Karena Meera marah, rencana kencan di apartemen Lucas pun batal sudah. Lucas mengantar Meera pulang ke apartemen kecil sewaannya.
Setelah Meera bekerja pada Lucas beberapa bulan lalu, Lucas menyewakan Meera sebuah apartemen. Sesuai permintaan Meera yang meminta Lucas jangan berlebihan, apartemen kecil akhirnya menjadi pilihan.
" Sepertinya kita harus membuat aturan ! " Ucap Meera sambil berjalan ke arah sofa dan duduk di sana.
" Aturan apa ? "
Lucas mengernyitkan dahinya, lalu mengikuti kekasihnya. Duduk tepat di samping Meera, Lucas melingkarkan tangannya di atas bahu Meera.
" Aturan berpacaran. " Tegas Meera kemudian. Menengadah, menatap tajam Lucas yang mulai nakal dengan tangannya.
" Apa ?!! " Lucas tertawa.
" Jangan terlalu sering menciumku, Lucas ! Aku tidak suka. Dan jangan dilakukan di tempat umum juga. Kita baru berpacaran, belum menikah. " Tegur Meera pada Lucas dengan nada ketus tentunya.
Sejak mereka tiba tadi, Lucas bahkan sudah mencium bibirnya beberapa kali. Dengan penuh hasrat untuk memiliki.
Padahal kemarahan Meera akibat ciuman di kampus tadi belumlah mereda sama sekali. Namun, Lucas rupanya tidak peduli. Dia lebih suka bermain nakal dan memancing emosi.
" Wah .. kamu jahat Meera. " Jawab Lucas dengan nada bercanda, sepertinya dia ingin mencairkan suasana.
" Salah kamu sendiri. Tadi maksudnya apa coba ? "
Tersulut emosi, kemarahan Meera semakin menjadi. Lucas yang melihatnya sedikit kaget. Ternyata Meera kalau marah seperti ini. Semakin cantik dan seksi, membuat dirinya justru ingin menerkamnya. Memiliki dan menguasai.
Lucas tersenyum ...
" Baiklah. " Ucap Lucas pasrah. " Tapi ... "
Mendengar kata tapi, Meera mendelik. Menatap tajam Lucas, Meera bersiap mendengar syarat yang akan diucapkannya.
" Hari ini, sekali lagi ya ? " Ucap Lucas sembari mendorong Meera secara tiba-tiba, hingga akhirnya Meera berbaring di sofa dengan sedikit dipaksa, menindih Meera kemudian lalu memagut bibirnya dengan begitu kencang dan dalam, tak ingin Meera melepasnya kemudian.
Menahan kedua tangan Meera agar tidak melawan, Meera akhirnya terdiam tak melakukan perlawanan. Justru membalas ciuman Lucas tak kalah kencang dan dalam. Menikmati sentuhan itu, yang akhir-akhir ini dia dapatkan dari sang kekasih.
Menyelesaikan ciuman itu setelah beberapa lama, Lucas tertawa ringan. Bangun dari posisinya, lalu duduk bersandar di sofa.
" Katanya gak mau, tapi suka kan ? " Ucap Lucas dengan nada meledek.
Meera yang ikut terbangun langsung merapikan rambutnya yang berantakan, lalu mengikatnya kemudian. Merapikan bajunya juga yang sedikit acak-acakan, tak lupa Meera mengancingkan kancing bajunya yang terbuka.
" Dasarrr !! "
Langsung berdiri, lalu berlalu dari sana. Menahan senyum dan rasa malu yang terlihat di pipinya yang merona, Meera pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Tidak lupa menawari kekasihnya yang terlihat masih menenangkan pernafasannya.
Membawa segelas air setelah mendapat anggukan Lucas tadi, Meera menyodorkan air yang tidak berwarna itu ...
" Dalam satu kali bertemu, kamu jangan menciumku lebih dari satu kali. "
Tegas Meera membuat Lucas membelalakan matanya seketika. Hampir menyemburkan air minum yang baru saja dia teguk, namun berhasil dia tahan sekuat tenaga.
" Tiga kali deh, Ra ? " Tawar Lucas merasa tidak rela.
" Satu kali ! " Meera bertahan dengan keputusannya.
" Dua setengah deh ! " Jawab Lucas sembari bercanda, terkekeh mengucapkannya.
Meera tertawa mendengarnya. Sedikit kaget juga. Yang setengah maksudnya gimana ya ?
" Satu kali ! " Jawab Meera lagi kukuh dengan pendapatnya.
" Ya udah dua ! " Tawar Lucas lagi, berusaha bernegosiasi.
" Kalau kurang dari dua, tidak ada peraturan jadinya !! " Tegas Lucas kemudian.
Mendengar ucapan Lucas, Meera hanya pasrah. Lagipula lumayan, setidaknya mereka hanya akan dua kali berciuman dalam satu pertemuan. Tidak seperti tadi, yang tidak henti dan slalu lagi dan lagi. Bisa bobol akhirnya.
Melihat Meera yang pasrah dan tidak melawan, Lucas tersenyum. Entah apa yang ada di fikirannya. Sepertinya, dia sudah punya rencana.
***
Lima hari kemudian ...
Jika dulu selain kuliah, Meera hanya berjibaku dalam pekerjaannya di apartemen Lucas sebagai asisten rumah tangga. Sekarang, setelah resmi menjadi kekasih Lucas, Meera sudah mulai bisa menikmati masa muda dan waktu senggangnya.
Meera berjalan-jalan di mall untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti makanan, perlengkapan mandi, kosmetik, dll. Belum lagi pesanan Lucas untuk mengisi lemari es nya yang sudah kosong tidak ada apa-apa. Hanya es batu dan air mineral saja.
Tiba-tiba ...
Tanpa sengaja Meera menabrak seseorang. Hampir terpental jatuh, orang yang bertabrakan dengan Meera memeluknya cukup erat.
" Va - No ... "
Semenjak pertemuan terakhir mereka, mereka tidak pernah bertemu lagi. Bukannya sibuk atau apa, baik Meera maupun Vano seperti membuat jarak sendiri.
Meera yang menghindari Vano karena perintah Lucas padanya, juga Vano yang ternyata menghindari Meera karena tidak ingin dianggap sebagai orang ketiga. Mengingat sikap kekasih Meera terakhir kali padanya yang cukup tidak enak di pandang mata.
" Meera ... "
Canggung dan kikuk bercampur menjadi satu. Vano menghampiri Meera yang mulai berjalan sedikit menjauh darinya. Memegang tangan Meera untuk menahannya, Meera akhirnya terdiam dan memutuskan untuk tidak pergi ke mana-mana.
" Vano, apa kabar ? "
Tanya Meera sembari tersenyum canggung. Menatap Vano yang tampan, membuat Meera sedikit salah tingkah.
" Baik. "
Jawab Vano singkat sembari mengusap tengkuknya sendiri. Berada di dekat Meera, slalu membuatnya berdebar-debar tidak berdaya. Sayang, Meera sudah ada yang punya. Membuat Vano menjaga jarak darinya.
" Oh ya, kamu sendiri ? "
Balik bertanya sembari menengok ke sana sini, sepertinya Vano mencemaskan Meera saat ini. Khawatir ada kekasih Meera yang ternyata mengawasi.
Sepertinya Vano menyadari bahwa kekasih Meera termasuk pria posesif dan pencemburu. Dan Vano tidak ingin, karena bertemu dirinya Meera mendapat masalah.
Saling sapa dan mengobrol ringan, akhirnya mereka memutuskan untuk belanja bersama.
" Yang kemarin itu, dia pacarmu ? " Tanya Vano pada Meera.
Sebenarnya Vano sudah tahu, tapi pura-pura bertanya untuk mengetahui jawaban darinya.
" Hmm. " Meera mengangguk pelan.
" Berapa lama kalian berpacaran ? "
Vano terlihat ragu menanyakannya, namun karena penasaran akhirnya dia utarakan. Mengingat ciuman panas terkhir kali, Vano mengira hubungan sepasang kekasih ini pastilah sudah sangat lama sekali.
" Emh ... " Meera ragu menjawabnya. Lalu menunjukkan lima jarinya.
Vano yang melihatnya terlihat kaget, takjub bersamaan. Lima tahun ? Pantas ...
" Lima tahun ? Sudah lama juga ya rupanya ... " Vano mencoba memastikan tebakannya.
Namun, ucapannya terhenti seketika karena melihat Meera menggelengkan kepalanya. Vano mengerti maksudnya, ternyata tebakannya salah. Ada sedikit lega disana, ternyata hubungan mereka tidak selama itu.
" Lima bulan ? "
Vano merasa aneh ketika melihat Meera tetap menggeleng juga, tersenyum kecil sembari menggigit bibir bawahnya.
" Lima minggu ya ? "
Vano semakin aneh, karena Meera masih menggeleng juga. Vano menatap kelima jarinya. Tanpa sadar mengernyitkan dahinya.
Ragu-ragu dia mengatakannya, masa iya sih. Lagi-lagi mengernyitkan dahinya.
" Lima hari ? " Tanya Vano akhirnya.
Yang tanpa terduga langsung dijawab Meera dengan anggukan kepalanya.
Vano lalu mengingat waktu pertemuan terakhir kali. Sesingkat itu, tapi sudah se-hot itu. Dan mulai menghitung hari dengan jarinya ...
" Jadi, saat itu ... ? "
Meera langsung menganggukkan kepalanya, saat mengerti kemana arah pertanyaan Vano yang sebenarnya.
" Baru jadian !! " Ucap mereka bersamaan. Gelak tawa pecah saat itu juga.
Refleks, bibir mereka terkatup seketika. Menyadari orang-orang yang berlalu lalang tengah menatap interaksi absurd mereka.
.
.
.
💫 Bersambung ... 💫
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Widi Nuhgraeni
Vano suka memancing kerusuhan rupanya
2021-02-03
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
kakak😊
2020-11-23
0
wangi
ihhh..... padahal seru bgt lho novelnya, bikin deg2 seeer gimana gitu....berasa jadi kaya ABG yg baru jatuh cinta..... bisa bgt nich author nya.... baru beberapa bab baca udah langsung aku tambahin k favorit lho...
ayo donk mana nich yg lain like nya..... d jamin ga ngebosenin novel nya....👍👍👍TOP BGT ABIS.....
2020-11-03
2