"Yah pergilah dengan wanitamu," grutu nazwa. Dan tanpa dia sadari ucapanya terdengar oleh ka faisal, seketika ka faisal langsung mengerutkan dahi dan membulatkan kedua matanya.
Ka faisal pun kini membalikan tubuhnya, dan kembali berjalan ke arah nazwa.
"Barusan nazwa bilang apa yah? Bisa di ulangi lagi kah ucapanya, kaka pengen dengar dengan jelas apa yang barusan nazwa ucapkan di belakang kaka," kata ka faisal.
"Aku bilang pergi dengan wanitamu,"saut nazwa tegas dengan ekspresi datarnya.
Seketika ka faisal terdiam mendengar ucapan istrinya.
"Apa ka faisal punya wanita lain selain nazwa?" Tegas faisal.
"Yahh, mungkin saja,"saut nazwa.
"Kalo memang benar ka faisal punya wanita lain selain nazwa, apa nazwa bisa buktikan dengan tuduhan yang barusan di lontarkan pada ka faisal," ucap ka faisal.
Kini nazwa pun terdiam sejenak, karna dia tidak mempunya bukti apapun mengenai ka faisal dengan wanita yang dituduhkan itu.
"Nazwa memang tidak punya bukti sama sekali. Tapi nazwa melihat kaka dengan mata kepala sendiri, kalo ka faisal mempunyai wanita lain di belakang nazwa,"tegas nazwa dengan yakinya.
"Kapan? Dimana? Jelaskan dengan benar. Ka faisal tidak suka orang yang bicara terlalu berbelit -belit seperti ini."
"Apa perlu nazwa menjelaskan hal yang menjijikan itu? Ataukah ka faisal memang pura - pura tidak merasa dengan apa yang dilakukan tadi."
"Ka faisal benar - benar tidak mengerti dengan ucapan yang dituduhkan nazwa pada kaka sekarang. Sekarang ka faisal mohon, nazwa jelaskan dengan benar dan tidak berbelit - belit seperti ini."tegas ka faisal.
"Yah aku tadi melihat kamu berpelukan dengan wanita di motor dengan mesranya." Kata nazwa dengan lantang.
Ka faisal yang mendengar ucapan nazwa hanya bisa diam mematung fan memutar kedua bola matanya.
Kenapa diam? Jadi benar kan apa yang aku ucapkan barusan" ucap nazwa menimpali.
Kapan? Kaka bener - bener gak merasa boncengan dengan wanita lain.
Istri sendiri aja gak pernah di bonceng apalagi wanita lain." Tegas faisal.
Jelas - jelas tadi siang nazwa liat ka faisal boncengan sama wanita yang bukan mahram nya. Dan jelas - jelas itu adalah motor milik ka faisal dan aku jug liat dengan jelas jaket yang dikenakan kaka."ucap nazwa.
"Tadi siang?"
"Yah tadi siang."
Bagaimana mungkin tadi siang kaka rapat di kantor. waktu nazwa ngirim pesan dan telpon ka faisal. itu kaka sedang rapat jadi gak bisa angkat telpon, ketika sudah selesai kaka langsung menghubungi nazwa balik tapi malah gak ada respon dan malah menon aktifkan telpon'nya. Apa mungkin yang de maksud adalah teman kaka.
Karna tadi siang dia meminjam motor kaka sekaligus jaket nya.
Nazwa yang mendengar penjelasan suaminya hanya merespon dengan mengerutkan dahi dan mengangkat kedua pundaknya.
"Apa perlu kaka hubungi teman ka faisal untuk memastikan kalo itu bukan kaka," ucap faisal.
"Udah gak usah."ucap nazwa singkat.
"Apa sekarang de masih gak percaya sama suami de sendiri? Nazwa hanya salah paham sama kaka. Gak mungkin juga kaka melakukan itu dengan yang bukan mahram nya."tegas ka faisal.
Nazwa masih diam mematung antara malu karna dia sudah salah paham atau gengsi untuk meminta maaf.
Tak lama ponsel ka faisal berdering, seketika ka faisal pung mengangkat telponya di hadapan nazwa. Yang tak lain adalah atasan ka faisal, meminta dirinya untuk segera ke kantor .
Kita bicarakan nanti malam setelah kaka pulang kerja. Maaf untuk hari ini sepertinya ka faisal bakalan pulang telat karna masih harus mengurus kerjaan yang menumpuk. Kaka harap nazwa bisa mengerti.
"Assalamu'alaikum."ucap ka faisal yang langsung berjalan ke arah pintu.
"Wa'alaikumsalam."saut nazwa.
Maafin nazwa ka, karna sudah berburuk sangka pada suami sendiri. Nazwa benar - benar malu pada diri sendiri dan ka faisal karna belum bisa jadi istri yang percaya dan patuh terhadap suami. Sampai hari inipun nazwa masih mengagap ka faisal seperti bukan suami nazwa.
Padahal jelas - jelas ka faisal adalah suami yang baik , sekali lagi maafin nazwa, "gumam nazwa dalam hati, yang masih diam mematung melihat kepergian suaminya.
🔥🔥🔥
Lain orang lain pemikiran begitulah orang bilang. Jangan samakan pasangan khadijah dan fahri dengan pasangan nazwa dan faisal. Karna mereka begitu berbeda.
Fahri lebih suka yang simpel penyayang dan terus terang begitu pun khadijah lebih suka terus terang dan manja.
Sedangkan faisal lebih tegas pendirianya namun penyayang dan rasa peduli tinggi sedangkan nazwa lebih suka memberi kode dan teka teki.
Tapi itu hanya awal saja lambat laun mereka akan saling memahami karakter satu sama lain. dan gak kalah romantis dari pasangan khadijah dan fahri.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.
🔥🔥🔥
Like dan komen jangan lupa.yang banyak.
Semangat donk like dan komenya.
Ditunggu.
ig.ayyana haoren
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Nadia_HIATUS BYE
aaaaaaa bener bgt. memang beda dg cerita fahri dan khadijah. kisah nafas ga kalah seruu
2020-06-25
1
Daffodil Koltim
jdi malu kannn,yaudah lah mnta maaf ja lah
2020-03-17
3
Nursam Daeng Paliwang Puumbana
Lanjut
2020-03-05
2