Sebuah Tragedi

Semakin di basuh air dingin, Gilang semakin tidak bisa menahan kantuknya, namun Gilang harus menahannya karena jarak pom bensin dan hotel yang dituju sudah sangat dekat, butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapainya. Menginap di Hotel yang akan dituju adalah hadiah dari para sahabatnya untuk berbulan madu di kota XX selama tiga hari, namun siapa sangka Gilang justru akan tinggal di kota itu, membangun hidup dalam mahligai rumah tangganya bersama Diana.

"Mas tidurlah satu jam saja atau biarkan aku yang menyetirnya" kata Diana dengan memohon.

"Tidak apa- apa Diana, kopi sudah menghambat kantukku, sebentar lagi kita sampai" kata Gilang melajukan mobilnya dengan perlahan. Suasana jalan yang lengang membuat beberapa pengendara melajukan kendaraan mereka dengan melaju kencang.

"Mas, aku membawa mantel itu, kau tahu mas.. mantel itu ada cincin berliannya, sepertinya pria itu meninggalkannya di saku mantelnya, aku ingin mengirim pesan kepadanya, agar besok pagi aku bisa memaketkannya di kantor pos terdekat" kata Diana.

"Nomernya ada ponsel Mas, kamu cari saja Diana, namanya Pak Leon" kata Gilang dengan menguap berulang kali dan mengambil ponsel dari sakunya.

Diana mengetik sebuah pesan dan dikirim lewat ponselnya

'Selamat pagi Pak Leon, saya Diana.. sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas pertolongannya, Semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak.. saya gadis yang Bapak tolong, saya akan mengembalikan mantel, apakah ada alamat yang saya tuju untuk memaketkan mantel beserta isinya, karena saya sudah pindah'

"Aku sudah mengirim pesan, semoga pagi ini dibaca, ketika beliau bangun tidur" gumam Diana.

"Diana, umurku sudah cukup untuk memiliki anak, sedangkan kamu belum, apa kau ingin menundanya?" tanya Gilang tiba - tiba.

"Terserah bagaimana Tuhan memberikannya pada kita saja Mas" Diana tersenyum hangat.

"Tapi kita akan bekerja, kita akan menundanya Diana, sampai umur ku 35 tahun dan aku rasa umurmu saat itu sudah cukup" kata Gilang kemudian.

"Kau benar mas, kita harus menundanya" Diana kembali merebahkan kepalanya dilengan Gilang.

"Diana, kau tidak pernah menciumku.. aku sudah menjadi suamimu.. apa kau lupa, sayang?" Gilang mencium kening Diana yang bergelayut di lengannya, mungkin karena cuaca pagi dengan hawa dingin yang menusuk tulang, Gilang hanya ingin merasakan kehangatan Diana, bukankah malam kemarin adalah malam pengantinnya yang seharus dirayakan namun Gilang justru memilih untuk menempuh perjalanan ke kota XX.

"Mas, jangan membuatku malu" Diana mencubit perut Gilang.

"Ayoo cium aku sayang" Gilang mendekatkan wajahnya sesekali matanya melirik spion belakang dan samping.

Dengan malu - malu dan debaran hatinya yang bergemuruh, Diana menegakkan tubuhnya dan mendekatkan tubuhnya, Gilang mengurangi kecepatannya, saat memejamkan matanya Diana dan hampir menyentuh bibir Gilang, Sontak tubuh kedua tiba- tiba dihempaskan dengan keras. Dan.. Mobil dengan kecepatan tinggi berhasil menabrak keras mobil Gilang dari samping hingga terpental dan mengeluarkan suara yang sangat keras, decitan rem mobil keduanya terdengar melingking di ujung pagi, di iringi jeritan Diana dan Gilang secara bersamaan.

CIIIITTTTTT!!!!! BRAAAAKKKKKKK!!! SRRRREEEETTT!!! BRUUUAAAKKK!! CRAAAGGHHH!!! DDDDUUUMMMM!!

"Maaaaassss.... aaaaaaaaaaaw!!" jerit Diana melengking sekuat tenaga menyayat hati.

"Aaaaaaa.. Diaaanaaa!!" dan jeritan Gilang memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya.

Beberapa orang berlarian menolong mereka sedangkan mobil yang menabraknya terlihat masih berdiri tegak dengan bumper yang penyok dan dalam sekejap dikerubungi masa agar tidak bisa kabur dari area kecelakaan.

"Dii..aaa..nna...aaa" suara Gilang menghilang.

"Maa...aaaa..ss.." suara Diana pun menghilang di telan embun pagi, dengan lelehan airmata yang menghangat di pipinya diantara rasa perih yang mendera tubuhnya.

Sementara terdengar sirine polisi dan ambulance bersahutan, memecah keheningan pagi, suara kerumuman orang yang turut menjerit lambat laun menghilang, darah yang bersimbah di tubuh mereka seakan membeku membalut tubuh dua insan itu.

"Ingatlah hari ini Gilang! Kau bukan anak Ibu lagi! Dan kau tidak akan pernah bahagia bersamanya! Hidupmu akan menderita!"

"Jangan menyentuhku! Kau bukan siapa - siapa ku! Karena kau aku kehilangan anakku! Karena kau anakku kurang ajar, apa yang kau ajarkan padanya, sampai anakku menjadi durhaka! Anakku kehilangan tata krama karena kamu!"

"Lihat saja saudaranya apakah ada yang perduli dengan gadis ini, mungkin gadis ini membawa sial dalam keluarganya dan akan membawa sial ke dalam keluarga kami, aku tidak ingin putraku mendapat sial karena menikahinya!"

"Gilang, Ibu bersumpah kau tidak akan bahagia dengannya!"

"Dan Gilang bersumpah, apapun yang terjadi, Gilang tidak akan kembali ke pangkuan Ibu, sebelum ibu memohonnya dan menerima Diana!"

"Kau akan mengorbankan cinta kita demi Ibu seperti dia? Cinta kita putih apa kau tau Diana? Apakah cinta kita sebanding dengan perkataan seorang ibu kepada anaknya? Bahkan seekor harimau tidak mungkin memakan anaknya, entah mengapa aku punya seorang Ibu yang tega menghancurkan anaknya"

"Aku mencintaimu Diana.. Aku akan membahagiakanmu"

"Kamu terlalu banyak menangis, bukankah kau gadis yang kuat? Mengapa kau menyerah.. bangun lah Diana.. kau akan menemukan kebahagiaanmu, jangan terlalu lama menangis, Diana"

"Kau harus bertahan Diana, kau harus yakin kau akan bahagia, kau harus bersandar kepada harapan, kau harus yakin pada Tuhan"

"Haii.. bangunlah.. Diana.. nama mu Diana kan?"

Suara itu bergaung di kepala Diana, berputar - putar dikepalanya di bawah alam sadarnya, dia tidak bisa merasakan apapun, suara itu terus mengikuti mengalahkan raungan sirene yang melengkih ke langit kota di pagi buta itu.

*****

"Bukankah mereka pengantin baru yang ada di pom bensin tadi? Yaa Tuhan.. Aarrghh.. Siaall" Gerutu seseorang.

"Apakah mereka baik baik saja?" tanya seseorang lagi.

"Aku tidak tahu, sepertinya yang laki - laki tidak tertolong hhhuuuhhf" kata seseorang lagi.

"Celaka kitaa!" kata seseorang mengacak rambutnya sendiri.

"Yaa Tuhan.. semoga semuanya baik - baik saja, semoga mereka selamat" kata salah satu diantara mereka.

"Kenapa kau tadi mengebut, aku bilang biar aku yang bawa mobil, itu kan mobilku.. Aargh" kata pemilik mobil.

"Apess kita hari ini.. aarrgghh!" kata sang pengemudi mobil.

"Kita harus bertanggung jawab! Kita akan memperbaiki mobilnya, kita tanggung biaya rumah sakitnya, kita berikan kompensasi atas apa yang telah di alami mereka.. semoga mereka selamat" kata pemilik mobil.

"Aku seperti pernah melihat gadis itu tapi dimana? Siaall" kata pemilik mobil itu lagi.

"Heeiii kaliann! Masuk mobil dan ikut kami ke kantor polisi!! Cepaat!!" Kata salah satu petugas polisi

"Pak kami akan bertanggung jawab pak.. kami mohon pak jangan masukan kami ke dalam penjara!!" kata pengemudi mobil yang menabrak.

"Ayo masukk!! Berikan keterangan kalian di kantor polisi! Kalian harus test urine! kalau sampai ada kandungan alkohol, tamat riwayat kalian!!" kata petugas polisi kemudian.

Gadis itu.. kenapa aku lupa siapa dia.. aku pernah melihatnya dimana.. Tuhan, aku mohon selamatkan mereka.. batin salah satu pemuda pemilik mobil itu.

Kerumunan memudar dan jalanan kembali lengang, cahaya kelam memudar tersingkap mentari pagi yang semburat menguning di ufuk timur.

Tuhan jangan biarkan aku kehilangan senyum itu, senyum yang menemaniku selama 5 tahun yang indah, itu adalah kekuatanku.. Jangan pernah merubah senyuman yang hangat itu, yang selalu menghiasi hatiku.. Tuhan biarkan kami bahagia sedikit saja, Apapun yang terjadi aku akan selalu mencintamu Mas Gilang. Diana

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangkuu yaa Reader Tersayang. 😘😘🥰🥰💕💐

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku

Terpopuler

Comments

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

mulai dah authornya naruh bawang🥺🥺

2024-01-07

0

Nur Cahya

Nur Cahya

lukas....lukas....

2023-10-02

0

Evi Octavia

Evi Octavia

kacian

2022-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Beginning
2 Restu
3 Kemana Dia?
4 Gadis Hujan
5 Dia Pergi
6 Kartu Ucapan Merah Jambu
7 Bibir Ini?
8 Semua Hilang
9 Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10 Pernikahan Yang Di Kutuk
11 Memulai Hidup Baru
12 Perasaanku Tidak Enak
13 Senyum Itu
14 Sebuah Tragedi
15 Hatiku Merasa Sedih
16 Tidak Sebanding
17 Bangunlah Demi Aku!
18 4 Minggu Kemudian.
19 Memilih
20 Sebuah Harapan
21 Yakinlah, Percayalah!
22 Tentang Erika
23 75 Juta?
24 Tuhan Mengirim Penolong
25 Menghemat
26 Itu Dia!
27 Bunga Sedap Malam!
28 Dia Suaminya?
29 Melihatmu Di Kejauhan
30 Tak Tega
31 Si Gila
32 Sesuatu Akan Terjadi
33 Bos Gila
34 Berawal Dari Sini
35 Menunggumu Disini
36 Sebuah Kepercayaan
37 Tetap Menunggumu !
38 Airmata Cintamu
39 Semakin Dingin
40 Punggung Itu..
41 Jalan Yang Berputar
42 Satu - Satunya Diana
43 Aku Mengundurkan Diri
44 Aku Si Gila Itu
45 Kembalikan Cincin Berlianku
46 I Miss You, Already
47 Ingatlah Hari Ini
48 Kalau Tidak Ada Diriku
49 Terima Kasih Untuk Hari Ini
50 Salah Menilai
51 Inikah Rasanya?
52 Kita Hanyalah Orang Asing !
53 Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54 Percayalah Padaku !
55 Seandainya...
56 Pikiran Liar
57 Di Kedalaman Hati
58 Sama - Sama Terluka
59 Apakah Harus Menyerah
60 Menyakitkan!
61 Semangkok Es Sekoteng
62 Aku Baik - Baik Saja
63 Menghindar
64 Manusia Tidak Bermoral
65 Melunakkan Hati
66 Sangat Menyakitkan
67 Bukan Dari Batu
68 Ya ! Aku Cemburu
69 Awal Kehancuran
70 Berarti Untukku
71 Mengerikan
72 Apa Ini?!
73 Dua Cangkir Coklat
74 Hambar
75 Akankah Ada Ujungnya?
76 Menahan Diri
77 Jadilah Seutuhnya Milikku
78 Love and Cooking
79 Harus Dibiasakan
80 Filosofi Pohon Enau
81 Hancur
82 Berkorban !
83 Pemilik Hatiku
84 Kau Sama Saja
85 Tertuju Padamu
86 Dosa Yang Terulang
87 Gorilaku
88 Belajarlah !
89 Si Bujang Lapuk
90 Penyesalan
91 Dua Mangkok Mie Instan
92 Tertawa Bersama
93 Statusku
94 Berjuang Sampai Akhir
95 Surga Yang Sesungguhnya
96 CINTA TERISTIMEWA
97 Doa Si Pendosa
98 Hanya Cinta Biasa
99 Festival Lampion
100 Bersama, Menerbangkan Harapan
101 Menjaga Kesucian Cinta
102 Dua Perpisahan
103 SOP
104 Masa Kekelaman
105 Semakin Kelam
106 Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107 THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108 THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109 THE END : Melanjutkan Hidup
110 SEASON II : Apa Kabarmu ?
111 SEASON II : Semua Panik !
112 SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113 SEASON II : Mengapa?
114 SEASON II : Merindukanmu
115 SEASON II : Pemurnian Hidup
116 SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117 SEASON II : Semua Salahku
118 SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119 SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120 SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121 SEASON II : Tidak Ada Sekat
122 SEASON II : Orang Eskimo
123 SEASON II : Merazia Dirimu
124 SEASON II : Manis Sekali
125 SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126 SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127 SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128 SEASON II : MERANTAIMU
129 SEASON II : SUARA ITU !
130 SEASON II : Teguhkan Hatimu
131 SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132 SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133 SEASON II : Pencemburu
134 SEASON II : Hampir Khilaf
135 SEASON II : Baby Python
136 SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137 SEASON II : Detik Ini Juga !
138 SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139 SEASON II : Di Sore Itu
140 SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141 SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142 SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143 SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144 SEASON II : Kita Berbeda
145 SEASON II : Sang Rentenir Itu
146 SEASON II : Didi Kecilku
147 SEASON II : Awas Nanti Malam !
148 SEASON II : Telah Berubah
149 SEASON II : Maafkan Aku...
150 SEASON II : Ini Milikmu
151 SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152 SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153 SEASON II : Manisnya...
154 SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155 SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156 SEASON II : Wanita Tangguh
157 SEASON II : Kekasih Rahasia
158 SEASON II : KITA PULANG
159 SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160 SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161 SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162 SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163 SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164 SEASON II : Tidak Ku Sangka
165 SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166 SEASON II : Seperti Ice Cream
167 SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168 SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169 SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170 SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171 SEASON II : Ayo Kita Pulang
172 SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173 SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174 SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175 SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176 SEASON II : Berbahagialah!
177 FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178 FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179 FINAL SEASON : IL'DIFO
180 FINAL SEASON : My Sweet Morning
181 FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182 FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183 FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184 FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185 FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186 FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187 FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188 FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189 FINAL SEASON : Anak Haram ?
190 FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191 FINAL SEASON : I Love You, Boy
192 FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193 FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194 END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195 END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196 END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197 END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198 END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199 THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Beginning
2
Restu
3
Kemana Dia?
4
Gadis Hujan
5
Dia Pergi
6
Kartu Ucapan Merah Jambu
7
Bibir Ini?
8
Semua Hilang
9
Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10
Pernikahan Yang Di Kutuk
11
Memulai Hidup Baru
12
Perasaanku Tidak Enak
13
Senyum Itu
14
Sebuah Tragedi
15
Hatiku Merasa Sedih
16
Tidak Sebanding
17
Bangunlah Demi Aku!
18
4 Minggu Kemudian.
19
Memilih
20
Sebuah Harapan
21
Yakinlah, Percayalah!
22
Tentang Erika
23
75 Juta?
24
Tuhan Mengirim Penolong
25
Menghemat
26
Itu Dia!
27
Bunga Sedap Malam!
28
Dia Suaminya?
29
Melihatmu Di Kejauhan
30
Tak Tega
31
Si Gila
32
Sesuatu Akan Terjadi
33
Bos Gila
34
Berawal Dari Sini
35
Menunggumu Disini
36
Sebuah Kepercayaan
37
Tetap Menunggumu !
38
Airmata Cintamu
39
Semakin Dingin
40
Punggung Itu..
41
Jalan Yang Berputar
42
Satu - Satunya Diana
43
Aku Mengundurkan Diri
44
Aku Si Gila Itu
45
Kembalikan Cincin Berlianku
46
I Miss You, Already
47
Ingatlah Hari Ini
48
Kalau Tidak Ada Diriku
49
Terima Kasih Untuk Hari Ini
50
Salah Menilai
51
Inikah Rasanya?
52
Kita Hanyalah Orang Asing !
53
Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54
Percayalah Padaku !
55
Seandainya...
56
Pikiran Liar
57
Di Kedalaman Hati
58
Sama - Sama Terluka
59
Apakah Harus Menyerah
60
Menyakitkan!
61
Semangkok Es Sekoteng
62
Aku Baik - Baik Saja
63
Menghindar
64
Manusia Tidak Bermoral
65
Melunakkan Hati
66
Sangat Menyakitkan
67
Bukan Dari Batu
68
Ya ! Aku Cemburu
69
Awal Kehancuran
70
Berarti Untukku
71
Mengerikan
72
Apa Ini?!
73
Dua Cangkir Coklat
74
Hambar
75
Akankah Ada Ujungnya?
76
Menahan Diri
77
Jadilah Seutuhnya Milikku
78
Love and Cooking
79
Harus Dibiasakan
80
Filosofi Pohon Enau
81
Hancur
82
Berkorban !
83
Pemilik Hatiku
84
Kau Sama Saja
85
Tertuju Padamu
86
Dosa Yang Terulang
87
Gorilaku
88
Belajarlah !
89
Si Bujang Lapuk
90
Penyesalan
91
Dua Mangkok Mie Instan
92
Tertawa Bersama
93
Statusku
94
Berjuang Sampai Akhir
95
Surga Yang Sesungguhnya
96
CINTA TERISTIMEWA
97
Doa Si Pendosa
98
Hanya Cinta Biasa
99
Festival Lampion
100
Bersama, Menerbangkan Harapan
101
Menjaga Kesucian Cinta
102
Dua Perpisahan
103
SOP
104
Masa Kekelaman
105
Semakin Kelam
106
Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107
THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108
THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109
THE END : Melanjutkan Hidup
110
SEASON II : Apa Kabarmu ?
111
SEASON II : Semua Panik !
112
SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113
SEASON II : Mengapa?
114
SEASON II : Merindukanmu
115
SEASON II : Pemurnian Hidup
116
SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117
SEASON II : Semua Salahku
118
SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119
SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120
SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121
SEASON II : Tidak Ada Sekat
122
SEASON II : Orang Eskimo
123
SEASON II : Merazia Dirimu
124
SEASON II : Manis Sekali
125
SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126
SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127
SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128
SEASON II : MERANTAIMU
129
SEASON II : SUARA ITU !
130
SEASON II : Teguhkan Hatimu
131
SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132
SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133
SEASON II : Pencemburu
134
SEASON II : Hampir Khilaf
135
SEASON II : Baby Python
136
SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137
SEASON II : Detik Ini Juga !
138
SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139
SEASON II : Di Sore Itu
140
SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141
SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142
SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143
SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144
SEASON II : Kita Berbeda
145
SEASON II : Sang Rentenir Itu
146
SEASON II : Didi Kecilku
147
SEASON II : Awas Nanti Malam !
148
SEASON II : Telah Berubah
149
SEASON II : Maafkan Aku...
150
SEASON II : Ini Milikmu
151
SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152
SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153
SEASON II : Manisnya...
154
SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155
SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156
SEASON II : Wanita Tangguh
157
SEASON II : Kekasih Rahasia
158
SEASON II : KITA PULANG
159
SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160
SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161
SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162
SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163
SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164
SEASON II : Tidak Ku Sangka
165
SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166
SEASON II : Seperti Ice Cream
167
SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168
SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169
SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170
SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171
SEASON II : Ayo Kita Pulang
172
SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173
SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174
SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175
SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176
SEASON II : Berbahagialah!
177
FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178
FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179
FINAL SEASON : IL'DIFO
180
FINAL SEASON : My Sweet Morning
181
FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182
FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183
FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184
FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185
FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186
FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187
FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188
FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189
FINAL SEASON : Anak Haram ?
190
FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191
FINAL SEASON : I Love You, Boy
192
FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193
FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194
END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195
END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196
END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197
END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198
END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199
THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!