Ooh Diana "Gadis Hujanku"

Ooh Diana "Gadis Hujanku"

Beginning

"Hallo Selamat Pagi dengan PT Falcon Global Nusantara bisa saya bantu?" suara lembut itu terdengar sejuk di telinga

Suara ini.. merdu sekali.. apakah suaranya secantik wajah dan hatinya.

"Sambungkan aku dengan Aditya Abraham" Kata suara diseberang sana.

"Dari siapa pak, kalau boleh saya tahu?" kata pemilik suara indah itu.

"Aku putranya, Mario Abraham"

"Baik Pak, kiranya bapak mau menunggu, saya akan sambungkan sebentar ya pak?"

"Hei suaramu merdu sekali.. menghanyutkan"

"Terima kasih Pak... Saya akan sambungkan dengan Bapak Aditya"

"Siapa namamu?"

"Saya dengan... "

Tuttt... ttuuttt... tuttt..

Lho kenapa ditutup?

"Siaall Pulsa ku habis, Shit!" umpat orang yang bernama Mario.

Entah mengapa Papanya hari ini sulit dihubungi, ponselnya tidak aktif dan sekretarisnya juga tidak ada ditempatnya sehingga dia memutuskan untuk menelpon kantor. Dia malas sekali untuk menginjakkan kakinya di kantor, namun suara itu membuatnya penasaran dan memutuskan untuk mendatangi kantor Papanya.

"Paman Leon, kita ke kantor Papa" kata Mario setelah memasuki mobilnya.

"Anda yakin Tuan?"

"Aku ingin ke kantor Papa untuk meninggalkan kota ini Paman, aku sangat yakin.. Hidupku harus terus berjalan.... " Mario menghela nafas panjang, kemudian melanjutkan kata- katanya.

"Aku akan memulai kehidupanku disana, selama disini aku tidak bisa berpikir, aku tidak berharap banyak pada kehidupan ini Paman, setidaknya aku bisa melupakan semua yang telah terjadi, aku harus melupakannya Paman" Mario menarik kedua sudut matanya yang masih terlihat basah, dia berusaha untuk tidak mengingat kenangan pahit yang dia alami, walaupun sudah satu tahun berlalu, itu membuatnya berada diambang kehancuran.

"Ini sudah satu tahun berlalu Tuan"

"Entahlah, aku masih saja mengingatnya, Paman.. susah sekali melupakannya, bahkan senyumnya masih melekat dalam ingatanku, tawanya terkadang masih jelas merdu terdengar di telingaku" Mario menghela nafas panjang.

"Mungkin ada baiknya Tuan pergi dari kota ini.. saya hanya bisa berdoa untuk kebaikan Tuan dan melalui ini semua dengan baik" kata Paman Leon.

"Mengapa Tuhan menciptakan penyakit, hanya untuk memisahkan ciptaanNya sendiri, aku tidak mengerti jalan pikiranNya" Mario menyandarkan kepalanya di kursi, melemparkan pandangannya ke arah jalanan yang macet di siang itu.

"Kita tidak bisa menyelami pikiran Tuhan, karena untuk menyelaminya, kita harus menjadi Tuhan dan itu tidak mungkin Tuan, kita hanya ciptaanNya yang tidak sempurna, kita hanya perlu menyerahkan diri padaNya dan mengikuti takdir kita" Mario mencerna kata sang sopir yang sangat dekat dengan dirinya.

"Tapi kenapa Tuhan memberi cobaan ini kepadaku, selama setahun dia bahkan tidak pernah datang ke dalam mimpiku" Mario.

"Tuhan memberi cobaan kepada Tuan karena Tuhan tahu anda mampu menghadapinya, karena Tuhan tahu anda sangat kuat Tuan dan bila dia tidak datang dalam mimpi, saya yakin itu agar hati anda tidak semakin terluka, segala sesuatu ada alasan yang baik Tuan, percaya saja" tutur Paman Leon dicerna dengan baik oleh Mario, bagaimanapun juga asam garam kehidupan Paman Leon sudah pernah di rasakannya.

"Termasuk Tuan pergi meninggalkan kota ini, Tuhan pasti turut serta dan ikut campur dalam kehidupan Tuan, mungkin ada rahasia dan rencana Tuhan untuk kebahagiaan Tuan yang tersembunyi dan hanyalah Tuhan yang tahu, Tuan" tutur Paman Leon lagi.

"Aku hanya ingin hidup dan aku hanya ingin hidupku lebih hidup lagi, Paman.. aku tidak boleh menyia - nyiakan hidupku.. untuk itu aku memilih meninggalkan kantor Papa dan mengurus manajemen usaha Mama, mungkin ada sedikit kebaikan Tuhan untuk ku disana" ujar Mario dengan menghela nafas panjang.

"Aku berterima kasih kepada orang yang telah membuat anda hidup kembali Tuan, entah secara langsung atau tidak langsung, aku sangat berterima kasih.. Keadaan Tuan selama setahun belakangan ini cukup membuat kami semua bersedih, semoga Tuhan memberikan kebahagiaan kepada orang itu dimanapun dia berada" kata Paman Leon.

Paman Leon adalah sopir keluarga Aditya Abraham, namun dia sangat dekat dengan Mario bahkan sebelum dia lahir. Sejak masih muda, dia mengabdikan hidupnya kepada kakek Mario, yang kini menjadi sopir keluarganya.

Umurnya yang telah mencapai setengah abad ini, dia abdikan untuk keluarga Abraham, sejak di tinggal istrinya selama - lamanya, dia memilih tinggal di kediaman Abraham, itu juga bukan karena kehendaknya sendiri, keluarga Abraham yang memaksa Paman Leon untuk tinggal.

Sejak istrinya dinyatakan mandul, dia menghabiskan waktunya untuk menyayangi kedua anak keluarga Abraham, Emily dan Mario. Namun Mario adalah anak yang paling dekat dengannya dibanding Emily. Setelah Emily menikah dan melahirkan dua anak laki - laki, kini hiburannya adalah kedua anak Emily, Ken dan Jojo yang tinggal di kediaman Abraham.

Emily lebih memilih tinggal di kediaman keluarganya, mengingat sang ibu telah menua dan kesepian serta sering sakit - sakitan, Emily bersama suaminya Albert akhirnya pindah dari kediamannya sendiri dan tinggal di kediaman Abraham. Akhirnya kedekatan Emily dan Paman Leon terjadi sejak Emily mengandung Jojo, saat itu Ken anak pertamanya berumur satu tahun. Karena kehamilan Emily, Ken banyak di urus oleh baby sitter dibawah pengawasan Paman Leon, tidak bisa dibayangkan bukan? Kedekatan Paman Leon dengan Ken melebihi kedekatannya dengan kakeknya sendiri bahkan dengan Albert, papanya sendiri. Paman Leon seperti mempunyai semangat hidup lebih tinggi, karena Ken tidak bisa lepas sedikitpun dari Paman Leon sampai sekarang, Ken kini berusia 5 tahun lebih hampir menginjak usia 6 tahun.

Pahit manis kehidupan siapa yang tahu, mungkin ini takdirnya Paman Leon yang harus tetap dia jalani selama dia hidup, dia tidak pernah mempertanyakan keadilan Tuhan untuknya, baginya menjalani kehidupan dengan kebahagiaannya sekarang adalah sebuah anugerah, memiliki orang - orang yang menganggapnya keluarga adalah sebuah kebaikan dari Tuhan yang luar biasa tanpa perlu mempertanyakan keadilan untuknya.

Kemelut hati Mario masih terpancar jelas saat mobil itu akan memasuki parkir perkantoran milik Papanya. Saat membuang pandangannya ke arah jendela, matanya tertuju pada sosok gadis yang menyeberang dengan rambut hitam berkilau yang tergerai panjang yang meriap- riap menutupi sebagian wajahnya, gadis itu memakai seragam dari perusahaan Papanya, itu berarti karyawan di kantor Papanya.

Gadis itu berjalan berlarian ke arah seorang laki- laki yang telah menunggunya di sadel motor yang menyambutnya dengan senyuman. Laki- laki itu memakaikan helm dan menautkan pengaman di dagunya, lalu gadis itu menaiki motor berpegang pada lututnya sendiri dan menyelipkan tasnya ditengah diantara punggung laki- laki itu.

Agak tua laki- laki itu, mungkin kakaknya.. siapa gadis itu ? Pikir Mario.

Laki- laki itu membawanya berlalu memutar balik dan melewati mobilnya, namun sekali lagi saat Mario ingin melihat wajahnya, rambutnya menghalangi pandangannya, terlihat kulit putih bersinar dengan hidung mancungnya menghiasi wajahnya yang terbingkai helm motor.

"Kita sampai Tuan" kata Paman Leon mengejutkan lamunannya.

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangkuu yaa Reader Tersayang. 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Ardiansyah Gg

Ardiansyah Gg

mau kenalan sama Diana

2024-08-08

0

Pooh

Pooh

akhirnya setelah sekuan lama, mampir lagi baca lagi. ngobatin rindu sama sebelah nungguin udah bertahun gak ada kabarnya. miss u va, blue train

2024-07-25

2

Nur Cahya

Nur Cahya

kali kedua aq baca lagi thor... setelah putar2

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Beginning
2 Restu
3 Kemana Dia?
4 Gadis Hujan
5 Dia Pergi
6 Kartu Ucapan Merah Jambu
7 Bibir Ini?
8 Semua Hilang
9 Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10 Pernikahan Yang Di Kutuk
11 Memulai Hidup Baru
12 Perasaanku Tidak Enak
13 Senyum Itu
14 Sebuah Tragedi
15 Hatiku Merasa Sedih
16 Tidak Sebanding
17 Bangunlah Demi Aku!
18 4 Minggu Kemudian.
19 Memilih
20 Sebuah Harapan
21 Yakinlah, Percayalah!
22 Tentang Erika
23 75 Juta?
24 Tuhan Mengirim Penolong
25 Menghemat
26 Itu Dia!
27 Bunga Sedap Malam!
28 Dia Suaminya?
29 Melihatmu Di Kejauhan
30 Tak Tega
31 Si Gila
32 Sesuatu Akan Terjadi
33 Bos Gila
34 Berawal Dari Sini
35 Menunggumu Disini
36 Sebuah Kepercayaan
37 Tetap Menunggumu !
38 Airmata Cintamu
39 Semakin Dingin
40 Punggung Itu..
41 Jalan Yang Berputar
42 Satu - Satunya Diana
43 Aku Mengundurkan Diri
44 Aku Si Gila Itu
45 Kembalikan Cincin Berlianku
46 I Miss You, Already
47 Ingatlah Hari Ini
48 Kalau Tidak Ada Diriku
49 Terima Kasih Untuk Hari Ini
50 Salah Menilai
51 Inikah Rasanya?
52 Kita Hanyalah Orang Asing !
53 Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54 Percayalah Padaku !
55 Seandainya...
56 Pikiran Liar
57 Di Kedalaman Hati
58 Sama - Sama Terluka
59 Apakah Harus Menyerah
60 Menyakitkan!
61 Semangkok Es Sekoteng
62 Aku Baik - Baik Saja
63 Menghindar
64 Manusia Tidak Bermoral
65 Melunakkan Hati
66 Sangat Menyakitkan
67 Bukan Dari Batu
68 Ya ! Aku Cemburu
69 Awal Kehancuran
70 Berarti Untukku
71 Mengerikan
72 Apa Ini?!
73 Dua Cangkir Coklat
74 Hambar
75 Akankah Ada Ujungnya?
76 Menahan Diri
77 Jadilah Seutuhnya Milikku
78 Love and Cooking
79 Harus Dibiasakan
80 Filosofi Pohon Enau
81 Hancur
82 Berkorban !
83 Pemilik Hatiku
84 Kau Sama Saja
85 Tertuju Padamu
86 Dosa Yang Terulang
87 Gorilaku
88 Belajarlah !
89 Si Bujang Lapuk
90 Penyesalan
91 Dua Mangkok Mie Instan
92 Tertawa Bersama
93 Statusku
94 Berjuang Sampai Akhir
95 Surga Yang Sesungguhnya
96 CINTA TERISTIMEWA
97 Doa Si Pendosa
98 Hanya Cinta Biasa
99 Festival Lampion
100 Bersama, Menerbangkan Harapan
101 Menjaga Kesucian Cinta
102 Dua Perpisahan
103 SOP
104 Masa Kekelaman
105 Semakin Kelam
106 Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107 THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108 THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109 THE END : Melanjutkan Hidup
110 SEASON II : Apa Kabarmu ?
111 SEASON II : Semua Panik !
112 SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113 SEASON II : Mengapa?
114 SEASON II : Merindukanmu
115 SEASON II : Pemurnian Hidup
116 SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117 SEASON II : Semua Salahku
118 SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119 SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120 SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121 SEASON II : Tidak Ada Sekat
122 SEASON II : Orang Eskimo
123 SEASON II : Merazia Dirimu
124 SEASON II : Manis Sekali
125 SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126 SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127 SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128 SEASON II : MERANTAIMU
129 SEASON II : SUARA ITU !
130 SEASON II : Teguhkan Hatimu
131 SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132 SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133 SEASON II : Pencemburu
134 SEASON II : Hampir Khilaf
135 SEASON II : Baby Python
136 SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137 SEASON II : Detik Ini Juga !
138 SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139 SEASON II : Di Sore Itu
140 SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141 SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142 SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143 SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144 SEASON II : Kita Berbeda
145 SEASON II : Sang Rentenir Itu
146 SEASON II : Didi Kecilku
147 SEASON II : Awas Nanti Malam !
148 SEASON II : Telah Berubah
149 SEASON II : Maafkan Aku...
150 SEASON II : Ini Milikmu
151 SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152 SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153 SEASON II : Manisnya...
154 SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155 SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156 SEASON II : Wanita Tangguh
157 SEASON II : Kekasih Rahasia
158 SEASON II : KITA PULANG
159 SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160 SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161 SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162 SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163 SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164 SEASON II : Tidak Ku Sangka
165 SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166 SEASON II : Seperti Ice Cream
167 SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168 SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169 SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170 SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171 SEASON II : Ayo Kita Pulang
172 SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173 SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174 SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175 SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176 SEASON II : Berbahagialah!
177 FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178 FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179 FINAL SEASON : IL'DIFO
180 FINAL SEASON : My Sweet Morning
181 FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182 FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183 FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184 FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185 FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186 FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187 FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188 FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189 FINAL SEASON : Anak Haram ?
190 FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191 FINAL SEASON : I Love You, Boy
192 FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193 FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194 END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195 END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196 END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197 END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198 END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199 THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Beginning
2
Restu
3
Kemana Dia?
4
Gadis Hujan
5
Dia Pergi
6
Kartu Ucapan Merah Jambu
7
Bibir Ini?
8
Semua Hilang
9
Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10
Pernikahan Yang Di Kutuk
11
Memulai Hidup Baru
12
Perasaanku Tidak Enak
13
Senyum Itu
14
Sebuah Tragedi
15
Hatiku Merasa Sedih
16
Tidak Sebanding
17
Bangunlah Demi Aku!
18
4 Minggu Kemudian.
19
Memilih
20
Sebuah Harapan
21
Yakinlah, Percayalah!
22
Tentang Erika
23
75 Juta?
24
Tuhan Mengirim Penolong
25
Menghemat
26
Itu Dia!
27
Bunga Sedap Malam!
28
Dia Suaminya?
29
Melihatmu Di Kejauhan
30
Tak Tega
31
Si Gila
32
Sesuatu Akan Terjadi
33
Bos Gila
34
Berawal Dari Sini
35
Menunggumu Disini
36
Sebuah Kepercayaan
37
Tetap Menunggumu !
38
Airmata Cintamu
39
Semakin Dingin
40
Punggung Itu..
41
Jalan Yang Berputar
42
Satu - Satunya Diana
43
Aku Mengundurkan Diri
44
Aku Si Gila Itu
45
Kembalikan Cincin Berlianku
46
I Miss You, Already
47
Ingatlah Hari Ini
48
Kalau Tidak Ada Diriku
49
Terima Kasih Untuk Hari Ini
50
Salah Menilai
51
Inikah Rasanya?
52
Kita Hanyalah Orang Asing !
53
Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54
Percayalah Padaku !
55
Seandainya...
56
Pikiran Liar
57
Di Kedalaman Hati
58
Sama - Sama Terluka
59
Apakah Harus Menyerah
60
Menyakitkan!
61
Semangkok Es Sekoteng
62
Aku Baik - Baik Saja
63
Menghindar
64
Manusia Tidak Bermoral
65
Melunakkan Hati
66
Sangat Menyakitkan
67
Bukan Dari Batu
68
Ya ! Aku Cemburu
69
Awal Kehancuran
70
Berarti Untukku
71
Mengerikan
72
Apa Ini?!
73
Dua Cangkir Coklat
74
Hambar
75
Akankah Ada Ujungnya?
76
Menahan Diri
77
Jadilah Seutuhnya Milikku
78
Love and Cooking
79
Harus Dibiasakan
80
Filosofi Pohon Enau
81
Hancur
82
Berkorban !
83
Pemilik Hatiku
84
Kau Sama Saja
85
Tertuju Padamu
86
Dosa Yang Terulang
87
Gorilaku
88
Belajarlah !
89
Si Bujang Lapuk
90
Penyesalan
91
Dua Mangkok Mie Instan
92
Tertawa Bersama
93
Statusku
94
Berjuang Sampai Akhir
95
Surga Yang Sesungguhnya
96
CINTA TERISTIMEWA
97
Doa Si Pendosa
98
Hanya Cinta Biasa
99
Festival Lampion
100
Bersama, Menerbangkan Harapan
101
Menjaga Kesucian Cinta
102
Dua Perpisahan
103
SOP
104
Masa Kekelaman
105
Semakin Kelam
106
Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107
THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108
THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109
THE END : Melanjutkan Hidup
110
SEASON II : Apa Kabarmu ?
111
SEASON II : Semua Panik !
112
SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113
SEASON II : Mengapa?
114
SEASON II : Merindukanmu
115
SEASON II : Pemurnian Hidup
116
SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117
SEASON II : Semua Salahku
118
SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119
SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120
SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121
SEASON II : Tidak Ada Sekat
122
SEASON II : Orang Eskimo
123
SEASON II : Merazia Dirimu
124
SEASON II : Manis Sekali
125
SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126
SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127
SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128
SEASON II : MERANTAIMU
129
SEASON II : SUARA ITU !
130
SEASON II : Teguhkan Hatimu
131
SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132
SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133
SEASON II : Pencemburu
134
SEASON II : Hampir Khilaf
135
SEASON II : Baby Python
136
SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137
SEASON II : Detik Ini Juga !
138
SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139
SEASON II : Di Sore Itu
140
SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141
SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142
SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143
SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144
SEASON II : Kita Berbeda
145
SEASON II : Sang Rentenir Itu
146
SEASON II : Didi Kecilku
147
SEASON II : Awas Nanti Malam !
148
SEASON II : Telah Berubah
149
SEASON II : Maafkan Aku...
150
SEASON II : Ini Milikmu
151
SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152
SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153
SEASON II : Manisnya...
154
SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155
SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156
SEASON II : Wanita Tangguh
157
SEASON II : Kekasih Rahasia
158
SEASON II : KITA PULANG
159
SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160
SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161
SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162
SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163
SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164
SEASON II : Tidak Ku Sangka
165
SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166
SEASON II : Seperti Ice Cream
167
SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168
SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169
SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170
SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171
SEASON II : Ayo Kita Pulang
172
SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173
SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174
SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175
SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176
SEASON II : Berbahagialah!
177
FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178
FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179
FINAL SEASON : IL'DIFO
180
FINAL SEASON : My Sweet Morning
181
FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182
FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183
FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184
FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185
FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186
FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187
FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188
FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189
FINAL SEASON : Anak Haram ?
190
FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191
FINAL SEASON : I Love You, Boy
192
FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193
FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194
END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195
END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196
END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197
END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198
END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199
THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!