BAB 17. Penduduk Yang Ramah

Penduduk Yang Ramah

"Mas.. mbak" Ucap seorang, bermaksud membangunkan Adam dan Kania.

"Bangun.. sudah pagi" Ucap seseorang itu sembari mengguncang pelan lengan Adam

Karena ada yang mengguncang tangganya, Adam menggeliat dan mulai sadar dari tidurnya. Adam membuka matanya perlahan, mengumpulkan nyawa yang masih berlarian. Ia melihat sekitar, terlihat banyak sekali orang yang sedang mengelilingi mereka. Sontak Adam terkejut. Ada apa ini?, pikirnya. Ia melirik Kania yang masih tertidur di pelukannya, di dalam dadanya.

"Hei, bangun cepat!" Bisik Adam di telinga Kania. Dan itu membuat gadis itu menggeliat, ia membuka matanya. Menguceknya mengumpulkan kesadaran

"Emm.. iya mas" Ucap Kania, ia bangun dan bersandar ke dinding, masih dengan mata yang tertutup. Adam tidak menggubris apa yang dikatakan Kania tadi, ia langsung berdiri, dan berkata.

"Maafkan kami" Ucap Adam pada semua orang itu

"Semalam hujan, jadi saya membuka pintu gereja secara paksa. Untuk berteduh didalamnya" Ucapnya lagi sambil membungkukkan kepalanya

"Tidak apa-apa pak" Ucap seorang bapak dengan ramah, ia mendekat ke arah Adam

"Kalau hujan, memang daerah sini selalu banjir, datarannya rendah, sudah biasa" Kata bapak itu sambil tersenyum

"Jadi kami semua datang berniat untuk gotong royong membersihkan gereja ini bersama" Ucap bapak itu lagi, ia tersenyum lebar pada Adam. Adam pun membalas senyuman bapak tadi. Lalu ia menoleh pada Kania

Adam memberi isyarat mata pada Kania. Seperti berkata, Berdiri kau! kira-kira itu isyarat dari gerakan mata Adam. Kania menyadari apa isyarat mata dari suaminya tadi, dan ia berkata

"Kaki ku sakit mas" Ucap Kania dengan suara sangat pelan. Lalu ia menunjukkan kakinya yang sakit, dengan ekor matanya. Adam pun ikut melirik. Tidak hanya Adam, tapi semua orang yang ada di ruangan itu sontak melirik pada kaki Kania. Mereka melihat kaki Kania yang bengkak dan agak kebiruan.

Semalam kan gak begitu, apa keseleonya parah ya. Pikir Adam. Ia berjongkok mendekati kaki gadis itu

"Coba berdiri" Katanya. "Aku bantu" Ucapnya lagi

"Gak bisa mas.. sakit" Ucap Kania, ia menatap lurus ke wajah pria itu

"Coba mas, mbaknya dibawa ke rumah saya dulu" Ucap seorang ibu, ia berjalan mendekat. "Sepertinya ada tulang yang geser deh.. lihat, bengkak gitu" Kata ibu itu lagi

Adam melihat sekeliling, semua terlihat sedang mengangguk. Seperti berkata, iya mas.. lihat, kaki mbaknya bengkak dan biru. Kira-kira seperti itu lah yang terlihat di raut wajah orang banyak itu

Adam mengarahkan tangannya, dibelakang lutut dan pundak Kania. Ia berdiri sambil mengangkat tubuh gadis itu. Lalu matanya menoleh pada ibu yang tadi

"Mari, saya antar" Ucap sang ibu sambil tersenyum. Ia berjalan lebih dulu dan diikuti Adam dari belakang

***

Dirumah si ibu, Kania sedang duduk di sebuah tempat tidur yang terbuat dari bambu. Ia meluruskan kakinya dan menyandarkan punggungnya ke sandaran tempat tidur. Sedangkan Adam, ia diluar. Sedang berbincang dengan bapak rumah tangga empunya rumah itu. Supripto namanya

Penduduk sini sangat ramah, aku baru ini jumpa, tapi mereka berbaik hati dan mau menolong. Mereka juga tidak ada menyinggung tentang aku yang membuka paksa pintu gereja itu. Pikir Adam

"Namanya siapa nak?" Ucap pak Supripto. Iya senyum, Adam juga senyum

"Adam pak"

"Kalau saya boleh tau, Adam rumahnya di mana?" Kata bapak bertanya

"Saya tinggal di kota xxx pak"

"Lah.. itukan jauh, kenapa kalian bisa sampai ke daerah pelosok seperti ini?"

Pak Supripto bingung, kenapa orang kota bisa sampai ke daerah pelosok seperti ini. Daerah pak Supripto bukanlah daerah wisata. Desanya hanyalah desa kecil yang terletak di tengah hutan, dan dikelilingi oleh gunung dan bukit. Jadi kalau hujan, kerap terjadi tanah longsor.

"Saya sedang liburan pak" Ucap Adam."Bersama istri saya" Lama baru akhirnya ia mengatakan itu.

"Liburan di sini?" Bapak bertanya heran

"Eh" Katanya. "Enggak pak, di villa xx" Ucapnya sambil nyengir

"Cara kembali ke villa itu bagaimana ya pak?" Adam nanya

"Jauh, naik bemo" Ucap pak Supripto. "Kalian kenapa bisa sampai ke daerah sini?" Tanyanya lagi

Apa yang harus kujawab nih. Masa iya aku jujur?!

"Hanyut pak, di sungai" Katanya. "Kemarin kami main air di sungai" Ucap Adam bohong

"Oh iya, kalian belum makan kan?" Mendengar itu Adam mengangguk malu. "Hayuk" Ucap bapak sambil berdiri, ia berjalan lebih dulu dan diikuti Adam dari belakang

***

Adam dan Kania sudah makan bersama dengan keluarga pak Supripto. Ia hanya tinggal berdua dengan istrinya, Ayu namanya. Hanya makanan sederhana yang mereka makan. Ubi kayu di gulai dengan santan kelapa. Jujur baru kali ini Adam dan Kania makan makanan seperti itu. Tapi lidah mereka tidak menolak makanan itu, cita rasa pedas, dan lembutnya ubi kayu yang telah dimasak. Membuat lidah mereka meronta ronta minta tambah

Kini Adam sedang menemani kania(Walau terpaksa sih). Kania sedang di pijat oleh bik Asih, tukang urut di desa itu. Bi Asih dengan telaten memeriksa kaki kania

"Bagaimana bi?" Bu Ayu bertanya. Ia dan pak Supripto berdiri di belakang Adam. Adam duduk di atas tempat tidur bambu, samping Kania.

Kania menyerngit menahan sakit, saat bi Asih memeriksa kakinya. "Pergelangan kakinya geser" Ujar bi Asih, menatap lurus ke arah Adam

Mendengar itu Adam tidak bergeming, menemani Kania pun ia lakukan dengan terpaksa. Yang ada dipikirkannya saat ini adalah cara untuk kembali ke kota, ia muak berlama-lama bersama Kania.

"Coba saya urut ya non" Ucap bi Asih, ia mulai menggerakkan jari-jarinya. Kania memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya, menahan sakit yang menjalar di pergelangan kakinya itu.

"Awwwwww...sa.. sakitttt biii" Ucap Kania dengan suara gemetaran, air matanya mulai mencair

"Tahan ya non, biar cepat sembuh" Ujar sang bibi menenangkan, jemarinya tak berhenti memberi tekanan dan pijatan di kaki Kania.

Sungguh rasa sakit tak lagi tertahankan. Adam yang duduk di samping Kania menoleh ke arahnya. Ia menatap dengan tatapan tidak suka

Kau sangat menyusahkan, gara-gara kau aku jadi ikut tertahan disini. Pikirnya

Kania tak henti-hentinya meringis, tanpa ia sadari jemarinya menggenggam erat jemari Adam. Sontak Adam terkejut, ia langsung melirik ke arah tangan Kania. Lalu matanya menatap tajam ke arah gadis itu. Karena pak Supripto dan istrinya berdiri di belakang Adam, jadi mereka tidak menyadari tatapan mata Adam pada Kania. Tapi sungguh itu adalah tatapan yang sangat mengerikan, tatapan benci, jijik, sebal bercampur dalam satu lirikan, seperti akan mencabik-cabik habis tubuh orang yang ditatapnya.

...----------------...

Halo saya Asih sunkar, bukan bi Asih tukang urut yee 🤪. Maaf saya lama up, karena saya beberapa hari ini saya demam, bukan covid ya, syukur enggak 😌.

Kania akan Up beberapa bab lagi, di tunggu ya, jam nya saya gak tau kapan, karena saya juga ngetik di tempat pkl(derita anak smk) Salah satu kantor di kota Medan. (Maaf juga buat kk kk author yang belum saya kunjungi, saya pasti akan kunjungi balik kok. he he)

Like, Rate dan komen. Vote juga Yah...

~Asih sunkar

Terpopuler

Comments

Ema Maysaroh

Ema Maysaroh

yang saya bingung diawal katanya najira menjebak karena ingin pasangan yg lebih materinya dr adam,tp kok malah dia mau jd madunya kania gmn sih jd bingung jalan ceritanya

2021-06-25

0

SariRenmaur SariRenmaur

SariRenmaur SariRenmaur

adam. tegaa sekali sama istri

2021-05-18

0

Siti Jumriani

Siti Jumriani

semoga Adam memergoki kelakuan najira

2021-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pada Malam itu
2 BAB 2. Ketahuan
3 BAB 3. Apa Alasannya
4 BAB 4. Kesesakan hati Kania
5 BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6 BAB 6. Kejadian Malam itu
7 Pemberitahuan
8 BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
9 BAB 8. Si Dalang yang jenius
10 BAB 9. Pernikahan
11 BAB 10. Kejutan ntuk Kania
12 BAB 11. Sang Cenayang
13 BAB 12. Rencana Bulan Madu
14 BAB 13. Bulan Madu
15 BAB 14. Pertengkaran
16 BAB 15. Adam yang kejam
17 BAB 16. Hujan
18 BAB 17. Penduduk Yang Ramah
19 BAB 18. Visual (Revisi)
20 BAB 19. Jangan menangis lagi
21 BAB. 20 Pulang
22 BAB 21. Orang Asing
23 BAB 22. Dapat Kerja
24 BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
25 BAB 24. Utusan Kantin
26 BAB 25. Tempat Pulang
27 BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
28 BAB 27. Najira yang Serakah
29 BAB 28. Ceraikan Aku
30 BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
31 BAB 30. Bareng Jere
32 BAB 31. Adam Sakit
33 BAB 32. Ibu mertua
34 BAB 33. Masakan Kania
35 BAB 34. Salah Pegang
36 BAB 35. Kania yang cuek
37 BAB 36. Perjalanan pagi
38 BAB 37. Kania berubah
39 BAB 38. Rea Ezer
40 BAB 39. Rendy
41 BAB 40. DiBuang
42 BAB 41. KDRT
43 BAB 42. Perasaan Adam
44 BAB 43. Rendy yang Dewasa
45 BAB 44. Menurunkan Ego
46 BAB 45. Hanya pion
47 BAB 46. Mengintip Kania
48 BAB 47. Mas Adam kesurupan
49 BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
50 BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
51 BAB 50. Ditolak
52 BAB 51. Hak Suami
53 BAB 52. Surat Jere
54 BAB 53. Mencari Kania
55 BAB 54. Bangku Taman
56 BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
57 BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
58 BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
59 BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
60 BAB 59. Memilih.
61 BAB 60. Prahara di rumah sakit
62 BAB 61. Kania Gembira
63 BAB 62. Adam Berubah
64 BAB 63. Kania hamil
65 BAB 64. Kakek Meninggal
66 BAB 65. ibu Hamil
67 BAB 66. Najira dan Merlin
68 BAB 67. Hasil Penyelidikan
69 BAB 68. Tamu
70 BAB 69. Kedatangan Adam
71 BAB 70. Kode Zero
72 BAB 71. Samsak
73 BAB 72. Kehancuran Adam
74 BAB 73. Usaha Adam
75 BAB 74. Susu Ibu hamil
76 BAB 75. Semangkok Mi
77 BAB 76. Seribu kali lipat
78 BAB 77. Periksa kandungan
79 BAB 78. Semua dibeli
80 BAB 79. Hanya kata Maaf.
81 Adik Author lagi Promosi
82 BAB 80. Kejutan
83 BAB 81. Pembalasan (Part 1)
84 BAB 82. Runtuhnya harga diri
85 BAB 83. Peretas yang jenius
86 BAB 84. Kedatangan Mama
87 BAB 85. Bumil Ngidam
88 BAB 86. Rahasia Rendy
89 BAB 87. Sang Peretas
90 BAB 88. Percobaan empat bulan
91 BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
92 BAB 90. Bangkit
93 BAB 91. Sosok Rendy
94 BAB 92. Sosok Rendy
95 BAB 93. Semanis Cokelat
96 BAB 94. Mimpi
97 BAB 95. Batasan
98 BAB 96. Orang terbodoh di dunia
99 BAB 97. Melepaskan Mu
100 BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
101 BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
102 BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
103 BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
104 BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
105 BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
106 BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
107 BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
108 BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
109 BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
110 BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
111 BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
112 BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
113 BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
114 BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
115 BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
116 BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
117 BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
118 BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
119 BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
120 BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
121 Penutup 1
122 Penutup 2
Episodes

Updated 122 Episodes

1
BAB 1. Pada Malam itu
2
BAB 2. Ketahuan
3
BAB 3. Apa Alasannya
4
BAB 4. Kesesakan hati Kania
5
BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6
BAB 6. Kejadian Malam itu
7
Pemberitahuan
8
BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
9
BAB 8. Si Dalang yang jenius
10
BAB 9. Pernikahan
11
BAB 10. Kejutan ntuk Kania
12
BAB 11. Sang Cenayang
13
BAB 12. Rencana Bulan Madu
14
BAB 13. Bulan Madu
15
BAB 14. Pertengkaran
16
BAB 15. Adam yang kejam
17
BAB 16. Hujan
18
BAB 17. Penduduk Yang Ramah
19
BAB 18. Visual (Revisi)
20
BAB 19. Jangan menangis lagi
21
BAB. 20 Pulang
22
BAB 21. Orang Asing
23
BAB 22. Dapat Kerja
24
BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
25
BAB 24. Utusan Kantin
26
BAB 25. Tempat Pulang
27
BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
28
BAB 27. Najira yang Serakah
29
BAB 28. Ceraikan Aku
30
BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
31
BAB 30. Bareng Jere
32
BAB 31. Adam Sakit
33
BAB 32. Ibu mertua
34
BAB 33. Masakan Kania
35
BAB 34. Salah Pegang
36
BAB 35. Kania yang cuek
37
BAB 36. Perjalanan pagi
38
BAB 37. Kania berubah
39
BAB 38. Rea Ezer
40
BAB 39. Rendy
41
BAB 40. DiBuang
42
BAB 41. KDRT
43
BAB 42. Perasaan Adam
44
BAB 43. Rendy yang Dewasa
45
BAB 44. Menurunkan Ego
46
BAB 45. Hanya pion
47
BAB 46. Mengintip Kania
48
BAB 47. Mas Adam kesurupan
49
BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
50
BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
51
BAB 50. Ditolak
52
BAB 51. Hak Suami
53
BAB 52. Surat Jere
54
BAB 53. Mencari Kania
55
BAB 54. Bangku Taman
56
BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
57
BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
58
BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
59
BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
60
BAB 59. Memilih.
61
BAB 60. Prahara di rumah sakit
62
BAB 61. Kania Gembira
63
BAB 62. Adam Berubah
64
BAB 63. Kania hamil
65
BAB 64. Kakek Meninggal
66
BAB 65. ibu Hamil
67
BAB 66. Najira dan Merlin
68
BAB 67. Hasil Penyelidikan
69
BAB 68. Tamu
70
BAB 69. Kedatangan Adam
71
BAB 70. Kode Zero
72
BAB 71. Samsak
73
BAB 72. Kehancuran Adam
74
BAB 73. Usaha Adam
75
BAB 74. Susu Ibu hamil
76
BAB 75. Semangkok Mi
77
BAB 76. Seribu kali lipat
78
BAB 77. Periksa kandungan
79
BAB 78. Semua dibeli
80
BAB 79. Hanya kata Maaf.
81
Adik Author lagi Promosi
82
BAB 80. Kejutan
83
BAB 81. Pembalasan (Part 1)
84
BAB 82. Runtuhnya harga diri
85
BAB 83. Peretas yang jenius
86
BAB 84. Kedatangan Mama
87
BAB 85. Bumil Ngidam
88
BAB 86. Rahasia Rendy
89
BAB 87. Sang Peretas
90
BAB 88. Percobaan empat bulan
91
BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
92
BAB 90. Bangkit
93
BAB 91. Sosok Rendy
94
BAB 92. Sosok Rendy
95
BAB 93. Semanis Cokelat
96
BAB 94. Mimpi
97
BAB 95. Batasan
98
BAB 96. Orang terbodoh di dunia
99
BAB 97. Melepaskan Mu
100
BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
101
BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
102
BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
103
BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
104
BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
105
BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
106
BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
107
BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
108
BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
109
BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
110
BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
111
BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
112
BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
113
BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
114
BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
115
BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
116
BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
117
BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
118
BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
119
BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
120
BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
121
Penutup 1
122
Penutup 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!