Chapter 8 - Peraturan

Karena Meera marah, rencana kencan di apartemen Lucas pun batal sudah. Lucas mengantar Meera pulang ke apartemen kecil sewaannya.

Setelah Meera bekerja pada Lucas beberapa bulan lalu, Lucas menyewakan Meera sebuah apartemen. Sesuai permintaan Meera yang meminta Lucas jangan berlebihan, apartemen kecil akhirnya menjadi pilihan.

" Sepertinya kita harus membuat aturan ! " Ucap Meera sambil berjalan ke arah sofa dan duduk di sana.

" Aturan apa ? "

Lucas mengernyitkan dahinya, lalu mengikuti kekasihnya. Duduk tepat di samping Meera, Lucas melingkarkan tangannya di atas bahu Meera.

" Aturan berpacaran. " Tegas Meera kemudian. Menengadah, menatap tajam Lucas yang mulai nakal dengan tangannya.

" Apa ?!! " Lucas tertawa.

" Jangan terlalu sering menciumku, Lucas ! Aku tidak suka. Dan jangan dilakukan di tempat umum juga. Kita baru berpacaran, belum menikah. " Tegur Meera pada Lucas dengan nada ketus tentunya.

Sejak mereka tiba tadi, Lucas bahkan sudah mencium bibirnya beberapa kali. Dengan penuh hasrat untuk memiliki.

Padahal kemarahan Meera akibat ciuman di kampus tadi belumlah mereda sama sekali. Namun, Lucas rupanya tidak peduli. Dia lebih suka bermain nakal dan memancing emosi.

" Wah .. kamu jahat Meera. " Jawab Lucas dengan nada bercanda, sepertinya dia ingin mencairkan suasana.

" Salah kamu sendiri. Tadi maksudnya apa coba ? "

Tersulut emosi, kemarahan Meera semakin menjadi. Lucas yang melihatnya sedikit kaget. Ternyata Meera kalau marah seperti ini. Semakin cantik dan seksi, membuat dirinya justru ingin menerkamnya. Memiliki dan menguasai.

Lucas tersenyum ...

" Baiklah. " Ucap Lucas pasrah. " Tapi ... "

Mendengar kata tapi, Meera mendelik. Menatap tajam Lucas, Meera bersiap mendengar syarat yang akan diucapkannya.

" Hari ini, sekali lagi ya ? " Ucap Lucas sembari mendorong Meera secara tiba-tiba, hingga akhirnya Meera berbaring di sofa dengan sedikit dipaksa, menindih Meera kemudian lalu memagut bibirnya dengan begitu kencang dan dalam, tak ingin Meera melepasnya kemudian.

Menahan kedua tangan Meera agar tidak melawan, Meera akhirnya terdiam tak melakukan perlawanan. Justru membalas ciuman Lucas tak kalah kencang dan dalam. Menikmati sentuhan itu, yang akhir-akhir ini dia dapatkan dari sang kekasih.

Menyelesaikan ciuman itu setelah beberapa lama, Lucas tertawa ringan. Bangun dari posisinya, lalu duduk bersandar di sofa.

" Katanya gak mau, tapi suka kan ? " Ucap Lucas dengan nada meledek.

Meera yang ikut terbangun langsung merapikan rambutnya yang berantakan, lalu mengikatnya kemudian. Merapikan bajunya juga yang sedikit acak-acakan, tak lupa Meera mengancingkan kancing bajunya yang terbuka.

" Dasarrr !! "

Langsung berdiri, lalu berlalu dari sana. Menahan senyum dan rasa malu yang terlihat di pipinya yang merona, Meera pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Tidak lupa menawari kekasihnya yang terlihat masih menenangkan pernafasannya.

Membawa segelas air setelah mendapat anggukan Lucas tadi, Meera menyodorkan air yang tidak berwarna itu ...

" Dalam satu kali bertemu, kamu jangan menciumku lebih dari satu kali. "

Tegas Meera membuat Lucas membelalakan matanya seketika. Hampir menyemburkan air minum yang baru saja dia teguk, namun berhasil dia tahan sekuat tenaga.

" Tiga kali deh, Ra ? " Tawar Lucas merasa tidak rela.

" Satu kali ! " Meera bertahan dengan keputusannya.

" Dua setengah deh ! " Jawab Lucas sembari bercanda, terkekeh mengucapkannya.

Meera tertawa mendengarnya. Sedikit kaget juga. Yang setengah maksudnya gimana ya ?

" Satu kali ! " Jawab Meera lagi kukuh dengan pendapatnya.

" Ya udah dua ! " Tawar Lucas lagi, berusaha bernegosiasi.

" Kalau kurang dari dua, tidak ada peraturan jadinya !! " Tegas Lucas kemudian.

Mendengar ucapan Lucas, Meera hanya pasrah. Lagipula lumayan, setidaknya mereka hanya akan dua kali berciuman dalam satu pertemuan. Tidak seperti tadi, yang tidak henti dan slalu lagi dan lagi. Bisa bobol akhirnya.

Melihat Meera yang pasrah dan tidak melawan, Lucas tersenyum. Entah apa yang ada di fikirannya. Sepertinya, dia sudah punya rencana.

***

Lima hari kemudian ...

Jika dulu selain kuliah, Meera hanya berjibaku dalam pekerjaannya di apartemen Lucas sebagai asisten rumah tangga. Sekarang, setelah resmi menjadi kekasih Lucas, Meera sudah mulai bisa menikmati masa muda dan waktu senggangnya.

Meera berjalan-jalan di mall untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti makanan, perlengkapan mandi, kosmetik, dll. Belum lagi pesanan Lucas untuk mengisi lemari es nya yang sudah kosong tidak ada apa-apa. Hanya es batu dan air mineral saja.

Tiba-tiba ...

Tanpa sengaja Meera menabrak seseorang. Hampir terpental jatuh, orang yang bertabrakan dengan Meera memeluknya cukup erat.

" Va - No ... "

Semenjak pertemuan terakhir mereka, mereka tidak pernah bertemu lagi. Bukannya sibuk atau apa, baik Meera maupun Vano seperti membuat jarak sendiri.

Meera yang menghindari Vano karena perintah Lucas padanya, juga Vano yang ternyata menghindari Meera karena tidak ingin dianggap sebagai orang ketiga. Mengingat sikap kekasih Meera terakhir kali padanya yang cukup tidak enak di pandang mata.

" Meera ... "

Canggung dan kikuk bercampur menjadi satu. Vano menghampiri Meera yang mulai berjalan sedikit menjauh darinya. Memegang tangan Meera untuk menahannya, Meera akhirnya terdiam dan memutuskan untuk tidak pergi ke mana-mana.

" Vano, apa kabar ? "

Tanya Meera sembari tersenyum canggung. Menatap Vano yang tampan, membuat Meera sedikit salah tingkah.

" Baik. "

Jawab Vano singkat sembari mengusap tengkuknya sendiri. Berada di dekat Meera, slalu membuatnya berdebar-debar tidak berdaya. Sayang, Meera sudah ada yang punya. Membuat Vano menjaga jarak darinya.

" Oh ya, kamu sendiri ? "

Balik bertanya sembari menengok ke sana sini, sepertinya Vano mencemaskan Meera saat ini. Khawatir ada kekasih Meera yang ternyata mengawasi.

Sepertinya Vano menyadari bahwa kekasih Meera termasuk pria posesif dan pencemburu. Dan Vano tidak ingin, karena bertemu dirinya Meera mendapat masalah.

Saling sapa dan mengobrol ringan, akhirnya mereka memutuskan untuk belanja bersama.

" Yang kemarin itu, dia pacarmu ? " Tanya Vano pada Meera.

Sebenarnya Vano sudah tahu, tapi pura-pura bertanya untuk mengetahui jawaban darinya.

" Hmm. " Meera mengangguk pelan.

" Berapa lama kalian berpacaran ? "

Vano terlihat ragu menanyakannya, namun karena penasaran akhirnya dia utarakan. Mengingat ciuman panas terkhir kali, Vano mengira hubungan sepasang kekasih ini pastilah sudah sangat lama sekali.

" Emh ... " Meera ragu menjawabnya. Lalu menunjukkan lima jarinya.

Vano yang melihatnya terlihat kaget, takjub bersamaan. Lima tahun ? Pantas ...

" Lima tahun ? Sudah lama juga ya rupanya ... " Vano mencoba memastikan tebakannya.

Namun, ucapannya terhenti seketika karena melihat Meera menggelengkan kepalanya. Vano mengerti maksudnya, ternyata tebakannya salah. Ada sedikit lega disana, ternyata hubungan mereka tidak selama itu.

" Lima bulan ? "

Vano merasa aneh ketika melihat Meera tetap menggeleng juga, tersenyum kecil sembari menggigit bibir bawahnya.

" Lima minggu ya ? "

Vano semakin aneh, karena Meera masih menggeleng juga. Vano menatap kelima jarinya. Tanpa sadar mengernyitkan dahinya.

Ragu-ragu dia mengatakannya, masa iya sih. Lagi-lagi mengernyitkan dahinya.

" Lima hari ? " Tanya Vano akhirnya.

Yang tanpa terduga langsung dijawab Meera dengan anggukan kepalanya.

Vano lalu mengingat waktu pertemuan terakhir kali. Sesingkat itu, tapi sudah se-hot itu. Dan mulai menghitung hari dengan jarinya ...

" Jadi, saat itu ... ? "

Meera langsung menganggukkan kepalanya, saat mengerti kemana arah pertanyaan Vano yang sebenarnya.

" Baru jadian !! " Ucap mereka bersamaan. Gelak tawa pecah saat itu juga.

Refleks, bibir mereka terkatup seketika. Menyadari orang-orang yang berlalu lalang tengah menatap interaksi absurd mereka.

.

.

.

💫 Bersambung ... 💫

Terpopuler

Comments

Widi Nuhgraeni

Widi Nuhgraeni

Vano suka memancing kerusuhan rupanya

2021-02-03

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😊

2020-11-23

0

wangi

wangi

ihhh..... padahal seru bgt lho novelnya, bikin deg2 seeer gimana gitu....berasa jadi kaya ABG yg baru jatuh cinta..... bisa bgt nich author nya.... baru beberapa bab baca udah langsung aku tambahin k favorit lho...
ayo donk mana nich yg lain like nya..... d jamin ga ngebosenin novel nya....👍👍👍TOP BGT ABIS.....

2020-11-03

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Ameera
2 Chapter 2 - Penyesalan
3 Chapter 3 - Kehormatan
4 Chapter 4 - Debaran
5 Chapter 5 - Ketagihan
6 Chapter 6 - Perkenalan
7 Chapter 7 - Hukuman
8 Chapter 8 - Peraturan
9 Chapter 9 - Hukuman (2)
10 Chapter 10 - Noda Merah
11 Chapter 11 - Teman ?
12 Chapter 12 - Berpisah Sementara
13 Chapter 13 - Menjadi Orang Asing
14 Chapter 14 - Aku Mencintaimu
15 Chapter 15 - Kencan Buta
16 Chapter 16 - Maukah Kamu Menjadi Pacarku ?
17 Chapter 17 - Kencan Perpisahan
18 Chapter 18 - Kekecewaan
19 Chapter 19 - Tanda Cinta
20 Chapter 20 - Cintaku Kandas
21 Chapter 21 - Di Ujung Jalan
22 Chapter 22 - Kerinduan
23 Chapter 23 - Pembantu dan Majikan
24 Chapter 24 - Cemburu kah ?
25 Chapter 25 - Kencan Buta (2)
26 Chapter 26 - Mengikutimu
27 Chapter 27 - Obat
28 Chapter 28 - Diulang
29 Chapter 29 - Terlambat
30 Chapter 30 - Maafkan Aku
31 Chapter 31 - Tegar
32 Chapter 32 - Terpuruk
33 Chapter 33 - Bangkit
34 Chapter 34 - Kehamilan
35 Chapter 35 - Perjuangan
36 Chapter 36 - Mengejar Ambisi
37 Chapter 37 - Menyambut
38 Chapter 38 - Bertemu
39 Chapter 39 - Bertemu (2)
40 Chapter 40 - Bertemu (3)
41 Chapter 41 - Pernikahan Semu
42 Chapter 42 - Kegilaan Ini
43 Chapter 43 - Merindukanmu
44 Chapter 44 - Melepas Rindu
45 Chapter 45 - Hari Penuh Kejutan
46 Chapter 46 - Emosi dan Cemburu
47 Chapter 47 - Diantara Dua Pilihan
48 Chapter 48 - Cemburu dan Cinta
49 Chapter 49 - Cinta yang Tulus
50 Chapter 50 - Hari Bahagia
51 Chapter 51 - Ambyar
52 Chapter 52 - Malam Yang Tertunda
53 Chapter 53 - Bertemu Seseorang
54 Chapter 54 - Melanjutkan Yang Tertunda
55 Chapter 55 - Sepasang Sikat Gigi
56 Chapter 56 - Hangat
57 Chapter 57 - Merenung
58 Chapter 58 - Kesedihan
59 Chapter 59 - Kesedihan (2)
60 Chapter 60 - Menua Bersama
61 Chapter 61 - Kejutan
62 Chapter 62 - Kebahagiaan
63 Chapter 63 - Kemarahan
64 Chapter 64 - Pergi dari Hidupmu
65 Chapter 65 - Pergi dari Hidupmu (2)
66 Chapter 66 - Moment Terakhir
67 Chapter 67 - Mencari Jejak
68 Chapter 68 - Pernikahan
69 Chapter 69 - Sebelum Pernikahan
70 Chapter 70 - Kelahiran
71 Chapter 71 - Menghilang
72 Chapter 72 - Kelahiran (2)
73 Chapter 73 - Sebuah Kisah
74 Chapter 74 - Butuh Waktu
75 Chapter 75 - Bertemu ' Mantan '
76 Chapter 76 - Terlambat Satu Langkah
77 Chapter 77 - Rasa Yang Pernah Ada
78 Chapter 78 - Ganas
79 Chapter 79 - Pudar
80 Chapter 80 - Salah Paham
81 Chapter 81 - Salah Paham (2)
82 Chapter 82 - Lama Tak Bertemu
83 Chapter 83 - Menantang Maut
84 Chapter 84 - Jangan Tinggalkan Aku
85 Chapter 85 - Baju Ganti
86 Chapter 86 - Status
87 Chapter 87 - Sabar
88 Chapter 88 - Kejutan
89 Chapter 89 - Jujur
90 Chapter 90 - Kehamilan ( END )
91 Dariku Untuk Kalian
92 - Ngidam
93 - Manja
94 - Aneh
95 - Siaga
96 - Karena Cemburu
97 - Pertengkaran
98 - Pertemuan Sedarah Daging
99 - Melahirkan
100 END
101 I Have a Lover
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1 - Ameera
2
Chapter 2 - Penyesalan
3
Chapter 3 - Kehormatan
4
Chapter 4 - Debaran
5
Chapter 5 - Ketagihan
6
Chapter 6 - Perkenalan
7
Chapter 7 - Hukuman
8
Chapter 8 - Peraturan
9
Chapter 9 - Hukuman (2)
10
Chapter 10 - Noda Merah
11
Chapter 11 - Teman ?
12
Chapter 12 - Berpisah Sementara
13
Chapter 13 - Menjadi Orang Asing
14
Chapter 14 - Aku Mencintaimu
15
Chapter 15 - Kencan Buta
16
Chapter 16 - Maukah Kamu Menjadi Pacarku ?
17
Chapter 17 - Kencan Perpisahan
18
Chapter 18 - Kekecewaan
19
Chapter 19 - Tanda Cinta
20
Chapter 20 - Cintaku Kandas
21
Chapter 21 - Di Ujung Jalan
22
Chapter 22 - Kerinduan
23
Chapter 23 - Pembantu dan Majikan
24
Chapter 24 - Cemburu kah ?
25
Chapter 25 - Kencan Buta (2)
26
Chapter 26 - Mengikutimu
27
Chapter 27 - Obat
28
Chapter 28 - Diulang
29
Chapter 29 - Terlambat
30
Chapter 30 - Maafkan Aku
31
Chapter 31 - Tegar
32
Chapter 32 - Terpuruk
33
Chapter 33 - Bangkit
34
Chapter 34 - Kehamilan
35
Chapter 35 - Perjuangan
36
Chapter 36 - Mengejar Ambisi
37
Chapter 37 - Menyambut
38
Chapter 38 - Bertemu
39
Chapter 39 - Bertemu (2)
40
Chapter 40 - Bertemu (3)
41
Chapter 41 - Pernikahan Semu
42
Chapter 42 - Kegilaan Ini
43
Chapter 43 - Merindukanmu
44
Chapter 44 - Melepas Rindu
45
Chapter 45 - Hari Penuh Kejutan
46
Chapter 46 - Emosi dan Cemburu
47
Chapter 47 - Diantara Dua Pilihan
48
Chapter 48 - Cemburu dan Cinta
49
Chapter 49 - Cinta yang Tulus
50
Chapter 50 - Hari Bahagia
51
Chapter 51 - Ambyar
52
Chapter 52 - Malam Yang Tertunda
53
Chapter 53 - Bertemu Seseorang
54
Chapter 54 - Melanjutkan Yang Tertunda
55
Chapter 55 - Sepasang Sikat Gigi
56
Chapter 56 - Hangat
57
Chapter 57 - Merenung
58
Chapter 58 - Kesedihan
59
Chapter 59 - Kesedihan (2)
60
Chapter 60 - Menua Bersama
61
Chapter 61 - Kejutan
62
Chapter 62 - Kebahagiaan
63
Chapter 63 - Kemarahan
64
Chapter 64 - Pergi dari Hidupmu
65
Chapter 65 - Pergi dari Hidupmu (2)
66
Chapter 66 - Moment Terakhir
67
Chapter 67 - Mencari Jejak
68
Chapter 68 - Pernikahan
69
Chapter 69 - Sebelum Pernikahan
70
Chapter 70 - Kelahiran
71
Chapter 71 - Menghilang
72
Chapter 72 - Kelahiran (2)
73
Chapter 73 - Sebuah Kisah
74
Chapter 74 - Butuh Waktu
75
Chapter 75 - Bertemu ' Mantan '
76
Chapter 76 - Terlambat Satu Langkah
77
Chapter 77 - Rasa Yang Pernah Ada
78
Chapter 78 - Ganas
79
Chapter 79 - Pudar
80
Chapter 80 - Salah Paham
81
Chapter 81 - Salah Paham (2)
82
Chapter 82 - Lama Tak Bertemu
83
Chapter 83 - Menantang Maut
84
Chapter 84 - Jangan Tinggalkan Aku
85
Chapter 85 - Baju Ganti
86
Chapter 86 - Status
87
Chapter 87 - Sabar
88
Chapter 88 - Kejutan
89
Chapter 89 - Jujur
90
Chapter 90 - Kehamilan ( END )
91
Dariku Untuk Kalian
92
- Ngidam
93
- Manja
94
- Aneh
95
- Siaga
96
- Karena Cemburu
97
- Pertengkaran
98
- Pertemuan Sedarah Daging
99
- Melahirkan
100
END
101
I Have a Lover

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!