Kemana Dia?

"Ben, apa papaku ada?" tanya Mario yang tiba- tiba masuk ke ruangan orang bernama Ben.

"Hei Mario, lama sekali tidak melihatmu.. masuklah, apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya seseorang yang bernama Ben.

"Entahlah, aku hanya berusaha melanjutkan hidupku" kata Mario di ambang pintu menuju ruangan Papanya.

"Langsung saja ke ruangan Papamu, dia pasti senang melihatmu berada disini" Ben menunjukan jalan ke ruangan yang dimaksud Aditya.

"Ben, apa ada gadis di bagian resepsionis dengan suara merdu disini? Siapa namanya" Mario menghentikan langkahnya saat memegangan handle pintu yang menghubungkan ruangan Ben ke ruangan Aditya.

"Bukankah semua resepsionis bersuara merdu?" Ben menanyakan kembali dan mengingat 4 resepsionis yang dimaksud Mario.

"Tidak, dia memiliki suara yang sangat merdu dan lembut sekali, suaranya mengingatkan ku pada.. ahh sudahlah lupakan aku akan menemui Papa ku" Mario masuk keruangan papanya, Ben melihat sampai Mario menghilang di balik pintu.

Apakah yang dia maksud adalah Diana. aku harus memastikannya. Ben.

*****

"Akhirnya kau datang, bagaimana keadaanmu.. kau terlihat tua sekali.. Kemarilah duduklah" Kata Aditya mempersilahkan Mario duduk di sofa.

"Bagaimana Rio.. kau sudah pikirkan penawaran papa, untuk pindah ke kota xx siapa tahu kamu dapat jodoh disana, daripada kamu tidak jelas begini" kata Aditya lagi.

"Haahh.. " Mario menghempaskan tubuhnya ke sofa dan menyandarkan kepalanya ke sofa.

"Aku sudah bicara dengan Mama mu, dia sangat setuju kalau kau mau mengelola usaha kesayangannya itu" Kata Aditya suduk di dekat Mario.

"Pa, Mario sudah berpikir panjang, sepertinya Mario akan mengambil tawaran Papa, walaupun itu bukan di bidang Mario, tapi Mario akan mencobanya Pa.. Mario hanya akan melupakan apa yang telah terjadi disini Pa.. Tapi jangan berharap perusahaan disana akan berkembang pesat Pa" Mario mengusap wajahnya dengan kasar.

"Papa juga tidak berharap lebih dengan usaha Mama kamu itu Rio, seharusnya Emily yang menangani ini, bukankah perempuan lebih cocok dengan usaha salon? Tapi kau tahu kan, suaminya tidak menginginkan kakakmu bekerja, setelah mempunyai anak" Aditya menyalakan cerutunya di ikuti Mario menyalakan rokoknya.

"Pa.. Mario tidak keberatan memegang usaha Mama itu, hanya jangan berharap akan berkembang, Mario hanya akan memantau aliran keuangannya saja dari ke 60 outlet yang tersebar di berbagai kota" Mario menghisap pelan rokoknya dan membuangnya ke langit- langit ruangan itu.

"Hahaha kau jangan main- main dengan omset salon Mamamu Rio, satu cabang berkisar *50 sampai 80 juta sebulannya, bahkan di pusat kota xx omsetnya kurang lebih 120 juta sebulan* kau hanya perlu meningkatkan sumber daya manusia dan pertahankan produk berkualitasnya" jelas Aditya.

"Kamu akan bekerja di kantor pusat, gedung itu cuma ada 5 lantai, di lantai satu dan dua digunakan sebagai salon, Lantai tiga sampai lima itu buat administrasi, ruanganmu ada di lantai lima, semua kantor cabang bahkan yang berada di kota ini, akan melapor di kantor pusat kota xx, gudang akhirnya dipindah ke belakang, kamu tahu kan.. Mama kamu dulu merintis usaha pertamanya disana, jadi bekerjalah dengan baik disana, jangan membuat kekacauan, karena hidupmu sudah kacau setahun belakangan ini" kata Aditya menepuk pundak Mario.

"Ada Lukas yang akan membantu Mario nanti Pa" Mario kembali menghisap rokoknya.

"Ponakan kamu itu kadang - kadang bisa diandalkan, hanya kegilaannya kepada perempuan yang susah dihilangkan" Aditya tergelak diikuti Mario.

"Jadi kapan Mario bisa berangkat Pa?" Mario menghela nafas panjang.

"Dalam seminggu ini Papa akan siapkan dokumen kepindahanmu disana, Papa akan urus secepatnya" Aditya mematikan rokoknya.

"Huuff.. baiklah.. mungkin ini yang terbaik buat Mario Pa" Mario mematikan rokoknya saat office boy menyajikan kopi ke ruangan itu.

"Papa harap kamu bisa menemukan cinta sejatimu disana, karena umurmu sudah mau 28 tahun ini, menikahlah umur 29 atau 30 tahun, kamu tidak mungkin begini seterusnya" Aditya menyesap kopinya.

"Gampang itu Pa, Mario mau fokus menata hidup dulu" kata Mario acuh disela menikmati kopinya.

"Ya tapi jangan lama- lama, sebentar lagi kau akan tua" kata Aditya berkelakar.

"Mario permisi dulu Pa, ada hal yang harus Mario lakukan untuk terakhir kalinya" Mario bangkit berdiri memeluk Papanya, lalu Aditya menepuk pundak anak laki - laki satu- satunya.

Mario melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Papanya, namun tidak terlihat Ben di mejanya. Mario memutuskan untuk meninggalkan gedung itu.

Namun hatinya menggelitik mengingat suara di telpon tadi siang, akhirnya dia memutuskan ke ruang HRD, sebelum menuju lift. Namun ternyata Ben telah ada disana.

"Hei Mario, kau sudah selesai?" tanya Ben.

"Sudah, ehm.. aku permisi dulu, Ben" jawab Mario.

"Kau menerima tawaran Papamu?" tanya ben kembali.

"Yaa sepertinya begitu" jawab Mario dengan perasaan tidak nyaman.

Mata Mario beredar ke arah resepsionis namun disana hanya ada seorang laki- laki.

Kemana dia ?

"Masih penasaran dengan si suara merdu?" pertanyaan Ben bernada menggoda.

"Ahh.. tidak lupakan" senyum dinginnya mengembang.

"Ada yang resign hari ini salah satu resepsionis, yang teramat cantik dan bersuara merdu, mungkin itu yang kau maksud" Ben langsung mencari tahu.

"Cepat, sekali informasimu" Mario terkekeh.

"Aku memeriksa cctv saat kau menelpon, rupanya kau terlambat" goda Ben lagi.

"Tidak ada kata terlambat buatku saat ini, Mario setahun yang lalu telah bangkit" Mario terkekeh.

"Baguslah.. sebaiknya kau bersenang - senang nanti malam ikutlah dengan ku.. banyak yang baru disana" kerling Ben.

"Dunia seperti itu sudah tidak menarik lagi buatku, aku ingin kehidupan normal saja, karena satu tahun kemarin aku telah puas berpesta walaupun di pemakaman" wajah dingin Mario terpancar saat itu.

"Wah.. Wah.. sepertinya bertapa di pemakaman membuatmu insaf ya" Ben tergelak.

"Aku telah insaf semenjak mengenal Kenanga dan aku tidak ingin kembali ke kehidupanku sebelum mengenal Kenanga" Mario masih mengedarkan pandangannya diruangan itu, mencari sosok yang membuat hatinya di tumbuhi perasaan aneh.

Ben menyadari itu dan membuatnya di penuhi tanda tanya, namun semua pertanyaan dalam benaknya itu segera di tepiskannya karena Ben tidak ingin mencampuri urusan pribadi orang yang telah menjadi atasannya selama ini.

"Kau masih penasaran? Dengan si suara merdu itu?" tepuk Ben dibahu Mario.

"Sudahlah itu tidak penting, aku hanya merasa Kenanga hidup lagi di suara itu, aku permisi dulu.. aku akan berpamitan dengan Kenanga dan aku akan pergi melanjutkan hidupku, sampai jumpa Ben" Langkah Mario gontai setelah menepuk pundak Ben, meninggalkan gedung itu.

Banyak pasang mata melihat Bos tampan yang menjadi idola dan pernah menjadi atasan mereka muncul lagi di gedung ini setelah kurang lebih satu tahun menghilang. Kini tampak jelas sang Bos terlihat tirus, walaupun guratan ketampanannya masih terlihat jelas.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangkuu yaa Reader Tersayang. 😘😘🥰🥰💕💐

Survei data : Johny Andrean, Rudy Hadisuwarno, Mance Salon, Laris Love Beauty Salon, Pointcut by Irwan Team, Christoper Salon, La Femme Salon, Aar Yazuar Hair and Beauty Salon, Hasami Kushi Salon, ItjeHair Salon, Evergreen Salon, The Parlour Dharmawangsa, Alfons Salon, De Coiffure Kemang, Blow and Glow Salon, Blow+Bar Salon, Dandelion Salon, Nobu Salon.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

nnt ktmu ya di pemakaman🤭🤭
saat hjn🤗🤗

2023-08-02

0

Ney Maniez

Ney Maniez

💪💪💪💪mario

2023-08-02

1

Yayuk Didiet

Yayuk Didiet

Lanjutttt...bacaaa....

2022-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Beginning
2 Restu
3 Kemana Dia?
4 Gadis Hujan
5 Dia Pergi
6 Kartu Ucapan Merah Jambu
7 Bibir Ini?
8 Semua Hilang
9 Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10 Pernikahan Yang Di Kutuk
11 Memulai Hidup Baru
12 Perasaanku Tidak Enak
13 Senyum Itu
14 Sebuah Tragedi
15 Hatiku Merasa Sedih
16 Tidak Sebanding
17 Bangunlah Demi Aku!
18 4 Minggu Kemudian.
19 Memilih
20 Sebuah Harapan
21 Yakinlah, Percayalah!
22 Tentang Erika
23 75 Juta?
24 Tuhan Mengirim Penolong
25 Menghemat
26 Itu Dia!
27 Bunga Sedap Malam!
28 Dia Suaminya?
29 Melihatmu Di Kejauhan
30 Tak Tega
31 Si Gila
32 Sesuatu Akan Terjadi
33 Bos Gila
34 Berawal Dari Sini
35 Menunggumu Disini
36 Sebuah Kepercayaan
37 Tetap Menunggumu !
38 Airmata Cintamu
39 Semakin Dingin
40 Punggung Itu..
41 Jalan Yang Berputar
42 Satu - Satunya Diana
43 Aku Mengundurkan Diri
44 Aku Si Gila Itu
45 Kembalikan Cincin Berlianku
46 I Miss You, Already
47 Ingatlah Hari Ini
48 Kalau Tidak Ada Diriku
49 Terima Kasih Untuk Hari Ini
50 Salah Menilai
51 Inikah Rasanya?
52 Kita Hanyalah Orang Asing !
53 Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54 Percayalah Padaku !
55 Seandainya...
56 Pikiran Liar
57 Di Kedalaman Hati
58 Sama - Sama Terluka
59 Apakah Harus Menyerah
60 Menyakitkan!
61 Semangkok Es Sekoteng
62 Aku Baik - Baik Saja
63 Menghindar
64 Manusia Tidak Bermoral
65 Melunakkan Hati
66 Sangat Menyakitkan
67 Bukan Dari Batu
68 Ya ! Aku Cemburu
69 Awal Kehancuran
70 Berarti Untukku
71 Mengerikan
72 Apa Ini?!
73 Dua Cangkir Coklat
74 Hambar
75 Akankah Ada Ujungnya?
76 Menahan Diri
77 Jadilah Seutuhnya Milikku
78 Love and Cooking
79 Harus Dibiasakan
80 Filosofi Pohon Enau
81 Hancur
82 Berkorban !
83 Pemilik Hatiku
84 Kau Sama Saja
85 Tertuju Padamu
86 Dosa Yang Terulang
87 Gorilaku
88 Belajarlah !
89 Si Bujang Lapuk
90 Penyesalan
91 Dua Mangkok Mie Instan
92 Tertawa Bersama
93 Statusku
94 Berjuang Sampai Akhir
95 Surga Yang Sesungguhnya
96 CINTA TERISTIMEWA
97 Doa Si Pendosa
98 Hanya Cinta Biasa
99 Festival Lampion
100 Bersama, Menerbangkan Harapan
101 Menjaga Kesucian Cinta
102 Dua Perpisahan
103 SOP
104 Masa Kekelaman
105 Semakin Kelam
106 Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107 THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108 THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109 THE END : Melanjutkan Hidup
110 SEASON II : Apa Kabarmu ?
111 SEASON II : Semua Panik !
112 SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113 SEASON II : Mengapa?
114 SEASON II : Merindukanmu
115 SEASON II : Pemurnian Hidup
116 SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117 SEASON II : Semua Salahku
118 SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119 SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120 SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121 SEASON II : Tidak Ada Sekat
122 SEASON II : Orang Eskimo
123 SEASON II : Merazia Dirimu
124 SEASON II : Manis Sekali
125 SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126 SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127 SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128 SEASON II : MERANTAIMU
129 SEASON II : SUARA ITU !
130 SEASON II : Teguhkan Hatimu
131 SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132 SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133 SEASON II : Pencemburu
134 SEASON II : Hampir Khilaf
135 SEASON II : Baby Python
136 SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137 SEASON II : Detik Ini Juga !
138 SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139 SEASON II : Di Sore Itu
140 SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141 SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142 SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143 SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144 SEASON II : Kita Berbeda
145 SEASON II : Sang Rentenir Itu
146 SEASON II : Didi Kecilku
147 SEASON II : Awas Nanti Malam !
148 SEASON II : Telah Berubah
149 SEASON II : Maafkan Aku...
150 SEASON II : Ini Milikmu
151 SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152 SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153 SEASON II : Manisnya...
154 SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155 SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156 SEASON II : Wanita Tangguh
157 SEASON II : Kekasih Rahasia
158 SEASON II : KITA PULANG
159 SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160 SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161 SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162 SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163 SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164 SEASON II : Tidak Ku Sangka
165 SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166 SEASON II : Seperti Ice Cream
167 SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168 SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169 SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170 SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171 SEASON II : Ayo Kita Pulang
172 SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173 SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174 SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175 SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176 SEASON II : Berbahagialah!
177 FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178 FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179 FINAL SEASON : IL'DIFO
180 FINAL SEASON : My Sweet Morning
181 FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182 FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183 FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184 FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185 FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186 FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187 FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188 FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189 FINAL SEASON : Anak Haram ?
190 FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191 FINAL SEASON : I Love You, Boy
192 FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193 FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194 END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195 END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196 END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197 END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198 END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199 THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Beginning
2
Restu
3
Kemana Dia?
4
Gadis Hujan
5
Dia Pergi
6
Kartu Ucapan Merah Jambu
7
Bibir Ini?
8
Semua Hilang
9
Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10
Pernikahan Yang Di Kutuk
11
Memulai Hidup Baru
12
Perasaanku Tidak Enak
13
Senyum Itu
14
Sebuah Tragedi
15
Hatiku Merasa Sedih
16
Tidak Sebanding
17
Bangunlah Demi Aku!
18
4 Minggu Kemudian.
19
Memilih
20
Sebuah Harapan
21
Yakinlah, Percayalah!
22
Tentang Erika
23
75 Juta?
24
Tuhan Mengirim Penolong
25
Menghemat
26
Itu Dia!
27
Bunga Sedap Malam!
28
Dia Suaminya?
29
Melihatmu Di Kejauhan
30
Tak Tega
31
Si Gila
32
Sesuatu Akan Terjadi
33
Bos Gila
34
Berawal Dari Sini
35
Menunggumu Disini
36
Sebuah Kepercayaan
37
Tetap Menunggumu !
38
Airmata Cintamu
39
Semakin Dingin
40
Punggung Itu..
41
Jalan Yang Berputar
42
Satu - Satunya Diana
43
Aku Mengundurkan Diri
44
Aku Si Gila Itu
45
Kembalikan Cincin Berlianku
46
I Miss You, Already
47
Ingatlah Hari Ini
48
Kalau Tidak Ada Diriku
49
Terima Kasih Untuk Hari Ini
50
Salah Menilai
51
Inikah Rasanya?
52
Kita Hanyalah Orang Asing !
53
Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54
Percayalah Padaku !
55
Seandainya...
56
Pikiran Liar
57
Di Kedalaman Hati
58
Sama - Sama Terluka
59
Apakah Harus Menyerah
60
Menyakitkan!
61
Semangkok Es Sekoteng
62
Aku Baik - Baik Saja
63
Menghindar
64
Manusia Tidak Bermoral
65
Melunakkan Hati
66
Sangat Menyakitkan
67
Bukan Dari Batu
68
Ya ! Aku Cemburu
69
Awal Kehancuran
70
Berarti Untukku
71
Mengerikan
72
Apa Ini?!
73
Dua Cangkir Coklat
74
Hambar
75
Akankah Ada Ujungnya?
76
Menahan Diri
77
Jadilah Seutuhnya Milikku
78
Love and Cooking
79
Harus Dibiasakan
80
Filosofi Pohon Enau
81
Hancur
82
Berkorban !
83
Pemilik Hatiku
84
Kau Sama Saja
85
Tertuju Padamu
86
Dosa Yang Terulang
87
Gorilaku
88
Belajarlah !
89
Si Bujang Lapuk
90
Penyesalan
91
Dua Mangkok Mie Instan
92
Tertawa Bersama
93
Statusku
94
Berjuang Sampai Akhir
95
Surga Yang Sesungguhnya
96
CINTA TERISTIMEWA
97
Doa Si Pendosa
98
Hanya Cinta Biasa
99
Festival Lampion
100
Bersama, Menerbangkan Harapan
101
Menjaga Kesucian Cinta
102
Dua Perpisahan
103
SOP
104
Masa Kekelaman
105
Semakin Kelam
106
Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107
THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108
THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109
THE END : Melanjutkan Hidup
110
SEASON II : Apa Kabarmu ?
111
SEASON II : Semua Panik !
112
SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113
SEASON II : Mengapa?
114
SEASON II : Merindukanmu
115
SEASON II : Pemurnian Hidup
116
SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117
SEASON II : Semua Salahku
118
SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119
SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120
SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121
SEASON II : Tidak Ada Sekat
122
SEASON II : Orang Eskimo
123
SEASON II : Merazia Dirimu
124
SEASON II : Manis Sekali
125
SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126
SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127
SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128
SEASON II : MERANTAIMU
129
SEASON II : SUARA ITU !
130
SEASON II : Teguhkan Hatimu
131
SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132
SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133
SEASON II : Pencemburu
134
SEASON II : Hampir Khilaf
135
SEASON II : Baby Python
136
SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137
SEASON II : Detik Ini Juga !
138
SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139
SEASON II : Di Sore Itu
140
SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141
SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142
SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143
SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144
SEASON II : Kita Berbeda
145
SEASON II : Sang Rentenir Itu
146
SEASON II : Didi Kecilku
147
SEASON II : Awas Nanti Malam !
148
SEASON II : Telah Berubah
149
SEASON II : Maafkan Aku...
150
SEASON II : Ini Milikmu
151
SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152
SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153
SEASON II : Manisnya...
154
SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155
SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156
SEASON II : Wanita Tangguh
157
SEASON II : Kekasih Rahasia
158
SEASON II : KITA PULANG
159
SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160
SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161
SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162
SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163
SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164
SEASON II : Tidak Ku Sangka
165
SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166
SEASON II : Seperti Ice Cream
167
SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168
SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169
SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170
SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171
SEASON II : Ayo Kita Pulang
172
SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173
SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174
SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175
SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176
SEASON II : Berbahagialah!
177
FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178
FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179
FINAL SEASON : IL'DIFO
180
FINAL SEASON : My Sweet Morning
181
FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182
FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183
FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184
FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185
FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186
FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187
FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188
FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189
FINAL SEASON : Anak Haram ?
190
FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191
FINAL SEASON : I Love You, Boy
192
FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193
FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194
END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195
END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196
END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197
END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198
END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199
THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!