Allin dan Arnold menginap disalah satu hotel di jepang yang dekat dengan laut, Allin menatap lautan yang luas dibalkon kamar,
dia ingin kepantai tapi dia merasa lelah selama perjalanan yang sangat panjang , Arnold menatap Allin yang terlihat bahagia, Arnold mengambil handuknya dan masuk kekamar mandi,
Allin masuk kembali ke kamar nya setelah dia puas melihat laut, dia mencari Arnold tapi tidak melihatnya
" apa Arnold keluar untuk mencari makan?"
Allin mengambil handuknya, dia ingin mandi karena badannya sudah tidak nyaman , dia berjalan dan membuka pintu kamar mandi
Mata Allin rasanya ingin keluar melihat itu,
" Maaf..!!! " Allin langsung menutup pintu tersebut, Allin berjalan panik , dia memukul kepalanya bekali- kali
" apa yang aku lihat..tidak...tidak..." Allin menggigit kukunya dia menatap pintu kamar mandi tersebut
" bagaimana aku menghadapi Arnold? "
" bodoh....bodoh...kenapa aku ...tidak..tidak...itu bukan salahku, itu salahnya karena tidak mengunci pintunya, ya ...itu bukan salah ku.."
******
Arnold mandi dengan sangat nyaman dia merasa tubuhnya kembali segar, tapi seseorang masuk kekamar mandi dan melihat dia tanpa mengenakan apa pun, Arnold menatap Allin yang syok menatap arah bawahnya , Arnold langsung menarik handuk untuk menutupinya , dia juga kaget .
" maaf..!!!"
Setelah Allin menutup pintu Arnold berbalik dan menatap dirinya didepan cermin, dia tidak bisa berkata apa- apa,
" Allin melihatnya "
Arnold berjalan mondar - mandir didalam kamar mandi
" bagaimana ini?, dia melihatnya"
Arnold kembali menatap dirinya didepan cermin, dia menarik nafasnya panjang .
" tidak, kami suami istri jadi itu tidak masalah "
Arnold menyakini dirinya dan memegang gagang pintu dia menarik nafas dengan panjang dan membuka pintu tersebut, dia melihat Allin yang duduk disini ranjang membelakanginya , Allin mendengar pintu kamar mandi terbuka jantungnya berdebar, dia malu, dia masih ingat dengan apa yang dia lihat
" bagaimana ini, Ya Tuhan bantu aku"
Arnold berjalan kearah lemari dan mencari pakaiannya , dia langsung mengenakan pakaiannya disana, Allin masih setia duduk disana tanpa menatap Arnold , Arnold sudah selesai berpakaian,
" apa kamu tidak akan mandi?" Arnold melihat badan Allin yang tegang saat dia memanggilnya, Arnold tersenyum melihat itu, Allin berdiri dan langsung berlari masuk kekamar mandi dengan mata terpejam, dia tidak melihat pintu hingga kepalanya terbentur
Bruuukk..
" aduh..." Allin jatuh terduduk dia memegang kepalanya yang terbentur pintu
Arnold kaget melihat itu
" apa kamu baik- baik saja?" tanya Arnold dan berjalan mendekat , Allin langsung menjawab cepat dan masuk kekamar mandi
" ya"
Duukk...
pintu kamar mandi tertutup dengan bunyi
nyaring, Arnold memasukkan tangannya kesaku jelana, dan tersenyum
*******
Allin keluar dari kamar mandi , dia membuka kamar mandi sedikit dan mengintip .saat dia masuk kekamar mandi dia lupa membawa baju ganti, dia tidak menemukan Arnold dan bernafas lega dia langsung berlari dan mengambil baju gantinya dan langsung masuk kembali kekamar mandi
Allin keluar dan melihat Arnold datang membawa banyak makanan, dia sudah lapar , dia berjalan mendekat dan mengambil alih makanan tersebut
" biar aku yang menatanya" Arnold menatap Allin yang sudah selesai mandi dengan rambutnya yang sedikit lembab, Allin menata makanan di atas meja kamar mereka.
Arnold duduk dihadapan Allin dimeja bundar berukuran kecil.Allin menatap alat makan disana, dia mengambil sumpit tersebut dan mencoba memakan menggunakan sumpit tersebut. arnold tersenyum melihat Allin yang nampak kesulitan
" apa kamu tidak bisa menggunakannya?"
" tidak, aku bisa"Allin menyangkalnya dan kembali mengambil makanan, dia sudah bisa menjepitnya, saat makanan itu sudah akan masuk kemulutnya, makanan itu kembali jatuh, Allin menatap Arnold sedih, Arnold tersenyum dan memegang tangan Allin mengajar nya menggunakan sumpit dan berhasil , tapi saat Allin akan memakan menggunakan tangannya sendiri
Makanan itu kembali jatuh, Allin menyandarkan punggungnya kekursi dia menjadi kesal, Arnold menatap Allin dan mengarahkan makanan kemulutnya dengan sumpit, Allin menatap itu dia lapar , dan memakan suapan Arnold , Arnold tersenyum dan dia juga memakan makanannya
" aku juga mau makan jangan kamu terus"
Arnold menatap Allin .dia menatap Allin dengan perasaan berbeda
" Arnold aku lapar " Arnold tersadar dan kembali menyuapi Allin
" aku mau udang"
Arnold mengambilkan udang dan menyuapi Allin. Mereka sudah selesai makan dan Allin membersihkan bekas makanan mereka.
" Arnold setelah ini, aku pergi ke pantai ya?"
" tidak , sekarang sudah sangat malam , lebih baik tidur"
Allin menatap kesal Arnold
" tadi sangat manis sekarang kembali menyebalkan "
Arnold berjalan kearah ranjang dan berbaring disana, Allin juga lelah dan duduk disamping Arnold , dia menatap Arnold yang sudah memejamkan matanya, ponsel Arnold berdering , Allin melihat nama yang tertera disana
Mama Calling
Allin langsung mengangkatnya
" sayang?"
" iya ma"
" Allin...bagaimana kalian disana?"
" baik, kami sudah sampai dihotel sekarang "
" Arnold mana?"
" dia sudah tidur dia sepertinya kelelahan"
" kenapa dia malah tidur, harusnya kalian sedang melakukannya sekarang"Allin terdiam dia tahu maksud dari mertuanya
" baiklah kamu pasti lelah, sekarang kamu istirahat saja ya sayang"
"iya ma"
Sambungan telpon tersebut terputus , Allin meletakkn ponsel Arnold dinakas dan juga berbaring , dia menatap Arnold yang tertidur disampingnya , tiba - tiba dia ingat dengan kejadian dikamar mandi dia jadi malu dan memejamkan matanya , hingga akhirnya dia tertidur, Arnold membuka matanya, dia tadi tidak benar- benar tidur dia mendengar Allin yang berbicara dengan ibunya ditelpon , Arnold berbalik dan menatap Allin disampinya yang juga menghadapnya, Arnold melihat memar di kening Allin dan mengusap memar tersebut , Allin sedikit terganggu karena Arnold menyentuh memarnya , Arnold menurunkan tangannya dan menarik Allin kepelukkannya , Allin yang didalam peluk kan Arnold mencari kenyaman di ceruk leher Arnold , Arnold merasa hembusan nafas Allin di sisi nya, dia mengeratkan pelukannya dan memejamkan matanya
******
Arnold bangun lebih dulu dan sedang berdiri dibalkon kamar dia melihat arah pantai yang sudah ada pengunjung disana
Allin mengejapkan matanya karena sinar matahari, dia melihat disamping Arnold sudah bangun lebih dulu , Allin mendudukkan tubuhnya dan melihat Arnold yang berdiri dibalkon membelakanginya , Allin bangun dan masuk kekamar mandi , setelah 20 menit dia keluar dan menatap Arnold yang sibuk dengan laptopnya
" apa kamu masih bekerja saat liburan?" Arnold berhenti mengetik di laptopnya dan menatap Allin
" semua ini karena siapa aku pergi liburan ?" Allin tersenyum dan mendekati Arnold
" iya, iya aku yang salah tapi , kita bisa menikmati liburan kita, tanpa memikirkan pekerjaan"
" jadi maksudmu kita bisa berbulan madu sebenarnya ?"
" tidak...tidak..aku tahu kamu tidak senang berlibur denganku"
Arnold menatap Allin datar, Allin berdiri dan sedikit berdandan didepan cermin, dia akan keluar untuk jalan- jalan
Arnold memperhatikan Allin yang sedang berdandan didepan cermin. Allin sudah selesai berdandan dan berdiri, Arnold dengan cepat mengalihkan matanya ke laptop
" Arnold aku keluar ya?"
Arnold menatap Allin yang terlihat cantik dengan jepitan rambut, dan make up natural , Arnold jadi kesal melihatnya
" ini masih pagi, nanti saja perginya " Allin mengerucutkan bibirnya dia kecewa, dia sebenarnya bisa saja pergi tanpa izin Arnold tapi dia butuh uang untuk jalan keluar, Allin tersenyum dan mendatangi Arnold
" Arnold , aku keluarnya sebentar saja, ya?" Arnold yang menatap Allin dari dekat semakin kesal
" apa dia akan keluar dengan dandanan seperti itu tanpa aku?"
" kamu ini , aku saja belum mandi dan kamu mau jalan- jalan" Arnold menatap Allin kesal
" tidak, aku akan pergi sendiri jadi kamu tidak perlu khawatir"
" aku tahu dia pasti berniat mencari pria lain diluar sana"
" kamu tidak boleh keluar tanpa aku" Arnold menutup laptopnya kasar dan berjalan kekamar mandi
" ada apa dengan dia?, aku kan hanya ingin keluar didekat hotel saja"
******
Allin menatap Arnold yang kembali sibuk dengan laptopnya
" Arnold "
"......."
" Arnold "
" apa?"
" aku boleh keluar ya?"
" tidak "
" hanya sekita pantai saja kok?"
" tidak " Allin sudah kesal dibuatnya , seterahlah dia akan keluar meski tanpa uang
" ya sudah aku akan keluar meski tanpa persetujuanmu" Allin melangkah dan sudah memegang hendel pintu
" baiklah bila itu yang kamu mau, kamu bisa keluar tapi jangan harap aku akan memberikan uang jajan" Allin kesal dan menggenggam gagang pintu dengan keras, di tidak perduli dan tetap membuka pintu
Diluar pintu , Allin menggerutu
" Dasar, suami tidak punya perasaan" Allin langsung menutup mulutnya
" kenapa aku memanggilnya suami, tidak...tidak...Arnold itu pria yang tidak punya perasaan" Allin melangkah keluar
Arnold tidak percaya Allin akan nekat keluar tanpa uang, dia pikir Allin akan membujuknya dan mengajaknya pergi keluar bersama
" jadi benar dia ingin mencari pria lain diluar sana" Arnold berdiri, membanting laptopnya ke kasur, dan memakai jaketnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mereka itu dah saling suka cuma pd gak jujur gengsinya pd gede
2021-06-17
0
A.0122
ya ga bln madu sesungguhnya
2021-04-21
0
Geby Vanessa Wangko
alin bokek kali ya🤣🤣🤣
2020-11-19
0