4 Minggu Kemudian.

4 Minggu kemudian...

-

"Dokter Ardhi, sudah 3 minggu saya ada disini, badan saya sudah merasa fit, tapi mengapa saya masih belum bisa menggerakkan kaki saya Dok" kata Gilang kepada Dokter yang bertanggung jawab selama ini dengan kesembuhan Gilang.

"Aku sudah merujukmu ke Dokter Joe, dia ahli syaraf, dia yang akan membantu kesembuhan kaki mu Gilang, kelumpuhan karena kecelakaan 80% masih bisa disembuhkan" kata Dokter Ardhi.

"Bagaimana kalau tidak bisa sembuh Dok" Gilang menatap nanar pada jendela dengan pemandangan hiruk pikuk kota XX siang itu.

"Mas, percayalah dan yakinlah.. jangan pesimis Mas.. Mas harus optimis dan jangan patah semangat, aku percaya dan yakin Mas bisa sembuh" kata Diana mengelus punggung Gilang.

"Ada pengobatan alternatif di tiongkok, banyak orang berdatangan dari berbagai belahan dunia dan banyak yang mengalami kesembuhan, biayanya memang mahal, aku akan memberikan kontaknya mungkin kau bisa mencobanya, siapa tahu kau beruntung Gilang" Dokter Ardhipun menulis di secarik kertas, lalu menyerahkan kepada Gilang kontak tersebut disertai resep obat.

"Terima kasih, Dok.. terima kasih telah menyelamatkan suami saya, terima kasih untuk selama ini telah merawat suami saya dengan baik, hari ini kami akan meninggalkan rumah sakit" kata Diana menjabat tangan Dokter Ardhi.

"Kau akan mengunjungi ku dua minggu sekali, setelah ini kamu bisa mengunjungi Dokter Joe seminggu 3 kali untuk terapi selama satu bulan, setelah itu kau bisa memilih seminggu dua kali atau seminggu sekali" Dokter Ardhi mengantar mereka sampai pintu dan kedua sejoli itu meninggalkan ruang Dokter Ardhi menuju ruangan vvip mereka yang ditempati, fasilitas dari Lukas, Diana mendorong kursi roda Gilang memasuki ruangan itu.

"Kau ingin rebahan dulu atau mau langsung menuju rumah kontrakan Mas" tanya Diana meletakkan tasnya di ranjang.

"Aku ingin duduk saja"

"Baiklah, aku ingin menebus obat dulu ya Mas.. tidak apa - apa aku tinggal sebentar.. Mas mau ke toilet dulu atau tidak" kata Diana.

"Pergilah.. jangan lama- lama.. aku takut merindukanmu" kata Gilang tersenyum hangat ke arah Diana.

"Gombal" Diana terkekeh dan mencium pipi Gilang dan menghilang dibalik pintu kamar vvip.

Diana melangkahkan kakinya menyusuri koridor rumah sakit setelah lift membawanya ke lantai dasar, menuju apotik rumah sakit itu untuk menebus obat, setelah menyerahkan resepnya Diana duduk menunggu namanya dipanggil.

Diana mengeluarkan buku kecil catatannya, berserta pencil dengan penghapus di ujungnya. Selama 3 minggu ini, Diana telah menghabiskan 50 juta untuk menyewa rumah 30 juta pertahun dan sisanya membeli perabotan rumah ala kadarnya. itupun sebagian Diana membeli perabotan bekas. Diana melingkari sisa uang 50 juta dari hasil kompensasi kecelakaan dan tabungan pribadinya 27 juta. Diana menghela nafas panjang, kemudian memasukan kedalam tasnya. Dan tidak lama kemudian, Diana namanya dipanggil.

"Totalnya 475 ribu rupian, ini masih di tanggung oleh pihak kedua ya Mbak" kata Kasir menyerahkan kertas untuk di tanda tangani.

"Mbak, kalau terapi di Dokter Joe kira- kira berapa biayanya per kedatangan?" tanya Diana.

"Biayanya 1,5 juta itu sudah termasuk terapinya tapi belum termasuk obat" kata Kasir, setelah mengucapkan terima kasih Diana melangkahkan kakinya kembali menuju lift yang akan mengantarnya ke lantai 7 dimana Gilang mendapatkan perawatan pasca keluar dari ICU.

1,5 juta kalau seminggu 3 kali terapi sudah 4,5 juta kalau sebulan 4 minggu aja sudah 18 juta, selama 28 hari 18 juta, kalau 30 hari anggap saja 2 hari itu sekali terapi berarti 18juta ditambah 1,5 juta, 19,5juta okay anggap saja 20juta sebulan ke depan aku harus menyiapkan biaya itu dan mungkin seterusnya. Ooh Tuhan.. belum biaya obat dan kebutuhan sehari- hari.

Diana menghela nafas panjang saat keluar dari lift, langkahnya gontai terus berpikir pengeluaran demi pengeluaran yang akan terus mengancam uangnya sen demi sen.

"Wah berarti ini hari terakhir aku merawatmu secara intensif ya Mas Gilang, aku sudah memberikan panduan kepada istrimu untuk luka di kakimu, itu sudah mengering"

"Iya Suster Erika dan terakhir memandikanku bersama istriku" Gilang tersenyum kecut dan suster itupun tertawa.

"Kau boleh mengundangku ke rumahmu bila ingin mandi Mas" kata Suster itu kembali tertawa.

"Mendatangkan suster sepertimu ke rumah sepertinya mahal biayanya, istriku tidak sanggup membayarmu" timpal Gilang dengan senyum khasnya.

"Kau ini Mas.. kita kan sudah menjadi tetangga walaupun beda RT, aku akan sering mampir nanti" kata Erika memeriksa tekanan darah Gilang dengan tensimeter.

"Hai Diana.. Sudah beres semuanya?" Tanya Suster Erika melepas balutan tensimeter dilengan Gilang.

"Hai Sus Er.. semua sudah beres, kami bisa pulang sekarang, terima kasih ya Sus Er atas bantuanmu selama ini" kata Diana memanggil nama Suster Erika menjadi Sus Er, itu nama panggilan di rumah sakit yang melekat diantara teman dan pasien bahkan Dokter, dengan pembawaannya yang ramah kepada semua orang.

"Aku akan sering mampir, Diana.. Semoga kau betah di rumah itu, Pak Hasan orang yang suka merawat rumah dengan baik, kalau kau menemukan kerusakan dia akan cepat datang dan membereskannya" kata Erika.

"Kita tidak sanggup membayar biayanya, sayang" goda Gilang.

"Halah mulai lagi kau ini Mas, aku memberi pelayanan gratis kepada tetangga sekitarku" kata Erika tergelak.

"Wah gratis Mas.. Mampirlah sesering mungkin Sus Er" kelakar Diana.

"Panggil aku Erika saja, aku akan memberi pelayanan gratis, kalau kau memanggil dengan Sus.. kau harus membayarku Diana" jawab Erika terkekeh.

"Hahaha baiklah Erika, kami permisi dulu.. kau memang suster terbaik dan paling ramah, terima kasih banyak Erika" kata Diana dengan pelukan hangatnya.

"Sama- sama Diana, ayo aku akan mengantar kalian membawa sebagian barang- barang kalian" kata Erika melepas pelukan Diana.

Merekapun bergegas meninggalkan kamar vvip itu yang hampir sebulan ini menjadi rumah bagi mereka, setelah berpamitan dengan beberapa suster yang lain, akhirnya Diana menuju parkir setelah membantu Gilang menuntun masuk ke mobil akhirnya Diana melajukan mobilnya.

Saat keluar dari area parkir, Diana membuka jendelanya dan memberikan karcis kepada petugas lalu membayarnya, Diana keluar perlahan melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit

"Ga-gadis Hujan?! Bukankah itu dia?! Apakah itu dia?!" kata Mario membelalakkan matanya saat mobilnya masuk berpapasan di pintu masuk rumah sakit, dengan cepat Mario melajukan mobilnya sampai lobby rumah sakit.

"Emily, cepatlah kau turun tebus obat mama, nanti ku ceritakan aku akan mengejarnya, cepatlah!" Mario membuka central lock pada mobilnya dan menyuruh Emily keluar dari mobilnya.

"Astagaa kau ini!" Emily bersungut - sungut melihat sikapnya adiknya itu.

Setelah Emily turun Mario bergegas melajukan mobilnya ke arah pintu keluar, mengejar gadis hujan yang tak lain adalah Diana.

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat.

Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

akhornya bisa bertemu tapi diwaktu yg tidak pas🥺🤧🤧

2024-01-07

0

Evi Octavia

Evi Octavia

good

2022-08-18

0

Cici_sleman

Cici_sleman

untuk pertama kalinya aku dulu suudzon sm suster erika, krn erika jodohnya lukas

2022-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Beginning
2 Restu
3 Kemana Dia?
4 Gadis Hujan
5 Dia Pergi
6 Kartu Ucapan Merah Jambu
7 Bibir Ini?
8 Semua Hilang
9 Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10 Pernikahan Yang Di Kutuk
11 Memulai Hidup Baru
12 Perasaanku Tidak Enak
13 Senyum Itu
14 Sebuah Tragedi
15 Hatiku Merasa Sedih
16 Tidak Sebanding
17 Bangunlah Demi Aku!
18 4 Minggu Kemudian.
19 Memilih
20 Sebuah Harapan
21 Yakinlah, Percayalah!
22 Tentang Erika
23 75 Juta?
24 Tuhan Mengirim Penolong
25 Menghemat
26 Itu Dia!
27 Bunga Sedap Malam!
28 Dia Suaminya?
29 Melihatmu Di Kejauhan
30 Tak Tega
31 Si Gila
32 Sesuatu Akan Terjadi
33 Bos Gila
34 Berawal Dari Sini
35 Menunggumu Disini
36 Sebuah Kepercayaan
37 Tetap Menunggumu !
38 Airmata Cintamu
39 Semakin Dingin
40 Punggung Itu..
41 Jalan Yang Berputar
42 Satu - Satunya Diana
43 Aku Mengundurkan Diri
44 Aku Si Gila Itu
45 Kembalikan Cincin Berlianku
46 I Miss You, Already
47 Ingatlah Hari Ini
48 Kalau Tidak Ada Diriku
49 Terima Kasih Untuk Hari Ini
50 Salah Menilai
51 Inikah Rasanya?
52 Kita Hanyalah Orang Asing !
53 Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54 Percayalah Padaku !
55 Seandainya...
56 Pikiran Liar
57 Di Kedalaman Hati
58 Sama - Sama Terluka
59 Apakah Harus Menyerah
60 Menyakitkan!
61 Semangkok Es Sekoteng
62 Aku Baik - Baik Saja
63 Menghindar
64 Manusia Tidak Bermoral
65 Melunakkan Hati
66 Sangat Menyakitkan
67 Bukan Dari Batu
68 Ya ! Aku Cemburu
69 Awal Kehancuran
70 Berarti Untukku
71 Mengerikan
72 Apa Ini?!
73 Dua Cangkir Coklat
74 Hambar
75 Akankah Ada Ujungnya?
76 Menahan Diri
77 Jadilah Seutuhnya Milikku
78 Love and Cooking
79 Harus Dibiasakan
80 Filosofi Pohon Enau
81 Hancur
82 Berkorban !
83 Pemilik Hatiku
84 Kau Sama Saja
85 Tertuju Padamu
86 Dosa Yang Terulang
87 Gorilaku
88 Belajarlah !
89 Si Bujang Lapuk
90 Penyesalan
91 Dua Mangkok Mie Instan
92 Tertawa Bersama
93 Statusku
94 Berjuang Sampai Akhir
95 Surga Yang Sesungguhnya
96 CINTA TERISTIMEWA
97 Doa Si Pendosa
98 Hanya Cinta Biasa
99 Festival Lampion
100 Bersama, Menerbangkan Harapan
101 Menjaga Kesucian Cinta
102 Dua Perpisahan
103 SOP
104 Masa Kekelaman
105 Semakin Kelam
106 Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107 THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108 THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109 THE END : Melanjutkan Hidup
110 SEASON II : Apa Kabarmu ?
111 SEASON II : Semua Panik !
112 SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113 SEASON II : Mengapa?
114 SEASON II : Merindukanmu
115 SEASON II : Pemurnian Hidup
116 SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117 SEASON II : Semua Salahku
118 SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119 SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120 SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121 SEASON II : Tidak Ada Sekat
122 SEASON II : Orang Eskimo
123 SEASON II : Merazia Dirimu
124 SEASON II : Manis Sekali
125 SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126 SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127 SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128 SEASON II : MERANTAIMU
129 SEASON II : SUARA ITU !
130 SEASON II : Teguhkan Hatimu
131 SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132 SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133 SEASON II : Pencemburu
134 SEASON II : Hampir Khilaf
135 SEASON II : Baby Python
136 SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137 SEASON II : Detik Ini Juga !
138 SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139 SEASON II : Di Sore Itu
140 SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141 SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142 SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143 SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144 SEASON II : Kita Berbeda
145 SEASON II : Sang Rentenir Itu
146 SEASON II : Didi Kecilku
147 SEASON II : Awas Nanti Malam !
148 SEASON II : Telah Berubah
149 SEASON II : Maafkan Aku...
150 SEASON II : Ini Milikmu
151 SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152 SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153 SEASON II : Manisnya...
154 SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155 SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156 SEASON II : Wanita Tangguh
157 SEASON II : Kekasih Rahasia
158 SEASON II : KITA PULANG
159 SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160 SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161 SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162 SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163 SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164 SEASON II : Tidak Ku Sangka
165 SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166 SEASON II : Seperti Ice Cream
167 SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168 SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169 SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170 SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171 SEASON II : Ayo Kita Pulang
172 SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173 SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174 SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175 SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176 SEASON II : Berbahagialah!
177 FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178 FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179 FINAL SEASON : IL'DIFO
180 FINAL SEASON : My Sweet Morning
181 FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182 FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183 FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184 FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185 FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186 FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187 FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188 FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189 FINAL SEASON : Anak Haram ?
190 FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191 FINAL SEASON : I Love You, Boy
192 FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193 FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194 END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195 END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196 END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197 END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198 END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199 THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Beginning
2
Restu
3
Kemana Dia?
4
Gadis Hujan
5
Dia Pergi
6
Kartu Ucapan Merah Jambu
7
Bibir Ini?
8
Semua Hilang
9
Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10
Pernikahan Yang Di Kutuk
11
Memulai Hidup Baru
12
Perasaanku Tidak Enak
13
Senyum Itu
14
Sebuah Tragedi
15
Hatiku Merasa Sedih
16
Tidak Sebanding
17
Bangunlah Demi Aku!
18
4 Minggu Kemudian.
19
Memilih
20
Sebuah Harapan
21
Yakinlah, Percayalah!
22
Tentang Erika
23
75 Juta?
24
Tuhan Mengirim Penolong
25
Menghemat
26
Itu Dia!
27
Bunga Sedap Malam!
28
Dia Suaminya?
29
Melihatmu Di Kejauhan
30
Tak Tega
31
Si Gila
32
Sesuatu Akan Terjadi
33
Bos Gila
34
Berawal Dari Sini
35
Menunggumu Disini
36
Sebuah Kepercayaan
37
Tetap Menunggumu !
38
Airmata Cintamu
39
Semakin Dingin
40
Punggung Itu..
41
Jalan Yang Berputar
42
Satu - Satunya Diana
43
Aku Mengundurkan Diri
44
Aku Si Gila Itu
45
Kembalikan Cincin Berlianku
46
I Miss You, Already
47
Ingatlah Hari Ini
48
Kalau Tidak Ada Diriku
49
Terima Kasih Untuk Hari Ini
50
Salah Menilai
51
Inikah Rasanya?
52
Kita Hanyalah Orang Asing !
53
Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54
Percayalah Padaku !
55
Seandainya...
56
Pikiran Liar
57
Di Kedalaman Hati
58
Sama - Sama Terluka
59
Apakah Harus Menyerah
60
Menyakitkan!
61
Semangkok Es Sekoteng
62
Aku Baik - Baik Saja
63
Menghindar
64
Manusia Tidak Bermoral
65
Melunakkan Hati
66
Sangat Menyakitkan
67
Bukan Dari Batu
68
Ya ! Aku Cemburu
69
Awal Kehancuran
70
Berarti Untukku
71
Mengerikan
72
Apa Ini?!
73
Dua Cangkir Coklat
74
Hambar
75
Akankah Ada Ujungnya?
76
Menahan Diri
77
Jadilah Seutuhnya Milikku
78
Love and Cooking
79
Harus Dibiasakan
80
Filosofi Pohon Enau
81
Hancur
82
Berkorban !
83
Pemilik Hatiku
84
Kau Sama Saja
85
Tertuju Padamu
86
Dosa Yang Terulang
87
Gorilaku
88
Belajarlah !
89
Si Bujang Lapuk
90
Penyesalan
91
Dua Mangkok Mie Instan
92
Tertawa Bersama
93
Statusku
94
Berjuang Sampai Akhir
95
Surga Yang Sesungguhnya
96
CINTA TERISTIMEWA
97
Doa Si Pendosa
98
Hanya Cinta Biasa
99
Festival Lampion
100
Bersama, Menerbangkan Harapan
101
Menjaga Kesucian Cinta
102
Dua Perpisahan
103
SOP
104
Masa Kekelaman
105
Semakin Kelam
106
Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107
THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108
THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109
THE END : Melanjutkan Hidup
110
SEASON II : Apa Kabarmu ?
111
SEASON II : Semua Panik !
112
SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113
SEASON II : Mengapa?
114
SEASON II : Merindukanmu
115
SEASON II : Pemurnian Hidup
116
SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117
SEASON II : Semua Salahku
118
SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119
SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120
SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121
SEASON II : Tidak Ada Sekat
122
SEASON II : Orang Eskimo
123
SEASON II : Merazia Dirimu
124
SEASON II : Manis Sekali
125
SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126
SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127
SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128
SEASON II : MERANTAIMU
129
SEASON II : SUARA ITU !
130
SEASON II : Teguhkan Hatimu
131
SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132
SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133
SEASON II : Pencemburu
134
SEASON II : Hampir Khilaf
135
SEASON II : Baby Python
136
SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137
SEASON II : Detik Ini Juga !
138
SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139
SEASON II : Di Sore Itu
140
SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141
SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142
SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143
SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144
SEASON II : Kita Berbeda
145
SEASON II : Sang Rentenir Itu
146
SEASON II : Didi Kecilku
147
SEASON II : Awas Nanti Malam !
148
SEASON II : Telah Berubah
149
SEASON II : Maafkan Aku...
150
SEASON II : Ini Milikmu
151
SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152
SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153
SEASON II : Manisnya...
154
SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155
SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156
SEASON II : Wanita Tangguh
157
SEASON II : Kekasih Rahasia
158
SEASON II : KITA PULANG
159
SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160
SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161
SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162
SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163
SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164
SEASON II : Tidak Ku Sangka
165
SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166
SEASON II : Seperti Ice Cream
167
SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168
SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169
SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170
SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171
SEASON II : Ayo Kita Pulang
172
SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173
SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174
SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175
SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176
SEASON II : Berbahagialah!
177
FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178
FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179
FINAL SEASON : IL'DIFO
180
FINAL SEASON : My Sweet Morning
181
FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182
FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183
FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184
FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185
FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186
FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187
FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188
FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189
FINAL SEASON : Anak Haram ?
190
FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191
FINAL SEASON : I Love You, Boy
192
FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193
FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194
END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195
END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196
END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197
END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198
END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199
THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!