Istri Jelekku Season 2
Hai, hai, readers setia "Istri Jelekku."
Terima kasih untuk suport kalian atas novel "Istri Jelekku" Season pertama karya dari Author Mahdania. Berkat support dan antusias dari kalian, maka rilislah novel "Istri Jelekku Season II" ini.
Kalian pasti bingung sekaligus penasaran, karena di kisah sebelumnya masih ada masalah yang belum selesai. Tentu saja, di novel "Istri Jelekku Season II" semua masalah yang terjadi di season sebelumnya, akan terungkap di sini.
Note: Setiap percakapan, bayangkan saja menggunakan bahasa negara yang dipijak. Misalnya, saat di Sydney, maka pemeran bicara dalam bahasa Inggris.
Oke, enjoy your reading, Guys❤️
***
Dania Hamish, berusia 38 tahun. Istri dari Randy Sebastian sekaligus ibu dari Raydan dan Rayna.
Di Istri Jelekku Season 2 ini, Dania adalah seorang model sekaligus Brand Ambasador dari sebuah produk kecantikan dengan brand ternama di Sydney, Australia, bahkan di beberapa negara lainnya.
Meski usianya sudah lebih dari kepala tiga bahkan hampir berkepala empat tetapi kecantikannya tak memperlihatkan usianya. Bahkan dia terlihat muda dan begitu menawan, seperti saat sepuluh tahun yang lalu.
Randy Sebastian, berusia 39 tahun. salah satu Owner dari perusahaan food&beverage yang sudah dia dirikan sejak masih muda dulu di negara kelahirannya, Indonesia. Tak hanya di Indonesia saja, kini Randy pun memiliki beberapa outlet restauran di Sydney, Australia.
Wijaya Hamish, pengusaha sukses di dunia perhotelan yang terkenal di beberapa negara, sekaligus papa dari Dania Hamish, yang tak lain adalah mertua dari Randy Sebastian.
Rania Hamish, Istri Wijaya Hamish sekaligus Ibu dari Dania Hamish. Meski usianya tak lagi muda, Rania masih lah terlihat cantik dan awet muda.
Raydan Sebastian, 16 tahun. Pria tampan berkulit putih dengan wajah blasteran, yang tak lain adalah putra dari Randy Sebastian dan Dania Hamish.
Si playboy yang selalu berhasil memikat hati para gadis dengan pesonanya dan bisa membuat para gadis tergila-gila padanya. Sepertinya, bakat playboynya adalah turunan dari sang papa.
Meski begitu, dia sangat menyayangi Rayna. Dia tak akan segan memberi pelajaran bagi siapa saja yang berani mengganggu Rayna.
Rayna Hamish, 16 tahun. Adik kembar dari Raydan Sebastian. berwajah cantik bak boneka yang tentunya kecantikannya di turunkan oleh sang Mommy. Rayna tidaklah seperti kebanyakan gadis yang akan berpenampilan modis mengikuti trend zaman now. Meski dia memiliki segalanya yang orangtuanya berikan, tetapi dia lebih senang dengan kesederhanaannya. Dia pun tak terlalu senang bergaul saat di luar. Meski begitu, dia adalah anak yang periang saat dia berada di lingkungan keluarganya.
______________________________________________
Seorang gadis berusia berusia 16 tahun, berwajah blasteran Indonesia-Australia tengah mengintip di balik pintu sebuah kamar yang tak tertutup rapat. Kaca mata yang menutupi keindahan manik hitam miliknya tertuju ke dalam kamar. Gadis itu tengah memperhatikan seorang remaja laki-laki yang tampak asik melihat sesuatu di tangannya.
Laki-laki remaja itu berwajah tampan dengan wajah yang hampir mirip dengan gadis yang tengah mengintip dibalik pintu. Usianya pun tak jauh berbeda dengan gadis itu, bahkan hanya terpaut beberapa menit saja. Ya, mereka adalah sepasang saudara kembar.
Sementara itu di kamar, remaja laki-laki itu memang tengah melihat sesuatu yang ada di tangannya.
Sebuah majalah dewasa, majalah yang menampilkan beberapa wanita cantik yang berpose dengan seksi menyita perhatiannya sehingga dirinya tak sadar adik kembarnya tengah mengintipnya dibalik pintu. Dia mendapatkan majalah itu dari sahabatnya yang sudah dia kenal sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama.
'Apaan, nih? Kenapa Bryan malah kasih majalah beginian?' gumam remaja laki-laki itu. Dia tak mengerti mengapa temannya itu justru memberinya majalah dewasa.
"Hei!" seseorang memekik, sontak membuat remaja laki-laki itu menempelkan jari telunjuk di bibirnya.
"Ssttt... Jangan berisik," ucap remaja laki-laki itu tanpa melihat ke arah datangnya suara tersebut.
"Abang lagi ngapain?" tanya seorang gadis.
Remaja laki-laki itu membulatkan matanya, dia hapal betul suara itu milik siapa.
'Mampuslah,' batinnya.
Remaja laki-laki itu langsung membenarkan posisinya hingga sejajar dengan gadis itu. Kemudian menatap canggung gadis yang tengah membetulkan posisi kacamata yang dikenakannya.
Gadis itu tampak mengerutkan dahinya, dan mengalihkan pandangannya ke arah majalah yang terempas ke atas sofa dengan masih terbuka lembarannya.
Gadis itu membulatkan matanya.
"Moms!" gadis itu berteriak memanggil sang mommy.
"Ssstttt... Jangan berisik, dong," ucap remaja laki-laki itu sambil menutup mulut gadis itu.
"Ahhh..." Remaja laki-laki itu memekik saat gadis itu menggigit telapak tangannya dengan kencang.
Brugh!
"Aw..." Remaja laki-laki itupun meringis saat bokongnya terempas ke lantai akibat dorongan yang cukup kuat dari tangan gadis itu.
"Rasain, tuh. Adek laporin mommy, Abang mesum," ucap Gadis itu sambil menjulurkan lidahnya dan melenggang keluar dari kamar.
"Ya ampun, Rayna!" remaja laki-laki itu berteriak memanggil nama gadis itu.
Ya, gadis itu bernama Rayna Hamish, berusia 16 tahun, berambut sebahu dan berkulit putih. Sungguh gadis itu mirip dengan sang mommy yang memiliki wajah blasteran. Hanya saja, entah mengapa gadis itu tak berpenampilan layaknya anak remaja jaman sekarang yang akan tampil modis. Gadis itu justru memilih berpenampilan sederhana dengan penampilan sehari-harinya yang memakai kacamata tebal. Tak mencerminkan latar belakang gadis itu.
Gadis itu adalah putri dari pasangan Randy Sebastian dan Dania Hamish, yang juga saudara kembar dari remaja laki-laki yang tengah mendengus kesal karena ulah sang adik yang membuatnya sampai terjengkang dan kesakitan.
Remaja laki-laki itu adalah Raydan Sebastian, kakak dari Rayna Hamish yang usianya hanya terpaut beberapa menit saja darinya. Ya, Raydan lahir selang beberapa menit Rayna lahir.
Rayna terus berlari dan sang kakak pun mencoba mengejarnya.
"Moms, Pa!" teriak Rayna sambil berlari menuju kamar sang mommy.
Brak.
Rayna mendorong keras pintu kamar kedua orangtuanya dan membulatkan matanya saat melihat pemandangan mengejutkan, di mana sang papa tengah mencium sang mommy dengan penuh gairah di atas ranjang.
Tak kalah terkejut dengannya, Randy dan Dania pun begitu terkejut. Sontak mereka pun saling melepaskan diri satu sama lain karena melihat anak gadis mereka tengah berdiri di hadapan mereka.
"Ya Tuhan, ketuk pintu dulu, Dek," ucap Randy.
Sungguh jantungnya seperti akan terlepas karena tingkah anak gadisnya itu yang memiliki kebiasaan tak pernah mengetuk pintu terlebih dulu dan main masuk ke dalam kamar orangtuanya. Beruntungnya, mereka belum sampai menanggalkan pakaian mereka masing-masing. Sepertinya, Rayna mirip dengan sang mommy, sama-sama ceroboh.
Randy dan Dania pun lupa mengunci pintu kamar mereka.
"Maaf, Pa," ucap Rayna sambil menundukkan kepalanya. Dia pun berbalik dan keluar dari kamar itu.
‘Ya Tuhan, kenapa pria di rumah ini mesum semua? Pantas Abang mesum, jangan-jangan turunan dari papa,’ gumam Rayna.
"Argh..." Rayna memekik saat tangannya ditarik oleh sang kakak.
"Bang, ampun," ucap Rayna sambil meringis kesakitan.
"Duduk!" tegas Raydan.
Dia meminta Rayna duduk di sofa yang berada di ruang keluarga di lantai atas dekat kamarnya.
Rayna pun duduk.
"Tolong, Dek. Jangan laporin ke mommy sama papa," ucap Raydan sambil memegang bahu Rayna.
Rayna mengerutkan dahinya.
"Laporin apa?" tanya Rayna bingung. Rayna seperti melupakan sesuatu.
"Itu, majalah tadi," ucap Raydan.
"Oh, Abang dapat majalah itu dari mana? Nanti kalau papa sama mommy lihat, mereka bisa marah," ucap Rayna.
"Itu, si Bryan emang kurang ajar ngasih majalah begituan!" kesal Raydan.
"Terus, kenapa Abang mau aja baca majalah dewasa kayak gitu? Kenapa nggak Abang buang aja?" tanya Rayna.
"Penasaran, sih," ucap Raydan sambil tersenyum sok cute, juga sambil menggaruk kepalanya. Ah, ya. Bukan sok cute, Raydan wajahnya memang cute.
Rayna memutar bola matanya kemudian menatap lekat wajah sang kakak.
"Kenapa, Dek? Kok, lihatnya begitu banget?" tanya Raydan bingung.
'Benar 'kan Abang ketularan papa,' batin Rayna.
Rayna menggelengkan kepalanya, entah mengapa dia merasa jijik melihat pemandangan yang tak sengaja dia lihat antara mommy dan papanya tadi.
"Ya udah, ah. Adek mau tidur," ucap Rayna.
"Janji dulu," ucap Raydan sambil menahan tangan Rayna.
"Nggak mau," ucap Rayna sambil melepaskan paksa tangannya dari genggaman Raydan.
Rayna pun berlari menuju kamarnya, meninggalkan Raydan yang mendengus kesal karena adiknya itu tak ingin mendengarkan perintahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
HUBUNGAN RANDY DGN PAPA HAMISH GMN YAA,, KN DI SESION 1, TU HAMIS INGIN BUNUH RANDY
2022-09-22
0
Sayangmu
🥰
2021-12-29
0
Chee🦋
.
2021-12-16
1