Bangunlah Demi Aku!

"Maass.. Ya Tuhan.. Mengapa jadi seperti ini? Lihat dirimu, Mas bertahanlah.. Apa kau mendengarkanku? Mas....?" Diana terus terisak di lengan Gilang di tepian ranjang.

"Mbak, sudah ya.. Mbak bisa mengganggu pasien kalau menangis seperti itu, begitu efek obat biusnya hilang, semoga suami Mbak cepat bangun dari komanya" kata seorang perawat.

"Biarkan terganggu dan biarkan dia bangun" isak Diana. "Aku akan di sini sampai dia bangun" tambahnya lagi.

"Baiklah, nanti kalau ada apa- apa panggil kami ya" kata suster itu lagi yang berjalan ke arah pintu keluar meninggalkan Diana diruangan ICU.

"Mas aku mohon bangunlah.. aku tidak bisa menghadapi ini sendiri, jangan tinggalkan aku.. aku takut Mas.. aku sendirian.. Apa kau tidak kasian padaku, Mas.. Aku akan selalu mencium mu dan tidak malu- malu Mas.. Aku akan memberimu banyak cinta.. aku mencintaimu.. jangan tinggalkan aku.. Harapanku hanya dirimu.. kalau kau pergi aku tidak punya harapan lagi.. kebahagiaanku hanya denganmu mas.. bangunlah demi aku.. bangunlahh Mas"

"Mas.. kau menangis.. kau mendengarkan aku? Mas temukan suaraku.. bangunlah demi aku.. jangan pergi.. aku mohonn Mas.. Ya Tuhan jangan ambil suamiku.. aku tidak sanggup menerima kenyataan ini"

Diana terus menangis dan memohon entah berapa lama dia memohon dalam tangisannya, sementara Lukas terlihat menyeka sudut matanya mendengar Diana menangis dari balik pintu ruang ICU, hatinya menjadi kelu, rasa bersalahnya semakin menguasai hatinya memenuhi hatinya seakan ingin meledak. Seandainya malam itu, setelah menjemput Mario, dia tidak pergi ke pesta Mateo, mungkin tidak akan begini jadinya, seandainya malam itu dia tetap menemani Mario dan mendengarkan Mario, tentu dia tidak akan mengalami hal ini atau seandainya saja dia sendiri yang membawa mobilnya, tentu kecelakaan itu bisa dihindari, mengingat Mateo minum sangat banyak waktu itu. Rasa penyesalannya rasanya tidak sebanding dengan yang dirasakan Diana. Bila kehilangan suaminya entah apa yang akan terjadi dengan hidup gadis itu, rasa bersalahnya berkecamuk menghantuinya saat ini, dia hanya bisa berdoa agar suami gadis itu hidup dan cepat sadar agar hatinya pun ikut lega.

Lukas kembali dan selalu kembali ke rumah sakit itu, memastikan semua berjalan baik dari perawatan dan fasilitas yang diberikan untuk Diana, terkadang diam- diam Lukas meletakkan makanan, buah, bunga bahkan selimut untuk Diana di ruangan vvip dengan meminta bantuan perawat. Lukas mengantar beberapa koper yang berada di mobil milik Gilang, agar mobil itu bisa diperbaiki, namun disela- sela itu Lukas ingin melihat dan mendengar tangisan Diana yang selalu menyayat hatinya.

Berjam - jam lamanya Diana masih terisak dengan kepala terbenam di tepi tempat tidur, membelai lengan Gilang dengan menceracau penuh kepiluan dengan kata yang selalu diulang sampai akhirnya malam membawanya terbuai dalam mimpi yang menghiasi tidur letihnya karena menangis. Beberapa perawat keluar masuk tidak berani membangunkannya.

Flashback On

"Ibu.. Ayah.. bolehkah Diana ikut?" tanya Diana kecil saat itu.

"Tidak sayang, kau harus dirumah bersama Bibi, Ibu dan Ayah hanya akan pergi sebentar.. mana mungkin Ibu bisa berlama - lama pergi meninggalkan Diana" kata Sang Ibu mencium kening Diana.

"Tapi aku ingin ikut, Bu.. aku takut Ayah dan Ibu tidak kembali, hujannya deras sekali.. Diana takut Bu" rengek Diana.

"Diana, Seandainya Ibu tidak kembali, Ibu akan selalu dihatimu.. Ibu akan selalu kembali sayang, hmm... Benarkan Ayah?" kata Sang Ibu menggema ditelinganya.

"Ayah akan membawakanmu buah apel merah kesukaan Diana, Ayah hanya sebentar, Sayang" kata Sang Ayah mengacak rambut Diana.

"Tapi Ayah... Diana takut sendirian" rengek Diana kembali.

"Kamu sudah biasa Ayah tinggal, Sayang.. kenapa kali ini kamu rewel.. Kemarilah Ayah gendong" Sang Ayah mengangkat Diana dalam gendongannya.

"Ayah sudah lama tidak menggendong Diana, aku suka Ayah" Diana memeluk erat leher ayahnya.

"Ayah akan segera kembali Diana, Ayah akan selalu kembali, seperti biasanya" Senyum Ayahnya mengembang dengan ciuman hangat di wajah Diana.

"Ayah mencintaimu Diana, Ayah akan selalu di hatimu" kecup Sang Ayah di pucuk rambut Diana lalu menurunkannya dari gendongannya.

"Selamat tinggal Diana.. Ayah dan Ibu akan segera kembali.. dan selalu kembali" Suara terakhir Ayah Ibunya menggema di telinganya dan tidak biasanya juga Diana menangis kala itu, tangisannya bahkan tidak berhenti sampai pagi hari disaat Ayah dan Ibunya ditemukan dalam sebuah kecelakaan tunggal, mobil yang ditumpanginya tergelincir dan menabrak pohon sehingga terguling masuk ke parit dengan kedalaman tiga meter. Hujan yang mengguyur saat itu mengguyur pula tubuh Diana kecil, menyaksikan pemakaman Ayah Ibunya, Diana kecil bahkan tidak bisa menangis saat itu, tangisannya pecah saat Dinas Sosial mengeluarkannya dari rumah kediamanannya menuju Panti Asuhan.

Flashback On

Suara Ayah dan Ibunya masih menggema di telinganya, pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepalanya.

Ibu.. Ayah.. bagaimana aku menjalani hidupku? Bagaimana aku setelah ini? Mengapa waktu itu Ayah dan Ibu tidak mengajakku? Ibu Ayah.. jangan bawa Mas Gilang pergi.. aku tidak akan bahagia.. dia kebahagiaanku.. Kenapa bukan aku saja yang celaka.. kenapa aku tidak mati saja.. Ayah Ibu.. kembalilahh.. Diana rindu..

Diana melihat Ayah dan Ibunya tersenyum dan memenuhi janjinya untuk kembali, Diana bahagia melihatnya, hatinya bersorak dan berlarian kearah mereka namun sesampainya dihadapannya Ayah dan Ibunya menghilang dengan senyumannya.

"Dianaa.. " suara parau itu membuat Diana membalikkan tubuhnya mencari suara itu saat ingin mencari sosok Ayah dan Ibunya lagi, semuanya menghilang.

"Dianaa.." Suara itu muncul lagi dikepalanya dengan jelas dan menyentuh kepalanya. Dengan mata yang berat Diana membuka matanya, hari telah pagi. Namun tangan yang menindih kepalanya membuatnya membelalakkan matanya.

"Diaanaa.."

"Mass Gilaang!" Tangisan Diana kembali pecah dan memeluk Gilang dengan menangis tersedu- sedu. Beberapa perawat datang beserta Dokter saat terdengar jeritan Diana menggema di ruang ICU itu, Dianapun beringsut dengan tangisannya membiarkan Dokter memeriksa keadaan suaminya. Tangis bahagia pun terlihat di wajah Diana dan Gilang.

"Selamat datang kembali saudara Gilang, saya akan memeriksa kondisi anda sekarang dan anda Nyonya tinggalkan ruangan ini dan menunggulah di luar terlebih dahulu" kata Dokter itu.

"Mas.. aku menunggumu diluar" Diana mencium kening Gilang dengan tangisan bahagianya.

*****

Saat mengantar mobil di bengkel, Lukas kembali memeriksa isi mobil, saat membuka bagasi Lukas melihat kartu ucapan merah jambu disana, saat ingin membuangnya Lukas tertarik ingin membuka dan membaca isinya.

"Dia telah Hidup, kamulah yang seharusnya Hidup, Dia Hidup didalam hatimu"

Sesaat Lukas tertegun dengan tulisan itu, akhirnya Lukas memutuskan untuk menyimpannya, dengan harapan akan memberikannya kepada Diana saat Diana sudah pulih nanti. Lukas akhirnya memutuskan kembali ke rumah sakit, melihat keadaan Diana seperti menjadi hal rutin yang dia lakukan saat ini.

Diana, aku akan menemanimu, walaupun dari kejauhan, Maafkan Aku Diana.. aku tidak mempunyai keberanian untuk menampakkan diri di hadapanmu.. aku hanya berharap keberuntungan akan ada untukmu hari ini. Lukas.

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat.

Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Aruna arfiana

Aruna arfiana

❤️❤️❤️

2022-05-12

0

Lilis Sukaesih

Lilis Sukaesih

🤔🤔🤔🤔

2022-05-09

0

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

Apakah Lukas perantara bertemunya Mario n Diana, atau Lukas ikutan suka jg hmm penasaran euy

2022-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Beginning
2 Restu
3 Kemana Dia?
4 Gadis Hujan
5 Dia Pergi
6 Kartu Ucapan Merah Jambu
7 Bibir Ini?
8 Semua Hilang
9 Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10 Pernikahan Yang Di Kutuk
11 Memulai Hidup Baru
12 Perasaanku Tidak Enak
13 Senyum Itu
14 Sebuah Tragedi
15 Hatiku Merasa Sedih
16 Tidak Sebanding
17 Bangunlah Demi Aku!
18 4 Minggu Kemudian.
19 Memilih
20 Sebuah Harapan
21 Yakinlah, Percayalah!
22 Tentang Erika
23 75 Juta?
24 Tuhan Mengirim Penolong
25 Menghemat
26 Itu Dia!
27 Bunga Sedap Malam!
28 Dia Suaminya?
29 Melihatmu Di Kejauhan
30 Tak Tega
31 Si Gila
32 Sesuatu Akan Terjadi
33 Bos Gila
34 Berawal Dari Sini
35 Menunggumu Disini
36 Sebuah Kepercayaan
37 Tetap Menunggumu !
38 Airmata Cintamu
39 Semakin Dingin
40 Punggung Itu..
41 Jalan Yang Berputar
42 Satu - Satunya Diana
43 Aku Mengundurkan Diri
44 Aku Si Gila Itu
45 Kembalikan Cincin Berlianku
46 I Miss You, Already
47 Ingatlah Hari Ini
48 Kalau Tidak Ada Diriku
49 Terima Kasih Untuk Hari Ini
50 Salah Menilai
51 Inikah Rasanya?
52 Kita Hanyalah Orang Asing !
53 Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54 Percayalah Padaku !
55 Seandainya...
56 Pikiran Liar
57 Di Kedalaman Hati
58 Sama - Sama Terluka
59 Apakah Harus Menyerah
60 Menyakitkan!
61 Semangkok Es Sekoteng
62 Aku Baik - Baik Saja
63 Menghindar
64 Manusia Tidak Bermoral
65 Melunakkan Hati
66 Sangat Menyakitkan
67 Bukan Dari Batu
68 Ya ! Aku Cemburu
69 Awal Kehancuran
70 Berarti Untukku
71 Mengerikan
72 Apa Ini?!
73 Dua Cangkir Coklat
74 Hambar
75 Akankah Ada Ujungnya?
76 Menahan Diri
77 Jadilah Seutuhnya Milikku
78 Love and Cooking
79 Harus Dibiasakan
80 Filosofi Pohon Enau
81 Hancur
82 Berkorban !
83 Pemilik Hatiku
84 Kau Sama Saja
85 Tertuju Padamu
86 Dosa Yang Terulang
87 Gorilaku
88 Belajarlah !
89 Si Bujang Lapuk
90 Penyesalan
91 Dua Mangkok Mie Instan
92 Tertawa Bersama
93 Statusku
94 Berjuang Sampai Akhir
95 Surga Yang Sesungguhnya
96 CINTA TERISTIMEWA
97 Doa Si Pendosa
98 Hanya Cinta Biasa
99 Festival Lampion
100 Bersama, Menerbangkan Harapan
101 Menjaga Kesucian Cinta
102 Dua Perpisahan
103 SOP
104 Masa Kekelaman
105 Semakin Kelam
106 Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107 THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108 THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109 THE END : Melanjutkan Hidup
110 SEASON II : Apa Kabarmu ?
111 SEASON II : Semua Panik !
112 SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113 SEASON II : Mengapa?
114 SEASON II : Merindukanmu
115 SEASON II : Pemurnian Hidup
116 SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117 SEASON II : Semua Salahku
118 SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119 SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120 SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121 SEASON II : Tidak Ada Sekat
122 SEASON II : Orang Eskimo
123 SEASON II : Merazia Dirimu
124 SEASON II : Manis Sekali
125 SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126 SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127 SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128 SEASON II : MERANTAIMU
129 SEASON II : SUARA ITU !
130 SEASON II : Teguhkan Hatimu
131 SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132 SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133 SEASON II : Pencemburu
134 SEASON II : Hampir Khilaf
135 SEASON II : Baby Python
136 SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137 SEASON II : Detik Ini Juga !
138 SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139 SEASON II : Di Sore Itu
140 SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141 SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142 SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143 SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144 SEASON II : Kita Berbeda
145 SEASON II : Sang Rentenir Itu
146 SEASON II : Didi Kecilku
147 SEASON II : Awas Nanti Malam !
148 SEASON II : Telah Berubah
149 SEASON II : Maafkan Aku...
150 SEASON II : Ini Milikmu
151 SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152 SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153 SEASON II : Manisnya...
154 SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155 SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156 SEASON II : Wanita Tangguh
157 SEASON II : Kekasih Rahasia
158 SEASON II : KITA PULANG
159 SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160 SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161 SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162 SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163 SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164 SEASON II : Tidak Ku Sangka
165 SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166 SEASON II : Seperti Ice Cream
167 SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168 SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169 SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170 SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171 SEASON II : Ayo Kita Pulang
172 SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173 SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174 SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175 SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176 SEASON II : Berbahagialah!
177 FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178 FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179 FINAL SEASON : IL'DIFO
180 FINAL SEASON : My Sweet Morning
181 FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182 FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183 FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184 FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185 FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186 FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187 FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188 FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189 FINAL SEASON : Anak Haram ?
190 FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191 FINAL SEASON : I Love You, Boy
192 FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193 FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194 END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195 END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196 END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197 END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198 END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199 THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Beginning
2
Restu
3
Kemana Dia?
4
Gadis Hujan
5
Dia Pergi
6
Kartu Ucapan Merah Jambu
7
Bibir Ini?
8
Semua Hilang
9
Takdir Yang Akan Membawanya Kembali
10
Pernikahan Yang Di Kutuk
11
Memulai Hidup Baru
12
Perasaanku Tidak Enak
13
Senyum Itu
14
Sebuah Tragedi
15
Hatiku Merasa Sedih
16
Tidak Sebanding
17
Bangunlah Demi Aku!
18
4 Minggu Kemudian.
19
Memilih
20
Sebuah Harapan
21
Yakinlah, Percayalah!
22
Tentang Erika
23
75 Juta?
24
Tuhan Mengirim Penolong
25
Menghemat
26
Itu Dia!
27
Bunga Sedap Malam!
28
Dia Suaminya?
29
Melihatmu Di Kejauhan
30
Tak Tega
31
Si Gila
32
Sesuatu Akan Terjadi
33
Bos Gila
34
Berawal Dari Sini
35
Menunggumu Disini
36
Sebuah Kepercayaan
37
Tetap Menunggumu !
38
Airmata Cintamu
39
Semakin Dingin
40
Punggung Itu..
41
Jalan Yang Berputar
42
Satu - Satunya Diana
43
Aku Mengundurkan Diri
44
Aku Si Gila Itu
45
Kembalikan Cincin Berlianku
46
I Miss You, Already
47
Ingatlah Hari Ini
48
Kalau Tidak Ada Diriku
49
Terima Kasih Untuk Hari Ini
50
Salah Menilai
51
Inikah Rasanya?
52
Kita Hanyalah Orang Asing !
53
Ada Hati Yang Harus Ku Jaga
54
Percayalah Padaku !
55
Seandainya...
56
Pikiran Liar
57
Di Kedalaman Hati
58
Sama - Sama Terluka
59
Apakah Harus Menyerah
60
Menyakitkan!
61
Semangkok Es Sekoteng
62
Aku Baik - Baik Saja
63
Menghindar
64
Manusia Tidak Bermoral
65
Melunakkan Hati
66
Sangat Menyakitkan
67
Bukan Dari Batu
68
Ya ! Aku Cemburu
69
Awal Kehancuran
70
Berarti Untukku
71
Mengerikan
72
Apa Ini?!
73
Dua Cangkir Coklat
74
Hambar
75
Akankah Ada Ujungnya?
76
Menahan Diri
77
Jadilah Seutuhnya Milikku
78
Love and Cooking
79
Harus Dibiasakan
80
Filosofi Pohon Enau
81
Hancur
82
Berkorban !
83
Pemilik Hatiku
84
Kau Sama Saja
85
Tertuju Padamu
86
Dosa Yang Terulang
87
Gorilaku
88
Belajarlah !
89
Si Bujang Lapuk
90
Penyesalan
91
Dua Mangkok Mie Instan
92
Tertawa Bersama
93
Statusku
94
Berjuang Sampai Akhir
95
Surga Yang Sesungguhnya
96
CINTA TERISTIMEWA
97
Doa Si Pendosa
98
Hanya Cinta Biasa
99
Festival Lampion
100
Bersama, Menerbangkan Harapan
101
Menjaga Kesucian Cinta
102
Dua Perpisahan
103
SOP
104
Masa Kekelaman
105
Semakin Kelam
106
Ingatlah Hari Ini, Nyonya !
107
THE END SEASON I : Musnahnya Harapan
108
THE END SEASON I : Kita Berdua Harus Bertahan
109
THE END : Melanjutkan Hidup
110
SEASON II : Apa Kabarmu ?
111
SEASON II : Semua Panik !
112
SEASON II : Hutang Budi Pada Si Pelit
113
SEASON II : Mengapa?
114
SEASON II : Merindukanmu
115
SEASON II : Pemurnian Hidup
116
SEASON II : Memperbaiki Kesalahan
117
SEASON II : Semua Salahku
118
SEASON II : Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkanmu
119
SEASON II : Cinta Yang Sanggup Membunuhku
120
SEASON II : Sesuatu Yang Baik
121
SEASON II : Tidak Ada Sekat
122
SEASON II : Orang Eskimo
123
SEASON II : Merazia Dirimu
124
SEASON II : Manis Sekali
125
SEASON II : Kenyataan Paling Pahit
126
SEASON II : Runtuhnya Sebuah Percobaan
127
SEASON II : Telepon Yang Anda Tuju Sedang Sibuk
128
SEASON II : MERANTAIMU
129
SEASON II : SUARA ITU !
130
SEASON II : Teguhkan Hatimu
131
SEASON II : AKU RELA MENDERITA !
132
SEASON II : Kita Hanya Sebutir Debu
133
SEASON II : Pencemburu
134
SEASON II : Hampir Khilaf
135
SEASON II : Baby Python
136
SEASON II : Kedatangan Sebastian Rivera
137
SEASON II : Detik Ini Juga !
138
SEASON II : AKU TELAH MERANTAIMU !
139
SEASON II : Di Sore Itu
140
SEASON II : Di Suatu Hari Yang Kelam
141
SEASON II : Tidak, Tanpa Diriku!
142
SEASON II : Menghancurkannya Menjadi Debu
143
SEASON II : Aku Yang Menghancurkannya
144
SEASON II : Kita Berbeda
145
SEASON II : Sang Rentenir Itu
146
SEASON II : Didi Kecilku
147
SEASON II : Awas Nanti Malam !
148
SEASON II : Telah Berubah
149
SEASON II : Maafkan Aku...
150
SEASON II : Ini Milikmu
151
SEASON II : Mereka Adalah Rumahku
152
SEASON II : Kau Adalah Keajaiban
153
SEASON II : Manisnya...
154
SEASON II : Sebuah Janji Kecil
155
SEASON II : Aku Akan Menyidakmu !
156
SEASON II : Wanita Tangguh
157
SEASON II : Kekasih Rahasia
158
SEASON II : KITA PULANG
159
SEASON II : Daiyana Ooh Daiyana..
160
SEASON II : Akulah Adrenalinmu !
161
SEASON II : Jangan Menjadi Sama
162
SEASON II : Kehancuranmu Akan Tiba !
163
SEASON II : Tuhan, Lindungilah Istriku!
164
SEASON II : Tidak Ku Sangka
165
SEASON II : Kau Butuh Cahaya
166
SEASON II : Seperti Ice Cream
167
SEASON II : Aku Akan Pulang Untukmu
168
SEASON II : MAKNA BUNGA YANG SESUNGGUHNYA
169
SEASON II : Pernikahan Yang Membawa Berkah
170
SEASON II : Terhempas Dari Cakrawala
171
SEASON II : Ayo Kita Pulang
172
SEASON II : Jangan Berhenti Mencintaiku
173
SEASON II : Mata Rantai Kehidupan
174
SEASON II : Kenapa Tidak Memaksaku
175
SEASON II : Kasih Yang Luar Biasa
176
SEASON II : Berbahagialah!
177
FINAL SEASON : Maafkan Aku Menipumu
178
FINAL SEASON : Hanya Ingin Dirimu
179
FINAL SEASON : IL'DIFO
180
FINAL SEASON : My Sweet Morning
181
FINAL SEASON : Ada Aku, Lief !
182
FINAL SEASON : Sejujurnya Aku Takut
183
FINAL SEASON : Puaskanlah Sesalmu
184
FINAL SEASON : Tak Ku Sangka
185
FINAL SEASON : Santapan Gorilla
186
FINAL SEASON : Tempat Abu Abu
187
FINAL SEASON : Aku Sangat Beruntung
188
FINAL SEASON : Tamparan Adalah Didikan
189
FINAL SEASON : Anak Haram ?
190
FINAL SEASON : Pulanglah, Tanpa Terluka
191
FINAL SEASON : I Love You, Boy
192
FINAL SEASON : Doa Yang Manis
193
FINAL SEASON : Akhir Dari Jalur Tupai
194
END SEASON II : Tidak Akan Memaafkan Diriku
195
END SEASON II : Sebuah Karakter Pendendam
196
END SEASON II : Kau Akan Bahagia, Anakku
197
END SEASON II : Bangunlah, Sam !
198
END SEASON II : Setiap Orang Berhak Memilih
199
THE END : SELAMANYA 'TIDAK MUAT'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!