Disaat duniaku terasa begitu gelap, ternyata kau begitu bersinar di dunia luar ... ( Meera )
.
.
Malam itu ...
Lucas terkekeh membaca sebuah artikel di Browser News yang sedang dia baca ' Ketika Wonder Woman memakai Sepatu Kaca '. Apalagi setelah melihat foto yang ditampilkan layar ponselnya.
Sang Kakak tercinta tengah memakaikan sepatu kepada istrinya, bak pangeran dan cinderella. Momentnya tepat sekali, disaat jarinya menzoom foto pada layar ponselnya untuk memperjelas penglihatannya, sepatu kaca tengah dipakai kakak iparnya.
" Mati kau !! "
Mulutnya mengeluarkan umpatan yang sebenarnya adalah ungkapan rasa senang, kagum dan cemburu secara bersamaan.
Berfikir cepat, dia lalu mencari menu kirim setelah menyentuh pelan layar ponselnya bermaksud menjadikan artikel itu sebagai attachment messagenya. Memilih beberapa nama dari kontak di pesan emailnya, nama Diana dan Reynald menjadi prioritas pengiriman itu. Namun mendadak sebuah nama melintas di benaknya. Yang akhirnya dia sertakan juga dalam pengiriman pesan itu.
Beberapa saat lalu Meera telah pergi dari apartemennya karena mengetahui Lucas akan segera kembali. Sesuai perjanzian, mereka tidak perlu bertemu untuk sekedar berkomunikasi, cukup bertukar pesan saja.
Sepertinya Meera cukup mengerti. Beberapa hari telah dia lewati bekerja di sana. Meera datang setelah Lucas pergi. Dan pulang sebelum Lucas kembali. Menjalani pekerjaan sebaik mungkin dengan bayaran melimpah mengalir ke rekeningnya. Padahal pekerjaannya hanyalah masalah bersih-bersih saja. Menyapu, mengepel, mencuci dan sebagainya.
Dan setelah mendapat pesan dari Lucas mengenai Alessya, sahabatnya yang selama ini dia rindukan, Meera yang saat itu tengah berjalan pulang menuju rumahnya, mendadak merasa bahagia. Senyum manis tersungging di bibir seksinya ...
Semoga kau bahagia , Alessya ...
Do'a tulus tercurah dari lubuk hati Meera yang paling dalam.
***
Ameera tengah fokus dengan buku yang sedang dia baca. Tiba-tiba seorang pria yang dikenalnya menghampirinya.
Saat itu Meera tengah duduk di taman dengan hamparan rumput yang menghijau. Meera duduk di salah satu kursi kayu yang ada di sana.
" Ini nomer ponsel Alessya. Kau bisa menghubunginya jika kau merindukannya. "
Lucas berpura - pura memberikan no ponsel Alessya pada Meera. Padahal itu hanya modus belaka.
Beberapa bulan Meera bekerja di apartemennya, mereka bahkan tidak pernah bertemu di sana. Terakhir pertemuan mereka adalah saat Meera tidak sengaja mengantar Diana ke apartemen temannya yang ternyata adalah Lucas.
" Dia masih di LA ? " Tanya Meera.
" Hmm. Dia sedang hamil dan dia tidak diizinkan naik pesawat ataupun melakukan perjalanan jauh oleh dokter yang menanganinya. " Lucas menjelaskan.
" Memangnya kenapa ? Apakah kehamilannya bermasalah ? " Raut cemas muncul di wajah Meera. Berharap Alessya baik-baik saja
" Dia baik-baik saja. Hanya saja, karena dia sedang mengandung bayi kembar Alessya dituntut untuk lebih berhati-hati. " Jelas Lucas kemudian.
" Benarkah ? Bayinya kembar ? " Sorot matanya memancarkan kebahagiaan. Dan Lucas sangat menyukainya saat melihatnya.
" Kembar Tiga ... !! " Lucas menunjukkan tiga jarinya.
" Benarkah ? Kembar tiga ? " Meera takjub mendengarnya. Merasa tidak percaya dan merasa itu hanya mimpi. Mulutnya sampai menganga saat itu.
Mulut Meera yang menganga segera ditutup olehnya, oleh Lucas, dengan bibirnya.
Meera kaget saat itu, tidak menyangka Lucas akan menciumnya. Untuk kedua kalinya.
.
.
.
Meera merutuki dirinya sendiri. Betapa dia terlena dengan permainan bibir yang disuguhkan Lucas padanya. Tanpa status dan sebuah ikatan, tanpa cinta dan perasaan. Dia sungguh tak mengerti, dua kali mengalami hal ini, membuat jantungnya berdebar tidak karuan. Dan darahnya berdesir hebat, hangat, hingga pipinya merona.
Berjalan menyusuri trotoar, sepulang dari tempat dia kuliah kedokteran. Demi menyandang gelar dokter dan hasrat berbagi kasih dan kemanusiaan. Betapa hatinya terketuk dan bercita-cita untuk meraihnya. Mengabdi pada masyarakat kecil dimana dia berasal.
Bibirnya tak henti berkedut dan tersenyum simpul, mengingat ciuman yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia tak marah ataupun menyesal, toh kebaikan Lucas begitu berharga baginya.
Membiayai pendidikan kedokterannya yang begitu mahal, belum lagi hutang-hutang yang dibayarkan lunas seketika. Kebaikan Lucas sungguh tak terkira.
Seperti yang dulu pernah Meera tawarkan, dia bahkan rela memberikan kegadisannya, walaupun Lucas menolaknya. Sekedar ciuman belaka sungguh tak berarti apa-apa.
Tiba-tiba ponselnya bergetar saat itu. Sebuah pesan masuk datang. Dan pesan itu dari Lucas.
' Datanglah ke apartemen ! Banyak cucian menumpuk di sana. '
Padahal hari ini adalah jadwal libur Meera. Mengangkat sebelah alisnya, Meera sedikit aneh, karena tidak seperti biasanya.
' Baiklah. ' Balas Meera saat itu juga. Berbalik arah mencari kendaraan yang menuju ke apartemen Lucas.
Sesampainya di sana ...
Membuka pintu apartemen dengan segera setelah memencet tombol pin untuk membuka pintunya. Meera masuk, segera menghambur berlari menuju kamar Lucas.
Mencari pakaian kotor yang hendak dia cuci saat itu juga. Setelah beberapa saat lalu menyimpan tasnya di atas sofa. Tidak lupa mengecek kondisi dapur dimana biasanya sedikit berantakan apabila Meera tidak membersihkan dan membereskannya.
Mengernyitkan dahinya kemudian. Merasakan keanehan tuk ke sekian kalinya. Apartemen Lucas begitu bersih dan rapi tidak seperti biasanya.
Apa-apaan ini, semua tampak bersih dan rapi. Tapi, kenapa dia menyuruhku datang ?
Batin Meera setelah di kamar Lucas tak mendapati satu buahpun pakaian kotor di sana.
Krieeeettt ... Ceklek !!
Tiba-tiba suara pintu tertutup terdengar cukup jelas.
Meera yang saat itu membelakangi pintu terperanjat.Terdiam kaku di sana. Apalagi setelah suara langkah kaki sepatu terdengar mendekat ke arahnya. Pelan, pasti dan nyaring di telinganya.
Ini adalah pengalaman pertamanya selama bekerja di sana. Dan suara itu, mengapa terasa terdengar begitu horor di telinganya ?
Siapakah itu, Lucas atau hantu ? 🤪🤪🤪
.
.
.
💫 Bersambung ... 💫
C
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
🐾🐾
2020-10-28
0
Alifah Safwa R
😜😜😜🤔🤔🤔
2020-10-25
0
Sept September
like
2020-09-19
2