PART 10

Sedangkan dirumah Wahyu, Laura mondar mandir sambil menggerutu. Sudah sore hari, tetapi Mbok Nah belum juga kembali.

"Sialan! Kemana sih pembantu itu! Sudah sore masih belum pulang" batin Laura sambi sekali-kali menengok ke halaman depan. 

"Awas mereka kalau sudah pulang, aku beri pelajaran biar tau rasa" pikir Laura kesal. 

"Ma, Resi lapar, tadi siang cuma makan bakso" teriak Resi dari arah ruang makan.

"Ma.." panggil Resi lagi.

"Kok di meja masih belum ada makanan sih!" teriak Resi kesal. 

"Iya sudah diam, nggak usah teriak-teriak. NAnti mama pesenin pesan antar saja" saut Laura kesal.

"Emang si babu kemana ma, kok belum siapin Resi makan?" tanya Resi.

"Nggak tau kemana si pembantu sialan itu, sampai jam segini belum juga pulang. Lihat saja nanti kalau mereka pulang. mama beri pelajaran"jawab Laura dengan jengkel.

"Iya ma, hukum saja mereka. Jangan kasih makan, juga anak babu itu kurung di gudang biar kapok Ma" hasut Resi lagi.

"Ya sudah sana tanya kakakmu mereka mau makan apa, biar mama pesan delivery saja malam ini!" perintah Laura.

###

Kembali ke rumah Hani, tedengar suara canda tawa Nia, Anton, nenek dan Mbok Nah dari ruang tamu .

Nia sudah tidak takut lagi dengan Anton, malah Nia senang bermain dengan Om nya tersebut. 

*Tek Tek Tek Tek Tek*

Terdengar suara ketukan dari luar rumah.

"Om itu suara apa?" tanya Nia.

"Itu suara abang jualan bakso. Nia mau makan bakso?" tanya Anton.

"Emang boleh Nia makan bakso, Om?" tanya Nia dengan mata bersinar senang.

Anton yang melihat itu terenyuh hatinya, hanya karena bakso anak ini bisa terlihat senang. 

"Tentu saja nona kecil, boleh makan bakso sepuasnya" kata Anton tertawa.

"Tapi Nia gak punya uang Om" nia menjawab sedih.

"Tenang, kan ada Om Anton yang gagah ini, ayo kita borong bakso nya" ajak Anton sambil menggedong Nia, tentu saja Nia merasa bahagia karna digendong Anton.

"Horee kita makan bakso "teriak Nia gembira.

"Mbok yang melihat wajah riang nona kecilnya juga ikut bahagia, begitu juga  nenek.

"O iya bu, kalau Nia makan bakso nanti nggak bisa makan malam lagi" ujar mbok Nah khawatir.

"Biar saja mbok, asal Nia gembira tidak apa." jawab sang nenek tersenyum, "biar nanti kita saja yang habiskan makan malamnya" ucap ibu Hani tertawa.

"Mbok pun akhir nya ikut tertawa.

Diluar Anton mengajak Nia duduk di teras.

"Bang, bakso 2 yang satu jangan pake sambal ya" ucap Anton ke abang tukang bakso.

"Om, emang Om Anton nggak suka sambal ya?"tanya Nia.

"Loh yang nggak pake sambal nanti buat Nia, kalau pakai sambal nanti pedas loh" jawab Anton.

"Nggak Om, Nia mau baksonya yang pedas!" saut Nia lucu.

"Hah" Anton kaget mendengar Nia suka pedes.

"Bener Nia mau pake sambal, nanti kepedasan loh? "ucap Anton masih ragu.

"Iyaa Om,baksonya yang pedas!" jawab Nia tertawa senang.

"Bang Bakso,bakso nya semua pake sambel ya!" teriak Nia.

Tidak menunggu lama,bakso sudah siap disantap.

Nia dengan wajah berseri mulai menyantap baksonya. Nia senang bisa makan bakso dengan tanpa rasa takut. 

Anton yang melihat itu cuma bisa tersenyum sambil ikut menyantap bakso juga.

"Wah! Segar Om, baksonya enak!."  kata Nia, sambil mengejapkan mata dan menjulurkan lidah karena kepedasan.

Anton yang melihat itu langsung tertawa "Hahaha."

"Nia kamu kepedesan ya? "

"Ih Om kok ngetawain Nia sih." jawab Nia sambil memanyunkan bibirnya nggak terima ditertawakan oleh Anton.

"Hahaha"

"Abis lucu bibirnya Nia maju kedepan." ucap Anton di sela tawanya.

"Hei, ada apa kok kalian tertawa meriah gitu?"  tanya Hani yang tiba tiba mendekati Anton dan Nia.

"Mama Hani."  panggil Nia sambil berlari memeluk Hani senang.

"Nia kenapa mukamu merah?"  tanya Hani khawatir.

"Nia kepedesan Kak."  jawab Anton sambil tersenyum.

"Loh Nia makan bakso, kamu kasih sambel ya Ton?" tanya Hani sambil mendelik ke arah sang adik.

"Tadi Nia yang minta pake sambel, Ma. Maafkan Nia" jawab Nia menunduk bersalah. 

"Loh Nia ngapain minta maaf? Nia nggak salah kok. Memang Nia bisa makan pedas?" tanya Hani kembali.

"Nggak, Nia biasa makan pakai sambal kok" kata Nia tersenyum.

"Oh gitu. Ya sudah, ayo kita masuk. Sudah malam" ajak Hani,sambil menggandeng tangan Nia.

Anton pun mengikuti masuk kedalam rumah.

Sampai di dalam rumah, Nia berlari ke meja makan untuk mengambil air minum.

"Ahh.. Segar." kata Nia senang.

 "Mbok Nah yang tadi mengikuti ke meja makan cuma bisa tersenyum.

"pelan-pelan minumnya, Non" ucap mbok Nah.

"Iya mbok,tadi Nia diajak makan bakso sama Om Anton. Enak loh mbok baksonya. Nanti Nia minta Om Anton ajak Mbok makan bakso juga ya." kata Nia ceria.

"Iya iya." sahut mbok Nah  ikut senang.

Di Ruang keluarga, Anton dan ibundanya sedang menonton TV dengan santai.  Nia dan Mbok Nah ikut bergabung menonton bersama. 

"Mbok Nah memang benar kalian akan ke desa besok pagi?" tanya Anton.

"Iya den" jawab mbok Nah. 

"Apa gak lebih baik tinggal disini mbok, saya yang akan menjaga Nia dan Mbok Nah! " ucap Anton.

"Maaf Den, masalah ini gak semudah itu"  jawab mbok pelan.

Niaa menatap wajah mbok Nah.

"Om Anton,Nia sama mbok mau tinggal didesa, supaya jauh dari mama Laura dan kak Resi" Nia sudah berani,menjelaskan.

"Hmm iyaa tapi Nia janji harus jadi anak yang patuh sama si mbok, jangan nakal ya belajar yang rajin." nasehat Anton.

"Iyaa Nia janji ,Om."  jawab Nia .

Hani yang sudah selesai mandi pun ikut bergabung di ruangan tersebut.

Mereka bercanda dan tertawa bersama.

"Wah laper, yuk kita makan." ajak Hani. 

Mbok nah dan sang ibu pun mengikuti Hani ke meja makan.

Anton dan Nia tetap duduk di ruang TV sambil bercanda.

 

"Niaa, emang sekarang kelas berapa? Umur berapa?" tanya Anton.

"Nia kelas 4 SD, Nia sekarang sudah 9 tahun Om." jawab Nia bangga.

"Wah hebat ya! Nia sudah besar dong." puji Anton sambil mengacak rambut Nia.

"Ih Om Anton, rambut Nia jadi berantakan kan.." rengek Nia cemberut.

"Hahahaha" Anton tertawa lagi melihat wajah Nia yang menurutnya terlihat lucu.

"Nia kenapa kok gak suka dengan mama Laura dan kak Resi?"  tanya Anton pelan.

Nia terdiam menatap mata Anton, lalu Nia menunjukan bekas luka cubitan dari Mama Laura dan Resi di berapa bagian tubuhnya.

"Nia takut dipukuli lagi oleh Mama Laura dan Kak Resi, Om. Mama Laura selalu cubit dan hukum Nia.Cubitan mama sakit sekali, Om" jawab Nia takut.

Anton yang melihat beberapa bekas luka tersebut langsung kaget, dalam batin dia menangis melihat anak sekecil ini memiliki banyak sekali bekas luka. 

Anton mengeluarkan ponselnya dan memotret bekas-beekas luka ditubuh Nia. Dia juga membuka file merekam.

"Jadi mama Laura suka memukul dan mencubit Nia ya?" tanya Anton lirih. 

"Iya Om, Nia nggak tau Nia salah apa. Kata mama Laura dan Kak Resi, Nia memang harus dihukum. Memant Nia anak nakal ya, Om?" tanya Nia .

"Nia juga takut kalau dikurung di gudang, disana gelap dan kotor. Nia susah bernafas disana." cerita Nia.

"Kata Mbok Nah, di desa nggak ada mama Laura dan kak Resi. Jadi Nia nggak akan dipukul dan dicubit lagi Om. Nia nggak sabar pergi ke desa. Om!" celoteh Nia kembali.

"Nia harus ingat pesan Om Anton ini ya, Nia harus kuat, harus pintar, juga harus rajin."

"Iyaa Om. Om Indra tadi juga berpesan seperti itu. "  cerita Nia.

"Siapa Om Indra? " tanya Anton.

"Om Indra itu saudara mamanya Nia Om." jawab Nia tertawa.

"Tadi Nia juga dibelikan ice cream dan kentucky, enak banget loh Om." mata Nia langsung berbinar binar mengingat ice cream.

"Emang Nia mau ice cream lagi?" tanya Anton.

"Emang boleh, kalau Nia mau lagi Om?"  tanya Nia ragu.

"Boleh dong, kan ada Om Anton."  ucap Anton tertawa lagi.

"Asik makan ice cream lagi!" pekik Nia senang.

Tiba2 nenek, Mbok Nah, dan Hani masuk ke ruang tamu.

"Ada apa ini kok Nia senang sekali?" tanya nenek tersenyum.

"Nenek, Nia mau diajak makan ice cream, boleh ya?" tanya Nia ragu-ragu.

"Boleh-boleh!" jawab nenek ikut merasakan kebahagian Nia.

"Ton, jangan bawa Nia pergi jauh dari daerah kita, karena bahaya, takut ada masalah ya."  pesen Hani kepada Anton.

"Cuma di depan gang sebelah kak, disana kan ada warung ice cream." jawab Anton .

"Ya sudah sana,keburu malam nanti!" ujar Hani.

"Mbok, Nia pergi sama Om Anton makan ice cream ya!"  ijin Nia ke mbok nah.

Terpopuler

Comments

Athaya

Athaya

banyak bawang sie 😭😭😭

2021-05-19

1

ekfa1234

ekfa1234

thor mo nanya om anton udah bayar uang baksonya nggak???

wkwkwmwk

maaf thor cuman canda abisnya sed banget ceritanya

2021-04-01

1

Liz Kusnandar

Liz Kusnandar

huhuhu.... bener" nih cerita bikin termehek mehek dari part awal....... ceritanya kereeeen thor...

2021-03-05

5

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 Part 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 Part 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104
105 PART 105
106 PART 106
107 iklan karya kedua: ANGSA PUTIH
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 PART 121
123 PART 122
124 PART 123
125 PART 124
126 PART 125
127 PART 126
128 PART 127
129 PART 128
130 PART 129
131 PART 130
132 PART 131
133 PART 132
134 PART 133
135 PART 134
136 PART 135
137 PART 136
138 PART 137 + visual Nia
139 PART 138
140 PART 139
141 PART 140
142 PART 141
143 PART 142
144 PART 143
145 PART 144
146 PART 145
147 PART 146
148 PART 147
149 PART 148
150 PART 149
151 PART 150
152 PART 151
153 PART 152
154 PART 153
155 PART 154
156 PART 155
157 PART 156
158 PART 157
159 PART 158
160 PART 159
161 PART 160
162 PART 161
163 PART 162
164 PART 163
165 PART 164
166 PART 165
167 PART 166
168 PART 167
169 PART 168
170 PART 169
171 PART 170
172 PART 171
173 PART 172
174 PART 173
175 PART 174
176 PART 175
177 PART 176
178 PART 177
179 PART 178
180 PART 179
181 PART 180
182 PART 181
183 PART 182
184 PART 183
185 PART 184
186 PART 185
187 PART 186
188 PART 187
189 PART 188
190 PART 189
191 PART 190
192 PART 191
193 PART 192
194 PART 193
195 PART 194
196 PART 195
197 PART 196
198 PART 197
199 PART 198
200 PART 199
201 PART 200 + visual Wawan
202 PART 201
203 PART 202
204 PART 203 + visual Fernandez
205 PART 204 + visual Rey
206 PART 205
207 PART 206
208 PART 207
209 PART 208
210 PART 209
211 PART 210
212 PART 211
213 PART 212
214 PART 213
215 PART 214
216 PART 215
217 PART 216+ Visual Nia, Arum, dan Syam
218 PART 217
219 PART 218
220 PART 219
221 PART 220
222 PART 221
223 PART 222
224 PART 223
225 PART 224
226 PART 225
227 PART 226
228 PART 227
229 PART 228
230 PART 229
231 PART 230
232 PART 231
233 PART 232
234 PART 233
235 PART 234
236 PART 235
237 PART 236
238 PART 237
239 PART 238
240 PART 239
241 PART 240
242 PART 241
243 PART 242
244 PART 243
245 PART 244
246 PART 245
247 PART 246
248 PART 247
249 PART 248
250 PART 249
251 PART 250
252 PART 251
253 PART 252
254 PART 253
255 PART 254
256 PART 255
257 PART 256
258 PART 257
259 PART 258
260 PART 259
261 PART 260
262 PART 261
263 PART 262
264 PART 263
265 PART 264
266 PART 265
267 PART 266
268 PART 267
269 PART 268
270 PART 269
271 PART 270
272 PART 271
273 PART 272
274 PART 273
275 PART 274
276 PART 275
277 PART 276
278 PART 277
279 PART 278
280 PART 279
281 PART 280
282 PART 281
283 PART 282 + Visual Rina
284 PART 283
285 PART 284
286 PART 285
287 PART 286
288 PART 287
289 PART 288
290 PART 289
291 PART 290
292 PART 291
293 PART 292
294 PART 293
295 SPECIAL PART 1
296 SPECIAL PART 2
297 *iklan* MAHKOTA BUNGA
298 SPECIAL PART 3
Episodes

Updated 298 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
Part 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
Part 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104
105
PART 105
106
PART 106
107
iklan karya kedua: ANGSA PUTIH
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
PART 121
123
PART 122
124
PART 123
125
PART 124
126
PART 125
127
PART 126
128
PART 127
129
PART 128
130
PART 129
131
PART 130
132
PART 131
133
PART 132
134
PART 133
135
PART 134
136
PART 135
137
PART 136
138
PART 137 + visual Nia
139
PART 138
140
PART 139
141
PART 140
142
PART 141
143
PART 142
144
PART 143
145
PART 144
146
PART 145
147
PART 146
148
PART 147
149
PART 148
150
PART 149
151
PART 150
152
PART 151
153
PART 152
154
PART 153
155
PART 154
156
PART 155
157
PART 156
158
PART 157
159
PART 158
160
PART 159
161
PART 160
162
PART 161
163
PART 162
164
PART 163
165
PART 164
166
PART 165
167
PART 166
168
PART 167
169
PART 168
170
PART 169
171
PART 170
172
PART 171
173
PART 172
174
PART 173
175
PART 174
176
PART 175
177
PART 176
178
PART 177
179
PART 178
180
PART 179
181
PART 180
182
PART 181
183
PART 182
184
PART 183
185
PART 184
186
PART 185
187
PART 186
188
PART 187
189
PART 188
190
PART 189
191
PART 190
192
PART 191
193
PART 192
194
PART 193
195
PART 194
196
PART 195
197
PART 196
198
PART 197
199
PART 198
200
PART 199
201
PART 200 + visual Wawan
202
PART 201
203
PART 202
204
PART 203 + visual Fernandez
205
PART 204 + visual Rey
206
PART 205
207
PART 206
208
PART 207
209
PART 208
210
PART 209
211
PART 210
212
PART 211
213
PART 212
214
PART 213
215
PART 214
216
PART 215
217
PART 216+ Visual Nia, Arum, dan Syam
218
PART 217
219
PART 218
220
PART 219
221
PART 220
222
PART 221
223
PART 222
224
PART 223
225
PART 224
226
PART 225
227
PART 226
228
PART 227
229
PART 228
230
PART 229
231
PART 230
232
PART 231
233
PART 232
234
PART 233
235
PART 234
236
PART 235
237
PART 236
238
PART 237
239
PART 238
240
PART 239
241
PART 240
242
PART 241
243
PART 242
244
PART 243
245
PART 244
246
PART 245
247
PART 246
248
PART 247
249
PART 248
250
PART 249
251
PART 250
252
PART 251
253
PART 252
254
PART 253
255
PART 254
256
PART 255
257
PART 256
258
PART 257
259
PART 258
260
PART 259
261
PART 260
262
PART 261
263
PART 262
264
PART 263
265
PART 264
266
PART 265
267
PART 266
268
PART 267
269
PART 268
270
PART 269
271
PART 270
272
PART 271
273
PART 272
274
PART 273
275
PART 274
276
PART 275
277
PART 276
278
PART 277
279
PART 278
280
PART 279
281
PART 280
282
PART 281
283
PART 282 + Visual Rina
284
PART 283
285
PART 284
286
PART 285
287
PART 286
288
PART 287
289
PART 288
290
PART 289
291
PART 290
292
PART 291
293
PART 292
294
PART 293
295
SPECIAL PART 1
296
SPECIAL PART 2
297
*iklan* MAHKOTA BUNGA
298
SPECIAL PART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!