Pagi itu ...
Dengan menahan kantuk yang tak terkira di kelopak mata, setelah semalaman tadi begadang menemani Lucas menonton film favoritnya, Meera memaksakan diri untuk tetap berkuliah hari ini.
" Dasar gila !"
Gerutu Meera saat itu, saat mengingat kejadian tadi malam. Memikirkan hubungan mereka yang akhirnya jadian. Menjadi sepasang kekasih yang tidak pernah sedikitpun terbersit dalam bayangan.
Meera tersenyum sendiri. Sepertinya kali ini kupu-kupu tengah beterbangan di kepalanya. Membayangkan kemesraan dirinya dan Lucas tadi malam, setelah akhirnya Meera resmi menerima permintaan Lucas padanya.
Malam tadi, setelah resmi jadian mereka berpelukan dan berciuman untuk ke sekian kalinya.
" Apa yang kau fikirkan ... " Gerutunya lagi, sembari memukul kepalanya pelan. Berusaha mengusir fikiran kotor dari otaknya.
Menaiki bis yang biasa dinaiki olehnya saat pulang maupun pergi ke tempat perkuliahannya, tanpa sadar Meera tertidur di kursi yang diduduki olehnya.
Bersandar di jok kursi, mulutnya bahkan sedikit menganga. Kepalanya sempat terjatuh beberapa kali, mengikuti gerak bis yang meliuk ke samping kanan dan kiri.
Tiba-tiba ...
" Permisi ! "
Sapa seorang lelaki tampan saat itu. Jika lebih diperhatikan dia begitu tampan. Sayang, Meera tidak memperhatikannya. Melihat Meera yang tertidur seperti itu, lelaki itu sempat tersenyum manis, namun sedikit merasa miris dan meringis.
Meera terbangun seketika. Menengadahkan wajahnya yang kusut ke arah sumber suara. Setelah sempat menata dirinya dalam sekejap mata.
" Boleh aku duduk di sini ? " Menunjuk kursi kosong di samping Meera.
Meera akhirnya tersadar, setelah diam sesaat.
" Oh iya ... Silahkan ! "
Meera menggeser duduknya mendekati jendela kaca. Menatap ke arah luar sana dengan mata sendunya. Kantuknya lenyap seketika setelah terbangun tadi dengan terpaksa.
Mengerjap-ngerjapkan matanya berulang kali, sepertinya dia sedang mengumpulkan nyawanya yang beberapa saat lalu berkelana.
Hening sesaat, hanya gemuruh dengung kendaraan di perjalanan ...
" Kau mahasiswi kedokteran ? "
Tanya lelaki yang telah duduk di samping Meera beberapa saat kemudian. Duduk berdampingan bersama, mereka tidak sadar bahwa mereka terlihat begitu serasi dipandang mata.
" Akhh .. Iya. " Jawab Meera singkat. Masih sibuk mengumpulkan nyawa dan fikirannya yang sebagian masih berlarian.
Sepertinya lelaki itu melihat sekumpulan buku tebal bertema kesehatan yang berada di pangkuan Meera saat itu.
Dan obrolan merekapun berlanjut hingga saling berkenalan.
" Vano ... " Ucap lelaki itu sembari mengulurkan tangan mengajak berkenalan.
" Umh ... Meera. "
Sempat kaget, Meera membalas uluran tangan dari lelaki tampan itu. Yang akhirnya dia sadari juga beberapa detik lalu. Meera tersenyum manis menatap wajah tampan itu, walaupun di dalam dadanya ada sedikit desir, namun berusaha dia redam mengingat statusnya yang kini kekasih seseorang.
***
Lucas berjalan menyusuri lorong perusahaan kakaknya AR Corp. Sesuai titah sang ibu, Lucas harus mulai belajar menjalankan perusahaan, agar kelak bisa maju ke depan tatkala sang Kaka mulai sibuk dengan dunianya sendiri.
Agar kelak tidak seperti saat ini, dikala kakaknya Arselli tengah disibukkan dengan kehamilan istrinya yang sedikit rumit. Lucas masih belum bisa diandalkan sepenuhnya. Mengingat di masa lalu, Lucas lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain-main dengan para gadis di dunia luar.
Lucas tersenyum mengingat Meera yang mendadak wajahnya terlintas di benak fikirannya.
Mengambil ponselnya dari balik sakunya, Lucas mengirim pesan kepada Meera. Walaupun sedikit sibuk, dia menyempatkan waktunya.
' Kau kuliah ? '
Pesan dari Lucas terkirim. Masuk ke ponsel jadul milik Meera.
' Hu um '
Balas Meera manja. Sembari merenggut lucu mengetiknya. Setelah sesaat lalu mendapat sebuah notifikasi pesan di ponsel jadulnya.
' Pulangnya ku jemput ya ! '
Balas Lucas kemudian, setelah beberapa lama. Lucas sedikit sibuk mempelajari beberapa materi di hadapannya. Namun, karena rindu kekasihnya, dia menyempatkan waktunya untuk sekedar menyapa.
' Mau kemana ? '
Tanya Meera sedikit penasaran. Berbunga-bunga membayangkan dirinya yang akhirnya dijemput oleh seorang lelaki yang berstatus kekasihnya. Apalagi lelaki seperti Lucas, yang tampan dan kaya pula. Baik hati padanya, yang akhir-akhir ini pandai sekali memanjakan bibirnya.
' Ke apartemenku. '
Jawab Lucas singkat sembari tersenyum simpul, penuh arti dan penuh makna.
' 😌, Apakah banyak cucian ? '
Meera sedikit kesal. Masa kencan pertama di apartemen Lucas, tempat biasanya Meera berjibaku dalam pekerjaan rumah tangga. Mencuci pakaian, mengepel, mencuci piring dan sebagainya.
Ngomong-ngomong, Meera mendadak ingat. Jika mereka resmi jadian, apakah Meera masih bekerja di apartemen Lucas.
' 😄, Tidak ! Kita bercinta saja. Sekarang tugasmu itu, memanjakanku. '
Goda Lucas. Tidak, bukan menggoda. Sebenarnya, dia serius saat mengetiknya. Menumpahkan isi hati dan keinginannya. Punya pacar, masa dianggurin saja. Anggur disimpan enak, lha pacar dianggurin, kesepian lah ...
' 🤪🙈 '
Meera mendadak merasa ge-er. Fikiran kotor mulai menggerogoti otaknya. Berterbangan di benaknya. Tapi Meera masih mencoba untuk berfikiran lurus, Lucas hanya sedang bercanda dan menggodanya.
' Aku akan mencari asisten rumah tangga untuk mengurus apartemenku. '
Balas Lucas dengan serius lagi. Meera diam terpaku. Membaca ulang pesan Lucas sebelumnya. Bercinta, Memanjakan ? Apakah ini serius ?
' 😘 '
Sebuah Kiss bye dari Lucas. Meera masih diam terpaku.
Bercinta ... Memanjakan ... ??? fikir Meera saat itu. Apa maksudnya ? Meera mengusap tengkuknya, ada merinding di sana. Mengingat Lucas yang play boy dan pemain wanita, adegan 21+ mendadak terlintas di benaknya.
Semoga tidak, fikirnya.
Kalau cuman cium-ciun saja sih tidak apa, fikirnya lagi.
Terlalu lama berfikir membuat Meera lupa membalas pesan terakhir Lucas. Hingga sebuah panggilan telfon masuk ke ponselnya. Dan sudah dipastikan lagi, telfon itu dari lelaki yang kini telah berstatus menjadi kekasihnya. Siapa lagi kalau bukan Lucas.
" Haloo ... " Jawab Meera saat itu.
Meera turun dari bis setelah bis yang dia tumpangi telah sampai di tujuan. Berhenti tepat di halte bis di dekat kampusnya. Melupakan Vano, lelaki yang sedari tadi duduk di sampingnya, memperhatikan tingkah Meera saat ber-chat dan bertelfon mesra dengan seseorang di sebrang sana.
Meera masih terlihat sibuk dengan head set yang bertengger di telinganya dengan ponsel yang disimpan di saku celananya. Dia masih begitu asyik bertelfon ria dengan kekasihnya itu, hingga tidak menyadari salah satu bukunya jatuh di perjalanan.
Meera terus melangkah jauh, tidak menyadari Vano yang sedari tadi menatap punggungnya hingga Meera berlalu pergi dari halte bis itu. Mengambil buku Meera yang terjatuh di jalan. Vano akhirnya tersadar, ternyata mereka berkuliah di tempat yang sama.
Tersenyum simpul, Vano memasukkan buku Meera ke dalam tasnya.
***
" Lucas ... " Meera masih sibuk dengan panggilan telfonnya.
" Hmm ... " Jawab Lucas mesra.
" Ada yang ingin kutanyakan. " Ucap Meera ragu saat itu. Sembari berjalan Meera menata detak jantungnya yang mulai terasa berantakan.
" Apa ? " Lucas menjawab singkat.
" Apakah aku masih bekerja di apartemenmu ? " Tanya Meera.
" Tentu saja ! " Jawab Lucas menghentikan langkah Meera seketika.
" Kau membaca pesanku tadi, bukan ? "
" Umh ... " Meera diam terpaku.
" Pekerjaanmu hanya satu, yaitu memanjakanku ... " Jawab Lucas menggoda.
Dan Meera hanya diam seribu bahasa saat mendengarnya. Detaknya jantungnya semakin berantakan. Sembari membayangkan hal-hal yang sungguh di luar ekspektasinya. Adegan 21+ berterbangan di udara, melewati pelupuk matanya.
Seburuk itukah image Lucas di mata Meera ? Mengingat Lucas yang play Boy dan seorang pemain wanita. Meera bukannya tidak tahu, gosip-gosip yang sempat berseliweran di kampusnya dulu dan sempat singgah di telinganya.
.
.
.
💫 Bersambung ... 💫
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🍜🍜🍜
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and commen ☀️☀️☀️
2021-01-06
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
mampir.. mampir..
2020-11-08
0
Little Peony
Like like
2020-11-04
0