PART 9

Sampai di dalam rumah, Nia langsung memanggil Mbok Nah.

"Mbok, Nia dapat chiki" ucap Nia bahagia.

"Ini untuk mbok Nah, satu lagi untuk mama Hani" kata Nia gembira.

"Nia gak mencuri mbok, nia dikasih nenek" tunjuk Nia ke ibu Hani yang daritadi berdiri memperhatikan tingkah Nia.

"Ya non, mbok percaya kalau Non nggak akan mencuri, sudah bilang terima kasih?"ucap mbok Nah. 

"Sudah kok mbok" kata Nia bahagia.

Hani yang baru keluar dari kamar melihat Nia, lalu medekati sambil memeluknya.

"Nia mandi dulu sama mama ya" katanya.

"Iya Ma. ini buat mama satu. Nia dapat dari nenek." Jelas Nia tertawa sambil memberikan snack yang baru didapatnya.

"Ini buat Nia aja semuanya, mama Hani sudah kenyang." kata Hani sambil mengecup pipi Nia.

"Nia biar mbok yang mandikan saja, non Hani" ucap mbok Nah.

"Ya sudah mbok, habis mandi langsung diajak tidur saja mbok dikamar ini, Hani sudah siapkan tempat tidurnya. Mbok tidur di kasur dengan Nia ya" kata Hani.

"Baik Non, terima kasih" jawab mbok sambil mengajak Nia ke kamar mandi.

Di ruang tamu ibu Hani bertanya

"Han, Nia kenapa jadi seperti itu ya?"

"Itu semua ulah Wahyu dan Laura, Bu." ucap Hani sambil menahan emosi.

"Akan Hani balas semua yang mereka lakukan ke Nia, Bu"

"Fira begitu banyak membantu keluarga kita, dan Hani sedikit pun belum sempat membalas kebaikan keluarga Fira. Jadi sekarang Hani akan menjaga dan melindungi Nia, Bu" Ujar Hani meneteskan air mata.

"Benar nak, kita belum sempat membalas kebaikan keluarga Fira, tapi Pak Alex dan Fira sudah pergi lebih dulu" ujar ibu Hani sedih.

"Kamu jaga, lindungi, dan rawat Nia sebagai balas budi keluarga kita ya Han, Ibu cuma bisa mendoakan dan mendukung itu semua" ucap ibu Hani .

"Iya bu" jawab Hani.

"Hani kembali ke kantor ya Bu, tadi Hani ijin sebentar. Tolong titip Nia dan Mbok Nah, bu" ucap Hani sambil mencium punggung tangan Ibundanya dan berangkat kembali ke kantornya.

###

Sore hari Nia terbangun dari tidurnya, Nia melihat seisi kamar lalu turun dari ranjang dan berjalan keluar.

"Cucu nenek sudah bangun" sapa ibu Hani yang melihat Nia keluar dari kamar.

"Sini sayang kita duduk di teras" ajak ibu Hani

"Si mbok kemana nek?" tanya Nia takut Mboknya hilang.

"Mbok Nah lagi duduk di teras, ayo kita kesana."

"Mbok" panggil Nia ketika melihat si mbok sedang duduk-duduk di bawah pohon.

"Non sudah bangun, sini duduk, ini Non Nia minum dulu" sambil memberi gelas berisi teh manis ke Nia

"Non Nia senang sekarang?" tanya mbok Nah. 

"Iya Nia seneng Mbok" jawab Nia sambil memeluk si mbok.

"Besok kita jadi ke desa kan mbok?" tanya Nia.

"Jadi dong Non. Besok pagi Om Indra akan jemput kita untuk pergi ke desa" jawab mbok Nah. 

Nia melihat nenek berjalan ke arah mereka sambil membawa nampan .

"Itu apa neek" tanya Nia.

"Ini untuk Nia sama mbok Nah"ucap nenek.

"Taa-daa"

Nenek membuka tutup nampan dan terlihat aneka donat cantik dan aneka camilan disana.

"Wah banyak sekali kue nya nek" ucap Nia dengan mata berbinar.

"Ini beneran untuk Nia sama Mbok, Nek?" tanya Nia tidak percaya. 

"Iyaa beneran, ini semua nenek siapkan untuk Nia dan  mbok Nah" jawab nenek tersenyum.

"Terimakasih ya nek" Kata Nia sambil memeluk sang nenek dan mencium pipinya.

Nenek juga membalas memeluk dan mencium pipi Nia

"Ayo mbok, Nia, kita habiskan semua makanan ini" kata nenek ketawa.

Mbok Nah melihat nona kecilnya bahagia hanya karena mendapat kue jadi tersenyum.

'Mulai sekarang kamu akan bahagia anakku,mbok akan buat Nia bahagia' batin mbok Nah.

###

Tak terasa gelap malam mulai datang. Nenek mengajak Mbok Nah dan Nia untuk masuk kedalam rumah.

"Ayo kita masuk"

Nia sekarang sudah tidak takut lagi di dekat nenek.

"Mbok, kita siapkan makan malam yuk"

"Nia nonton TV saja ya sayang" ucap ibunda Hani.

"Iya non Nia duduk disini ya nonton TV, Mbok mau bantu nenek menyiapkan makan malam dulu." Ucap mbok Nah. 

Nia hanya mengangguk menuruti perkataan kedua orang dewasa tersebut. 

Tiba-tiba terdengar suara salam dari ambang pintu. Nia menatap wajah seorang pria yang berdiri dengan gagah sambil menatap heran ke arah Nia.

"Hei kamu siapa?"sapa sang pria.

Nia masih terdiam sambil terus memandangi si tamu tersebut. 

"Kok diam saja, kalau ditanya harus dijawab dong"ujar si pria gagah tersebut. 

Pria tadi tiba-tiba mendekati Nia dan membuat Nia kaget dan ketakutan.

"Mbok... mbok..." teriak Nia ketakutan.

Tentu saja si pria yang tak lain adalah Anton, adik dari Hani, ikut kaget mendengar anak kecil tersebut berteriak seperti itu.

Mbok Nah dan nenek tergopoh gopoh keluar karena mendengar teriakan Nia.

"Nia kamu kenapa sayang?" tanya nenek khawatir.

"Nek itu ada orang datang, lalu langsung masuk rumah, Nia takut nek" isak Nia dalam pelukan sang nenek.

Nenek melihat Anton sambil tertawa.

"Nia sayang jangan takut, itu Om Anton anak nenek,juga adik dari mama Hani" ucap nenek. 

Mbok yang dari tadi diam saja akhirnya tau masalahnya, lalu mendekati Nia,

"non jangan takut itu Om Anton, adik dari Mama Hani" jelas mbok Nah menenangkan Nia. 

Nia terdiam lalu kembali menatap Anton kembali, Anton lalu tersenyum.

"Om bukan orang jahat lo, Om ini polisi, yang melindungi warga" jelas Anton dengan bangga kepada Nia.

"Beneran Om bukan orang jahat?"tanya Nia lugu. 

"Hahaha tentu bukan nona kecil, masa ada penjahat seganteng Om kamu ini?" ucap Anton tertawa

"Maafin Nia ya Om, tadi Nia kaget"

"Gak papa sayang, kan Nia juga baru ketemu dengan Om Anton, jadi wajar Nia juga kaget" jawab nenek bijaksana.

"Bu, Nia siapa ya?" tanya Anton saat mereka berjalan ke arah dalam.

"Nia putri nya Nak Fira. Kamu masih ingat kan Fira teman kak Hani yang sudah banyak membantu keluarga kita itu?" jelas sang Ibu

"Tntu saja Anton masih ingat jelas, Bu. Tapi kenapa Nia bisa ada disini bu?" tanya Anton lagi.

"Ada masalah dalam keluarga mereka sejak Nak Fira meninggal, Ton" jawab ibu dengan sedih.

Anton mengajak ibunya duduk di meja makan, "coba ibu jelaskan lebih rinci ke Anton supaya Anton paham, Bu"

"Ibu juga belum lama taunya, Ton. Hani yang cerita. Waktu kakakmu pulang kemarin, dia sempat mampir ke rumah Fira, dan ternyata disana sudah ada wanita lain pengganti Fira. Kakakmu diusir dan dilarang datang kembali kesana, tapi mbok Nah mendatanginya diam-diam dan banyak cerita soal Fira dan Nia"

"Nia diperlakukan tidak baik didalam rumah itu, Ton" ucapnya sedih.

"Hmm, lalu bagaimana sikap ayah Nia, Bu?" tanya Anton.

"Sama saja Ton. Kata Hani, mereka cuma mengincar harta warisan almarhum Pak Alex" jelas ibu.

"Astaga, keterlaluan sekali" kata Anton marah.

"Sudah biar Nia tinggal dirumah kita, Bu! Anton akan menjaga dan melindungi Nia. Kalau perlu Nia biar jadi anak Anton saja" ucap Anton emosi

"Ibu juga berharap Nia bisa tinggal di rumah kita. Kita bisa menjaga danmembesarkan Nia sebagai bentuk balas budi keluarga Fira, Ton. Tapi Hani bilang tidak semudah itu."

"Mereka pasti tidak mau kehilangan Nia, karena kehilangan Nia berarti mereka kehilangan kekayaan yang ada saat ini"

"Sepertinya masalah ini rumit ya. Kasian Nia masih kecil begitu." Anton menjawab sambil merenung.

"Anton ingin membantu Nia. Bu. Apa yang bisa Anton lakukan untuk Nia ya, Bu?" tanya Anton.

"Cukup kamu lindungi Nia, jaga dia sampai dewasa Ton. Tanya saja kepada kakakmu agar lebih jelas. Ibu juga cuma tahu sekilas ceritanya" jawab ibu.

"Ya sudah, nanti malam Anton akan bicara dengan kak Hani. Sekarang Anton mandi dulu ya, Bu"pamit Anton sambil menuju ke kamar tidurnya.

Mbok Nah dan Nia masih asyik duduk di depan TV menonton kartun kesukaan Nia. Nia senang bisa nonton sepuasnya tanpa perlu takut dan sembunyi seperti saat tinggal di rumahnya sendiri.

Mbok ikut senang melihat Nia bahagia. 

###

Sedangkan dirumah Wahyu, Laura mondar mandir sambil menggerutu. Sudah sore hari, tetapi Mbok Nah belum juga kembali.

"Sialan! Kemana sih pembantu itu! Sudah sore masih belum pulang" batin Laura sambi sekali-kali menengok ke halaman depan. 

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Tunggu sj Laura

2023-05-03

0

Ernadina 86

Ernadina 86

sukurin pusing2 dah...tunggu sebentar lagi kamu akan lebih pusing fertigo

2022-03-01

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

Dan detik2 kehancuran mu pun akan d mulai wahyu

2022-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 Part 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 Part 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 iklan karya kedua: ANGSA PUTIH
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 PART 121
123 PART 122
124 PART 123
125 PART 124
126 PART 125
127 PART 126
128 PART 127
129 PART 128
130 PART 129
131 PART 130
132 PART 131
133 PART 132
134 PART 133
135 PART 134
136 PART 135
137 PART 136
138 PART 137 + visual Nia
139 PART 138
140 PART 139
141 PART 140
142 PART 141
143 PART 142
144 PART 143
145 PART 144
146 PART 145
147 PART 146
148 PART 147
149 PART 148
150 PART 149
151 PART 150
152 PART 151
153 PART 152
154 PART 153
155 PART 154
156 PART 155
157 PART 156
158 PART 157
159 PART 158
160 PART 159
161 PART 160
162 PART 161
163 PART 162
164 PART 163
165 PART 164
166 PART 165
167 PART 166
168 PART 167
169 PART 168
170 PART 169
171 PART 170
172 PART 171
173 PART 172
174 PART 173
175 PART 174
176 PART 175
177 PART 176
178 PART 177
179 PART 178
180 PART 179
181 PART 180
182 PART 181
183 PART 182
184 PART 183
185 PART 184
186 PART 185
187 PART 186
188 PART 187
189 PART 188
190 PART 189
191 PART 190
192 PART 191
193 PART 192
194 PART 193
195 PART 194
196 PART 195
197 PART 196
198 PART 197
199 PART 198
200 PART 199
201 PART 200 + visual Wawan
202 PART 201
203 PART 202
204 PART 203 + visual Fernandez
205 PART 204 + visual Rey
206 PART 205
207 PART 206
208 PART 207
209 PART 208
210 PART 209
211 PART 210
212 PART 211
213 PART 212
214 PART 213
215 PART 214
216 PART 215
217 PART 216+ Visual Nia, Arum, dan Syam
218 PART 217
219 PART 218
220 PART 219
221 PART 220
222 PART 221
223 PART 222
224 PART 223
225 PART 224
226 PART 225
227 PART 226
228 PART 227
229 PART 228
230 PART 229
231 PART 230
232 PART 231
233 PART 232
234 PART 233
235 PART 234
236 PART 235
237 PART 236
238 PART 237
239 PART 238
240 PART 239
241 PART 240
242 PART 241
243 PART 242
244 PART 243
245 PART 244
246 PART 245
247 PART 246
248 PART 247
249 PART 248
250 PART 249
251 PART 250
252 PART 251
253 PART 252
254 PART 253
255 PART 254
256 PART 255
257 PART 256
258 PART 257
259 PART 258
260 PART 259
261 PART 260
262 PART 261
263 PART 262
264 PART 263
265 PART 264
266 PART 265
267 PART 266
268 PART 267
269 PART 268
270 PART 269
271 PART 270
272 PART 271
273 PART 272
274 PART 273
275 PART 274
276 PART 275
277 PART 276
278 PART 277
279 PART 278
280 PART 279
281 PART 280
282 PART 281
283 PART 282 + Visual Rina
284 PART 283
285 PART 284
286 PART 285
287 PART 286
288 PART 287
289 PART 288
290 PART 289
291 PART 290
292 PART 291
293 PART 292
294 PART 293
295 SPECIAL PART 1
296 SPECIAL PART 2
297 *iklan* MAHKOTA BUNGA
298 SPECIAL PART 3
Episodes

Updated 298 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
Part 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
Part 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
iklan karya kedua: ANGSA PUTIH
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
PART 121
123
PART 122
124
PART 123
125
PART 124
126
PART 125
127
PART 126
128
PART 127
129
PART 128
130
PART 129
131
PART 130
132
PART 131
133
PART 132
134
PART 133
135
PART 134
136
PART 135
137
PART 136
138
PART 137 + visual Nia
139
PART 138
140
PART 139
141
PART 140
142
PART 141
143
PART 142
144
PART 143
145
PART 144
146
PART 145
147
PART 146
148
PART 147
149
PART 148
150
PART 149
151
PART 150
152
PART 151
153
PART 152
154
PART 153
155
PART 154
156
PART 155
157
PART 156
158
PART 157
159
PART 158
160
PART 159
161
PART 160
162
PART 161
163
PART 162
164
PART 163
165
PART 164
166
PART 165
167
PART 166
168
PART 167
169
PART 168
170
PART 169
171
PART 170
172
PART 171
173
PART 172
174
PART 173
175
PART 174
176
PART 175
177
PART 176
178
PART 177
179
PART 178
180
PART 179
181
PART 180
182
PART 181
183
PART 182
184
PART 183
185
PART 184
186
PART 185
187
PART 186
188
PART 187
189
PART 188
190
PART 189
191
PART 190
192
PART 191
193
PART 192
194
PART 193
195
PART 194
196
PART 195
197
PART 196
198
PART 197
199
PART 198
200
PART 199
201
PART 200 + visual Wawan
202
PART 201
203
PART 202
204
PART 203 + visual Fernandez
205
PART 204 + visual Rey
206
PART 205
207
PART 206
208
PART 207
209
PART 208
210
PART 209
211
PART 210
212
PART 211
213
PART 212
214
PART 213
215
PART 214
216
PART 215
217
PART 216+ Visual Nia, Arum, dan Syam
218
PART 217
219
PART 218
220
PART 219
221
PART 220
222
PART 221
223
PART 222
224
PART 223
225
PART 224
226
PART 225
227
PART 226
228
PART 227
229
PART 228
230
PART 229
231
PART 230
232
PART 231
233
PART 232
234
PART 233
235
PART 234
236
PART 235
237
PART 236
238
PART 237
239
PART 238
240
PART 239
241
PART 240
242
PART 241
243
PART 242
244
PART 243
245
PART 244
246
PART 245
247
PART 246
248
PART 247
249
PART 248
250
PART 249
251
PART 250
252
PART 251
253
PART 252
254
PART 253
255
PART 254
256
PART 255
257
PART 256
258
PART 257
259
PART 258
260
PART 259
261
PART 260
262
PART 261
263
PART 262
264
PART 263
265
PART 264
266
PART 265
267
PART 266
268
PART 267
269
PART 268
270
PART 269
271
PART 270
272
PART 271
273
PART 272
274
PART 273
275
PART 274
276
PART 275
277
PART 276
278
PART 277
279
PART 278
280
PART 279
281
PART 280
282
PART 281
283
PART 282 + Visual Rina
284
PART 283
285
PART 284
286
PART 285
287
PART 286
288
PART 287
289
PART 288
290
PART 289
291
PART 290
292
PART 291
293
PART 292
294
PART 293
295
SPECIAL PART 1
296
SPECIAL PART 2
297
*iklan* MAHKOTA BUNGA
298
SPECIAL PART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!