Bab 19

Keesokan harinya, Raydan dan Rayna sudah berada di dalam kelasnya masing-masing.

"Ray," panggil Gerry.

"Ya," sahut Raydan.

"Mau ikut nggak?" tanya Gerry.

"Kemana?" tanya Raydan.

"Ke acara ulang tahunnya Ralisya." ucap Gerry.

Raydan mengerutkan dahinya dan melihat sekilas ke arah Ralisya.

"Kapan?" tanya Raydan.

"Nanti malam. Kalau mau, nanti aku jemput." ucap Gerry.

Raydan berpikir sejenak, dia teringat akan ucapan Randy yang mengatakan bahwa Randy dan Dania akan pergi makan malam bersama temannya.

"Lihat nanti, deh. Nanti aku kabarin." ucap Raydan.

"Ikut saja, Ray. Aku tahu, kamu naksir Ralisya." ucap Gerry.

Raydan hanya tersenyum tipis, benar juga apa yang di bilang Gerry. Dia memiliki kesempatan untuk mendekati Ralisya jika datang ke acara ulang tahunnya Ralisya.

"Tapi, aku nggak di undang." ucap Raydan.

"Semua teman-teman di kelas ini di undang, kamu kan baru, jadi nggak sempat di kasih kartu undangan. Lagi pula, Ralisya ngasih undangannya satu minggu yang lalu, sebelum kamu masuk ke sekolah ini." ucap Gerry.

"Oke, deh." ucap Raydan.

Tak lama pelajaran pun di mulai.

******

Jam pulang sekolah.

"De, antar ke Mall, yu." ucap Raydan.

"Mau apa?" tanya Rayna.

"Mau beli kado, Ade kan perempuan, Ade bisa bantu Abang, kan, pilihkan kado buat teman Abang?" ucap Raydan.

"Siapa? Perempuan yang kemarin di kantin?" tanya Rayna.

Raydan tak menjawab ucapan Rayna, dia hanya tersenyum lebar.

Rayna pun menghela napas sambil menggelengkan kepalanya.

Tak lama jemput mereka pun datang, dan mobil pun melaju ke Mall terlebih dahulu.

Sesampainya di Mall, Raydan dan Rayna langsung mencari kado yang menurut Raydan sesuai untuk Ralisya. Setelah mendapat kan kado itu, Raydan mengajak Rayna membeli sebuah dress untuk Rayna.

"Kenapa aku di beliin juga?" tanya Rayna dengan bingung.

"Acaranya nanti malam, De. Abang nggak mungkin ninggalin Ade. Kan , nanti malam Papa sama Mommy pergi ketemu temannya. Masa, Ade di rumah sendirian." ucap Raydan.

"Ade nggak apa-apa di rumah sendirian, lagian ada Bibi, kan." ucap Rayna.

Raydan pun menggeleng.

"Please, De, temani Abang. Biar Abang nggak sendirian." ucap Raydan.

Rayna menghela napas dan mengangguk.

"Makasih, De." ucap Raydan sambil merangkul gemas bahu Rayna.

Rayna pun tersenyum dan mengangguk.

*****

Sesampainya di rumah.

Rayna memasuki kamarnya, sementara Raydan langsung menghampiri Dania yang tengah berada di kamar.

"Mom," panggil Raydan.

"Ya, kenapa, Bang?" tanya Dania.

Dania mengerutkan dahi saat melihat sebuah paper bag yang ada di tangan kanan Raydan.

"Apa itu, Bang?" tanya Dania.

"Ini kado ulang tahun untuk teman Abang, Mom. Nanti malam dia ulang tahun, Abang boleh datang, kan, ke ulang tahunnya?"

"Tapi, Mommy sama Papa juga mau pergi. Terus, Ade sama siapa?" tanya Dania.

"Ade ikut Abang, Mom. Ini kan acara ulang tahun teman sekolah." ucap Raydan.

"Tapi, Adiknya di jagain, ya, Bang. Jangan sampai lalai." ucap Randy.

Raydan tersenyum lebar dan mengangguk.

Cup.

"Thanks, Mom." Raydan pun berlari menuju kamarnya setelah mencium pipi Dania, sedangkan Dania hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh geli.

******

Pukul enam sore.

"Papa sama Mommy jalan dulu, kalian baik-baik di rumah." ucap Randy.

"Loh, Mommy nggak bilang, kalau Abang sama Ade mau pergi?" tanya Raydan.

Randy mengerutkan dahinya dan menatap Dania, seolah meminta penjelasan.

Dania pun tersenyum dan merangkul lengan Randy.

"Anak-anak ada acara ulang tahun teman mereka, di sekolah. Jadi, aku izinin mereka pergi." ucap Dania.

Randy pun melihat ke arah Raydan.

"Asalkan di jaga Adiknya, Bang. Jangan sampai Adiknya kenapa-kenapa." ucap Randy.

"Iya, Pa. Abang pasti jagain Ade." ucap Raydan .

Randy pun tersenyum dan melihat ke arah kamar Rayna.

"Terus, Ade di mana?" tanya Randy.

"Masih di kamarnya, acaranya jam delapan, Pa." ucap Randy.

"Ya sudah, kalian datanglah bersama supir." ucap Randy.

Raydan pun mengangguk.

Randy dan Dania pun pergi menuju tempat yang sudah di tentukan untuk bertemu dengan Dio dan Ina.

*******

Sesampainya di restauran.

Randy menggandeng mesra tangan Dania dan memasuki restauran tersebut dengan senyuman yang tak lepas tersungging di bibirnya.

"Kamu kenapa?" tanya Dania dengan bingung.

"Kenapa apanya?" tanya Randy.

"Senyum-senyum sendiri, gitu. Nggak kering, tuh, gigi?" tanya Dania.

Randy terkekeh dan mencubit gemas hidung Dania.

"Aku tuh ngerasa lucu. Kita kayak balik ke jaman dulu, kemana-mana berdua. Jadi, kayak pacaran lagi." ucap Randy.

Dania pun terkekeh.

"Dasar, kirain aku, kamu sudah mulai--"

"Mulai apa?" tanya Randy yang tiba-tiba saja memotongnya ucapan Dania.

"Nggak apa-apa." ucap Dania sambil tersenyum lebar.

Dia pun jadi geli sendiri melihat ekspresi wajah Randy.

"Bro," Randy dan Dania melihat ke arah Dio saat Dio memanggilnya.

"Di sini." ucap Dio sambil melambaikan tangannya.

Randy dan Dania pun menghampiri meja Dio.

Dania langsung berlari menghampiri Ina dan mereka pun saling memeluk satu sama lain, seolah mereka tengah menumpahkan kerinduan mereka.

"Apa kabar? Lama sekali kita nggak ketemu." ucap Dania.

"Kamu, sih, main pergi saja." ucap Mia sambil mengerucutkan bibirnya.

Dania terkekeh dan memeluk gemas sahabatnya itu.

Sementara Randy dan Dio pun saling memeluk.

Sudah lama sekali mereka tak bertemu, terakhir kali bahkan sejak beberapa tahun yang lalu.

"Gimana, Bisnis?" tanya Dio.

"Ayolah, kita baru ketemu. Jangan bicarakan bisnis dulu." ucap Randy.

Dio terkekeh dan mengangguk.

Mereka pun duduk di kursi masing-masing.

Dania memekik saat melihat bayi menggemaskan tengah tidur di dalam stroller.

"Ah, gemasnya. Siapa namanya?" tanya Dania pada Ina.

"Diona, Tante." ucap Ina dengan nada bicara yang dibuat seperti anak kecil.

Dania pun tersenyum dan mengusap lembut pipi gembil bayi yang masih pulas tertidur itu.

Diona adalah anak pertama dan satu-satunya dari Dio dan Ina.

"Sukses, ya, setelah belasan tahun, akhirnya kalian punya baby juga." ucap Randy.

Dio dan Ina pun tersenyum dan mengangguk.

"Ya, sungguh sebuah keajaiban." ucap Dio.

Dio dan Ina sudah menikah sejak 14 tahun yang lalu, tetapi mereka belum lama di berikan momongan.

"Yah, selama 14 tahun kami berdua serasa pacaran, akhirnya nggak sia-sia. Ada juga, tuh, benih yang nyantol." ucap Dio dengan sembarang.

Randy pun terkekeh mendengar ucapan Dio.

Temannya itu ternyata masih saja konyol meski sudah bertahun-tahun tak bertemu.

"Nambah lagi, dong." ucap Randy.

"Mau, setiap malam aku bertempur di ayunan." ucap Dio dengan santai.

"Ayunan?" tanya Randy dengan bingung.

Dania dan Ina pun ikut bingung mendengar ucapan Dio.

"Yah, kan tempat tidurnya goyang-goyang, berasa lagi di atas ayunan aku kalau lagi sama Ina." ucap Dio sambil tersenyum lebar.

Hahaha.

Semua orang yang ada di meja itu pun tertawa.

"Jadi, pas tua nanti banyak anak." ucap Dio.

Randy pun mengangguk dengan sambil menahan perutnya yang terasa ngilu karena terus terkekeh.

"Tapi, Ina awet muda, kok. Belum tua." ucap Dania.

"Ya, itu karena si tampan ini selalu membuatnya tertawa, jadinya awet muda." ucap Dio.

"Siapa si tampan?" tanya Randy dengan sok polos.

"Aku lah, siapa lagi?" ucap Dio.

Hahaha Dio pun tertawa, entah mengapa dia menjadi geli mendengar ucapannya sendiri.

Randy, Dania dan Ina pun kembali tertawa.

"Benar, dia selalu buat aku tertawa. Karena itu, aku kalau masak nggak pernah pakai micin." ucap Ina.

"Apa hubungannya micin sama ketawa?" tanya Dio dengan bingung.

"Ya, karena tubuh kamu sudah mengandung banyak micin, makanya rada oleng." ucap Ina sambil tersenyum lebar.

Randy pun tertawa keras mendengar ucapan Ina.

Benar-benar pasangan yang konyol, pikir Randy.

"Kalian, ini, ih. Bisa nggak, sih, serius sedikit?" Dania pun tak dapat lagi menahan sakit di perutnya karena terus tertawa.

"Gimana mau serius, Dan. Setiap di ajak ngomong, pasti selalu melenceng ke sana kemari." ucap Ina.

"Aku begini, kan, demi kamu, Sayang. Aku rela menjadi konyol, asal kamu selalu bahagia." ucap Dio sambil tersenyum manis sambil memegang tangan Ina.

"Lebay." ucap Randy dengan terkekeh geli.

Dio pun ikut terkekeh, dan mereka semua pun lanjut dengan cara makan malam.

*******

Di sisi lain.

Raydan, Rayna dan Gerry memasuki area rumah Ralisya.

Raydan tampak tampan menggunakan kemeja kotak-kotak, sementara Rayna pun tampak cantik dengan tanpa kacamata nya.

Rayna sengaja tak memakai kacamatanya, karena atas permintaan sang Kakak.

Di rumah Ralisya sudah tampak ramai dengan tamu undangan yang tak lain teman-teman sekolah mereka juga.

Raydan melihat sekeliling berharap dapat menemukan Ralisya.

"Nyari Ralisya?" tanya Gerry.

Raydan hanya tersenyum tanpa menjawab atau pun menganggukkan kepalanya.

"Tuh, Ralisya lagi ngobrol sama teman-temannya," Gerry menunjuk ke arah Ralisya yang tengah berbincang dengan teman-teman wanitanya.

Pandangan Raydan tak sengaja menangkap meja yang di atasnya tersusun rapi beberapa minuman.

"Abang mau ambil minum, Ade di sini saja sama si Gerry." ucap Raydan.

Rayna mengerutkan dahi dan menatap Gerry.

"Aku pria baik-baik, aku akan menjaga amanatmu. Aku pasti menjaga Adikmu ini." ucap Gerry sambil tersenyum menatap Rayna

"Thanks, Bro." ucap Raydan sambil menepuk bahu Gerry.

Rayna hanya menggelengkan kepalanya, sementara Raydan bergegas mengambil minuman.

Setelah selesai mengambil minuman, Raydan berjalan perlahan mendekat Ralisya.

"Hai, Ralisya." ucap Raydan tepat di belakang Ralisya.

"Ya." ucap Ralisya sambil menengok ke arah Raydan.

Ralisya mengerutkan dahinya.

"Kamu? Kok, bisa di sini? Kayaknya aku nggak undang kamu." ucap Ralisya.

Raydan tersenyum dan mengangguk.

"Kamu memang nggak ngundang aku. Tapi, hati aku merasa terpanggil untuk datang ke sini." ucap Raydan.

Lagi-lagi Ralisya mengerutkan dahinya, dia merasa bingung dengan apa yang Raydan katakan.

"Ini," Raydan memberikan sebuah paper bag pada Ralisya dan Ralisya pun mengambilnya.

"Apa ini?" tanya Ralisya.

"Entah kamu suka atau nggak, itu kado dari aku, untuk kamu." ucap Raydan.

Ralisya pun menyunggingkan senyum tipis saat melihat ke dalam paper bag itu.

"Thanks." ucap Ralisya.

Raydan pun tersenyum dan mengangguk.

******

Di tempat lain, Rayna merasa bosan karena tak ada yang menemaninya.

Sudah cukup lama Raydan meninggalkan Rayna, dan Gerry pun izin ke toilet.

Rayna menekuk wajahnya, dia bahkan tak mempedulikan suara riuh saat beberapa gadis di sana menyebutkan nama seorang penyanyi terkenal.

Yah, karena Rayna pun memang tak begitu mengenal nama-nama penyanyi di Indonesia.

"Hei, gadis yang sedang menekuk wajahnya, di sana," panggil penyanyi tersebut yang tak lain adalah bintang tamu di acara tersebut sambil mengarahkan pandangannya pada Rayna, membuat semua tamu di sana melihat ke arah Rayna.

"Ada apa, sih?" gumam Rayna.

Pandangan Rayna tak sengaja melihat ke arah penyanyi yang tengah bediri di atas panggung.

"Ya, kamu." ucap penyanyi pria itu sambil menunjuk ke arah Rayna.

Rayna pun membulatkan matanya.

"Bagaimana bisa? Kenapa ada dia di mana-mana?" gumam Rayna.

Rayna tak habis pikir, karena lagi-lagi dia bertemu dengan pria yang membawanya saat pingsan di toilet Bandara, yang tak lain adalah Kevano.

Terpopuler

Comments

Milla Azzahra

Milla Azzahra

viaualnya gk bs d buka

2021-12-24

0

Felisha Almaira

Felisha Almaira

jodoh kali Rayna...😘😘😘

2021-09-29

0

Aruna Zahrani

Aruna Zahrani

si abang selalu g amanah deh. tiap disuruh jaga adek nya selalunya terpisah. entah adeknya ke toilet g ditemani entah dia yg ninggalin

2021-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh/Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Info Author
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46 - Pemberitahuan Author
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51/ Pemberitahuan Author
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57 PEMBERITAHUAN
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Happy Aidil Adha 1441
101 Cast Istri Jelekku Season 2
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Mampir, yuk!
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120 Bab 114
121 Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122 Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123 Bab 117
124 Bab 118 (Bonus malam minggu )
125 Bab 119
126 Bab 120
127 Bab 121
128 Bab 122
129 Bab 123
130 Bab 124
131 Bab 125
132 Bab 126
133 Info Author.
134 Bab 127
135 Bab 128
136 Bab 129
137 Bab 130
138 Bab 131
139 Bab 132
140 Bab 133
141 Bab 134
142 Bab 135
143 Bab 136
144 Bab 137
145 Bab 138
146 Bab 139
147 Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148 Bab 141
149 Bab 142
150 Bab 143
151 Cuitan Author.
152 Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153 PENGUMUMAN
154 INFO
155 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157 INFO NOVEL BARU
158 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Pengenalan Tokoh/Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Info Author
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46 - Pemberitahuan Author
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51/ Pemberitahuan Author
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57 PEMBERITAHUAN
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Happy Aidil Adha 1441
101
Cast Istri Jelekku Season 2
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Mampir, yuk!
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120
Bab 114
121
Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122
Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123
Bab 117
124
Bab 118 (Bonus malam minggu )
125
Bab 119
126
Bab 120
127
Bab 121
128
Bab 122
129
Bab 123
130
Bab 124
131
Bab 125
132
Bab 126
133
Info Author.
134
Bab 127
135
Bab 128
136
Bab 129
137
Bab 130
138
Bab 131
139
Bab 132
140
Bab 133
141
Bab 134
142
Bab 135
143
Bab 136
144
Bab 137
145
Bab 138
146
Bab 139
147
Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148
Bab 141
149
Bab 142
150
Bab 143
151
Cuitan Author.
152
Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153
PENGUMUMAN
154
INFO
155
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157
INFO NOVEL BARU
158
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!