Istri Pajangan

Istri Pajangan

BAB 1. Pada Malam itu

Pada Malam itu

Malam itu adalah malam paling buruk dalam sejarah kehidupan kania. Bagaimana tidak, hotel Sharon bintang lima adalah tempat dimana dia terjerat dalam hubungan yang seharusnya tidak pernah terjadi. Hubungan yang salah antara dia dan calon kakak iparnya

Kania, Kania mayang kusuma. adalah anak angkat dari keluarga bapak Kusuma. Mereka mengangkat gadis itu saat berumur empat tahun. Dia adalah korban anak hilang saat tragedi tsunami di daerah xx

Keluarga bapak Kusuma sangat baik padanya, mereka menganggap Kania sebagai anak kandungnya. Memberi kehangatan dan kasih sayang. Bapak angkat Kania adalah seorang polisi. Dan ibu angkatnya, Mayang adalah guru sma negeri di Bandung. Kania juga punya kakak angkat yang bernama Najira mayang Kusuma.

Najira adalah anak pertama dari keluarga kusuma. Dia yang parasnya cantik, bermata coklat dan rambut ombak bergelombang, ditambah tubuhnya yang jenjang dan langsing mampu membuat semua pria di desa kami jatuh hati pada kakakku.

Kak Jira memang sangat populer. Ia punya paras yang cantik dan kemampuan otaknya juga tidak bisa diragukan lagi, Kak Jira adalah bunga desa dan anak yang selalu di bangga bangga kan oleh keluarga Kusuma.

Kak Jira mempunyai seorang kekasih bernama Adam Rahardian. Mas Adam mengaku kalau dia hanyalah seorang guru honor di sma swasta Bandung.

Pemuda tampan dan tinggi, serta berdada bidang itu, Seharusnya menjadi kakak ipar Kania. Tapi kejadian pada malam itu, membuat Adam dan Kania terpaksa mengikat janji pernikahan di altar gereja. Di hadapan orang tua dan keluarga, di hadapan semua kerabat, bahkan di hadapan Najira.

Kania sangat paham bagaimana perasaan kak Jira saat itu. Dia harus melihat calon suaminya menikah dengan adiknya, di depan matanya sendiri.

Malam itu tidak akan pernah bisa di hapus dari ingatan Kania. Malam dimana Kania melakukan kesatuan tubuh bersama orang yang salah, bersama calon kakak iparnya

Kania tidak bisa menyebut itu sebagai pemerkosaan, dan dia juga tidak terima jika di sebut sebagai wanita gatal yang bermalam dengan calon kakak iparnya. Sebab, pada malam itu entah mengapa dia merasa ada yang aneh pada dirinya, dan kehilangan kontrol pada diri.

Kania sangat ingat malam itu, tepatnya hari itu adalah ulang tahun kak Jira yang ke 25 tahun. Diadakan pesta ulang tahun kak Jira di hotel bintang lima, hotel Sharon.

Yah.. tentunya semua dana pesta ulang tahun kak Jira di biayain sama keluarganya mas Adam, soalnya kalau mengandalkan uang keluarga kusuma untuk membuat pesta mewah itu, tidak akan mampu.

Malam itu adalah pesta ulang tahun yang sangat spesial bagi kak Jira. Bagaimana tidak, pada malam itu ia dan mas Adam mengumumkan pernikahan mereka di depan semua tamu undangan.

Terpancar jelas rasa bahagia dari raut wajah kak Jira dan mas Adam saat itu. Rasa sukacita menyeruak di hati mereka saat mereka mengabarkan pernikahan mereka sebulan lagi, yaitu bulan depan tepatnya bulan desember tanggal 31 bulan itu di akhir tahun.

Malam itu semakin larut, dan pesta sudah sampai pada penghujung acara. Para tamu undangan satu persatu meninggalkan tempat.

Kania dan Merlin sedang mengobrol di meja warna putih dekat kolam renang hotel itu. Malam yang larut dan lampu lampu hotel yang gemerlap, membuat suasana menjadi tambah menyenangkan bagi kami untuk ngerumpi.

Saat itu Merlin terlihat sedang melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. "Ke kamar yuk, aku udah ngantuk". Lalu itu yang diucapkan Merlin kepada Kania setelah melihat arlojinya.

"Yuk lah, kita kamarnya bareng kan?" Kania menghabiskan minuman ku dalam sekali teguk

Kania dan Merlin beranjak dari tempat duduk dan pergi menuju kamar mereka. Di koridor hotel, Merlin tiba tiba menghentikan langkahnya dan menatap Kania dengan wajah pucat dan terkejut.

"Kamu kenapa Mer", Taya Kania. Merlin tetap menatap dengan ekspresi wajah pias.

"Hanphone Aku... hanphone aku ketinggalan Nia. Ucap Merlin sambil mengguncang guncang tubuh Kania.

"Is.. Kamu ini ceroboh banget sih, ketinggalan di mana?"

"Kayaknya di meja depan tadi. Kamu duluan ke kamar ya, kamar kita nomor 1265, ini nih kartu kamarnya" Merlin memberi kartu kamar pada Kania.

"Ingat... kamar no 1265, Kamu jangan salah kamar ya nyet" Ucap Merlin sambil berlari meninggalkan Kania di koridor hotel.

"Kamu tuh yang monyet!" Sebal kania, lalu menjulurkan lidah.

Malam itu, hanya Kania yang ada di sepanjang koridor, tidak ada pelayanan, maupun tamu hotel lainnya.

Kok sepi ya... perasaanku gak enak, Apa memang koridor hotel sudah sepi pada jam-jam begini?

Kania pun sampai di kamar itu, membuka pintu kamar menggunakan kartu yang tadi di berikan Merlin

Kania menatap kamar itu dari sudut ke sudut, Menyapu ruangan itu dengan matanya

WAAH! Apa benar ini kamarnya...

Widih.. ini mah lebih mirip kamar vvip,

Kania berjalan letih memasuki kamar. Meletakkan asal tasnya, membuka sepatu hak tinggi yang melukai kaki itu. Pengen langsung mandi lalu bobok ahhh..

Tapi, Tiba tiba, Kania merasa dirinya sangat panas dan itu membuatnya kesakitan. Kania terjatuh dan tersungkur di lantai. Napasnya menggebu dan tidak beraturan

Apa.. apa yang terjadi dengan diriku. pa.. panas, sakit. Aku gak ta.. tahan, perasaan apa ini

Tiba tiba pintu terbuka, dan masuklah seseorang ke kamar itu

Lho.. siapa itu?, Bukankah kartu kamar ada padaku, kenapa orang itu bisa masuk

Lampu kamar yang agak redup membuat Kania tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu. Dia berjalan ke arah Kania, berjongkok dan memeluk dari belakang.

"Sayang.. kok kamu ada di kamarku, Kenapa duduk dilantai?" Ucap orang itu tepat di telinga Kania dan menempelkan wajahnya di leher gadis itu.

Ini kan... suara mas Adam, kok dia di sini.. kan pestanya belum selesai

Tapi Kania yang sudah di butakan oleh nafsu mulai kehilangan akal sehat. Gawat sepertinya ada yang memberikannya obat. Kania membalikkan badan menghadap pria yang sedang memeluk dari belakang tadi. Melingkarkan tangan di pundaknya, dan kubenamkan wajah ke dadanya yang bidang.

"Hei.. Sayang, kamu kok lain banget malam ini, kenapa? Mau aku panggil dokter?" Ucap mas Adam dan membelai rambut Kania

Ouu tidak, sepertinya aku salah masuk kamar.. ini kamarnya mas Adam, aku gak boleh seperti ini terus, ini salah, ini gak benar!

Tapi Kania sungguh buta oleh nafsu, Dia yang malam ini seperti bukan dirinya sendiri. Tabiat gadis itu malam ini lebih mirip seperti hewan buas. Kania mendongak, dan menatap wajah mas Adam yang tidak jelas itu karena lampu kamar yang redup dan gelap. Mata Kania fokus ke bibirnya, dan segera mencium cium bibir calon kakak iparnya itu.

"Kamu ini nakal ya sayang" Ucap mas Adam dan membalas ciuman Kania. Karena Kamar yang gelap, membuat mas Adam tidak bisa melihat dengan jelas siapa wanita yang ada di depannya ini. Mungkin malam itu mas Adam menganggap Kania adalah kak Jira sehingga ia tak segan segan membalas ciuman.

"Udah malam sayang, kamu kembali ke kamarmu ya" Ucap mas Adam dan mencium kening Kania

Tapi, akibat nafsu yang belum tertuntaskan, Kania seolah liar dan hilang kontrol. Kania membuka kancing kemeja putih mas Adam hingga terlihat dada bidang dan otot otot kekar. Dia mencium dada mas Adam dan meninggalkan bekas merah di sana

"Najira.. jangan main api, nanti aku gak bisa menahan diri bahaya lho, pernikahan kita sebulan lagi, aku gak mau merusakmu sayang" Ucap mas Adam dan membelai pipi Kania lembut

Dari kata katanya barusan, terlihat jelas kalau ia mencintai kak Jira dengan tulus. Dia tidak mau merusak kak Jira sebelum mereka sah dalam tali pernikahan.

Entah siapa orang yang tega menaruh obat dalam minuman Kania, tapi sungguh malam itu Kania kehilangan kontrol terhadap dirinya. Kania tetap mencium dada dan melucuti pakaian calon kakak iparnya itu. Banyak tanda merah yang ditinggalkan di dada dan leher mas Adam, yah.. namanya juga dia laki laki normal, kalau di buat seperti itu jelas dia akan terpancing. Apa lagi kalau ia mengira ia melakukan itu dengan orang yang ia cinta pasti ia tidak akan bisa menahan diri lebih lama.

Adam menelan salivanya. "Najira.. apa kamu yakin mau melakukan ini sekarang?. Kalau kamu tidak mau juga tidak apa, cepatlah kembali ke kamar mu, sebelum aku benar benar tidak bisa menahan diri lagi"

Gila. Kania Sungguh sudah gila malam itu, Dia menjawab pertanyaan calon kakak iparnya dengan ciuman. Menyambar bibir mas Adam dan menciumnya dengan rakus, Laki-laki itu pun sama, membalas ciuman Kania dengan sama panasnya

Mas Adam pun segera menggendong tubuh Kania dan meletakkannya dengan lembut ke atas ranjang. Ia menaikkan ke dua kakinya dan menindihi Kania dengan tubuhnya yang besar.

"Kamu yakin nih" Ucapnya lagi memastikan. Dan Kania sekali lagi mengangguk lalu memeluk semakin erat.

Adam mencium dan meninggalkan bekas merah yang menyebar di leher dan payudara gadis itu. Dua anak manusia itu tidak bisa menahan diri, dan malam itu tidak bisa di elakkan.

Mas Adam melakukannya dalam sekali hentakan. Kania menutup mata dan mencengkeram sprei menahan sakit yang dirasakan.

Lama mereka menggebu dalam nafsu. Sampai pelepasan duniawi yang dikejar, mas Adam ambruk di samping kania. Napas mereka yang kejar kejaran menandakan pertempuran malam ini telah selesai.

Mas Adam mendekat dan memeluk tubuh Kania. Ia menarik selimut sampai ke dadak dan memeluk dari belakang.

"Terima kasih sayang, aku cinta kamu Najira" Ucap mas Adam dan tertidur pulas sambil memeluk erat tubuh calon adik iparnya itu.

Najira.. dia menyebutkan nama kakak, uhhgg... apa yang sudah ku lakukan ini, ini salah, mengapa aku bisa melakukannya bersama mas Adam, Menjerit dalam hati, tapi apapun yang sudah terjadi tidak bisa di ubah.

Entah bencana seperti apa yang akan menanti kania setelah esok membuka mata. Entahlah

Siapa dalang dari jerat pada malam itu...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

aku mampir Thor

2025-06-14

0

Rina

Rina

masak adam ga ngeh gitu perbedaan jira dan adiknya.... fisiknya pasti berbeda, kecuali si adam mabok berat....

2022-12-20

0

Dwi Hartati

Dwi Hartati

emang adam gak liat muka nya ya thor?

2022-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pada Malam itu
2 BAB 2. Ketahuan
3 BAB 3. Apa Alasannya
4 BAB 4. Kesesakan hati Kania
5 BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6 BAB 6. Kejadian Malam itu
7 BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
8 BAB 8. Si Dalang yang jenius
9 BAB 9. Pernikahan
10 BAB 10. Kejutan ntuk Kania
11 BAB 11. Sang Cenayang
12 BAB 12. Rencana Bulan Madu
13 BAB 13. Bulan Madu
14 BAB 14. Pertengkaran
15 BAB 15. Adam yang kejam
16 BAB 16. Hujan
17 BAB 17. Penduduk Yang Ramah
18 BAB 18. Visual (Revisi)
19 BAB 19. Jangan menangis lagi
20 BAB. 20 Pulang
21 BAB 21. Orang Asing
22 BAB 22. Dapat Kerja
23 BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
24 BAB 24. Utusan Kantin
25 BAB 25. Tempat Pulang
26 BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
27 BAB 27. Najira yang Serakah
28 BAB 28. Ceraikan Aku
29 BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
30 BAB 30. Bareng Jere
31 BAB 31. Adam Sakit
32 BAB 32. Ibu mertua
33 BAB 33. Masakan Kania
34 BAB 34. Salah Pegang
35 BAB 35. Kania yang cuek
36 BAB 36. Perjalanan pagi
37 BAB 37. Kania berubah
38 BAB 38. Rea Ezer
39 BAB 39. Rendy
40 BAB 40. DiBuang
41 BAB 41. KDRT
42 BAB 42. Perasaan Adam
43 BAB 43. Rendy yang Dewasa
44 BAB 44. Menurunkan Ego
45 BAB 45. Hanya pion
46 BAB 46. Mengintip Kania
47 BAB 47. Mas Adam kesurupan
48 BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
49 BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
50 BAB 50. Ditolak
51 BAB 51. Hak Suami
52 BAB 52. Surat Jere
53 BAB 53. Mencari Kania
54 BAB 54. Bangku Taman
55 BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
56 BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
57 BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
58 BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
59 BAB 59. Memilih.
60 BAB 60. Prahara di rumah sakit
61 BAB 61. Kania Gembira
62 BAB 62. Adam Berubah
63 BAB 63. Kania hamil
64 BAB 64. Kakek Meninggal
65 BAB 65. ibu Hamil
66 BAB 66. Najira dan Merlin
67 BAB 67. Hasil Penyelidikan
68 BAB 68. Tamu
69 BAB 69. Kedatangan Adam
70 BAB 70. Kode Zero
71 BAB 71. Samsak
72 BAB 72. Kehancuran Adam
73 BAB 73. Usaha Adam
74 BAB 74. Susu Ibu hamil
75 BAB 75. Semangkok Mi
76 BAB 76. Seribu kali lipat
77 BAB 77. Periksa kandungan
78 BAB 78. Semua dibeli
79 BAB 79. Hanya kata Maaf.
80 BAB 80. Kejutan
81 BAB 81. Pembalasan (Part 1)
82 BAB 82. Runtuhnya harga diri
83 BAB 83. Peretas yang jenius
84 BAB 84. Kedatangan Mama
85 BAB 85. Bumil Ngidam
86 BAB 86. Rahasia Rendy
87 BAB 87. Sang Peretas
88 BAB 88. Percobaan empat bulan
89 BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
90 BAB 90. Bangkit
91 BAB 91. Sosok Rendy
92 BAB 92. Sosok Rendy
93 BAB 93. Semanis Cokelat
94 BAB 94. Mimpi
95 BAB 95. Batasan
96 BAB 96. Orang terbodoh di dunia
97 BAB 97. Melepaskan Mu
98 BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
99 BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
100 BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
101 BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
102 BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
103 BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
104 BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
105 BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
106 BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
107 BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
108 BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
109 BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
110 BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
111 BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
112 BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
113 BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
114 BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
115 BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
116 BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
117 BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
118 BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
119 Penutup 1
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1. Pada Malam itu
2
BAB 2. Ketahuan
3
BAB 3. Apa Alasannya
4
BAB 4. Kesesakan hati Kania
5
BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6
BAB 6. Kejadian Malam itu
7
BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
8
BAB 8. Si Dalang yang jenius
9
BAB 9. Pernikahan
10
BAB 10. Kejutan ntuk Kania
11
BAB 11. Sang Cenayang
12
BAB 12. Rencana Bulan Madu
13
BAB 13. Bulan Madu
14
BAB 14. Pertengkaran
15
BAB 15. Adam yang kejam
16
BAB 16. Hujan
17
BAB 17. Penduduk Yang Ramah
18
BAB 18. Visual (Revisi)
19
BAB 19. Jangan menangis lagi
20
BAB. 20 Pulang
21
BAB 21. Orang Asing
22
BAB 22. Dapat Kerja
23
BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
24
BAB 24. Utusan Kantin
25
BAB 25. Tempat Pulang
26
BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
27
BAB 27. Najira yang Serakah
28
BAB 28. Ceraikan Aku
29
BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
30
BAB 30. Bareng Jere
31
BAB 31. Adam Sakit
32
BAB 32. Ibu mertua
33
BAB 33. Masakan Kania
34
BAB 34. Salah Pegang
35
BAB 35. Kania yang cuek
36
BAB 36. Perjalanan pagi
37
BAB 37. Kania berubah
38
BAB 38. Rea Ezer
39
BAB 39. Rendy
40
BAB 40. DiBuang
41
BAB 41. KDRT
42
BAB 42. Perasaan Adam
43
BAB 43. Rendy yang Dewasa
44
BAB 44. Menurunkan Ego
45
BAB 45. Hanya pion
46
BAB 46. Mengintip Kania
47
BAB 47. Mas Adam kesurupan
48
BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
49
BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
50
BAB 50. Ditolak
51
BAB 51. Hak Suami
52
BAB 52. Surat Jere
53
BAB 53. Mencari Kania
54
BAB 54. Bangku Taman
55
BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
56
BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
57
BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
58
BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
59
BAB 59. Memilih.
60
BAB 60. Prahara di rumah sakit
61
BAB 61. Kania Gembira
62
BAB 62. Adam Berubah
63
BAB 63. Kania hamil
64
BAB 64. Kakek Meninggal
65
BAB 65. ibu Hamil
66
BAB 66. Najira dan Merlin
67
BAB 67. Hasil Penyelidikan
68
BAB 68. Tamu
69
BAB 69. Kedatangan Adam
70
BAB 70. Kode Zero
71
BAB 71. Samsak
72
BAB 72. Kehancuran Adam
73
BAB 73. Usaha Adam
74
BAB 74. Susu Ibu hamil
75
BAB 75. Semangkok Mi
76
BAB 76. Seribu kali lipat
77
BAB 77. Periksa kandungan
78
BAB 78. Semua dibeli
79
BAB 79. Hanya kata Maaf.
80
BAB 80. Kejutan
81
BAB 81. Pembalasan (Part 1)
82
BAB 82. Runtuhnya harga diri
83
BAB 83. Peretas yang jenius
84
BAB 84. Kedatangan Mama
85
BAB 85. Bumil Ngidam
86
BAB 86. Rahasia Rendy
87
BAB 87. Sang Peretas
88
BAB 88. Percobaan empat bulan
89
BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
90
BAB 90. Bangkit
91
BAB 91. Sosok Rendy
92
BAB 92. Sosok Rendy
93
BAB 93. Semanis Cokelat
94
BAB 94. Mimpi
95
BAB 95. Batasan
96
BAB 96. Orang terbodoh di dunia
97
BAB 97. Melepaskan Mu
98
BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
99
BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
100
BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
101
BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
102
BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
103
BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
104
BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
105
BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
106
BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
107
BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
108
BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
109
BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
110
BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
111
BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
112
BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
113
BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
114
BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
115
BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
116
BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
117
BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
118
BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
119
Penutup 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!