Sedangkan dirumah Wahyu, Laura mondar mandir sambil menggerutu. Sudah sore hari, tetapi Mbok Nah belum juga kembali.
"Sialan! Kemana sih pembantu itu! Sudah sore masih belum pulang" batin Laura sambi sekali-kali menengok ke halaman depan.
"Awas mereka kalau sudah pulang, aku beri pelajaran biar tau rasa" pikir Laura kesal.
"Ma, Resi lapar, tadi siang cuma makan bakso" teriak Resi dari arah ruang makan.
"Ma.." panggil Resi lagi.
"Kok di meja masih belum ada makanan sih!" teriak Resi kesal.
"Iya sudah diam, nggak usah teriak-teriak. NAnti mama pesenin pesan antar saja" saut Laura kesal.
"Emang si babu kemana ma, kok belum siapin Resi makan?" tanya Resi.
"Nggak tau kemana si pembantu sialan itu, sampai jam segini belum juga pulang. Lihat saja nanti kalau mereka pulang. mama beri pelajaran"jawab Laura dengan jengkel.
"Iya ma, hukum saja mereka. Jangan kasih makan, juga anak babu itu kurung di gudang biar kapok Ma" hasut Resi lagi.
"Ya sudah sana tanya kakakmu mereka mau makan apa, biar mama pesan delivery saja malam ini!" perintah Laura.
###
Kembali ke rumah Hani, tedengar suara canda tawa Nia, Anton, nenek dan Mbok Nah dari ruang tamu .
Nia sudah tidak takut lagi dengan Anton, malah Nia senang bermain dengan Om nya tersebut.
*Tek Tek Tek Tek Tek*
Terdengar suara ketukan dari luar rumah.
"Om itu suara apa?" tanya Nia.
"Itu suara abang jualan bakso. Nia mau makan bakso?" tanya Anton.
"Emang boleh Nia makan bakso, Om?" tanya Nia dengan mata bersinar senang.
Anton yang melihat itu terenyuh hatinya, hanya karena bakso anak ini bisa terlihat senang.
"Tentu saja nona kecil, boleh makan bakso sepuasnya" kata Anton tertawa.
"Tapi Nia gak punya uang Om" nia menjawab sedih.
"Tenang, kan ada Om Anton yang gagah ini, ayo kita borong bakso nya" ajak Anton sambil menggedong Nia, tentu saja Nia merasa bahagia karna digendong Anton.
"Horee kita makan bakso "teriak Nia gembira.
"Mbok yang melihat wajah riang nona kecilnya juga ikut bahagia, begitu juga nenek.
"O iya bu, kalau Nia makan bakso nanti nggak bisa makan malam lagi" ujar mbok Nah khawatir.
"Biar saja mbok, asal Nia gembira tidak apa." jawab sang nenek tersenyum, "biar nanti kita saja yang habiskan makan malamnya" ucap ibu Hani tertawa.
"Mbok pun akhir nya ikut tertawa.
Diluar Anton mengajak Nia duduk di teras.
"Bang, bakso 2 yang satu jangan pake sambal ya" ucap Anton ke abang tukang bakso.
"Om, emang Om Anton nggak suka sambal ya?"tanya Nia.
"Loh yang nggak pake sambal nanti buat Nia, kalau pakai sambal nanti pedas loh" jawab Anton.
"Nggak Om, Nia mau baksonya yang pedas!" saut Nia lucu.
"Hah" Anton kaget mendengar Nia suka pedes.
"Bener Nia mau pake sambal, nanti kepedasan loh? "ucap Anton masih ragu.
"Iyaa Om,baksonya yang pedas!" jawab Nia tertawa senang.
"Bang Bakso,bakso nya semua pake sambel ya!" teriak Nia.
Tidak menunggu lama,bakso sudah siap disantap.
Nia dengan wajah berseri mulai menyantap baksonya. Nia senang bisa makan bakso dengan tanpa rasa takut.
Anton yang melihat itu cuma bisa tersenyum sambil ikut menyantap bakso juga.
"Wah! Segar Om, baksonya enak!." kata Nia, sambil mengejapkan mata dan menjulurkan lidah karena kepedasan.
Anton yang melihat itu langsung tertawa "Hahaha."
"Nia kamu kepedesan ya? "
"Ih Om kok ngetawain Nia sih." jawab Nia sambil memanyunkan bibirnya nggak terima ditertawakan oleh Anton.
"Hahaha"
"Abis lucu bibirnya Nia maju kedepan." ucap Anton di sela tawanya.
"Hei, ada apa kok kalian tertawa meriah gitu?" tanya Hani yang tiba tiba mendekati Anton dan Nia.
"Mama Hani." panggil Nia sambil berlari memeluk Hani senang.
"Nia kenapa mukamu merah?" tanya Hani khawatir.
"Nia kepedesan Kak." jawab Anton sambil tersenyum.
"Loh Nia makan bakso, kamu kasih sambel ya Ton?" tanya Hani sambil mendelik ke arah sang adik.
"Tadi Nia yang minta pake sambel, Ma. Maafkan Nia" jawab Nia menunduk bersalah.
"Loh Nia ngapain minta maaf? Nia nggak salah kok. Memang Nia bisa makan pedas?" tanya Hani kembali.
"Nggak, Nia biasa makan pakai sambal kok" kata Nia tersenyum.
"Oh gitu. Ya sudah, ayo kita masuk. Sudah malam" ajak Hani,sambil menggandeng tangan Nia.
Anton pun mengikuti masuk kedalam rumah.
Sampai di dalam rumah, Nia berlari ke meja makan untuk mengambil air minum.
"Ahh.. Segar." kata Nia senang.
"Mbok Nah yang tadi mengikuti ke meja makan cuma bisa tersenyum.
"pelan-pelan minumnya, Non" ucap mbok Nah.
"Iya mbok,tadi Nia diajak makan bakso sama Om Anton. Enak loh mbok baksonya. Nanti Nia minta Om Anton ajak Mbok makan bakso juga ya." kata Nia ceria.
"Iya iya." sahut mbok Nah ikut senang.
Di Ruang keluarga, Anton dan ibundanya sedang menonton TV dengan santai. Nia dan Mbok Nah ikut bergabung menonton bersama.
"Mbok Nah memang benar kalian akan ke desa besok pagi?" tanya Anton.
"Iya den" jawab mbok Nah.
"Apa gak lebih baik tinggal disini mbok, saya yang akan menjaga Nia dan Mbok Nah! " ucap Anton.
"Maaf Den, masalah ini gak semudah itu" jawab mbok pelan.
Niaa menatap wajah mbok Nah.
"Om Anton,Nia sama mbok mau tinggal didesa, supaya jauh dari mama Laura dan kak Resi" Nia sudah berani,menjelaskan.
"Hmm iyaa tapi Nia janji harus jadi anak yang patuh sama si mbok, jangan nakal ya belajar yang rajin." nasehat Anton.
"Iyaa Nia janji ,Om." jawab Nia .
Hani yang sudah selesai mandi pun ikut bergabung di ruangan tersebut.
Mereka bercanda dan tertawa bersama.
"Wah laper, yuk kita makan." ajak Hani.
Mbok nah dan sang ibu pun mengikuti Hani ke meja makan.
Anton dan Nia tetap duduk di ruang TV sambil bercanda.
"Niaa, emang sekarang kelas berapa? Umur berapa?" tanya Anton.
"Nia kelas 4 SD, Nia sekarang sudah 9 tahun Om." jawab Nia bangga.
"Wah hebat ya! Nia sudah besar dong." puji Anton sambil mengacak rambut Nia.
"Ih Om Anton, rambut Nia jadi berantakan kan.." rengek Nia cemberut.
"Hahahaha" Anton tertawa lagi melihat wajah Nia yang menurutnya terlihat lucu.
"Nia kenapa kok gak suka dengan mama Laura dan kak Resi?" tanya Anton pelan.
Nia terdiam menatap mata Anton, lalu Nia menunjukan bekas luka cubitan dari Mama Laura dan Resi di berapa bagian tubuhnya.
"Nia takut dipukuli lagi oleh Mama Laura dan Kak Resi, Om. Mama Laura selalu cubit dan hukum Nia.Cubitan mama sakit sekali, Om" jawab Nia takut.
Anton yang melihat beberapa bekas luka tersebut langsung kaget, dalam batin dia menangis melihat anak sekecil ini memiliki banyak sekali bekas luka.
Anton mengeluarkan ponselnya dan memotret bekas-beekas luka ditubuh Nia. Dia juga membuka file merekam.
"Jadi mama Laura suka memukul dan mencubit Nia ya?" tanya Anton lirih.
"Iya Om, Nia nggak tau Nia salah apa. Kata mama Laura dan Kak Resi, Nia memang harus dihukum. Memant Nia anak nakal ya, Om?" tanya Nia .
"Nia juga takut kalau dikurung di gudang, disana gelap dan kotor. Nia susah bernafas disana." cerita Nia.
"Kata Mbok Nah, di desa nggak ada mama Laura dan kak Resi. Jadi Nia nggak akan dipukul dan dicubit lagi Om. Nia nggak sabar pergi ke desa. Om!" celoteh Nia kembali.
"Nia harus ingat pesan Om Anton ini ya, Nia harus kuat, harus pintar, juga harus rajin."
"Iyaa Om. Om Indra tadi juga berpesan seperti itu. " cerita Nia.
"Siapa Om Indra? " tanya Anton.
"Om Indra itu saudara mamanya Nia Om." jawab Nia tertawa.
"Tadi Nia juga dibelikan ice cream dan kentucky, enak banget loh Om." mata Nia langsung berbinar binar mengingat ice cream.
"Emang Nia mau ice cream lagi?" tanya Anton.
"Emang boleh, kalau Nia mau lagi Om?" tanya Nia ragu.
"Boleh dong, kan ada Om Anton." ucap Anton tertawa lagi.
"Asik makan ice cream lagi!" pekik Nia senang.
Tiba2 nenek, Mbok Nah, dan Hani masuk ke ruang tamu.
"Ada apa ini kok Nia senang sekali?" tanya nenek tersenyum.
"Nenek, Nia mau diajak makan ice cream, boleh ya?" tanya Nia ragu-ragu.
"Boleh-boleh!" jawab nenek ikut merasakan kebahagian Nia.
"Ton, jangan bawa Nia pergi jauh dari daerah kita, karena bahaya, takut ada masalah ya." pesen Hani kepada Anton.
"Cuma di depan gang sebelah kak, disana kan ada warung ice cream." jawab Anton .
"Ya sudah sana,keburu malam nanti!" ujar Hani.
"Mbok, Nia pergi sama Om Anton makan ice cream ya!" ijin Nia ke mbok nah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
Athaya
banyak bawang sie 😭😭😭
2021-05-19
1
ekfa1234
thor mo nanya om anton udah bayar uang baksonya nggak???
wkwkwmwk
maaf thor cuman canda abisnya sed banget ceritanya
2021-04-01
1
Liz Kusnandar
huhuhu.... bener" nih cerita bikin termehek mehek dari part awal....... ceritanya kereeeen thor...
2021-03-05
5