"Setiap orang memiliki masa lalu. Yang jelas, itu terjadi sebelum aku dan Dania menikah, tentunya Papa tahu semua itu, bukan?" ucap Randy sambil menatap mertuanya itu.
"Saya tahu, karena itu saya tak mengatakannya pada Dania. Kamu tahu, apa yang akan terjadi jika Dania tahu kelakuan kamu? Tentu dia akan meninggalkanmu saat itu juga." ucap Papa Hamish.
"Selama ini saya membiarkan kamu membawa putri kesayangan saya menjauh dari pandangan saya, saya juga membiarkan kamu membawa cucu saya menjauh dari pandangan saya. Seharusnya kamu sadar diri dan menghormati saya sebagai mertua kamu." ucap Papa Hamish.
"Menghormati dengan seperti apa? Apa aku harus mengelukan Papa mertua? Apa aku harus merasa bangga pada mertuaku yang ingin membunuhku ini?" tanya Randy dengan nada mulai meninggi.
Papa Hamish menarik napas dalam dan mengembuskan nya perlahan.
Niatnya datang ke rumah Randy, selain untuk mengetahui kabar Rayna juga ingin mencoba membicarakan masalahnya yang terjadi selama 16 tahun ini dengan Randy dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Randy.
Dia menyadari kesalahannya, tapi dalam hatinya dia tak pernah berniat ingin membunuh Randy. Dia hanya ingin memberikan pelajaran pada Randy dengan menyuruh pekerjanya itu meski semuanya terlambat.
Malam itu, tepatnya setelah Papa Hamish mengirimkan sebuah pesan yang isinya memerintahkan pekerjanya itu untuk memberikan Randy pelajaran dengan melakukan cara apapun, Papa Hamish bahkan tak ingin tahu cara apa yang akan di lakukan oleh pekerjanya itu.
Selang beberapa detik, Papa Hamish mencoba menghubungi nomor pekerjanya itu dan berniat akan mengatakan "jangan sampai Randy terluka parah, apalagi sampai kehilangan nyawanya, cukup berikan pelajaran dan membuat wajahnya babak belur saja." Namun, semua itu terlambat saat nomor si pekerjanya itu sudah tak dapat di hubungi.
Papa Hamish bahkan benar-benar merasa berdosa saat pagi harinya dia mendengar kabar, bahwa Randy mengalami kecelakaan mobil bahkan sempat koma.
Apalagi saat Papa Hamish tahu, bahwa Randy mengalami amnesia dan Dania semakin terpukul saat itu.
Papa Hamish benar-benar merasa bersalah, karena itu dia ingin mencoba memperbaiki segalanya dengan membantu Dania masuk ke universitas yang sama dengan Randy.
Papa Hamish bahkan membantu Dania masuk ke kelas yang sama dengan Randy.
Hanya saja Papa Hamish tak bisa membantu Dania saat Dania meminta dirinya untuk mencari tahu penyebab kecelakaan Randy meski dia berjanji akan membantu Dania.
Karena dengan membantu mencari penyebabnya, sama saja dengan dia menyerahkan dirinya sendiri kepada putri kesayangannya itu.
______
Dania mengepalkan tangannya, napasnya memburu, air matanya bagaikan air keran yang terus mengalir dan tak dapat di tahan lagi.
Dia terisak, sungguh sakit hatinya mendengar kenyataan yang selama ini tertutup darinya.
Dia bagaikan orang bodoh yang di permainkan oleh dua orang pria yang amat sangat dia percaya.
Lagi dan lagi, Randy membohonginya.
Dan yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika harus ditampar oleh kenyataan yang benar-benar menghancurkan dunianya seketika.
Sang Papa yang amat dia sayangi ternyata justru menjadi penyebab Randy celaka.
"Mom," panggil Rayna.
Rayna mendekati Dania.
"Mom, kenapa? Kenapa nangis?" tanya Rayna yang syok saat melihat sang Mommy menangis.
Rayna melihat ke arah ruang keluarga dan terlihat sang Papa juga sang Opa yang berada di sana.
Dengan cepat Rayna berlari menghampiri sang Papa.
"Pa, Opa." teriak Rayna.
"Loh, Ade, kenapa?" tanya Randy.
"Mommy, nangis." ucap Rayna sambil melihat ke arah Dania di lantai atas.
Randy membulatkan mata dan sontak melihat ke lantai atas.
Terlihat Dania yang masih menangis terisak di sana.
Randy dan Papa Hamish menelan air liurnya, jantung keduanya benar-benar berdegup sangat kencang.
Dania pergi menuju kamarnya dan Randy pun bergegas menghampiri Dania.
"Yank," panggil Randy saat sudah sampai di dalam kamar.
Randy terkejut saat melihat Dania menangis sejadi-jadinya.
"Yank, kamu kenapa?" tanya Randy dengan ragu.
Jantung Randy benar-benar berdegup kencang, dia takut Dania mendengar apa yang dia dan sang Papa mertua bicarakan.
Dania masih terisak, dadanya sungguh sesak sehingga dia tak mampu mengatakan apapun.
Randy melihat ke arah pintu kamar yang masih terbuka, terlihat Rayna yang tengah berdiri di depan pintu kamar.
"Ade, tolong tutup pintunya, Papa mau bicara dengan Mommy." ucap Randy.
Rayna mengangguk dan keluar dari kamar sambil menutup pintu kamar.
Dengan cepat Randy memeluk Dania.
Tak hentinya dia mengecup pucuk kepala Dania, sungguh dia ikut sakit melihat Dania terus terisak dalam tangisnya.
"Kenapa kamu sembunyikan segalanya?" tanya Dania di tengah isak tangisnya.
"Maaf, Sayang." ucap Randy.
Dania tak mengatakan apapun, dia pun tak menolak pelukan Randy.
Randy melepaskan pelukannya dan berlutut menggenggam tangan Dania.
"Maaf untuk segalanya, aku nggak punya keberanian untuk bicara semua ini sama kamu, Yank." ucap Randy.
Dania membuang pandangannya ke arah sembarangan, dia tak sanggup mengatakan apapun.
Sungguh sakit sekaligus malu yang kini tengah dia rasakan.
Dia mendengar segalanya, dia mendengar apa yang sang Papa katakan tentang apa yang Randy lakukan di masa lalu.
Dia juga mendengar apa yang Randy katakan tentang sang Papa yang ternyata menjadi penyebab celakanya Randy di masa lalu.
Sungguh tega pikirnya, sang Papa mencelakakan Randy di saat Dania tengah memiliki buah hati dari Randy yang masih bayi saat itu.
Dania ingat betul betapa hancur dan tersiksanya dia saat itu.
Dia bahkan seperti orang gila, dia melakukan segala cara demi untuk tahu siapa dalang di balik celakanya Randy, namun nyatanya dalang sebenarnya adalah orang terdekatnya, bahkan sangat dekat dengannya.
"Aku mau sendiri." ucap Dania di tengah isak nya.
Randy menarik napas dalam dan menghembuskan nya perlahan.
"Aku nggak mau, aku nggak akan tinggalkan kamu sendiri." ucap Randy.
"Tolong, aku mau sendiri." ucap Dania dengan lirih.
Sungguh dia tak berani menatap mata Randy.
Randy terdiam sejenak, dia mengecup pucuk kepala Dania dan keluar dari kamar.
Terlihat sang Papa mertua yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya.
"Apa Dania baik-baik saja?" tanya Papa Hamish dengan cemas.
"Dania dengar semuanya, dia nggak mau di ganggu." ucap Randy.
Papa Hamish menghela napas lelah, yang dia takutkan akhirnya terjadi juga.
"Ini semua salah Papa, harusnya Papa tidak membicarakan semua ini, di sini." ucap Papa Hamish.
Randy menatap malas ke arah mertuanya itu, dia bahkan sudah mengatakan untuk tak membahas masa lalu di rumahnya itu pada sang Papa mertua, namun mertuanya itu terus saja memancingnya sehingga dia pun tak dapat lagi menahan apa yang sudah dia pendam selama 16 tahun ini.
Ada alasan mengapa Randy tak memberitahukan Dania tentang kejadian 16 tahun lalu, tentang Papa Hamish lah yang menjadi dalang di balik kecelakaannya.
Randy takut hati Dania akan hancur jika sampai tahu kenyataan pahit itu.
Sungguh dia pun tak akan sanggup melihat Istri yang amat dia cintai itu terluka.
Randy lebih baik memendam segalanya sendiri dan menutupnya seolah tak tahu apapun dari pada harus melihat Istrinya itu terluka karena kenyataan pahit itu.
Untuk video itu, Randy sudah tahu lebih dulu dari Christian, dalang pembakaran restauran Randy di Bandung saat suatu hari Randy pernah mendatangi kantor polisi untuk mencari tahu, apa sebetulnya alasan Chris membakar restauran nya. Randy bahkan hanya mengenal Chris secara sekilas.
Sejak saat itulah, terungkap alasan Chris.
Tak hanya karena bisnis Randy yang sukses, tetapi ada alasan kuat di balik Christian melakukan pembakaran itu.
Bella, itulah nama Gadis yang ada di video itu bersama Randy.
Bella adalah Adik dari Christian, Adik yang paling Chris sayangi yang tinggal bersama sang Mama di Jakarta.
Sementara Chris tinggal di Bandung bersama sang Istri.
Suatu hari, saat Chris berkunjung ke rumah sang Mama untuk mengambil sebuah flashdisk yang berisi pekerjaannya, Chris tak sengaja mengambil flashdisk milik Bella sehingga Chris tak sengaja melihat rekaman video Bella dan Randy.
Chris pun menjadi marah dan ingin memberi pelajaran pada pria yang sudah berani melecehkan Adiknya itu.
Dia pun mengambil flashdisk itu, dan menyimpannya untuk mencari tahu pria yang ada di video itu.
Saat kunjungannya ke outlet miliknya, tanpa sengaja Chris bertemu dengan Randy saat Randy mengunjungi outlet barunya di Bandung, sejak saat itulah Chris tahu, bahwa pria yang ada di video itu adalah Randy, Owner dari perusahaan F&B yang outletnya ada di Mall yang sama dengan outlet milik Chris, bahkan berada bersebelahan dengan outlet milik Chris.
Saat itulah, tanpa sepengetahuan Bella, Chris berniat untuk memberi pelajaran pada Randy.
Chris membakar restauran Randy dan juga mengirim video itu pada Papa Dania.
Tujuan Chris adalah ingin memberi pelajaran sekaligus menghancurkan Randy sekaligus.
Tentu dia akan senang, jika bisnis sekaligus rumah tangga Randy hancur bersamaan.
Bagaimana Chris bisa tahu tentang Papa Dania ? Tentu saja karena Chris bukan orang sembarangan, dengan kekuasaan dan uang miliknya, dia dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi tentang keluarga Randy dan Dania.
Ditambah, Papa Dania adalah orang yang berpengaruh dan terkenal di kalangan bisnis.
Siapa yang tak mengenal nama Wijaya Hamish? Pengusaha sukses.
Sebetulnya, Bella sendiri tak mempermasalahkan kejadian malam itu. Dia bahkan tak mencoba mencari tahu tentang Randy, karena malam itu kegadisannya tak sampai terenggut oleh Randy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
ArieEni
tak terenggut oleh randy tp kno papa hamish berkata jika wanita itu sdh mengeluarka darah perawannya & randy telah merwnggutnya, wah....memang biang kerok nya itu mulutnya papa hamish sndri karna memang dr awal dia sdh tdk suka dg randy
2021-09-29
1
Felisha Almaira
terkuak sudah gaes....tinggal saling memaafkan dan percintaan anak2 mreka🤗🤗🤗
2021-09-29
0
Letty Ibunya FahriAzzam
Maaf ya Riko, q udah suudzon sama kamu. Q kira kamu dalangnya karna masih cinta sama Dania😁✌🏻✌🏻✌🏻✌🏻✌🏻✌🏻
2021-07-02
0