Di kamar Rayna.
Raydan dan Rayna tengah menonton televisi.
"Bosan, ya, De." ucap Raydan.
Rayna tak menyahut ucapan Raydan, dia tengah memikirkan Randy dan Dania.
Dia merasa ada sesuatu hal yang terjadi pada kedua orang tuanya itu.
"Abang mau minum, nggak?" tanya Rayna.
"Mau, Ade mau ambilin?" tanya Raydan.
Rayna mengangguk dan bergegas keluar dari kamar.
Dia pun akan pergi menuju dapur. namun begitu melewati kamar Dania, Rayna langsung menghentikan langkahnya saat melihat sang Papa tengah diam di luar kamar dan tengah mencuri dengar percakapan antara Mommy dan Omanya itu.
Tanpa sepengetahuan Randy, Rayna mencoba mendekat ke arah Randy dan diam di belakang Randy.
"Tolong, Dania, sudah terlalu lama Papa dan suami kamu itu bersitegang. Kamu, sebagai wanita yang mereka sayangi, seharusnya menjadi penengah untuk mereka, Sayang. Kasihan, Papa, dia sudah terlalu tua untuk terus merasakan rasa bersalah yang selama 16 tahun ini menghantuinya. Tolong maafkan Papamu, Nak." ucap Mama Rania dengan memelas.
Dania terdiam, dia tak mengatakan apapun lagi. Sungguh dia dilema, dia marah terhadap Papanya, tetapi sang Papa pun melakukan semua itu karena kesal melihat apa yang Randy lakukan, meski sebetulnya di sini terjadi ke salah pahaman.
Papa Randy memanglah tetap bersalah, seharusnya dia mengklarifikasi terlebih dahulu tentang video itu pada Randy, dengan begitu tak akan ada terjadi ke salah pahaman yang terjadi.
"Aku mau bicara dengan Papa." ucap Dania yang akhirnya memilih mengalah dalam hal ini meski hatinya masihlah terasa sakit.
Randy yang menyadari Dania akan keluar dari kamar pun segera berbalik.
"Ya Tuhan." Randy terkejut saat berbalik dan melihat Rayna sudah berada di belakangnya.
Rayna yang tengah asyik mencuri dengar seperti Randy pun tak kalah terkejutnya.
"Ade ngapain, di sini?" tanya Randy sambil menatap Rayna dengan tatapan penuh selidik.
Rayna menelan air liurnya dan membenarkan kacamata nya.
"Mau ambil air minum, Pa." ucap Rayna dengan gugup.
"Kalian ngapain?" tanya Dania saat dia mulai keluar dari kamar dan melihat Randy dan Rayna tengah berada di depan pintu kamarnya.
"Ade mau ambil air minum buat Abang, Mom." ucap Rayna.
Rayna pun bergegas pergi menuju dapur, dan tak lama Dania pun segera berlalu dari hadapan Randy, dia masih belum berani menatap Randy.
Mama Rania pun mengusap bahu Randy.
"Berikan dia waktu, Rand." ucap Mama Rania.
Randy menarik napas dalam dan mengembuskan nya perlahan.
Dia pun mengangguk tanpa mengatakan apapun lagi.
******
Rayna bergegas menuruni anak tangga, terlihat masih ada sang Opa, namun kini tengah duduk di ruang keluarga.
"Opa," panggil Rayna.
Papa Hamish tersenyum dan meminta Rayna agar mendekatinya.
"Opa, kok, sendirian aja?" tanya Rayna basa-basi, padahal dia tahu anggota keluarga yang lainnya sedang ada di lantai atas.
Mendadak Rayna menjadi sedih melihat raut wajah sang Opa, entah apa yang sang Opa rasakan, namun Rayna begitu menyayangi sang Opa meski mereka jarang bertemu, namun mereka masih tetap sering berkomunikasi melalui gadget.
Sang Opa hanya tersenyum dan meminta Rayna untuk duduk di sebelahnya.
"Opa, apa Ade boleh tanya?" tanya Rayna.
"Ya, mau tanya apa, De?" tanya sang Opa.
"Apa kalian sedang ada masalah?" tanya Rayna.
Rayna adalah anak yang kritis, dia memang terlihat dingin di lingkungan luar rumahnya, namun tidak dengan keluarganya, dia termasuk anak yang peduli dan selalu memperhatikan keluarganya.
karena itu, baru-baru ini ada beberapa hal baru yang di ketahui tentang orang tuanya itu, misalnya Randy yang ternyata bisa marah besar, bahkan bisa sampai membentak orang lain. Padahal setahu Rayna, Randy tak pernah marah pada dia ataupun Raydan.
"Kenapa Ade nanya, gitu? Kalian siapa maksudnya?" tanya sang Opa dengan bingung.
"Ade lihat Mommy nangis saat Opa bicara dengan Papa. Apa Opa dan Papa ada masalah? Karena itu, Mommy jadi sedih?" tanya Rayna.
Papa Hamish menelan air liurnya.
Dia takut Rayna pun mendengar pembicaraannya dengan Randy.
"Apa ade mendengar sesuatu? Maksud Opa, saat Opa dan Papa bicara." tanya Papa Hamish.
Rayna pun menggelengkan kepalanya.
Sang Opa menghela napas lega dan mengusap lembut kepala Rayna.
"Ade," panggil Dania.
Rayna terkejut dan segera bangun dari duduknya.
"Ya, Mom," sahut Rayna.
"Katanya mau ambil minum, kenapa di situ?" tanya Dania.
Rayna mengangguk dan bergegas menuju dapur.
Dania terus memperhatikan Rayna, membuat Rayna merasa tak nyaman dan memilih segera mengambil air lalu membawanya ke kamarnya di lantai dua.
Papa Hamish pun bangun dari duduknya dan menghampiri Dania.
"Apa kita bisa bicara?" tanya Papa Hamish.
"Ya, kita memang harus bicara." ucap Dania.
Papa Hamish tersenyum dan mengangguk, setidaknya anaknya itu mau berbicara dengannya dan dia akan mencoba memperbaiki segala kesalahannya di masa lalu.
Mereka pun pergi menuju taman belakang.
Sesampainya di taman belakang, Dania dan Papa Hamish berdiri bersampingan.
Ada rasa takut yang Papa Hamish rasakan saat ini.
"Maaf." ucap Papa Hamish tiba-tiba membuka obrolan.
"Untuk apa?" tanya Dania tanpa melihat ke arah Papa Hamish.
"Untuk kesalahan Papa di masa lalu. Percayalah, Papa tak ada niat untuk menghancurkan rumah tanggamu bersama Randy." ucap Papa Hamish.
Dania tersenyum pedih mendengar ucapan sang Papa.
"Tak ada niat? Tapi Papa sempat akan menghancurkan rumah tanggaku bersama Randy. Apa salah Randy, Pa? Kenapa Papa tega melakukan hal yang bahkan bisa merenggut nyawa Randy?" tanya Dania.
Sungguh hatinya sakit sekali jika teringat saat dia harus berjuang keras demi sembuhnya Randy dari amnesia. Dania bahkan sampai harus rela meninggalkan Baby Raydan dan Baby Rayna saat itu.
"Papa tahu, Papa bersalah. Tapi, Papa hanya ingin memberinya pelajaran atas perbuatannya." ucap Papa Hamish.
"Perbuatannya yang mana? Apa yang ada di video itu? Papa tahu itu masa lalu Randy, Papa nggak berhak menghakimi masa lalu seseorang seperti itu. Bahkan jika ada yang harus memberikan hukuman untuk Randy, pun, itu hanya aku, Istrinya. Tapi, aku mengenalnya jauh sebelum Papa mengenalnya. Aku tahu Randy dengan segala tingkah lakunya di masa lalu, dan aku menerimanya, aku menerima segala masa lalu dan kekurangannya dengan segenap cintaku." ucap Dania dengan tegas.
"Papa tahu, Papa terlambat mengetahui bahwa semua itu terjadi di masa lalu. Sungguh, tak ada yang pikirkan saat itu, Selain rasa sakit hati Papa melihat suami dari putri kesayangan Papa sendiri berkelakuan bejat." ucap Papa Hamish.
"Seharusnya, Papa mencari tahu segalanya sebelum bertindak." ucap Dania.
"Papa tahu, tolong maafkan Papa, Papa benar-benar tak tenang dengan semua ini, dengan perasaan bersalah ini." ucap Papa Hamish.
"Papa nggak salah apapun sama aku, Papa bersalah pada Randy." ucap Dania dan beralu meninggalkan Papa Hamish.
Kenapa Dania tak marah saat tahu ada video Randy bersama gadis lain?
Jawabannya tentu, karena Dania percaya pada Randy.
Dania percaya, Randy yang setelah menikah dengannya, bukanlah Randy yang bejat seperti dulu saat sebelum mereka menikah.
Dania mengenal baik Randy, karena dia pun pernah menyaksikan sendiri kelakuan bejat suaminya itu bersama Sasha, saat mereka masih berstatus pelajar dulu.
Dania memang tak bisa terima saat awalnya dia harus menikah dengan Randy. Namun, seiring banyaknya waktu kebersamaannya bersama Randy, membuat Dania pun menyerahkan hatinya bahkan seluruh jiwanya pada Randy.
Dania bahkan begitu mencintai Randy dan begitu pun sebaliknya, Randy bahkan bisa menjadi gila jika harus hidup tanpa Dania.
Bagi Randy, jangankan memikirkan wanita lain dan bersenang-senang dengan wanita lain, Istrinya itu bahkan sudah menyita seluruh hidup, waktu, dan cintanya. Istrinya lah kesenangan sejati baginya.
Tak ada wanita yang bisa membuatnya tergila-gila selain Dania, bahkan meski pernikahan mereka sudah berjalan selama hampir 20 tahun.
Mungkin ada sebagian orang yang akan merasa bosan dengan pasangan mereka, tetapi tidak bagi Randy dan Dania. Kasih sayang mereka tak terbatas, sehingga tak pernah ada kata bosan yang mereka rasakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WAJAR RANDY KECEWA & SAKIT HATI,, BHKAN DEMI MNJAGA PERASAAN DANIA, RANDY RELA MNUTUPI SEMUA YG TRJADI 16 TH LALU....
DGN ALASAN APAPUN, APA YG DIPERBUAT PAPA HAMISH ADALAH KSALAHAN FATAL, SEANDAINYA RANDY TEWAS SAAT INSIDEN ITU APA,DANIA TK JDI JANDA, DAN ANAK2NYA JDI YATIM, APA SI HAMISH GK KPIKIRAN KE SANA, SEANDAINYA AKU JDI RANDY PUN TTP SAKIT HATI, MSKI MNGKIN BSA MMAAFKN, NAMUN TK BSA MLUPAKN, DAN UNTUK BRBAIKAN & AKRAB KMBALI GK ENAK, MSKI ITU MERTUA SENDIRI..
2022-09-22
0
Di Elva
dania udah berumah tangga 🙄, dan kejadiannya udah lalu 🙄, tidak ada tanda" dewasa dalam pikirannya untuk masalah yg dihadapi..
2021-10-04
0
Felisha Almaira
betul..aku pun bgtu pacaran 5 tahun...dan usia pernikahan ku udah 12 tahun...jdi aku udah 17tahun dg orang yg sama....bosan...jwaban nya tidak Krn kita ngejalanin nya ikhlas dan apa ada nya saling terima kekurangan dan kelebihan masing2 ,,kita hidup untuk ke depan ,masa lalu biarlah jdi pelajaran agr ke depan nya bisa lebih baik lagi...🤗🤗🤗🤗
2021-09-29
0