Bab 17

Jam pelajaran pertama berakhir, murid-murid beranjak menuju kantin sekolah.

Raydan kembali memperhatikan gadis yang duduk di sebelah kanannya, dia tak percaya dengan ucapan Gerry. Kalau pun benar, sungguh dia ingin sekali menguji dirinya untuk mendekati gadis itu.

"Kantin, yuk." ucap Gerry.

Raydan tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Duluan, deh." ucap Raydan.

Gerry pun mengangguk dan meninggalkan Raydan.

Raydan menyeringai saat melihat di kelas itu hanya ada dia dan gadis itu.

Raydan mengatur kursinya agar dia bisa duduk menghadap gadis itu.

"Ehheum ..." Raydan pun berdehem.

Tak ada respon dari gadis itu, gadis itu masih tetap melihat bukunya.

"Ehheum ..." lagi-lagi Raydan berdehem, dan lagi-lagi tak ada respon dari gadis itu.

"Aku Raydan, kamu?" Raydan mengulurkan tangannya, namun gadis itu hanya melihatnya sekilas.

"It's okay, pria sejati tak pantang menyerah." batin Raydan.

"Lagi ngapain, sih?" Raydan pun membungkukkan wajahnya berniat akan melihat buku apa yang sedang gadis itu baca.

Bugh.

"Ouh, shit ..!" Raydan Memekik sambil memegang wajahnya saat gadis itu menonjok wajahnya dengan keras.

Ralisya menatap Raydan dengan tatapan yang tajam bak silet.

"Mau kemana?" tanya Raydan saat Ralisya akan pergi meninggalkan mejanya, namun Raydan dengan cepat menahan tangan Ralisya.

Plak.

"Ouh, Damn," Raydan kembali memekik saat Ralisya menepis tangannya dengan cukup keras.

"Kamu perempuan jadi-jadian bukan, sih? Kenapa kasar banget?" Raydan masih meringis kesakitan merasakan ngilu di wajahnya.

Tes.

Raydan melihat ke arah lantai saat terdengar suara tetesan.

"Darah?" Raydan membulatkan matanya dan dengan cepat memegang hidungnya.

"Oh, ya ampun, kamu bikin hidung aku berdarah." ucap Raydan sambil menatap Ralisya.

Dia tak menyangka ternyata pukulan Ralisya benar-benar maut.

"Itu akibatnya, karena kamu berani macam-macam." ucap Ralisya dengan santai.

"Lagi pula, itu belum seberapa. Aku bisa bikin seluruh tubuhmu remuk kalau berani macam-macam," ancam Ralisya.

Raydan mengerutkan dahinya, dia tak mengerti apa yang Ralisya katakan.

Dia bahkan hanya ingin berkenalan dengan Ralisya, namun nyatanya dia justru mendapatkan bogem mentah dari Ralisya.

"Hey, apa maksud kamu? Aku cuma mau berkenalan, apa yang salah?" tanya Raydan dengan bingung.

"Cara kamu yang salah." ucap Ralisya sambil membuang pandangannya ke arah sembarang.

Raydan semakin di buat bingung mendengar ucapan Ralisya.

"Apa maksud kamu?" tanya Raydan dengan bingung.

"Sudahlah," Ralisya melemparkan saputangan miliknya ke arah Raydan dan Raydan langsung mengambilnya.

"Sedikit saran, jangan sok tampan. Karena, wajahmu sungguh pas-pasan." ucap Ralisya dan pergi meninggalkan Raydan yang tengah membulatkan matanya karena terkejut mendengar ucapan Ralisya.

"Sial, dia buta atau bagaimana? Tampan begini di bilang pas-pasan." gumam Raydan.

Raydan pun membersihkan darah yang mengalir dari hidungnya dengan saputangan yang sudah Ralisya berikan.

Setelah selesai Raydan bergegas ke kelas Rayna, dia sudah terlalu lama membuat Rayna menunggunya.

Sesampainya di kelas, Raydan melihat Rayna yang tengah duduk sendirian di kelas sambil menundukkan kepalanya di atas meja.

Rayna mendongak saat merasakan usapan lembut di kepalanya.

"Sorry, lama," Raydan tersenyum polos dengan menampilkan gigi rapi miliknya.

"Kemana saja, sih, Bang? Lapar tau nggak, sih." ucap Rayna dengan kesal.

Dia sungguh kesal menunggu Raydan, sebetulnya dia bisa saja pergi sendiri, namun dia sudah terlanjur berjanji pada Raydan, bahwa dia akan menunggu Raydan datang ke kelasnya.

"Maaf, De, ada urusan sebentar, tadi." ucap Raydan.

Rayna memutar bola matanya dan melenggang keluar kelas dengan Raydan yang mengikutinya dari belakang.

Mereka pun pergi menuju kantin.

Sesampainya di kantin, Raydan menarik Rayna menuju salah satu meja.

Raydan sengaja memilih meja itu saat melihat Ralisya yang juga duduk di sana bersama temannya.

Raydan menyunggingkan senyum tipis saat melihat Ralisya tengah tersenyum pada temannya.

"Oh, bisa senyum juga ternyata." batin Raydan.

"Ehemm ... Boleh gabung?" tanya Raydan sambil menyunggingkan senyum manisnya pada teman Ralisya.

Ralisya yang awalnya tengah bercanda dengan temannya itu pun mendadak ekspresinya menjadi berubah datar.

"Oh, hai, aku Seshi," Seshi memperkenalkan dirinya sambil menyodorkan tangannya.

Raydan tersenyum dan menyambut tangan Seshi.

"Gabung saja di sini, masih ada bangku kosong." ucap Seshi.

Raydan mengangguk dan menarik satu kursi untuk Rayna.

"Duduk." ucap Raydan pada Rayna.

Rayna mengangguk dan mendudukkan dirinya dengan di susul oleh Raydan yang juga mendudukkan dirinya.

"Kalian sepasang kekasih?" tanya Seshi tiba-tiba.

Raydan dan Rayna saling tatap dan tersenyum tipis.

"Kenapa memangnya?" tanya Raydan.

"Kalian sangat mirip, pasti kalian berjodoh." ucap Seshi.

Raydan pun terkekeh , sementara Rayna hanya diam tanpa ekspresi.

Begitulah Rayna, dia akan bersikap dingin saat berada di lingkungan luar.

"Aku ke kelas dulu." ucap Ralisya tiba-tiba dan langsung bangun dari duduknya.

"Loh, makanan kamu belum habis." ucap Seshi.

"Aku jadi nggak napsu." ucap Ralisya sambil melihat sekilas ke arah Raydan.

Raydan pun mengerutkan dahinya.

"Kenapa dia?" batin Raydan.

"Dasar, playboy cap kecoa. Sudah punya pacar malah mendekati wanita lain." gumam Ralisya.

Rayna membulatkan matanya dan segera melihat Ralisya yang sudah mulai menjauhi kantin.

"Dia memang begitu, si ratu dingin. Tapi baik, kok, anaknya." ucap Seshi.

Raydan pun tersenyum tipis.

Dia mengalihkan pandangannya ke arah Rayna yang ternyata tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kita harus bicara, tapi nanti." ucap Rayna.

Raydan mengerutkan dahinya, Seshi pun ikut mengerutkan dahinya.

Dia berpikir, Raydan dan Rayna adalah sepasang kekasih, dan mereka mungkin saja tengah bertengkar.

Kedua kakak beradik itu pun lanjut memesan makanan.

*******

Jam sekolah telah selesai.

Raydan sampai di depan kelas Rayna, sudah menjadi kebiasaannya sejak masih sekolah di Sydney dulu Raydan akan menjemput Rayna ke kelasnya.

Rayna melangkah mendekati Raydan, betapa terkejutnya dia saat melihat bekas memar di wajah Raydan.

"Loh, Bang, ini kenapa memar?" tanya Rayna dengan terkejut sambil memegang wajah Raydan.

Raydan meringis kesakitan saat Rayna tak sengaja menyentuh bagian wajah memarnya.

"Ini kenapa? Abang berantem?" tanya Rayna sambil menatap Raydan dengan penuh selidik.

"Bukan apa-apa, De. Ini habis kena ciuman seorang gadis." ucap Raydan sambil tersenyum.

"Apa? Ciuman gadis?" tanya Rayna dengan tampak kebingungan.

Pasalnya, saat ke kantin tadi dia belum melihat bekas memar itu.

"Sudahlah, jangan di pikirkan. Kamu masih kecil, belum saatnya mengerti hal seperti itu." ucap Raydan sambil merangkul bahu Rayna dan menarik Rayna untuk ikut bersamanya.

"Hey, umur kita sama, ya. Hanya berbeda beberapa menit saja." ucap Rayna dengan kesal.

"Sama saja, Abang yang duluan lahir." ucap Raydan.

Rayna pun mengerucutkan bibirnya.

"Dasar, ngeselin." ucap Rayna.

Raydan pun terkekeh geli melihat ekspresi menggemaskan Adiknya itu.

Meski dia sering menjahili Rayna, tapi dia sangat menyayangi Rayna.

Rayna adalah hidupnya.

Rayna mengerutkan dahinya saat pandangannya tak sengaja melihat ke arah pria yang tengah duduk di motor besar berwarna hitam.

Dia seperti mengenal pria yang masih memakai helm itu.

"Tapi, dimana?" batin Rayna.

Rayna pun menggelengkan kepala.

Entahlah, mungkin dia hanya pernah melihat pria itu sekilas di suatu tempat.

Kini Raydan lah yang membulatkan matanya saat matanya mengikuti langkah Ralisya ke arah pria yang sebelumnya Rayna lihat.

"Apa pria itu pacaranya?" gumam Raydan.

Raydan tersentak saat Rayna menarik tangannya.

"Ngapain bengong? Jemputan kita sudah sampai." ucap Rayna.

Raydan pun mengangguk dan masuk ke dalam mobil bersama Rayna.

******

Hai, hai, readers kesayangan Author 😍

Terimakasih kalian sudah setia karya-karya Author.

Dari mulai little wife, istri jelekku season pertama, istri jelekku season 2, dan my lovely fat wife.

Tolong bantu support dengan memberikan vote kalian, ya, untuk karya Author.

Terimakasih untuk yang sudah selalu mensupport karya-karya Author, sehingga beberapa minggu ini selalu ada di ranking 20 besar.

Love kalian pokoknya 😍❤️

Terpopuler

Comments

vany

vany

jangan ditiru KELAKUAN RALISA gak baik bgt. klo zaman skrg seperti itu SDH masuk tindakan kriminal. punya ilmu bela diri bukan bikin orang JD ngeri.. kecuali SDH terbukti klo orang akan berbuat buruk pdnya baru kemudian menggunakan ilmu bela dirinya.. yg RALISA lakukan terkesan SOMBONG.. saya gak suka, dari awal.

2021-12-21

0

🍁Bae EreshkigalƸ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ🥀

🍁Bae EreshkigalƸ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ🥀

jadi pengen punya kakak deh

2021-07-13

2

Lia Dahlia

Lia Dahlia

mkn rumit

2021-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh/Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Info Author
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46 - Pemberitahuan Author
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51/ Pemberitahuan Author
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57 PEMBERITAHUAN
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Happy Aidil Adha 1441
101 Cast Istri Jelekku Season 2
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Mampir, yuk!
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120 Bab 114
121 Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122 Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123 Bab 117
124 Bab 118 (Bonus malam minggu )
125 Bab 119
126 Bab 120
127 Bab 121
128 Bab 122
129 Bab 123
130 Bab 124
131 Bab 125
132 Bab 126
133 Info Author.
134 Bab 127
135 Bab 128
136 Bab 129
137 Bab 130
138 Bab 131
139 Bab 132
140 Bab 133
141 Bab 134
142 Bab 135
143 Bab 136
144 Bab 137
145 Bab 138
146 Bab 139
147 Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148 Bab 141
149 Bab 142
150 Bab 143
151 Cuitan Author.
152 Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153 PENGUMUMAN
154 INFO
155 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157 INFO NOVEL BARU
158 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Pengenalan Tokoh/Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Info Author
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46 - Pemberitahuan Author
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51/ Pemberitahuan Author
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57 PEMBERITAHUAN
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Happy Aidil Adha 1441
101
Cast Istri Jelekku Season 2
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Mampir, yuk!
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120
Bab 114
121
Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122
Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123
Bab 117
124
Bab 118 (Bonus malam minggu )
125
Bab 119
126
Bab 120
127
Bab 121
128
Bab 122
129
Bab 123
130
Bab 124
131
Bab 125
132
Bab 126
133
Info Author.
134
Bab 127
135
Bab 128
136
Bab 129
137
Bab 130
138
Bab 131
139
Bab 132
140
Bab 133
141
Bab 134
142
Bab 135
143
Bab 136
144
Bab 137
145
Bab 138
146
Bab 139
147
Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148
Bab 141
149
Bab 142
150
Bab 143
151
Cuitan Author.
152
Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153
PENGUMUMAN
154
INFO
155
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157
INFO NOVEL BARU
158
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!