Love

Love

Chapter 1 - Ameera

Ameera Maharany seorang gadis cantik dengan wajah yang begitu khas, berhidung mancung dengan kulit putih dimilikinya. Dengan telaten dia membereskan meja yang baru saja ditinggalkan pelanggannya. Menjadi pelayan adalah pekerjaan mudah baginya. Hampir setiap kafe di ibukota pernah dijejalinya. Pengalamannya dalam bidang ini tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi.

Namun, kali ini nasibnya sungguh malang. Jika dulu dia masih beruntung, karena hasil kerja kerasnya bisa dia gunakan untuk menambah biaya kuliahnya, tapi tidak kali ini. Bernasib buruk karena beasiswanya dicabut belum lagi terjebak bekerja di kafe yang slalu menggajinya dengan bayaran rendah karena Meera terlilit hutang pada pemilik kafe itu.

Keterlibatan dia pada penyekapan sahabatnya yang bernama Alessya dulu. Begitu berdampak buruk pada kehidupannya saat ini. Padahal saat itu dia terpaksa melakukannya, karena sebuah ancaman bahkan kekerasan fisik dari kekasihnya Ben yang ternyata seorang ********.

Lucas yang sempat menyukai Alessya sebelum Alessya menikah dengan kakak Lucas ( Arselli Russel ) mengajukan pembatalan beasiswa ke universitas tempat Meera mengenyam perkuliahan.

Membeberkan semua perbuatannya hingga akhirnya beasiswanya dicabut. Belum lagi black list yang dia berikan ke beberapa kafe, sehingga akhirnya sulit baginya untuk mendapat pekerjaan sedangkan hanya pengalaman itu yang dia miliki. Setelah akhirnya dia dipecat dari kafe tempat dia dan Alessya bekerja dulu.

Tanpa ada yang menolong, perbuatan Lucas begitu tertutup dan apik dengan tangan beberapa orang bayaran sebagai perantaranya. Uang bermain kuat di belakangnya.

Dan disinilah gadis itu berada, di sebuah kafe murahan yang menawarkan gaji seadanya. Hanya cukup untuk menyewa kontrakan dan sekedar makan alakadarnya. Walaupun pedih, dia jalani kehidupan itu dengan lapang hati dan kerelaan diri tanpa meratapi sedikitpun nasib yang menimpanya kini.

Dengan lapang dada menerima realita, tatkala nasib buruk telah memilihnya, memporak porandakan hidup dan masa depannya.

Hanya saja ...

Makin lama pedih itu makin menyiksa. Apalagi akhir-akhir ini pemilik kafe itu slalu menagih hutang Meera yang sudah sangat menumpuk. Mengancam akan menjadikan Meera sebagai wanita malam bila tidak juga melunasi hutangnya .

***

Sudah hampir satu bulan ini Lucas rutin datang setiap satu Minggu sekali, menjadi pengunjung tetap di kafe tempat Meera bekerja. Berawal dari ketidaksengajaan, yang akhirnya malah berakhir menjadi sebuah kebiasaan bahkan seolah kebutuhan.

Melihat secara langsung hancurnya Meera karena perbuatannya sedikit mengganggu fikirannya. Bahkan ada sedikit rasa bersalah di hati dan fikirannya. Namun, apa daya semua telah terjadi, dua tahun sudah berlalu. Penderitaan berat terlampau dilewati.

Rasa bersalah itu kian menggerogoti jiwanya. Seperti saat ini, di hari ini. Saat menyaksikan gadis itu semakin jatuh dalam keterpurukan dan kala menyadari bahwa semua ini dirinyalah penyebab utamanya.

" Kau datang lagi ? " Dengan mata sembab Meera mendatangi meja Lucas, mengantarkan pesanan Lucas yang dia pesan sebelumnya kepada salah satu rekannya. Lucas hanya mengangguk saja, sembari mengambil gelas minuman yang disodorkan Meera.

Meera yang polos, samasekali tidak mengetahui bahwa pria yang sedang dia layani ini ternyata memiliki andil yang sangat besar atas semua derita dan nestapa yang dia alami selama ini.

Yang Meera tahu Lucas adalah teman dari Alessya, adik dari suami Alessya dan teman satu universitasnya dulu. Tidak mengenal satu sama lain samasekali apalagi berteman, hanya sekedar mengetahui saja.

Pertemuan dramatis terakhir mereka adalah saat Arselli dkk mendatangi kost-an Meera menolongnya dan menginterogasinya saat terjadinya penyekapan Alessya dulu. Dan setelah kejadian itu, Meera belum pernah sekalipun bertemu dengan mereka lagi maupun Alessya.

" Bagaimana kabar Alessya ? " Ini adalah kali pertama mereka bisa berinteraksi. Mengingat sebelumnya Meera slalu sibuk sekali, untuk sekedar berbasa-basi pada Lucas menanyakan kabar sahabatnya, Alessya.

" Baik. Kau tidak pernah bertemu dengannya sekalipun ? " Lucas balik bertanya, sebelum menyeruput minuman yang gelasnya sudah dia genggam.

" Sudah lama sekali kami tidak bertemu. Dia pasti akan meringis melihat nasib buruk yang menimpaku kini. " Jawaban Meera terdengar sarkastik. Berhasil membuat Lucas tersedak seketika.

Dan akulah penyebabnya ... fikir Lucas.

" Kau tidak ingin menghubunginya ? " Setelah beberapa lama setelah dia meredakan tersedaknya itu.

" Aku akan memberikan nomor ponselnya padamu. Jika kau menginginkannya ... " Tawar Lucas. Fikirnya dengan melakukan hal itu akan sedikit mengurangi rasa bersalahnya. Mungkin, Alessya bisa menolong keterpurukan Meera dengan bantuan Lucas tentunya.

" Tidak perlu ! " Tolak Meera tegas.

" Kenapa ? " Merasa aneh bukankah mereka berteman.

" Aku malu bertemu dengannya. Walaupun kejadian terakhir bukan seratus persen kesalahanku. Tapi ... aku sangat menyesalinya. " Jawab Meera jujur. Walaupun dia sangat merindukan sahabatnya itu, tapi dia sungguh malu.

Tidak dipungkiri, kadang Meera berniat untuk menemui Alessya untuk meminta tolong padanya, meminta bantuan padanya dari keterpurukannya. Mengingat Alessya sangat baik hati dan saat ini merupakan istri pengusaha kaya raya yang sudah pasti melimpah hartanya.

Sekedar menolong Meera pastilah hanya hal kecil baginya. Namun tidak bagi Meera, ini pantang baginya, dia tidak ingin dan tidak suka merepotkan orang lain apalagi menjadi beban sahabatnya itu.

" Kau yakin ? Maksudku ... tentang kesalahanmu itu ? " Tanya Lucas kemudian. Dia benar-benar ingin memastikan kebenarannya. Memastikan kesalahannya untuk memikirkan jalan keluarnya demi menebus kesalahannya.

" Kau fikir aku sengaja ? Kau bahkan tahu betapa babak belurnya aku saat itu. " Sembari tersenyum miris. Seolah luka yang dia alami dulu begitu tidak berarti.

" Kesalahanku hanya satu. " Dengan mata berkaca-kaca.

Lucas mengangkat alisnya seolah bertanya. ' Apa ? '

" Aku memilih melindungi nyawaku sendiri. " Karena mungkin dengan melakukan itu, setidaknya bisa mengulur waktu.

" Seharusnya aku rela mati demi melindungi sahabatku itu. Itu menurutmu bukan ? " Jawab Meera lirih. Sukses membuat Lucas semakin merasa bersalah.

Siapa juga yang enak berada dalam posisi Meera. Harus memilih antara nyawa dan sahabatnya. Tentu saja dua-duanya. Meera hanya berusaha mengulur waktu saja. Terbukti bukan ? Alessya bahkan langsung di selamatkan walaupun dengan adegan tragis dan dramatis di akhir ceritanya yang sukses membuat Meera merasa bersalah setelah mendengarnya hingga tidak berani sekedar menunjukkan batang hidungnya sekalipun.

Coba kalau Meera yang di posisi itu? Siapa yang akan menolongnya ? Mungkin ...... jasadnya akan berakhir di dalam got atau di kolong jembatan.

***

" Meera ... " Panggil Lucas lembut. Meera yang saat itu tengah mengobrol dengan temannya sembari menangis karena mendengar kabar yang tidak mengenakkan hati, menengokkan wajahnya ke arah Lucas.

" Kau akan pulang ? " Tanya Meera dengan nada seolah tidak rela. Sepertinya ada hal penting yang ingin dia bicarakan saat itu.

" Hmm. " Sembari mengeluarkan uang tips yang cukup besar dari dompetnya. Bibirnya mengapit sebatang rokok yang mengepul mengeluarkan asap ke sekitarnya.

Meera mengambil uang itu dengan senang hati tanpa ingin menampik uang itu sedikitpun. Hatinya sangat bersyukur, uang itu cukup besar untuk bekal satu bulannya.

" Terimakasih ... " Ungkapnya jujur, Meera sangat senang menerimanya. Apalagi Lucas merupakan pelanggan yang baik dan sopan.

" Dan ini. " Menyodorkan sebuah kartu nama.

" Jika kau membutuhkan sesuatu, hubungilah aku ... !! " Ucapnya terdengar begitu tulus. Berharap besar suatu saat Meera akan menghubunginya. Sehingga dia memiliki alasan untuk membantunya tanpa harus mengakui kesalahannya.

Meera tersenyum tidak menyangka akan mendengar ucapan itu. Ada rasa terharu di sana, di sorot matanya. Menerima kartu nama itu, karena jelas dia membutuhkannya saat itu.

" Bagaimana kalau kau juga menyimpan nomorku ? " Tersenyum nakal dan menggoda walaupun terlihat begitu terpaksa karena tidak biasa. Walaupun dengan mata sendu dan sembab senyum gadis itu terlihat begitu menawan. Cukup menggoda hati Lucas yang selama ini dilanda sepi.

Mungkinkah dewa cupid telah memanahkan panah cinta ke arahnya ? Sehingga asmara mulai menaungi mereka ...

Mungkinkah rasa bersalah yang besar bisa berubah menjadi cinta ...

Tunggu kelanjutannya ...

.

.

.

.

💫 Bersambung ... 💫

Jika ingin lebih paham dengan awal mula kisah ini, dapat dibaca dalam kisah cinta Arselli dan Alessya dalam novel yang berjudul " Menjadi Bintang di Hatimu "

Terpopuler

Comments

Y/N

Y/N

y

2023-06-10

0

azzahra

azzahra

izin tinggalin jejak thor

2023-03-29

0

Ismi Kawai

Ismi Kawai

aku mampir bawa rate sama like buat kk sayang

2021-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Ameera
2 Chapter 2 - Penyesalan
3 Chapter 3 - Kehormatan
4 Chapter 4 - Debaran
5 Chapter 5 - Ketagihan
6 Chapter 6 - Perkenalan
7 Chapter 7 - Hukuman
8 Chapter 8 - Peraturan
9 Chapter 9 - Hukuman (2)
10 Chapter 10 - Noda Merah
11 Chapter 11 - Teman ?
12 Chapter 12 - Berpisah Sementara
13 Chapter 13 - Menjadi Orang Asing
14 Chapter 14 - Aku Mencintaimu
15 Chapter 15 - Kencan Buta
16 Chapter 16 - Maukah Kamu Menjadi Pacarku ?
17 Chapter 17 - Kencan Perpisahan
18 Chapter 18 - Kekecewaan
19 Chapter 19 - Tanda Cinta
20 Chapter 20 - Cintaku Kandas
21 Chapter 21 - Di Ujung Jalan
22 Chapter 22 - Kerinduan
23 Chapter 23 - Pembantu dan Majikan
24 Chapter 24 - Cemburu kah ?
25 Chapter 25 - Kencan Buta (2)
26 Chapter 26 - Mengikutimu
27 Chapter 27 - Obat
28 Chapter 28 - Diulang
29 Chapter 29 - Terlambat
30 Chapter 30 - Maafkan Aku
31 Chapter 31 - Tegar
32 Chapter 32 - Terpuruk
33 Chapter 33 - Bangkit
34 Chapter 34 - Kehamilan
35 Chapter 35 - Perjuangan
36 Chapter 36 - Mengejar Ambisi
37 Chapter 37 - Menyambut
38 Chapter 38 - Bertemu
39 Chapter 39 - Bertemu (2)
40 Chapter 40 - Bertemu (3)
41 Chapter 41 - Pernikahan Semu
42 Chapter 42 - Kegilaan Ini
43 Chapter 43 - Merindukanmu
44 Chapter 44 - Melepas Rindu
45 Chapter 45 - Hari Penuh Kejutan
46 Chapter 46 - Emosi dan Cemburu
47 Chapter 47 - Diantara Dua Pilihan
48 Chapter 48 - Cemburu dan Cinta
49 Chapter 49 - Cinta yang Tulus
50 Chapter 50 - Hari Bahagia
51 Chapter 51 - Ambyar
52 Chapter 52 - Malam Yang Tertunda
53 Chapter 53 - Bertemu Seseorang
54 Chapter 54 - Melanjutkan Yang Tertunda
55 Chapter 55 - Sepasang Sikat Gigi
56 Chapter 56 - Hangat
57 Chapter 57 - Merenung
58 Chapter 58 - Kesedihan
59 Chapter 59 - Kesedihan (2)
60 Chapter 60 - Menua Bersama
61 Chapter 61 - Kejutan
62 Chapter 62 - Kebahagiaan
63 Chapter 63 - Kemarahan
64 Chapter 64 - Pergi dari Hidupmu
65 Chapter 65 - Pergi dari Hidupmu (2)
66 Chapter 66 - Moment Terakhir
67 Chapter 67 - Mencari Jejak
68 Chapter 68 - Pernikahan
69 Chapter 69 - Sebelum Pernikahan
70 Chapter 70 - Kelahiran
71 Chapter 71 - Menghilang
72 Chapter 72 - Kelahiran (2)
73 Chapter 73 - Sebuah Kisah
74 Chapter 74 - Butuh Waktu
75 Chapter 75 - Bertemu ' Mantan '
76 Chapter 76 - Terlambat Satu Langkah
77 Chapter 77 - Rasa Yang Pernah Ada
78 Chapter 78 - Ganas
79 Chapter 79 - Pudar
80 Chapter 80 - Salah Paham
81 Chapter 81 - Salah Paham (2)
82 Chapter 82 - Lama Tak Bertemu
83 Chapter 83 - Menantang Maut
84 Chapter 84 - Jangan Tinggalkan Aku
85 Chapter 85 - Baju Ganti
86 Chapter 86 - Status
87 Chapter 87 - Sabar
88 Chapter 88 - Kejutan
89 Chapter 89 - Jujur
90 Chapter 90 - Kehamilan ( END )
91 Dariku Untuk Kalian
92 - Ngidam
93 - Manja
94 - Aneh
95 - Siaga
96 - Karena Cemburu
97 - Pertengkaran
98 - Pertemuan Sedarah Daging
99 - Melahirkan
100 END
101 I Have a Lover
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1 - Ameera
2
Chapter 2 - Penyesalan
3
Chapter 3 - Kehormatan
4
Chapter 4 - Debaran
5
Chapter 5 - Ketagihan
6
Chapter 6 - Perkenalan
7
Chapter 7 - Hukuman
8
Chapter 8 - Peraturan
9
Chapter 9 - Hukuman (2)
10
Chapter 10 - Noda Merah
11
Chapter 11 - Teman ?
12
Chapter 12 - Berpisah Sementara
13
Chapter 13 - Menjadi Orang Asing
14
Chapter 14 - Aku Mencintaimu
15
Chapter 15 - Kencan Buta
16
Chapter 16 - Maukah Kamu Menjadi Pacarku ?
17
Chapter 17 - Kencan Perpisahan
18
Chapter 18 - Kekecewaan
19
Chapter 19 - Tanda Cinta
20
Chapter 20 - Cintaku Kandas
21
Chapter 21 - Di Ujung Jalan
22
Chapter 22 - Kerinduan
23
Chapter 23 - Pembantu dan Majikan
24
Chapter 24 - Cemburu kah ?
25
Chapter 25 - Kencan Buta (2)
26
Chapter 26 - Mengikutimu
27
Chapter 27 - Obat
28
Chapter 28 - Diulang
29
Chapter 29 - Terlambat
30
Chapter 30 - Maafkan Aku
31
Chapter 31 - Tegar
32
Chapter 32 - Terpuruk
33
Chapter 33 - Bangkit
34
Chapter 34 - Kehamilan
35
Chapter 35 - Perjuangan
36
Chapter 36 - Mengejar Ambisi
37
Chapter 37 - Menyambut
38
Chapter 38 - Bertemu
39
Chapter 39 - Bertemu (2)
40
Chapter 40 - Bertemu (3)
41
Chapter 41 - Pernikahan Semu
42
Chapter 42 - Kegilaan Ini
43
Chapter 43 - Merindukanmu
44
Chapter 44 - Melepas Rindu
45
Chapter 45 - Hari Penuh Kejutan
46
Chapter 46 - Emosi dan Cemburu
47
Chapter 47 - Diantara Dua Pilihan
48
Chapter 48 - Cemburu dan Cinta
49
Chapter 49 - Cinta yang Tulus
50
Chapter 50 - Hari Bahagia
51
Chapter 51 - Ambyar
52
Chapter 52 - Malam Yang Tertunda
53
Chapter 53 - Bertemu Seseorang
54
Chapter 54 - Melanjutkan Yang Tertunda
55
Chapter 55 - Sepasang Sikat Gigi
56
Chapter 56 - Hangat
57
Chapter 57 - Merenung
58
Chapter 58 - Kesedihan
59
Chapter 59 - Kesedihan (2)
60
Chapter 60 - Menua Bersama
61
Chapter 61 - Kejutan
62
Chapter 62 - Kebahagiaan
63
Chapter 63 - Kemarahan
64
Chapter 64 - Pergi dari Hidupmu
65
Chapter 65 - Pergi dari Hidupmu (2)
66
Chapter 66 - Moment Terakhir
67
Chapter 67 - Mencari Jejak
68
Chapter 68 - Pernikahan
69
Chapter 69 - Sebelum Pernikahan
70
Chapter 70 - Kelahiran
71
Chapter 71 - Menghilang
72
Chapter 72 - Kelahiran (2)
73
Chapter 73 - Sebuah Kisah
74
Chapter 74 - Butuh Waktu
75
Chapter 75 - Bertemu ' Mantan '
76
Chapter 76 - Terlambat Satu Langkah
77
Chapter 77 - Rasa Yang Pernah Ada
78
Chapter 78 - Ganas
79
Chapter 79 - Pudar
80
Chapter 80 - Salah Paham
81
Chapter 81 - Salah Paham (2)
82
Chapter 82 - Lama Tak Bertemu
83
Chapter 83 - Menantang Maut
84
Chapter 84 - Jangan Tinggalkan Aku
85
Chapter 85 - Baju Ganti
86
Chapter 86 - Status
87
Chapter 87 - Sabar
88
Chapter 88 - Kejutan
89
Chapter 89 - Jujur
90
Chapter 90 - Kehamilan ( END )
91
Dariku Untuk Kalian
92
- Ngidam
93
- Manja
94
- Aneh
95
- Siaga
96
- Karena Cemburu
97
- Pertengkaran
98
- Pertemuan Sedarah Daging
99
- Melahirkan
100
END
101
I Have a Lover

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!