Bab 15

Malam hari.

Semua anggota keluarga tengah makan malam, kecuali Randy yang sejak siang tadi, atau tepatnya setelah masalahnya dengan sang Papa mertua menemui titik akhir, dia pun tak lama pergi dari rumah karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.

Saat ini hanya ada Dania, Raydan dan Rayna di meja makan, mereka masih fokus menyantap makan malam mereka.

"Mom, boleh, kan, Abang sama Ade pergi, besok?" tanya Raydan tiba-tiba, membuat Dania menghentikan makannya dan menatap Raydan.

"Kenapa? Mau pergi kemana?" tanya Dania.

"Mungkin, nonton Mom. Kami bosan di dalam rumah terus." ucap Raydan.

Dania menghela napas perlahan, dia melihat ke arah Raydan dan Rayna secara bergantian.

Memang, selama mereka di Jakarta, Raydan dan Rayna tak pernah pergi kemanapun karena memang beberapa hari ini selalu saja terjadi masalah.

"Mommy mau saja mengizinkan kalian pergi, tapi, Mommy takut kejadian di Bandara terulang lagi." ucap Dania.

Raydan dan Rayna saling tatap dan menggelengkan kepalanya.

"Nggak akan, kok, Mom. Ade nggak akan pingsan lagi." ucap Rayna dengan meyakinkan.

"Yakin?" tanya Dania.

Rayna mengangguk cepat dan tersenyum manis membuat Dania tak tega jika harus menolak permintaan putrinya itu.

"Ada Abang, Abang janji akan jagain Ade, kok, Mom. Kali ini, Abang nggak akan lalai." ucap Raydan dengan tak kalah meyakinkan.

Dania tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah, kalian boleh pergi. Tapi, dengan satu syarat. Kalian harus saling menjaga, jangan sampai kalian kenapa-kenapa." ucap Dania.

"Siap, Ibu Peri." ucap Raydan sambil memberikan tanda hormat pada Dania.

Dania pun terkekeh melihat tingkah konyol putranya itu.

"Makasih, ya, Mom. Mommy adalah Mommy yang paling baik di dunia ini. Sudah baik, cantik pula." ucap Raydan sambil tersenyum lebar.

"Gombal." ucap Rayna.

"Abang tulus bilang begitu. Papa aja cinta mati sama Mommy." ucap Raydan.

Dania tersenyum dan menenggak air minumnya.

" Masih kecil sudah bicara tentang cinta, kayak yang ngerti saja." ucap Dania sambil terkekeh.

"Abang ngerti, kok, Mom. Dia kan playboy, di sekolah. Banyak cewek cantik yang Abang goda, habis itu, di tinggalin." ucap Rayna dengan polos.

Raydan membulatkan matanya dan menyenggol kaki Rayna. Dia pun menatap Rayna dengan tatapan tajam.

Raydan tak sengaja melihat ke arah sang Mommy yang ternyata tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

"Jangan main-main dengan anak orang, Bang. Mereka bukan boneka yang bisa kamu permainkan seenaknya. Ingat, kamu juga punya Adik perempuan. Jangan sampai Adik kamu mengalami hal yang sama dengan gadis-gadis yang kamu permainkan, itu. Mommy nggak akan maafkan Abang, kalau sampai Abang membuat keluarga kita malu." ucap Dania dengan tegas.

Raydan menelan air liurnya, dia pun langsung menenggak air minumnya hingga tak tersisa.

"Abang nggak pernah permainkan para gadis, Mom. Mereka yang mengejar Abang, karena Abang tampan." ucap Raydan sambil tersenyum polos.

Rayna pun memutar bola matanya.

"Kumat, pedenya." ucap Rayna.

"Apa, sih, De? Emang Abang nggak tampan? Abang yakin, kalau Abang bukan Abang kamu, kamu pasti jatuh cinta sama Abang." ucap Raydan dengan bangga.

"Ya Tuhan, Mom. Abang ini anak pungut, ya? Kenapa nggak tahu malu sekali?" tanya Rayna dengan kesal.

"Ade ..! Jangan bicara seperti itu. Dia Abang kamu, hormati yang lebih tua." ucap Dania.

Rayna mengerucutkan bibirnya dan menatap malas ke arah Raydan yang tengah tersenyum penuh kemenangan.

"Abang juga, jangan ledekin Adik nya terus." ucap Dania.

Rayna pun terkekeh geli melihat sang Kakak terkena omelan sang Mommy juga.

******

Sabtu sore di sebuah Mall di Jakarta Pusat.

Raydan berdiri di samping taksi sambil menunggu Rayna turun dari taksi.

Dia melihat sekeliling dan memakai kacamata hitamnya.

"Yuk, Bang," ajak Rayna sambil menarik tangan Raydan agar ikut masuk bersamanya.

Raydan menghentikan langkahnya begitu mulai masuk ke dalam Mall.

"Kenapa, Bang? Kok, berhenti?" tanya Rayna dengan bingung.

"Kok, gelap, ya." ucap Raydan.

Rayna menghela napas agak kasar.

"Ini yang bikin gelap. Makanya, jangan pakai kacamata kalau di dalam Mall." ucap Rayna dengan kesal sambil menarik paksa kacamata Raydan.

"Ya ampun, De, kasar banget, sih." ucap Raydan sambil memegang hidung mancungnya yang tak sengaja terkena kuku Rayna.

"Duh, maaf, Bang, ade nggak sengaja. Coba lihat, luka nggak?" Rayna memegang pipi Raydan dan memeriksa hidung Raydan.

"Huh, nggak kenapa-kenapa juga." ucap Rayna saat tak melihat bekas apapun di hidungnya.

"Apanya yang nggak kenapa-kenapa? Ini sakit, loh, De." ucap Raydan.

"Ya sudah, maaf. Kita jadi nonton nggak, nih?' tanya Rayna.

"Jadi, lah." ucap Raydan.

Rayna mengangguk dan menarik sang Kakak untuk masuk lebih jauh ke dalam Mall setelah sebelumnya menanyakan lokasi Bioskop kepada security.

Sesampainya di Bioskop, Rayna memilih menonton film bergendre horor.

"Yakin, De, mau nonton film horor?" tanya Raydan memastikan.

Rayna pun mengangguk.

"De, action aja." ucap Raydan.

Rayna menghela napas dan melihat ke arah Raydan.

"Abang udah segede ini, masih saja takut nonton film horor." ucap Rayna.

"Nggak, lah." ucap Raydan berkilah.

"Ya sudah, buktiin dong, kalau Abang nggak takut." ucap Rayna.

"Oke." ucap Raydan dengan yakin.

Rayna pun tersenyum, dia tahu sejak kecil Kakaknya itu akan langsung pergi jika dia tengah menonton film bergendre horor di kamarnya. Rayna memang memiliki kesukaan yang sama dengan sang Papa, dia sama-sama menyukai film bergendre horor dan action, meski bukan menyukai yang teramat.

Sedangkan Raydan memiliki kesukaan yang sama dengan Mommy nya, dia menyukai film bergendre action romantis.

Film pun akan segera di mulai, semua penonton sudah mulai memasuki Bioskop begitupun Raydan dan Rayna.

Mereka pun duduk bersampingan.

Dengan santai Rayna menonton film yang mulai di putar, sementara Raydan mulai gelisah.

Dia seperti tengah berolah raga jantung, baru mulai saja sudah membuat nya deg-degan.

Di pertengahan film, suasana mulai menyeramkan, dan Raydan benar-benar tak bisa lagi menahan rasa takutnya.

"Oh, sial ..!" umpat Raydan saat dengan tiba-tiba terlihat wajah hantu yang menyeramkan.

"Bang, berisik." ucap Rayna sambil menatap tajam ke arah Raydan.

"Kesal, De, hantunya ngeyel banget. Sudah tahu itu manusianya nggak mau dekat-dekat, itu hantu malah ngejar mulu." ucap Raydan.

"Haduh, ceritanya persis seperti Abang. Hantu itu di ibaratkan gadis-gadis itu, mereka terus mengganggu Abang, menyeramkan." ucap Raydan.

Saat Raydan akan bicara lagi, dengan cepat Rayna memasukkan popcorn ke dalam mulut Raydan.

"Emmm ..."

Rayna pun terkekeh.

"Enakkan?" tanya Rayna.

Raydan pun tersenyum dan mengangguk.

"Lebih enak, dari pada ngomongin hantu, eh mantan." ucap Raydan sambil tersenyum menunjukkan gigi-gigi rapinya.

Rayna pun terkekeh geli.

Kakaknya itu benar-benar sangat konyol.

Mereka pun lanjut menonton hingga film itu selesai.

"Makan apa, ya, De?" tanya Raydan sambil melihat ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya begitu keluar dari bioskop.

Terlihat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam.

"Western or Jepang?" tanya Rayna.

"Jepang? Kamu mau makan sushi?" tanya Raydan.

Rayna pun menggelengkan kepalanya.

"Pasta." ucap Rayna.

"Oke, ayo." Raydan pun merangkul bahu Rayna.

Mereka pun melangkah sambil mencari restauran yang keduanya inginkan.

Mereka sampai di salah satu restauran yang berada tepat di depan pertunjukkan air mancur yang biasa bermain per satu jam sekali. Tengah ada acara musik di sana, ada beberapa penyanyi terkenal juga yang mengisi acara di sana.

Sambil menunggu pesanan datang, Raydan dan Rayna memilih menonton acara musik tersebut.

Setelah beberapa menit, pesanan pun datang. Raydan dan Rayna pun mulai menyantap makan malam mereka.

Ditengah kegiatan makan malam, Rayna tak sengaja melihat ke arah panggung itu dan mengerutkan dahinya.

"Kayak pernah lihat." batin Rayna saat melihat seorang penyanyi pria tengah bernyanyi mengisi acara tersebut.

"Kenapa, De?" tanya Raydan.

Rayna pun menggelengkan kepalanya.

Makan malam pun selesai, Raydan dan Rayna lanjut memesan dessert.

"Abang ke toilet dulu, ya. Jangan kemana-mana." ucap Raydan.

Rayna pun mengangguk dan Raydan bergegas menuju toilet.

"Huh, untung ada yang kosong." ucap salah satu pengunjung yang tiba-tiba duduk di sebelah meja Rayna.

Rayna pun sontak menoleh, dan ternyata orang itu tengah menoleh ke arahnya.

"Lah, kamu?" tunjuk orang itu.

Rayna mengerutkan dahinya dan mengalihkan pandangannya.

"Siapa, sih? Sok kenal." batin Rayna.

"Astaga, dia lupa ingatan, rupanya." gumam pria itu.

Pria di samping Rayna langsung merogoh dompet di saku celananya dan mengambil sesuatu.

Dia pun bangun dari duduknya dan menghampiri Rayna.

"Hey," panggil pria itu.

"Ya, kenapa, ya? Apa kita saling kenal?" tanya Rayna dengan bingung.

"Kamu yang waktu itu pingsan, kan?" tanya pria itu.

"Pingsan?" ucap Rayna dengan bingung.

"Ya, aku bawa kamu ke apartemenku, waktu kamu pingsan di toilet Bandara." ucap nya.

Rayna membulatkan matanya dan bangun dari duduknya.

Dia ingat, pria itu adalah sang aktor dan penyanyi yang membawa Rayna ke apartemennya saat pingsan.

Ya, dia adalah Kevano.

Pantas saja Rayna seperti mengenalnya saat dia berada di atas panggung tengah mengisi acara di mall tadi.

"Ma-mau apa, ya?" tanya Rayna gugup.

Jangan-jangan pria itu mau balas dendam karena sang Kakak sudah menghajar temannya saat itu, pikir Rayna.

Rayna pun segera keluar dari restauran itu.

"Hey," panggil pria itu, namun Rayna tetap melangkah menjauhinya.

"Astaga, kenapa dia lari?" gumamnya.

Dia pun melihat sekeliling, sepertinya dia tak melihat siapapun bersama Rayna.

Dia teringat, saat itu Rayna mengatakan bahwa dia bukan berasal dari Indonesia dan tak tahu alamat rumahnya.

Dia pun segera berlari mengejar Rayna.

Entah mengapa, dia jadi khawatir Rayna akan tersesat.

"Hei, tunggu," panggilnya lagi sambil memegang tangan Rayna.

"Tolong maafkan Abang aku, dia nggak sengaja mukul teman kamu." ucap Rayna.

"Apa?" Kevano mengerutkan dahinya dan sesaat kemudian terkekeh.

"Jadi, kamu pikir aku akan balas dendam, begitu?" tanya Kevano.

Rayna pun mengangguk.

"Ya ampun, kamu lucu banget, sih." ucap Kevano.

"Ini," Kevano memberikan sebuah jepit rambut pada Rayna.

"Loh, inikan punya aku." ucap Rayna sambil mengambil jepit rambutnya.

Kevano pun mengangguk.

"Iya, itu ketinggalan di apartemen. Waktu itu aku nggak tahu meski anterin kemana." ucap Kevano.

Rayna tersenyum dan mengangguk.

"Mbak, maaf." Rayna menoleh ke arah datangnya suara dan terlihat seorang wanita berseragam pelayan restauran menghampirinya.

"Iya, ada apa, ya?" tanya Rayna.

"Mbak, belum bayar." ucap pelayan itu.

Rayna membulatkan matanya, dia lupa belum membayar makanan tadi karena langsung syok saat melihat Kevano.

"Oh, maaf, Mbak. Ayo, saya akan ke sana." ucap Rayna.

Rayna pun pergi bersama pelayan itu, namun belum sampai jauh langkahnya, dia menoleh ke arah Kevano.

"Terimakasih." ucap Rayna sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Deg.

Kevano menelan air liurnya, dan terdiam sejenak dengan pandangan yang tak lepas dari punggung Rayna.

"Sepertinya Nando benar, gadis itu memang cantik. Wangi banget, lagi." gumam Kevano.

Kevano pun tersenyum lebar dan kembali ke restauran yang sama dengan Rayna.

Terpopuler

Comments

Lia Dahlia

Lia Dahlia

ketemu lg deh a abang vano

2021-03-24

0

al - one ' 17

al - one ' 17

kocak noh se kembar

2021-02-23

0

Saima Sima

Saima Sima

yang baca senyum senyum bentar lagi Thor ada cinta dan cemburu,,marahan astaga keren banget thor

2021-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh/Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Info Author
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46 - Pemberitahuan Author
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51/ Pemberitahuan Author
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57 PEMBERITAHUAN
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Happy Aidil Adha 1441
101 Cast Istri Jelekku Season 2
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Mampir, yuk!
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120 Bab 114
121 Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122 Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123 Bab 117
124 Bab 118 (Bonus malam minggu )
125 Bab 119
126 Bab 120
127 Bab 121
128 Bab 122
129 Bab 123
130 Bab 124
131 Bab 125
132 Bab 126
133 Info Author.
134 Bab 127
135 Bab 128
136 Bab 129
137 Bab 130
138 Bab 131
139 Bab 132
140 Bab 133
141 Bab 134
142 Bab 135
143 Bab 136
144 Bab 137
145 Bab 138
146 Bab 139
147 Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148 Bab 141
149 Bab 142
150 Bab 143
151 Cuitan Author.
152 Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153 PENGUMUMAN
154 INFO
155 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157 INFO NOVEL BARU
158 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Pengenalan Tokoh/Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Info Author
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46 - Pemberitahuan Author
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51/ Pemberitahuan Author
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57 PEMBERITAHUAN
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Happy Aidil Adha 1441
101
Cast Istri Jelekku Season 2
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Mampir, yuk!
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120
Bab 114
121
Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122
Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123
Bab 117
124
Bab 118 (Bonus malam minggu )
125
Bab 119
126
Bab 120
127
Bab 121
128
Bab 122
129
Bab 123
130
Bab 124
131
Bab 125
132
Bab 126
133
Info Author.
134
Bab 127
135
Bab 128
136
Bab 129
137
Bab 130
138
Bab 131
139
Bab 132
140
Bab 133
141
Bab 134
142
Bab 135
143
Bab 136
144
Bab 137
145
Bab 138
146
Bab 139
147
Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148
Bab 141
149
Bab 142
150
Bab 143
151
Cuitan Author.
152
Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153
PENGUMUMAN
154
INFO
155
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157
INFO NOVEL BARU
158
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!