BAB 8. Si Dalang yang jenius

Si Dalang yang jenius

Najira, memang lahir dengan kemampuan otak yang tidak bisa diragukan lagi. Sekolahnya sangat singkat. Bukan karena dia bermasalah. Tapi dari kecil. Aku yang melihat sendiri bagaimana kak Jira lompat kelas dan hampir memasuki Akademi kedokteran akreditasi A di luar negeri.

Kenapa aku bilang hampir. Karena saat kak Jira mendapat tawaran beasiswa itu, ibu kami tidak memberi izin. Mengapa? Karena alasannya jauh. Itu luar negri nak, ibu khawatir. Kamu cari kuliah yang deket-deket sini aja yah. Itu yang diucapkan ibu kemarin. Jelas saja kak Jira sedih. Tapi kekhawatiran seorang ibu selalu saja ada.

Ya, Dialah Najira. Dalang kita yang jenius. Dia yang berhasil membuat jeratan paten nan sempurna. Dia juga yang berhasil membuat semua orang, termaksud bapak dan ibu membenci ku. Dia yang berhasil membuatku sebagai kambing hitam. Haha... Kusarankan kalian memberi A plus dan acungan jempol pada dalang kita yang jenius ini. Dia berhasil menghancurkan hidupku

Malam itu, setelah keluarga Mas Adam pulang. Kak Jira melangkah masuk ke dalam kamarnya. Ibu hanya mengantar kak Jira sampai depan kamarnya. Setelah itu, Ibu pergi ke kamarnya sendiri.

Kak Jira sudah berada di dalam kamarnya. Ia menutup pintu kamar itu rapat-rapat. Dan kak Jira bersandar dibaliknya.

"Hadeh hari yang melelahkan" Kak Jira mendesah capek. Ia melangkah dan menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang warna merah. Ia terlihat berfikir keras.

Sebulan lagi pernikahannya Adam dan Kania. Huhhhh, ada apa pada hatimu Najira. Keputusan yang kau ambil ini sudah benar. Ia berfikir

Kak Jira terduduk, ia menggeser sedikit tubuhnya dan merangkak mendekati nakas. Kak Jira membuka laci dan mengeluarkan benda mungil dari dalamnya. Benda mungil itu ternyata gantungan kunci berbentuk bintang.

Kak Jira menatap nanar gantungan kunci itu. Ia mengusapnya lembut dengan jarinya. Sudah jelas kalau gantungan itu pemberian dari Mas Adam. Itu benda couple milik mereka berdua.

Jujur aku merasa sakit saat menyuruhmu agar menikah dengan Kania.

Tapi kau yang sekarang tidak bisa membahagiakanku. Aku memang mencintaimu, tapi cinta tidak bisa bikin kenyang Adam. Aku harap saat kelak kau tau tentang alasanku menjebak mu dengan Kania, kau bisa memaafkan ku. Adam, Aku butuh orang yang mapan, bukan hanya sekedar tampan.

Kau yang sekarang hanya sekedar guru. Itu pun hanya guru honor. Kuharap kau akan mengerti. Bukannya aku memandang rendah dirimu. Tapi kalau ada yang lebih mapan dari mu kenapa tidak?

Bukankah cinta itu tidak harus memiliki?. Dan katanya cinta itu cukup saat kita bisa melihat dia yang kita cintai bahagia walau bersama orang lain. Jadi seharusnya kau bahagia Adam. Aku akan sangat bahagia jika bersanding dengan dia yang mapan itu.

Pikiran kak Jira melayang. Ia menggenggam erat gantungan kunci itu. Kak Jira memejamkan matanya. Ia mengarahkan gantungan kunci itu kedepan dadanya. Mendekapnya dalam, seperti seorang yang sedang memberi pelukan selamat tinggal.

Kak Jira beranjak dan turun dari ranjangnya. Ia melangkah ke arah lemari. Dibukanya lemari itu lebar-lebar. Kak Jira terlihat sedang membongkar lemarinya. Ia mengeluarkan beberapa pakaian dan syal. Dilemparknnya ke atas ranjang. Kini mata Kak Jira menatap semua benda yang ada di atas ranjangnya itu. Ia berdiri sambil beracak pinggang.

Kak Jira meraih kantong plastik besar yang ia simpan di dalam laci. Ia membuka mulut keresek itu lebar-lebar. Dan dimasukkannya semua benda itu kedalamnya. Baik baju, syal, album foto, dan juga gantungan kunci bintang.

Semua benda itu adalah benda pemberian Mas Adam pada kak Jira. Kak Jira berniat membuang semua benda kenangan mereka. Setelah semua barang itu tenggelam didalam kantong kresek, Kak Jira mengikat plastik hitam itu erat erat. Hingga tak satupun benda lagi yang terlihat. Kak Jira mengangkat kantong plastik besar itu, dan meletakkannya di sudut ruangan samping lemari

Maaf Adam. Aku terpaksa membuang semua benda kenangan kita. Aku tidak ingin hatiku goyah. Kau tau kan kalau aku mencintaimu, tapi kau tidak tau kalau aku lebih mencintai uang. Aku hidup butuh uang Adam. Aku tidak akan kenyang jika kau beri aku makan dengan uang gaji dari guru honor mu saja

Kak Jira membalikkan badannya dan melangkah ke arah ranjang. Kak Jira menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang warna merah miliknya. Ia menarik selimut dan mulai memejamkan matanya. Ia sangat mengantuk. Satu hari ini, terlalu banyak bulir air yang mengalir dari pelupuk matanya. Deru napasnya sudah mulai beraturan. Itu artinya kak Jira sudah terlelap dan tenggelam ke dalam mimpi

Kalian sudah tau kan alasan konyol kak Jira itu. Hah! Itu sungguh alasan yang sangat egois dan kekana-kekanakan.

Kak Jira berharap jika kelak Mas Adam tau. Mas Adam akan bisa mengerti dengan keputusan kak Jira ini. Tapi kak Jiranya sendiri yang malah tidak memikirkan perasaan orang lain. Ia sungguh manusia yang terlampau egois

Apa kalian tidak penasaran kenapa kak Jira menaruh obat di minumanku. Dan bukannya di minuman calonnya sendiri?. Dan kenapa ia menyeretku dalam jeratnya dan menjadikan ku sebagai kambing hitam? Itu semua kan sudah terlihat jelas. Kalau kak Jira sangat mencintai Mas Adam

Kak Jira mencintai Mas Adam. Kalaupun ia ingin berpisah dari Mas Adam. Tapi tetap saja, ia tak ingin kalau cintanya itu yang terlihat bersalah. Itu alasannya mengapa kak Jira menaruh obat dalam minumanku. Bukan dalam minuman mas Adam. Supaya aku yang terlihat sebagai wanita gatal yang menggoda Mas Adam. Dan nama Mas Adam dan kak Jira tetap bersih

Wah.. wah.. wah.. Si dalang kita ini sungguh sangat jenius. Dia bisa membuat jeratan matang dan sempurna seperti ini. Dia berhasil menjalankan rencananya, tanpa mengotori tangannya dan nama baiknya akan tetap bersih. Bahkan semakin harum.

Sekarang Kak Jira di pandang sebagai kakak yang dewasa dan lebih memikirkan keadaan adiknya dari pada keadaan nya sendiri. Ia terlihat heroit yang berhasil menyelamatkan muka keluarga dari rasa malu akibat hubungan ku dan Mas Adam diluar nikah

Helo guys... Tapi sungguh. Itu semua Najira sendiri yang mengatur. Ia merancang semuanya sangat detail dan terperinci. Ia penjahat yang terlihat seperti korban. Ia serigala yang memakai bulu domba. Ayo kita tepuk tangan pada dalang kita yang jenius ini. Dia dalang yang berengsek

Dengan berhasilnya rencananya ini. Kak Jira mempunyai rencana baru. Yaitu ia akan menikah dengan pria tajir nan mapan pilihannya. Yang ia temui beberapa bulan lalu. Sedangkan aku, aku akan masuk dalam satu pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan berlandaskan kecelakaan.

Aku sendiri sadar diri. Jadi aku memulai pernikahan ku tanpa membawa cinta ataupun tidak berharap untuk dicintai.

Aku akan menikah pada pria yang sekalipun tidak pernah tersenyum padaku. Jangankan untuk disentuh, melirikpun ia tidak sudi

Tidak apa Kania. Satu yang harus kau pegang. Apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Kau yang sangat tau apa yang kau tanam selama ini. Jadi suatu hari. Kau akan menuai buah manis itu.

Memang bukan sekarang. Tapi nanti, ada masanya. Karena segala sesuatu yang berkualitas. Harus di tempah dan melewati proses yang panjang. Dan itu tidak instan

Bersambung...

...----------------...

...Segala sesuatu yang berkualitas. Harus ditempah dan melewati proses yang panjang. Dan itu tidak instan. Karena apapun yang kita lakukan dengan tergesa-gesa. Akan menimbulkan kecelakaan.~Asih sunkar ...

Terpopuler

Comments

Botte Chizzy

Botte Chizzy

dalam hal ini saya setuju dgn najira, jadi jangan munafik ya para pembaca, hidup itu perlu uang, emang dgn cinta bisa kenyang......cuma caranya saja yg salah mengorbankan org lain....coba kalo terus terang aja minta putus tanpa menyakiti org lain mungkin akan beda ceritanya, tapi sudah lah ini kan dunia halu....😂😂😂

2022-02-09

0

Marita

Marita

sabar kania pasti ada balasannya.

2021-09-07

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Tak qusangka😏

2021-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pada Malam itu
2 BAB 2. Ketahuan
3 BAB 3. Apa Alasannya
4 BAB 4. Kesesakan hati Kania
5 BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6 BAB 6. Kejadian Malam itu
7 Pemberitahuan
8 BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
9 BAB 8. Si Dalang yang jenius
10 BAB 9. Pernikahan
11 BAB 10. Kejutan ntuk Kania
12 BAB 11. Sang Cenayang
13 BAB 12. Rencana Bulan Madu
14 BAB 13. Bulan Madu
15 BAB 14. Pertengkaran
16 BAB 15. Adam yang kejam
17 BAB 16. Hujan
18 BAB 17. Penduduk Yang Ramah
19 BAB 18. Visual (Revisi)
20 BAB 19. Jangan menangis lagi
21 BAB. 20 Pulang
22 BAB 21. Orang Asing
23 BAB 22. Dapat Kerja
24 BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
25 BAB 24. Utusan Kantin
26 BAB 25. Tempat Pulang
27 BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
28 BAB 27. Najira yang Serakah
29 BAB 28. Ceraikan Aku
30 BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
31 BAB 30. Bareng Jere
32 BAB 31. Adam Sakit
33 BAB 32. Ibu mertua
34 BAB 33. Masakan Kania
35 BAB 34. Salah Pegang
36 BAB 35. Kania yang cuek
37 BAB 36. Perjalanan pagi
38 BAB 37. Kania berubah
39 BAB 38. Rea Ezer
40 BAB 39. Rendy
41 BAB 40. DiBuang
42 BAB 41. KDRT
43 BAB 42. Perasaan Adam
44 BAB 43. Rendy yang Dewasa
45 BAB 44. Menurunkan Ego
46 BAB 45. Hanya pion
47 BAB 46. Mengintip Kania
48 BAB 47. Mas Adam kesurupan
49 BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
50 BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
51 BAB 50. Ditolak
52 BAB 51. Hak Suami
53 BAB 52. Surat Jere
54 BAB 53. Mencari Kania
55 BAB 54. Bangku Taman
56 BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
57 BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
58 BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
59 BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
60 BAB 59. Memilih.
61 BAB 60. Prahara di rumah sakit
62 BAB 61. Kania Gembira
63 BAB 62. Adam Berubah
64 BAB 63. Kania hamil
65 BAB 64. Kakek Meninggal
66 BAB 65. ibu Hamil
67 BAB 66. Najira dan Merlin
68 BAB 67. Hasil Penyelidikan
69 BAB 68. Tamu
70 BAB 69. Kedatangan Adam
71 BAB 70. Kode Zero
72 BAB 71. Samsak
73 BAB 72. Kehancuran Adam
74 BAB 73. Usaha Adam
75 BAB 74. Susu Ibu hamil
76 BAB 75. Semangkok Mi
77 BAB 76. Seribu kali lipat
78 BAB 77. Periksa kandungan
79 BAB 78. Semua dibeli
80 BAB 79. Hanya kata Maaf.
81 Adik Author lagi Promosi
82 BAB 80. Kejutan
83 BAB 81. Pembalasan (Part 1)
84 BAB 82. Runtuhnya harga diri
85 BAB 83. Peretas yang jenius
86 BAB 84. Kedatangan Mama
87 BAB 85. Bumil Ngidam
88 BAB 86. Rahasia Rendy
89 BAB 87. Sang Peretas
90 BAB 88. Percobaan empat bulan
91 BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
92 BAB 90. Bangkit
93 BAB 91. Sosok Rendy
94 BAB 92. Sosok Rendy
95 BAB 93. Semanis Cokelat
96 BAB 94. Mimpi
97 BAB 95. Batasan
98 BAB 96. Orang terbodoh di dunia
99 BAB 97. Melepaskan Mu
100 BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
101 BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
102 BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
103 BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
104 BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
105 BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
106 BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
107 BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
108 BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
109 BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
110 BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
111 BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
112 BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
113 BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
114 BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
115 BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
116 BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
117 BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
118 BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
119 BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
120 BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
121 Penutup 1
122 Penutup 2
Episodes

Updated 122 Episodes

1
BAB 1. Pada Malam itu
2
BAB 2. Ketahuan
3
BAB 3. Apa Alasannya
4
BAB 4. Kesesakan hati Kania
5
BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6
BAB 6. Kejadian Malam itu
7
Pemberitahuan
8
BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
9
BAB 8. Si Dalang yang jenius
10
BAB 9. Pernikahan
11
BAB 10. Kejutan ntuk Kania
12
BAB 11. Sang Cenayang
13
BAB 12. Rencana Bulan Madu
14
BAB 13. Bulan Madu
15
BAB 14. Pertengkaran
16
BAB 15. Adam yang kejam
17
BAB 16. Hujan
18
BAB 17. Penduduk Yang Ramah
19
BAB 18. Visual (Revisi)
20
BAB 19. Jangan menangis lagi
21
BAB. 20 Pulang
22
BAB 21. Orang Asing
23
BAB 22. Dapat Kerja
24
BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
25
BAB 24. Utusan Kantin
26
BAB 25. Tempat Pulang
27
BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
28
BAB 27. Najira yang Serakah
29
BAB 28. Ceraikan Aku
30
BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
31
BAB 30. Bareng Jere
32
BAB 31. Adam Sakit
33
BAB 32. Ibu mertua
34
BAB 33. Masakan Kania
35
BAB 34. Salah Pegang
36
BAB 35. Kania yang cuek
37
BAB 36. Perjalanan pagi
38
BAB 37. Kania berubah
39
BAB 38. Rea Ezer
40
BAB 39. Rendy
41
BAB 40. DiBuang
42
BAB 41. KDRT
43
BAB 42. Perasaan Adam
44
BAB 43. Rendy yang Dewasa
45
BAB 44. Menurunkan Ego
46
BAB 45. Hanya pion
47
BAB 46. Mengintip Kania
48
BAB 47. Mas Adam kesurupan
49
BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
50
BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
51
BAB 50. Ditolak
52
BAB 51. Hak Suami
53
BAB 52. Surat Jere
54
BAB 53. Mencari Kania
55
BAB 54. Bangku Taman
56
BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
57
BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
58
BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
59
BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
60
BAB 59. Memilih.
61
BAB 60. Prahara di rumah sakit
62
BAB 61. Kania Gembira
63
BAB 62. Adam Berubah
64
BAB 63. Kania hamil
65
BAB 64. Kakek Meninggal
66
BAB 65. ibu Hamil
67
BAB 66. Najira dan Merlin
68
BAB 67. Hasil Penyelidikan
69
BAB 68. Tamu
70
BAB 69. Kedatangan Adam
71
BAB 70. Kode Zero
72
BAB 71. Samsak
73
BAB 72. Kehancuran Adam
74
BAB 73. Usaha Adam
75
BAB 74. Susu Ibu hamil
76
BAB 75. Semangkok Mi
77
BAB 76. Seribu kali lipat
78
BAB 77. Periksa kandungan
79
BAB 78. Semua dibeli
80
BAB 79. Hanya kata Maaf.
81
Adik Author lagi Promosi
82
BAB 80. Kejutan
83
BAB 81. Pembalasan (Part 1)
84
BAB 82. Runtuhnya harga diri
85
BAB 83. Peretas yang jenius
86
BAB 84. Kedatangan Mama
87
BAB 85. Bumil Ngidam
88
BAB 86. Rahasia Rendy
89
BAB 87. Sang Peretas
90
BAB 88. Percobaan empat bulan
91
BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
92
BAB 90. Bangkit
93
BAB 91. Sosok Rendy
94
BAB 92. Sosok Rendy
95
BAB 93. Semanis Cokelat
96
BAB 94. Mimpi
97
BAB 95. Batasan
98
BAB 96. Orang terbodoh di dunia
99
BAB 97. Melepaskan Mu
100
BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
101
BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
102
BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
103
BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
104
BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
105
BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
106
BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
107
BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
108
BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
109
BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
110
BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
111
BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
112
BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
113
BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
114
BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
115
BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
116
BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
117
BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
118
BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
119
BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
120
BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
121
Penutup 1
122
Penutup 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!