11

Hari ini hari Weekend , Arnold dan Allin sibuk memindahkan barang- barang Allin kekamar Arnold

" cepat sedikit "

" iya, iya ini juga sudah cepat "

" nanti keburu mamaku datang "

Arnold dan Allin kaget dan khawatir saat ibunya Arnold akan datang kerumah, ibunya Arnold menelpon pagi- pagi dan berkata akan datang kerumah bersama Ella

Arnold dan Allin menegang saat mendengar bel berbunyi

" mama sudah datang "

Mereka turun bersama kebawah dan membuka pintu, Arnold memeluk pinggang Allin, mereka akan mulai berakting menjadi suami istri yang bahagia

" mama sudah datang"

" kenapa kalian terlihat tegang?"

" tidak , kami hanya terlalu senang mama datang"

Ibu Arnold dan Ella masuk dan melihat - lihat isi rumah , Allin mencoba melepaskan pelukannya Arnold di pinggang nya , tapi Arnold malah mengeratkan pelukannya, Allin menatap kesal Arnold , dan Arnold juga menatapnya kesal, Allin kesal karena Arnold tidak melepaskan pelukannya, dan Arnold kesal karena Allin ingin melepaskan pelukannya , ibunya Arnold menatap mereka dan mereka kembali tersenyum

Mereka sedang makan siang bersama, Allin bersikap layaknya istri yang baik, dia mengambilkan makanan untuk Arnold

" terima kasih sayang" kata Arnold , Allin mencibir Arnold didalam hatinya

"Akting yang bagus"

Allin duduk disamping Arnold , ibu Arnold dan Ella menatap mereka yang terlihat romantis, Arnold menyodorkan sendoknya untuk menyuapi Allin dengan banyak saus sambal, Allin menatap Arnold yang tersenyum jail disana, Allin Menatap mertuanya dan adik iparnya dia memakan suapan Arnold dengan berat hati, saat dia memakannya, lidahnya rasanya terbakar dia langsung mengambil minuman, Allin menatap Arnold yang tersenyum disana, dia juga akan mengerjai Arnold

" sayang" panggil Allin dengan sendok yang mengarah pada Arnold , Arnold menatap sendok itu dia tidak melihat ada saus sambal disana dan langsung memakannya, Arnold membulatkan matanya, itu pedas , ternyata Allin menyembunyikan sausnya dibawah dan ditumpuk dengan wortel di atas nya, Arnold langsung minum , tapi pedasnya tidak hilang , Allin yang melihat Arnold terlihat sangat kepedasan mengambilkan susu di kulkas dan memberikannya pada Arnold , Arnold meminumnya dan pedasnya berangsur hilang

Ibu Arnold menatap itu dengan senyuman ,

" ternyata mereka saling mencintai "

******

Mereka sedang duduk diruang keluarga sambil berbincang- bincang, Allin datang sambil membawa buah yang sudah dipotong - potong lalu dia duduk di samping Arnold

Ella mengambil potongan buah itu dan memakannya

" kakak tahu dari mana kalau aku suka kiwi?" tanya Ella senang dengan memakan buahnya

" benarkah? apa kamu sangat menyukainya?"

"Ya"

Arnold tersenyum dan menarik Allin merapat padanya, tangannya memeluk Allin di pinggang

" Kapan kalian akan memberikan cucu untuk mama?"

Allin kaget mendengar permintaan itu, Allin tersenyum kecut, dia bingung harus menjawab apa, jangankan memberikan cucu , dia dan Arnold saja tidak tinggal sekamar

" secepatnya kan sayang?"kata Arnold, Allin menatap Arnold yang tersenyum disana, dan kembali menatap mertuanya

" iya ma"

" kalian kan belum pernah bulan madu, bagaimana kalau kalian pergi untuk berbulan madu?"

" bu...bulan madu?" sumpah Allin gagu jadinya

" mama tidak perlu mengkhawatirkan kami, kami bisa mengurusnya sendiri" Arnold angkat bicara

" tidak sayang, kemarin mama sudah mencari  tempat - tempat yang romantis untuk bulan madu"

Allin meringis dalam hati, dia baru saja masuk kerja dua hari dan akan kembali libur

" tidak perlu ma" kata Arnold

Karena dia melihat Allin yang terlihat bingung

" tidak, mama sudah memesankan dua tiket untuk kalian ke jepang"

" Jepang!" sahut Arnold dan Allin berbarengan

" ya"

" ma, bukannya itu terlalu jauh?" kata Arnold

Sedangkan Allin terdiam, saat dia mendengar Jepang dia kaget, dia sudah lama mau kesana, dia juga pernah menonton salah satu drama Jepang

" Allin bagaimana denganmu?" tanya ibunya Arnold , Allin bingung , dia belum pernah kejepang dan ini saatnya dia pergi

" iya ma" Arnold tidak percaya dengan jawaban Allin

" dan kamu Arnold ?" tanya ibunya

" Arnold pasti mau iya kan sayang?" Allin memeluk lengan Arnold ,Arnold menatap Allin

" apa dia sudah jatuh cinta padaku hingga mau berbulan madu denganku"

" ya" Allin tersenyum senang dan melepaskan pelukannya, ibu Arnold tersenyum disana

" aku juga mau ikut, aku belum pernah kejepang"

Kata Ella

" sayang , mereka akan berbulan madu, bukan untuk jalan - jalan "

Ella mengerucutkan bibirnya, Arnold menatap Allin yang tersenyum

********

Arnold dan Allin mengantar ibu Arnold dan Ella hingga depan pintu untuk pulang

" kalian akan berangkat besok jadi jangan sampai lupa "

" iya ma"

Setelah itu Ella pulang bersama ibunya, Allin masuk kerumah dengan senyum bahagia

" kalau tahu mama tidak lama, tidak perlu memindahkan barang kekamar Arnold "

" Allin" Arnold memanggil Allin yang akan naik kelantai atas, Allin berbalik dan menatap Arnold

" kenapa kamu mengiyakan soal bulan madu itu?"

Allin turun dan menarik Arnold duduk disofa

" Arnold aku minta maaf bila kamu merasa tidak nyaman dengan itu"

" apa maksudmu ?"

" aku sudah lama ingin ke Jepang dan belum pernah kesana, saat mama bilang Jepang aku jadi semangat , aku tahu kamu tidak mau pergi bersamaku , jadi aku bisa pergi kejepang seorang diri  dan kamu bisa pergi ke negara lain, dan pulang di hari yang sama bagaimana ?"

Arnold menatap Allin jengkel, "jadi dia ingin pergi kesana bukan karena ingin berbulan madu denganku"

"kenapa aku harus pergi ke negara lain?" tanya Arnold kesal, Allin menatap Arnold yang terlihat marah, Allin pikir Arnold marah karena dirinya mengiyakan tentang bulan madu tersebut

" Arnold aku tahu aku salah, tapi aku sungguh ingin pergi kesana"

" memangnya siapa yang akan melarangmu kesana?"

" jadi kamu tidak marah dan aku bisa pergi ke jepang, lalu kamu akan kemana?"

" aku akan pergi denganmu"

Arnold berlalu dari sana dengan perasaaan kesal,

" apa dia ingin aku tidak pergi ke jepang dan dia bisa berlibur seorang diri seperti seorang wanita yang belum menikah, itu tidak akan pernah terjadi"

Arnold naik ke kamar nya dan menutup pintu dengan keras, bahkan Allin kaget dibuatnya

*******

" Arnold!"

" Arnold!"

" Arnold !"

Arnold menatap tidak suka pada pintu kamarnya dia masih kesal pada Allin dan Allin memanggil - manggil  diluar pintu

" Arnold buka pintunya!"

" Arnold aku ingin mengambil bajuku"

Arnold membuka pintunya dan menatap Allin dingin disana

" kenapa kamu lama sekali?"

Allin langsung masuk dan mencari baju untuknya , dia tadi mandi dan lupa bila semua bajunya ada dikamar Arnold, dia sekarang hanya memakai jubah mandi saja, Arnold menatap Allin yang baru selesai mandi, dengan rambutnya yang basah, Arnold duduk disisi ranjangnya sambil memandangai Allin yang sedang memilih pakaian.

Allin yang sedang berjongkok memilih pakaiannya tidak sadar bahwa jubah mandinya tersingkap dibagian paha, dan Arnold melihat itu, dia malu dan memalingkan wajahnya , Allin sudah  menemukan pakaiannya dan berdiri, dia menatap Arnold disana

" kenapa wajahmu memerah?" tanya Allin,

" ti...tidak..apa lagi yang kamu tunggu keluar " Allin menatap Arnold yang terlihat gugup, Allin mengangkat bahuya acuh dan berlalu dari kamar Arnold , Arnold mengacak rambutnya frustasi

" apa aku sekarang menginginkan Allin?,... Tidak...tidak...ini tidak boleh terjadi "

Arnold berjalan kekamar mandi dan menutup pintu dengan keras.

******

Allin sudah siap dengan kopernya dan tersenyum , dia sudah tidak sabar lagi, Arnold berjalan turun dan menatap Allin yang terlihat sangat bahagia disana

" cepat " kata Arnold

" ya" Allin mengikuti Arnold

Mereka sedang di bandara, Allin bahagia sekali , Arnold hanya memasang wajah datar saja, mereka duduk didalam pesawat, Allin duduk didekan jendela dan Arnold disampinya.pesawat sudah lepas landas dan Allin mengantuk karena lamanya perjalanan, kepalanya jatuh di bahu Arnold , Arnold menatap Allin yang tertidur dibahunya, dia tersenyum dan mengusap pipi Allin, Arnold memasukkan tangannya dibelakang punggung Allin dan memeluk Allin, Allin bergerak dan mencari posisi yang nyaman , kepalanya berpindah diceruk leher Arnold , Arnold menunduk dan mengeratkan pelukannya, dan dia juga memejamkan matanya

Arnold bangun lebih dulu dan melihat Allin yang masih tertindur, Arnold mengelus rambut Allin dan menciumnya , dada dan lehernya sebenarnya sudah pegal karena Allin tertidur disana, Allin menggeliat dan membuka matanya, dia belum sadar sepenuhnya dan masih diposisinya , Allin menggerakkan tangannya yang ada didada Arnold , dia sadar dan duduk dengan benar

" maaf..."

Arnold hanya memasang wajah datar disana, sehingga Allin merasa bersalah

" apa kamu marah Arnold?"

Arnold kembali menatap Allin datar, Allin tersenyum kecut disana.

*******

" akhirnya aku sampai juga di jepang"

Allin keluar dari bandara dan menari- menari disana, tanpa sadar ada mobil yang lewat, Arnold melihat itu dan langsung menarik Allin kepelukkannya, Allin kaget dan mengangkat kepalanya menatap Arnold yang mendekapkan, Arnold menghembuskan nafas dan menatap Allin dipelukkannya

" mata kamu ada dimana?, sampai tidak melihat mobil lewat" Arnold melepaskan pelukannya dan meninggalkan Allin, Allin yang merasa bersalah mengejar Arnold

" Arnold tunggu " Allin menangkap lengan Arnold , Arnold menatap Allin disana

" maaf.." Arnold masih menatap Allin datar, tapi tangannya melepaskan pegangan tangan Allin, Allin pikir Arnold akan kembali meninggalkannya tapi Arnold malah menggenggam tangan Allin dan menggandengnya untuk pergi , Allin tersenyum sambil menatap Arnold .

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

yg usah mulai cinta sama Arnold

2021-06-17

0

Zahwalailah

Zahwalailah

seru

2020-09-11

0

Risa Budi

Risa Budi

Tor tolong typo yg ada kata "seterah" itu diganti terserah yaa

2020-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!