BAB 2. Ketahuan

Paginya, kania membuka matanya perlahan. Dia menggeliat kecil di bawah pelukan tangan besar itu, Kania mengucek matanya mengumpulkan nyawa yang masih berlarian.

"Sayang... kamu udah bangun" Ucap seseorang tepat di telinga kania dengan suara serak ciri khas orang baru bangun tidur

Deg... Kania terkejut, wajahnya memucat dan seketika tubuhnya menjadi kaku sankin ketakutannya. kejadian semalam terlintas lagi di pikiran nya, kejadian dimana dia dan calon kakak iparnya melakukan hubungan yang seharusnya tidak pernah terjadi

Mungkin saat ini Adam belum membuka matanya. Jadi, dia tidak menyadari siapa yang tidur di pelukannya.

"Sayang, badanmu pasti sakit dan pegal yah.. kamu bobok aja, biar aku yang pesan makanan buat sarapan kita" Ucap Adam sambil mempererat pelukannya

Kania tidak menjawab, lebih tepatnya dia tidak berani mengeluarkan suara. Karena kalau dia berbicara pasti Adam akan tau siapa wanita yang ada di bawah tubuhnya semalam.

"Kamu suka pasta ya kan, gimana kalau pagi ini kita makan pasta, Semalam kan ulang tahun mu... jadi hari ini kamu yang jadi ratunya baby" Ucap Adam lembut sambil membenamkan wajahnya di leher dan rambut Kania

Uhhgg, gimana caranya aku lari nih...

Aku mau pergi dari kamar ini sekarang

Tuhan, ku tau bahwa Engkau yang maha tau, Kau tau kan kalau aku tidak bersalah, Kumohon lepaskan aku dari masalah ini Tuhan. Kania berdoa dalam hati, yahh.. saat itu memang hanya berdoa yang terlintas di pikirannya

"Sayang, kok kamu gak jawab?" Adam melepaskan pelukannya, tangannya beralih menggeser rambut yang menutupi wajah Kania

Mati aku, sekarang ini aku gak bisa lari lagi.

Oh orang terpintar di dunia, jika saat ini kau yang ada di posisiku sekarang apa yang akan kau lakukan untuk melarikan diri

Adam menggeser helai helai rambut yang menyembunyikan wajah Kania, hingga wajahnya pun akhirnya kelihatan. Mata Adam membulat, ia terkejut melihat siapa yang ada di sampingnya saat ini.

"KANIA! " Ucap Adam sambil membalikkan tubuh Kania secara paksa, ia mundur dan menjauh ke bibir ranjang

"Mas, ini tidak seperti apa yang mas pikirkan, Nia di jebak mas, ada yang naruh obat di minuman Nia" Itu yang Kania ucapkan, untuk membela diri, ya karena memang saat ini dia bisa dibilang tidak bersalah

Adam menatap kania tidak berkedip, dari wajahnya terpancar kalau ia tidak percaya pada apa yang ia alami pagi ini. Ia melirik ke bawah dimana tubuhnya terlihat telanjang bulat tanpa sehelai kainpun yang menutupi. Adam mendekat dan menarik paksa selimut yang menutupi tubuh kania

Wajah Adam terlihat syok ketika melihat tubuh Kania juga telanjang dan dipenuhi dengan tanda merah, cupang akibat ulah dari Adam membekas di dada sampai ke lehernya

"Ja.. jadi.. ja..jadi yang, yang semalam itu bukan Najira, melainkan.. " Ucap Adam terbata, matanya menatap tajam ke arah gadis itu

Ia mendorong tubuh kania hingga jatuh ke lantai, Adam sankin tidak bisa mengontrol diri tidak sengaja menggunakan kekuatan terlalu banyak. Tubuh kania tersungkur di lantai. Meraba sekeliling mencari selimut untuk menutupi diri yang telanjang. Seketika sesak menjalar dalam dadanya

Kania menekuk kakinya ke belakang untuk menahan rasa sakit, tapi tiba tiba dia juga merasakan sakit dan nyeri di sekitar selangkangan pahanya

Adam turun dari ranjang, ia berjalan dan memungut pakaiannya dan memakainya. Setelah ia memakai pakaiannya, ia berjalan ke arah di mana Kania duduk tersungkur

Kania menyeret tubuhnya mundur hingga terbentur dengan dinding, dia melirik ke belakang yang ada hanya dinding yang membuatnya tidak bisa bergeser ke manapun lagi. Kini Adam sudah berdiri tepat di depannya, Kania melayangkan matanya menatap wajah Adam, yang terlihat hanya kemarahan dan tatapan membunuh yang siap merobek tubuh gadis itu kapanpun juga

"Ma.. mas, mas Ada.. awww" Ringisnya karena Adam menginjak kuat tulang kering Kania. Kania menarik mundur kakinya yang tadi di injak oleh Adam, dia mengelus dimana bagian yang sakit.

Adam berjongkok dan mencengkeram kuat dagu kanja, krek dia merasa ada gigi geraham yang sepertinya patah akibat cengkraman Adam yang begitu kuat

Aku tidak pernah melihat mas Adam semenakutkan ini, hari ini dia terlihat seperti orang lain.

Hari itu Adam terlihat bukan seperti dirinya yang biasa, biasanya ia terlihat hangat dan lembut. Tapi kali ini beda, ia lebih terlihat seperti setan yang siap memakan gadis yang ada didepannya dalam sekejap. Tangannya turun mencekik leher Kania

Urhh apakah aku akan mati sekarang

"Aku tidak menyangka kau akan melakukan ini pada kakakmu. Dia yang selalu memujimu dan mengatakan hal hal baik tentang mu tapi kau malah membalasnya dengan cara seperti ini" Ucapnya masih dengan tangan yang mencekik

"Kau sangat hebat Kania, kau tau semalam adalah ulang tahun Najira, dan kau memberikan hadiah yang pasti akan ia ingat sampai tua. Kau sangat menjijikkan Kania"

Saat itu Kania juga tidak bisa menyalahkan Adam, karena dia memang tidak bersalah. Kania mulai membelalakkan matanya, napasnya sudah sampai pada batasnya, Adam melepas cekikan nya saat ia melihat Kania yang mulai kehabisan oksigen

"Ohok...ohok.. " Kania terbatuk karena sesak akibat cekikan Adam

Adam mengambil sapu tangan dan mengelap tangannya yang tadi menyentuh kania. Ia melempar asal sapu tangan itu, ia mengacak rambutnya dan menendang dinding ranjang dengan kakinya

Arggghhhhh.... Teriaknya sambil tetap menendang dinding ranjang itu. Ia kembali menatap ke arah kania, dan berjalan cepat ke tempat dimana kania terduduk di lantai kamar itu

"Kenapa kau sangat kejam pada kakakmu hah!, Kenapa untuk memuaskan rasa gatal mu, kau malah memakai ku. Aku ini calon kakak iparmu Kania... Apa kau tidak memikirkan perasaan Najira" Ucap Adam sambil mengguncang guncang tubuh Kania

" Hiks.. bukan begitu mass.., Nia juga gak tau, ada yang menaruh obat dalam minuman Nia masss" Kini ada air yang mengalir dari matanya, lama lama air itu beranak sungai hingga membasahi pipinya

Sungguh kacau saat itu perasaan kania. Dia tidak tau dia harus menyalahkan siapa hari itu, Dia juga adalah korban dalam kasus itu, dia juga dijebak. Tapi, anehnya malah dia yang dianggap sebagai wanita gatal, dihina dan disakiti secara fisik. Keperawanan nya juga sudah hilang, Kania benar tidak ada harganya lagi.

Tidak ada lagi alasannya untuk hidup. Kalaulah orang tuanya juga tau akan masalah ini, pasti tidak ada lagi tempat nya untuk pulang.

Mengapa semua ini bisa terjadi padanya, bukankah apa yang kita tanam itu juga yang kita tuai... tapi mengapa Kania menuai Pil pahit ini, padahal dia tidak pernah menanamnya sama sekali.

Perasaannya campur aduk, dia tidak bisa berpikir secara jernih. Yang terlintas di pikiran ku saat nya adalah MATI MATI MATI.

Dia mendengar itu di telinganya, Kata mati terngiang iang memenuhi kepalanya

Tok.. tok.. tok. suara ketukan pintu kamar

"Morning sayanggggg.... ayo jangan ngebo, udah siang baby... " Terdengar suara Najira dari balik pintu yang tertutup

Deg Kania dan Adam seketika melihat ke arah pintu itu. Wajah mereka memucat, mereka tidak berani membayangkan bagaimana ekspresi dan reaksi Najira jika melihat mereka dalam keadaan seperti ini.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rina

Rina

aku kok curiga sama teman kania ya... dan dia juga kan yg kasih kartu akses masuk kamar.

2022-12-20

0

mega keyna

mega keyna

haaa,,, gimana shi thorr,yg ada itu perempuan yg marah karna tdr dgn laki2 lain apa lg yg kata calon kakak ipar,masa ini mlh laki2 yg marah,aneh,yg ada perempuan yg rugi dodol aja nhi awal kisahnya ngk ngenakin,jagan menjatuh kan martabat perempuan lah,dan di mana2 yg korban itu perempuan,,,

2022-05-28

0

mami Fauzan

mami Fauzan

siapa y yg jebak kania,, penasaran nie..

2021-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pada Malam itu
2 BAB 2. Ketahuan
3 BAB 3. Apa Alasannya
4 BAB 4. Kesesakan hati Kania
5 BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6 BAB 6. Kejadian Malam itu
7 BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
8 BAB 8. Si Dalang yang jenius
9 BAB 9. Pernikahan
10 BAB 10. Kejutan ntuk Kania
11 BAB 11. Sang Cenayang
12 BAB 12. Rencana Bulan Madu
13 BAB 13. Bulan Madu
14 BAB 14. Pertengkaran
15 BAB 15. Adam yang kejam
16 BAB 16. Hujan
17 BAB 17. Penduduk Yang Ramah
18 BAB 18. Visual (Revisi)
19 BAB 19. Jangan menangis lagi
20 BAB. 20 Pulang
21 BAB 21. Orang Asing
22 BAB 22. Dapat Kerja
23 BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
24 BAB 24. Utusan Kantin
25 BAB 25. Tempat Pulang
26 BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
27 BAB 27. Najira yang Serakah
28 BAB 28. Ceraikan Aku
29 BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
30 BAB 30. Bareng Jere
31 BAB 31. Adam Sakit
32 BAB 32. Ibu mertua
33 BAB 33. Masakan Kania
34 BAB 34. Salah Pegang
35 BAB 35. Kania yang cuek
36 BAB 36. Perjalanan pagi
37 BAB 37. Kania berubah
38 BAB 38. Rea Ezer
39 BAB 39. Rendy
40 BAB 40. DiBuang
41 BAB 41. KDRT
42 BAB 42. Perasaan Adam
43 BAB 43. Rendy yang Dewasa
44 BAB 44. Menurunkan Ego
45 BAB 45. Hanya pion
46 BAB 46. Mengintip Kania
47 BAB 47. Mas Adam kesurupan
48 BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
49 BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
50 BAB 50. Ditolak
51 BAB 51. Hak Suami
52 BAB 52. Surat Jere
53 BAB 53. Mencari Kania
54 BAB 54. Bangku Taman
55 BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
56 BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
57 BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
58 BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
59 BAB 59. Memilih.
60 BAB 60. Prahara di rumah sakit
61 BAB 61. Kania Gembira
62 BAB 62. Adam Berubah
63 BAB 63. Kania hamil
64 BAB 64. Kakek Meninggal
65 BAB 65. ibu Hamil
66 BAB 66. Najira dan Merlin
67 BAB 67. Hasil Penyelidikan
68 BAB 68. Tamu
69 BAB 69. Kedatangan Adam
70 BAB 70. Kode Zero
71 BAB 71. Samsak
72 BAB 72. Kehancuran Adam
73 BAB 73. Usaha Adam
74 BAB 74. Susu Ibu hamil
75 BAB 75. Semangkok Mi
76 BAB 76. Seribu kali lipat
77 BAB 77. Periksa kandungan
78 BAB 78. Semua dibeli
79 BAB 79. Hanya kata Maaf.
80 BAB 80. Kejutan
81 BAB 81. Pembalasan (Part 1)
82 BAB 82. Runtuhnya harga diri
83 BAB 83. Peretas yang jenius
84 BAB 84. Kedatangan Mama
85 BAB 85. Bumil Ngidam
86 BAB 86. Rahasia Rendy
87 BAB 87. Sang Peretas
88 BAB 88. Percobaan empat bulan
89 BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
90 BAB 90. Bangkit
91 BAB 91. Sosok Rendy
92 BAB 92. Sosok Rendy
93 BAB 93. Semanis Cokelat
94 BAB 94. Mimpi
95 BAB 95. Batasan
96 BAB 96. Orang terbodoh di dunia
97 BAB 97. Melepaskan Mu
98 BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
99 BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
100 BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
101 BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
102 BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
103 BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
104 BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
105 BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
106 BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
107 BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
108 BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
109 BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
110 BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
111 BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
112 BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
113 BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
114 BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
115 BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
116 BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
117 BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
118 BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
119 Penutup 1
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1. Pada Malam itu
2
BAB 2. Ketahuan
3
BAB 3. Apa Alasannya
4
BAB 4. Kesesakan hati Kania
5
BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6
BAB 6. Kejadian Malam itu
7
BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
8
BAB 8. Si Dalang yang jenius
9
BAB 9. Pernikahan
10
BAB 10. Kejutan ntuk Kania
11
BAB 11. Sang Cenayang
12
BAB 12. Rencana Bulan Madu
13
BAB 13. Bulan Madu
14
BAB 14. Pertengkaran
15
BAB 15. Adam yang kejam
16
BAB 16. Hujan
17
BAB 17. Penduduk Yang Ramah
18
BAB 18. Visual (Revisi)
19
BAB 19. Jangan menangis lagi
20
BAB. 20 Pulang
21
BAB 21. Orang Asing
22
BAB 22. Dapat Kerja
23
BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
24
BAB 24. Utusan Kantin
25
BAB 25. Tempat Pulang
26
BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
27
BAB 27. Najira yang Serakah
28
BAB 28. Ceraikan Aku
29
BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
30
BAB 30. Bareng Jere
31
BAB 31. Adam Sakit
32
BAB 32. Ibu mertua
33
BAB 33. Masakan Kania
34
BAB 34. Salah Pegang
35
BAB 35. Kania yang cuek
36
BAB 36. Perjalanan pagi
37
BAB 37. Kania berubah
38
BAB 38. Rea Ezer
39
BAB 39. Rendy
40
BAB 40. DiBuang
41
BAB 41. KDRT
42
BAB 42. Perasaan Adam
43
BAB 43. Rendy yang Dewasa
44
BAB 44. Menurunkan Ego
45
BAB 45. Hanya pion
46
BAB 46. Mengintip Kania
47
BAB 47. Mas Adam kesurupan
48
BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
49
BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
50
BAB 50. Ditolak
51
BAB 51. Hak Suami
52
BAB 52. Surat Jere
53
BAB 53. Mencari Kania
54
BAB 54. Bangku Taman
55
BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
56
BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
57
BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
58
BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
59
BAB 59. Memilih.
60
BAB 60. Prahara di rumah sakit
61
BAB 61. Kania Gembira
62
BAB 62. Adam Berubah
63
BAB 63. Kania hamil
64
BAB 64. Kakek Meninggal
65
BAB 65. ibu Hamil
66
BAB 66. Najira dan Merlin
67
BAB 67. Hasil Penyelidikan
68
BAB 68. Tamu
69
BAB 69. Kedatangan Adam
70
BAB 70. Kode Zero
71
BAB 71. Samsak
72
BAB 72. Kehancuran Adam
73
BAB 73. Usaha Adam
74
BAB 74. Susu Ibu hamil
75
BAB 75. Semangkok Mi
76
BAB 76. Seribu kali lipat
77
BAB 77. Periksa kandungan
78
BAB 78. Semua dibeli
79
BAB 79. Hanya kata Maaf.
80
BAB 80. Kejutan
81
BAB 81. Pembalasan (Part 1)
82
BAB 82. Runtuhnya harga diri
83
BAB 83. Peretas yang jenius
84
BAB 84. Kedatangan Mama
85
BAB 85. Bumil Ngidam
86
BAB 86. Rahasia Rendy
87
BAB 87. Sang Peretas
88
BAB 88. Percobaan empat bulan
89
BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
90
BAB 90. Bangkit
91
BAB 91. Sosok Rendy
92
BAB 92. Sosok Rendy
93
BAB 93. Semanis Cokelat
94
BAB 94. Mimpi
95
BAB 95. Batasan
96
BAB 96. Orang terbodoh di dunia
97
BAB 97. Melepaskan Mu
98
BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
99
BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
100
BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
101
BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
102
BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
103
BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
104
BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
105
BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
106
BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
107
BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
108
BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
109
BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
110
BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
111
BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
112
BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
113
BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
114
BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
115
BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
116
BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
117
BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
118
BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
119
Penutup 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!