Kenapa tiba-tiba nazwa bilang seperti itu, apakah ucapanku menyakitinya atau ada yang salah sampai-sampai nada bicaranya berubah. Apa yang harus kulakukan sekarang. Jujur aku memang tak pandai menebak sikap dan sifat wanita. Yang sulit dimengerti dan di pahami."guman faisal.
Kini faisalpun hanya diam mematung tidak menjawab, ataupun tidak beranjak dari tempat tidur.
Seketika nazwapun membalikan tubuhnya kembali menghadap faisal.
Kenapa masih diam juga. Bukankah ka faisal tidak mau dekat-dekat atau tidur seranjang dengan nazwa,"tegas nazwa sedikit meninggi.
Seketika tangan faisal langsung mendekap tubuh nazwa ke pelukanya.
Nazwa menahan senyumnya yang mengembang dalam balutan dada faisal.
"Sungguh ka faisal tidak berfikir seperti itu, sedikitpun. Malahan kaka seneng banget bisa tidur bareng nazwa. Karna ini pertama kalinya buat kaka, jadi kaka sedikit canggung. Ka faisal mohon nazwa jangan berfikir macam-macam tentang kaka sepwrti itu,"ucap ka faisal yang masih memeluk nazwa.
Seketika nazwapun melepas pelukan ka faisal.
"Sungguh. Apa yang barusan ka faisal bilang.
"Hemm,"saut ka faisal sembari menganggukan kepalanya.
Kini mereka saling bertatapan, seketika faisal mengecup lembut bibir nazwa.
Lalu melepaskannya kembali. Seketika nazwapun menatap faisal dan melemparkan senyuman manis lalu mendekap ka faisal. Begitupun faisal membalas pelukan nazwa
Kini detak jantung mereka semakin berirama dengan permulaan yang baru mereka rasakan.
Nazwa seakan malu ketika pertama kali di cium lembut oleh faisal.karna bagi nazwa ini adalah ciuman pertamanya. Dia hanya bisa menutupi wajahnya yang semakin memerah dalam pelukan suaminya.
"Kaka menginginkanya, apa nazwa mau?"
Deg seketika jantung nazwa seperti terlepas dari tempatnya, semakin berdetak kencang setelah mendengar ucapan ka faisal membuat nazwa semakin tidak karuan.
Begitupun dengan faisal, sebenarnya diapun sama, namun faisal mencoba memberanikan diri, meminta apa yang dia fikirkan sedari tadi. Wajar saja aku lelaki normal sama seperti suami-suami yang lain . Yang meninginkan kehangatan dari seorang istri.
Kini nazwa.menganggukan kepalanya mengisyaratkan bahwa dirinya sudah menerima permintaan suaminya.
Kini faisalpun melepaskan pelukanya, menatap dan memegang wajah nazwa dengan lembut.
"Nazwa serius?"
"Hemmp,"Nazwapun mendehamsembari tersenyum, dengan wajah malu-malunya.
"Kini fausal pun memeluk kembali nazwa lalu mengecup keningnya.
Ada kebahagiaan tersediri pada kapaisal, yang seperti mimpi, namun faisal merasa bersyukur atas hujan yang ditumpahkan pada tubunya dan nazwa. Tanpa itu mungkin sekarang mereka tidak akan berada dalam satu ruangan.
Kini faisal pun mengecup kening nazwa berulang kali lalu ke ubun-ubunya sampai kecupan itupun berpindah menempel ke bibir lentiknya. Meski nazwa belum piaway dalam hal ciuman tapi dia mencoba merespon ciuman suaminya.
Seketika hawa dingin kamar dan tubuh mereka, terasa menjadi hawa panas yang memuncah dari keduanya. Meski ini pertama kalinya untuk faisal, tapi faisal cukup piawai dalam memainkan setiap langkah demi langkah.
Sampai pada akhirnya mereka sudah tak mengenakan sehelai kain lagi, seketika nazwapun langsung menutupi tubuhnya dengan selimut tebal pegitupun faisal. Pelukan kangat kini menyelimuti keduanya.
"Bismillah yah. Nazwa siap?"seketika bisikan itupun keluar dari bibi ka faisal di sela-sela aktifitas intim kami. Dan akupun hanya membalasnya dengan senyuman yang merona. Sampai akhirnya ka faisal memulainya dengan perlahan.
Ini begitu sakit untuku sampai pada akhirnya aku menggigit bibir ka faisal.
Faisal hanya membalas dengan senyuman yang bahagia yang tak bisa di ungkapkan. Karna kini mahkota yang selama ini nazwa jaga sudah diberikan pada dirinya.
Malam ini adalah malam yang bersejarah untuk kami berdua. Memadu kasih merajut cinta yang sepat tertunda sebelumnya.
Kami berdua begitu menikmati setiap sentuhan yang ada di dalamnya.
Kini ka faisal kembali mengecupku saat tubuhku sudah terkulai lemah atas sentuhanya. Ada kebahagiaan yang benar-benar tidak bisa di ungkapkan dalam diri kami.
"Makasih banyak istriku, untuk malam yang indah ini,"ucap faisal yang sembari mengecup keningku.
Ini pertama kalinya aku mendengar ka faisal berbicara seperti itu membuatky semakin melayang dalam cintanya.
Sampai pada akhirnya kami tertidur dengan rasa lelah atas aktifitas seharian dan aktifitas intim kami.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.
cieeee yang senyum-senyum bahagia. Napas dulu donk sampe gak napas begitu bacanya. ini sih judulnya hujan membawa berkah ayeeee.
Kalo udah senyum-senyum jangan lupa
Like dan komen juga di bawah.
Kalo bisa sih vote juga yah hehehe
maaf kalo masih nemu kata yang typo atau tidak nyambung.
IG.AYYANA HAOREN.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Madim
dah Dig dug aq bacanya.... 🥰🥰
2021-03-05
0
Dwi Sby
so sweet deh pokoknya.....hehheehe
2020-07-11
1
Nadia_HIATUS BYE
ooh ya ampun sulit diungkapkan dg kata2
2020-06-26
1