Bab 08

Dengan lemas Raydan kembali ke rumah.

Perasaannya sungguh berkecamuk saat ini. Dia begitu cemas dengan keadaan Rayna, adik kesayangannya itu.

"Loh, Bang, kenapa pulang lagi?" tanya Dania sambil mengerutkan dahinya.

Raydan terduduk lemas di sofa dan melihat sekeliling.

"Papa dimana, Mom?" tanya Raydan.

"Papa di kamar, kemana Ade? Kenapa Abang malah pulang lagi? Apa pesawat kalian delay?" pertanyaan demi pertanyaan Dania lontarkan, namun Raydan masih terdiam dengan wajah sendunya.

Dania mengerutkan dahinya dan duduk di samping Raydan.

"Ada apa? Kemana Ade?" tanya Dania.

"Mom, maafin Abang, ya." ucap Raydan.

"Minta maaf untuk apa?" tanya Dania dengan bingung.

"Ade hilang, Mom." ucap Raydan.

"Apa?" Raydan dan Dania membulatkan matanya saat tiba-tiba Randy berteriak karena terkejut.

Raydan menelan air liurnya dan melihat ke arah sang Papa yang dengan cepat menuruni anak tangga dan menghampirinya.

"Apa maksudnya, Bang? Ade kemana?" tanya Randy dengan cemas.

"Abang nggak tahu, Pa. Tadi, Ade izin ke toilet, tapi sudah sejam nggak kembali lagi." ucap Raydan.

"Dan, kamu biarkan Adikmu pergi sendiri? Ya Tuhan, Raydan, gimana, sih? Sekarang gimana, coba, keadaan Ade?" ucap Kevin dengan kesal bercampur cemas.

Dia cemas karena tak tahu bagaimana nasib anak gadis kesayangannya itu.

Di tambah lagi dia tak pernah bisa melupakan kelakuan nakalnya saat remaja dulu, dia sungguh takut Rayna akan mengalami hal yang sama dengan apa yang dia dan Dania alami.

"Maaf, Pa." ucap Raydan sambil menundukkan kepalanya.

"Maaf nggak akan bisa menemukan Adik kamu." ucap Randy dengan kesal.

"Tenang, Yank, Abang juga nggak tahu, kan, kalau kejadiannya akan seperti ini." ucap Dania sambil mencoba menenangkan Randy.

Randy hanya diam dan masih memasang wajah cemasnya.

Randy menatap Dania saat Dania mencoba menghubungi seseorang.

"Telpon siapa?" tanya Randy.

"Telpon, Papa." ucap Dania.

Randy merebut ponsel Dania dan mematikan telponnya yang belum sempat tersambung itu.

"Kita akan selesaikan ini sendiri, nggak perlu orang lain ikut campur." ucap Randy dengan nada kesal.

"Orang lain? Maksud kamu apa? Aku cuma mau minta bantuan Papa, supaya Papa suruh orang-orangnya untuk cari Rayna." ucap Dania.

"Aku bilang nggak perlu, ya, nggak perlu. Kamu ngerti nggak, sih, ha?" ucap Randy dengan nada kesal dan menatap Dania dengan tatapan tajam.

Raydan menelan air liurnya, dia sungguh tak enak hati melihat sang Mommy dan sang Papa jadi bertengkar karena dirinya yang ceroboh sehingga Rayna menghilang.

Dania menarik Randy untuk menjauh dari Raydan.

"Kamu apa-apaan, sih? Kenapa harus seperti tadi di depan Abang? Lihat, tuh, Abang jadi sedih, kan." ucap Dania.

"Aku cemas sama Ade, kita bahkan nggak tahu keadaannya sekarang kayak gimana. Kita bahkan belum bisa lapor polisi, karena belum 2x24 jam." ucap Randy sambil mengusap wajah agak kasar.

"Ya, aku ngerti. Aku juga cemas, Ade juga anak aku. Tapi, tolong, jangan seperti itu lagi di depan Abang." ucap Dania.

Randy mengambil ponsel nya dan mencoba menghubungi nomor Rayna.

Randy mengerutkan dahinya saat terdengar suara ponsel Rayna.

"Astaga, apa Ade nggak bawa ponselnya?" tanya Randy.

"Sepertinya begitu." ucap Dania.

Randy dan Dania pun bergegas menghampiri Raydan.

"Apa Ade nggak bawa ponsel?" tanya Randy.

Raydan pun menggelengkan kepalanya.

"Ah, benar-benar anak itu." ucap Randy.

Randy benar-benar cemas dengan keadaan Rayna.

Apalagi Rayna adalah gadis yang begitu polos.

Tak lama terdengar suara ponsel Raydan yang berdering.

Raydan mengerutkan dahinya saat melihat ada nomor yang tak di kenal menghubunginya.

Dengan malas, Raydan pun menjawab telpon itu.

"Halo, siapa, nih?" tanya Raydan dengan malas.

"Abang, ini Ade." ucap Rayna dari telpon.

Raydan membulatkan matanya.

"Ade? Apa ini Ade Rayna?" tanya Raydan.

Randy dan Dania pun ikut terkejut saat Raydan menyebut nama  Rayna.

"Iya, Bang. Memangnya Ade siapa lagi?" ucap Rayna.

"Papa mau bicara." ucap Randy sambil meminta telpon dari Raydan.

Raydan mengangguk dan memberikan ponsel itu  pada Randy.

"Halo, Ade, dimana sekarang? Ade baik-baik saja, kan? Kasih tahu Papa, Ade ada dimana? Papa akan jemput Ade." ucap Randy dengan cemas.

"Ade baik-baik, saja, Pa. Ade ada di apartemen X, di unit 301." ucap Rayna.

Randy mengerutkan dahinya.

"Apartemen siapa itu, De?" tanya Randy.

"Ade nggak tahu, Pa. Ade di bawa kesini pas Ade pingsan waktu di toilet Bandara." ucap Rayna.

"Ya Tuhan," ucap Randy dengan cemas.

Randy langsung memutuskan telponnya dan memberikannya pada Raydan.

"Kenapa, Yank?" tanya Dania yang juga jadi cemas melihat Randy marah.

"Ade di bawa pergi sama orang pas dia pingsan di toilet Bandara, sekarang dia ada di apartemen orang itu." ucap Randy.

"Apa? Tapi, Ade nggak di apa-apain, kan, Pa?" tanya Raydan.

Sungguh Raydan cemas tentang Adiknya itu.

"Semoga saja Ade nggak di apa-apain sama orang itu." ucap Randy.

Raydan mengepalkan tangannya dengan kuat.

Sungguh dia akan menghabisi orang itu jika berani macam-macam pada Rayna.

"Papa akan jemput Ade." ucap Randy.

"Abang ikut, Pa." ucap Raydan.

"Mommy juga ikut." ucap Dania.

Dania menjadi ikut cemas melihat Randy dan Raydan dalam keadaan marah.

"Ya sudah, ayo." ucap Randy.

Mereka pun bergegas menuju mobil dan Randy melajukan mobilnya menuju apartemen yang sudah Rayna sebutkan.

Meski Randy sudah lama tak tinggal di Indonesia, namun dia masih hapal betul jalanan Ibukota, karena dia juga sesekali datang ke Indonesia untuk urusan pekerjaan.

Sesampainya di apartemen yang sudah Rayna sebutkan, Randy, Dania dan Raydan pun bergegas menuju unit 301 yang sebelumnya sudah Rayna sebutkan.

Ting tong.

Randy menekan bel, dan tak lama terbukalah pintu apartemen.

Napas Raydan memburu saat melihat seorang Pria yang tak lain adalah Nando membuka pintu apartemen.

Bugh.

Tanpa basa-basi Raydan memukul wajah Nando, hingga membuat Nando akan tersungkur ke atas lantai.

"Ouuhh ..." Nando meringis merasakan sakit di wajahnya.

"Dimana Rayna, ha? Kamu apakan dia?" tanya Raydan dengan geram.

Randy diam saja melihat pemandangan di hadapannya itu.

Sementara Dania menjadi panik dan mencoba menghentikan Raydan.

"Yank, bilangin Abang, dong." ucap Dania.

"Biarkan saja, pria itu memang pantas di hajar, beraninya dia bawa kabur Ade yang dalam keadaan pingsan." ucap Randy.

"Ya Tuhan, kalian Anak sama Papa sama saja, sama-sama nggak bisa berpikir jernih kalau sedang marah." ucap Dania dengan kesal.

Bugh.

"Sial, main pukul saja." ucap Nando saat dia mendaratkan satu pukulan di wajah Raydan dan membuat Dania semakin histeris melihat anak kesayangannya itu sampai tersungkur karena tak siap menerima serangan dari Nando.

"STOP !" Rayna berteriak dan bergegas menghampiri sang Kakak dan Nando yang tengah berkelahi.

"De? Ade baik-baik saja, kan? Apa ada yang terluka?" tanya Raydan sambil memperhatikan tubuh Rayna.

Raydan takut adik kesayangannya itu akan terluka.

Dia sudah di buat jantungan karena Rayna menghilang.

Dania dan Randy menghela napas lega karena melihat Rayna baik-baik saja.

"Abang, kok, mukulin dia?" tanya Rayna sambil menunjuk ke arah Nando.

"Karena, dia memang pantas mendapatkan nya. Beraninya dia mengambil keuntungan dari pingsannya kamu dan membawa kamu ke sini." ucap Raydan dengan geram.

Rayna membulatkan matanya.

"Tapi, Bang, bukan dia yang bawa Ade kesini." ucap Rayna.

"Apa? Jadi, siapa yang bawa ade kesini?" tanya Randy dan Raydan bersamaan.

"Dia," tunjuk Rayna pada Kevano.

Kevano menelan air liurnya saat Randy dan Raydan menatap Kevano dengan tajam.

Raydan akan memukul wajah Kevano, namun Dania langsung menahan tangannya.

"Sudah, cukup ! Mommy nggak mau kamu jadi pria yang kasar." ucap Dania dengan menatap tajam ke arah Raydan.

Raydan menghentikan tangannya dan menghela napas kasar.

"Sudah, lah, Mommy capek. Kalian kalau masih mau di sini, terserah." ucap Dania dengan malas.

"Ayo, De, kita pulang." ucap Dania sambil menarik Rayna pergi dari unit apartemen Kevano.

Raydan dan Randy pun pergi menyusul Dania.

"Gimana, nih, Pa? Mommy jadi marah, Pa." ucap Raydan.

"Ya, biarkan saja. Wanita memang seperti itu. Apalagi, Mommy kamu sedang datang bulan, dia akan berubah menjadi macan." ucap Randy.

"Apa? Kok, Papa tahu?" tanya Raydan dengan bingung.

"Astaga, anakku ganteng-ganteng, polos banget." batin Randy.

Randy pun merangkul bahu Raydan.

"Saat kamu sudah punya Istri, nanti, kamu akan tahu segalanya tentang Istrimu." ucap Randy.

Raydan mengerutkan dahinya.

Dia sungguh tak mengerti dengan ucapan sang Papa.

Sementara di apartemen Kevano, Nando mendengus kesal karena dirinya jadi sasaran hantaman Raydan yang sudah salah paham terhadapnya.

"Gila, kamu yang bawa gadis itu, tapi aku yang kena bogem bocah sialan itu." ucap Nando sambil memegangi wajahnya yang masih terasa ngilu.

Kevano pun terkekeh melihat Nando.

Dugh.

"Sial," umpat Nando sambil melemparkan bantal ke arah Kevano yang masih saja terkekeh.

Terpopuler

Comments

Milla Azzahra

Milla Azzahra

lnjuut

2021-12-23

0

Momo R

Momo R

untuk di season 2 ini lucu2 jdi gk terlalu datar

2021-11-17

0

Darmawan Putra

Darmawan Putra

senyum2

2021-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh/Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Info Author
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46 - Pemberitahuan Author
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51/ Pemberitahuan Author
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57 PEMBERITAHUAN
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Happy Aidil Adha 1441
101 Cast Istri Jelekku Season 2
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Mampir, yuk!
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120 Bab 114
121 Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122 Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123 Bab 117
124 Bab 118 (Bonus malam minggu )
125 Bab 119
126 Bab 120
127 Bab 121
128 Bab 122
129 Bab 123
130 Bab 124
131 Bab 125
132 Bab 126
133 Info Author.
134 Bab 127
135 Bab 128
136 Bab 129
137 Bab 130
138 Bab 131
139 Bab 132
140 Bab 133
141 Bab 134
142 Bab 135
143 Bab 136
144 Bab 137
145 Bab 138
146 Bab 139
147 Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148 Bab 141
149 Bab 142
150 Bab 143
151 Cuitan Author.
152 Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153 PENGUMUMAN
154 INFO
155 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157 INFO NOVEL BARU
158 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Pengenalan Tokoh/Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Info Author
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38 PEMBERITAHUAN AUTHOR
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43 PEMBERITAHUAN AUTHOR
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46 - Pemberitahuan Author
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51/ Pemberitahuan Author
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57 PEMBERITAHUAN
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Curhatan Author. Cast Dania dan Randy
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Happy Aidil Adha 1441
101
Cast Istri Jelekku Season 2
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106 (Warning! Harap bijak memilih bacaan)
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Mampir, yuk!
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113 Warning! Siapkan tissue sebelum membaca.
120
Bab 114
121
Bab 115 (Bijaklah memilih bacaan)
122
Bab 116 (Warning! Bijaklah memilih bacaan, dibawah 18 tahun, harap skip)
123
Bab 117
124
Bab 118 (Bonus malam minggu )
125
Bab 119
126
Bab 120
127
Bab 121
128
Bab 122
129
Bab 123
130
Bab 124
131
Bab 125
132
Bab 126
133
Info Author.
134
Bab 127
135
Bab 128
136
Bab 129
137
Bab 130
138
Bab 131
139
Bab 132
140
Bab 133
141
Bab 134
142
Bab 135
143
Bab 136
144
Bab 137
145
Bab 138
146
Bab 139
147
Bab 140 (Bijaklah memilih bacaan)
148
Bab 141
149
Bab 142
150
Bab 143
151
Cuitan Author.
152
Info Rillis Novel terbaru "Oh, Mantan"
153
PENGUMUMAN
154
INFO
155
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan untuk membaca, ya, teman2.
156
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
157
INFO NOVEL BARU
158
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!