BAB 5. Apa Dia Dalang nya?

Apa Dia Dalang nya?

Kak Jira melangkah penuh emosi menuju rumah mas Adam. Mas Adam memang mengaku kalau dia hanya guru honor, tapi ia telah memiliki rumahnya sendiri dan tidak tinggal lagi bersama orang tuanya.

Kak Jira menggedor pintu besar itu penuh emosi, ia tidak peduli ke tangannya yang sudah memerah. Ia tetap menggedor pintu itu dengan kesal

"Adam! Adaaaaaaaam..... hiks hiks hiks" Kak Jira teriak histeris saat memanggil nama mas Adam, ia juga menangis

"Buka pintunya Adam!" Teriak kak Jira lagi dengan suara serak akibat terlalu banyak menangis, tangannya tak berhenti menggedor pintu besar itu

Tidak lama kemudian pintu itu terbuka, terlihat seorang pria yang bukan lain adalah mas Adam keluar dengan rambutnya yang masih basah. Sepertinya ia baru selesai mandi.

"Jira, kamu kenapa baby.... kok nangis?" Mas Adam menyeka air mata kak Jira

"Lepaskan tanganmu berengsek!" Ucap kak Jira dengan suara nya yang meninggi, ia mendorong kuat dada bidang milik mas Adam. Melihat itu sontak mas Adam terkejut, soalnya baru ini pertama kalinya Najira membentak dan berkata kasar padanya

"Jira... kamu kenapa" Mas Adam menjulurkan tangannya kembali, ingin menyentuh pipi kak Jira. Tapi kak Jira sekali lagi menepis tangan laki laki itu

"Kau bangsatt, Kau bajingaan Adam." Ucap kak Jira sambil menangis

"Jira kamu kenapa, ayo... ayo kita cerita di dalam" Mas Adam menggenggam lengan Kak Jira dan mencoba mengajaknya masuk ke dalam rumahnya

"Lepaskan!, Apa!.. Apa yang telah kau lakukan bersama Kania hah!, katakannnnn" Ucap kak Jira sambil memukul mukul dada mas Adam

JEDARRRR

Sungguh hari itu mas Adam sangat terkejut, ia seperti telah di sambar petir di siang bolong saat mendengar apa yang di katakan oleh Najira tadi. Seketika tubuh Mas Adam terasa lemas, serasa ia kehilangan keseimbangan dan akan tumbang ke belakang. kak Jira menangis histeris, ia menepis tangan Mas Adam yang tadi memegang tangan nya

Apa dia memberi tau semua pada Najira.

Jadi benar, kalau dia ingin menghancurkan hubunganku dengan Najira. Dan dia akan menggunakan kejadian kemarin untuk mengancam ku supaya bisa menikahi dirinya gitu. Kau sungguh murahan Kania, kau wanita jaalang. Batin Mas Adam, entah bagaimana bisa sehingga ia melimpahkan semua kesalahan padaku

Yah... tapi itu memang wajar sih, jika orang orang melihat kejadian kemarin, aku yang akan terlihat sebagai penggoda. Karena, aku yang lebih dulu mendekap dan mencium calon kakak iparku itu. Tapi sungguh aku tidak terima jika aku yang di salahkan. Karena apa?. Karena aku juga dijebak.

Aku dan mas Adam di jebak karena keserakahan dirinya, dia si sialan itu yang mengikat benang merah di kakiku dan kaki mas Adam hingga malam itu tak lagi terelakkan. Ia menyusun rencana secara matang dan rapi agar semua berjalan sesuai rencana nya. Yaitu, ia mendapatkan keinginannya dan aku yang akan di salahkan dan di anggap sebagai penggoda dan wanita jalaang.

Si dalang ini sungguhlah hebat dan jenius. Ia bisa membuat jeratan tanpa mengotori tangannya. Ku sarankan kalian memberi A plus pada dalang kita yang berengsek ini, ia berhasil menghancurkan hidup ku.

Kak Jira terlihat sedang merogoh tas yang ia tenteng, ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas warna merah itu. Kak Jira terlihat sedang mengotak atik ponselnya, lalu ia mengarahkan layar ponsel itu ke depan wajah mas Adam

Mas Adam melihat layar ponsel itu, ternyata isinya hanya video. Tapi, itu adalah videonya mas Adam dan diriku sedang beradu desahan pada malam itu

Mata mas Adam membulat, ia terkejut dengan apa yang ia alami pagi ini. Jujur, ia belum siap untuk mengatakan semuanya pada kekasihnya itu, tapi kak Jira keburu tau lewat video yang masuk ke ponselnya melalui aplikasi whatsapp. Entah siapa yang telah mengirim itu pada kak Jira, saat ini kita masih belum tau

"Ji... Jira, bi..biar aku jelaskan dulu. Kamu tenang ya" Ucap mas Adam terbata, ia meraih dan menggenggam lengan kak Jira dengan lembut

"Kenapaaa Adaaaaaam.... kenapa harus dia, huhuhuhu... kalau kau mau selingkuh kenapa harus dengan Kania, bangsatt" Kak Jira sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi, semua kosa kata kotor mengalir lancar dari mulut kak Jira. Ia membanting ponselnya ke lantai hingga layarnya pecah dan retak

Mas Adam gemetaran, wajahnya berubah pias dan menjadi pucat. Lidahnya terasa kelu dan bibirnya menjadi berat. Mas Adam hanya diam dan membisu melihat nanar ke arah kak Jira.

Kak Jira terlihat sedang memegang dadanya, napasnya berderu tidak karuan. Pupil kak Jira bergetar, ia seperti kehilangan keseimbangan dan memegang dinding rumah mas Adam sebagai sandaran. Tentu saja, kak Jira melihat semuanya seakan terbalik. Matanya berkunang dan ia ambruk di depan teras rumah mas Adam. Kak Jira pingsan dan tersungkur di bawah kaki mas Adam. Melihat itu sudah jelas mas Adam sangat terkejut, ia khawatir.

"Ji....Jira, Najira.. Jira bangun baby" Nada suara mas Adam bergetar, ia menepuk pelan pipi kak Jira, berusaha menyadarkan kak Jira pikirnya.

Mas Adam menggendong tubuh jenjang kak Jira, ia membawanya masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuh kak Jira di atas sofa ruang tengah. Lalu mas Adam berlari ke kamar dan mengambil kunci mobilnya, setelah itu ia keluar dan berlari ke arah garasi. Mas Adam mengeluarkan mobilnya. Mas Adam membuka pintu mobil di kursi belakang dan ia kembali masuk ke dalam rumah.

Ia menggendong tubuh jenjang kak Jira dan membawanya masuk ke dalam mobil. dan mas Adam membaringkan tubuh kak Jira secara lembut di kursi belakang. Mas Adam berjalan memutar dan duduk di kursi pengemudi, ia menghidupkan mesin mobil dan melajukannya membelah jalan di segala keramaian kota di siang itu.

...----------------...

Rumah sakit Husada di kota itu, di salah satu ruangan umum berbaring seorang Najira dengan tangan yang telah di pasang infus. Sudah sekitar satu jam berlalu, akhirnya kak Jira sadar dari pingsannya, ia membuka matanya perlahan. Tatapannya terlihat kosong, ia menyapu ruangan itu dengan matanya, dengan tatapan sayu.

"Jira... kamu udah sadar" Ucap mama mas Adam, Yuni. Ia menggenggam jemari kak Jira dengan lembut

"ma.. mama" Ucap kak Jira lemas, ia seakan kehabisan tenaganya

Mata kak Jira melirik ke arah semua orang yang ada di ruangan itu, terlihat lah wajah wajah kami semua. Aku yang berdiri di samping ibu dan bapak. Di depan tempat tidur kak Jira. Papa dan mama mas Adam berdiri di samping tempat tidur kak Jira. Mereka terlihat khawatir sambil menggenggam kedua lengan kak Jira.

"Sayang... kamu kok bisa pingsan, kamu sakit? Ucap bapak kepada kak Jira, ia berjalan mendekat ke arah tempat tidur rumah sakit itu, dimana kak Jira berbaring

Kak Jira hanya diam, ia menutup mata nya dan menarik napasnya dalam. Tidak lama kemudian, mas Adam masuk ke dalam kamar itu. Sepertinya ia telah selesai dengan urusan administrasi. Ia melangkah masuk dan berdiri di samping tempat tidur kak Jira

"Jira... kamu udah mendingan?" Mas Adam bertanya, ia mengelus kepala kak Jira dengan lembut. Kak Jira tidak menggubris apa yang di katakan calonnya itu, ia memalingkan pandangannya menatap ke arah lain.

Melihat kejadian itu tentu saja membuat keluarga ku dan keluarga mas Adam menjadi syok dan terkejut. Biasanya sepasang kekasih ini terlihat seperti permen karet yang selalu menempel. Mereka sangat dekat seperti minggu ke senin. Tapi sekarang tidak, mereka terlihat jauh seperti senin ke minggu.

"Dam, kalian bertengkar?. Jangan jangan kamu memukul Najira sampai pingsan ya" Papa mas Adam, Rahardian bertanya curiga pada mas Adam. Mendengar itu mas Adam menatap papanya sambil menyerngit kan dahinya

"Papa.. mana mungkin aku mukul Jira, memang aku sudah gila apa" Mas Adam menatap jengkel ke arah papa nya

"Terus kenapa" Timpal papa nya lagi

"I.. itu.. Emm, ak.. aku" Tiba tiba mas Adam terbata, ia melirik kak Jira dengan tatapan nanar.

"Jira, bilang sama bapak apa yang terjadi" Kini bapak yang membuka suaranya, ia menggenggam lengan kak Jira

Kak Jira melayangkan matanya menatap ke arah ku, tatapannya sungguh tidak enak. Seketika perasaanku menjadi tidak tenang saat itu

Kenapa kak Jira mantap ku seperti itu? Apa... apa dia sudah tau. Tidak, Kumohon.... ku mohon jangan sekarang

Kini mata kak Jira menatap ke arah calonnya, mas Adam. Deg... seketika wajah mas Adam berubah pias, ia mengepalkan tangannya erat, dan matanya menatap tajam ke arah ku. Tunggu, kenapa ia menatap tajam ke arah ku, mengapa ia melimpahkan malam itu ke atas pundakku sendiri.

"Jira, jangan takut. katakan saja pada papa, apa yang sebenarnya terjadi nak" ucap papa mas Adam sangat lembut pada kak Jira. Dari semua perlakuan keluarga mas Adam pada kak Jira, sangat jelas kita bisa melihat, kalau kak Jira menerima kasih sayang yang berlimpah dari keluarga tersebut.

"Kalau papa mau tau, papa tanya sendiri pada Adam. Dia yang paling tau akan kejadiannya" Ucap kak Jira, ia memiringkan kepalanya. Ada senyum yang saaaaangat samar di bibirnya. Dan yang lebih menyebalkan nya, saat itu kami tidak menyadari seringai di garis bibir kak Jira.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nadeak Ristaulina

Nadeak Ristaulina

thor sebenarnya yang jadi pembicaranya ini Kania ya,

2021-10-27

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Lanjutkan saza thor😊🥰💪💪💪

2021-06-11

0

SariRenmaur SariRenmaur

SariRenmaur SariRenmaur

masa iya najira yg jadi dalangnya thoor

2021-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pada Malam itu
2 BAB 2. Ketahuan
3 BAB 3. Apa Alasannya
4 BAB 4. Kesesakan hati Kania
5 BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6 BAB 6. Kejadian Malam itu
7 Pemberitahuan
8 BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
9 BAB 8. Si Dalang yang jenius
10 BAB 9. Pernikahan
11 BAB 10. Kejutan ntuk Kania
12 BAB 11. Sang Cenayang
13 BAB 12. Rencana Bulan Madu
14 BAB 13. Bulan Madu
15 BAB 14. Pertengkaran
16 BAB 15. Adam yang kejam
17 BAB 16. Hujan
18 BAB 17. Penduduk Yang Ramah
19 BAB 18. Visual (Revisi)
20 BAB 19. Jangan menangis lagi
21 BAB. 20 Pulang
22 BAB 21. Orang Asing
23 BAB 22. Dapat Kerja
24 BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
25 BAB 24. Utusan Kantin
26 BAB 25. Tempat Pulang
27 BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
28 BAB 27. Najira yang Serakah
29 BAB 28. Ceraikan Aku
30 BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
31 BAB 30. Bareng Jere
32 BAB 31. Adam Sakit
33 BAB 32. Ibu mertua
34 BAB 33. Masakan Kania
35 BAB 34. Salah Pegang
36 BAB 35. Kania yang cuek
37 BAB 36. Perjalanan pagi
38 BAB 37. Kania berubah
39 BAB 38. Rea Ezer
40 BAB 39. Rendy
41 BAB 40. DiBuang
42 BAB 41. KDRT
43 BAB 42. Perasaan Adam
44 BAB 43. Rendy yang Dewasa
45 BAB 44. Menurunkan Ego
46 BAB 45. Hanya pion
47 BAB 46. Mengintip Kania
48 BAB 47. Mas Adam kesurupan
49 BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
50 BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
51 BAB 50. Ditolak
52 BAB 51. Hak Suami
53 BAB 52. Surat Jere
54 BAB 53. Mencari Kania
55 BAB 54. Bangku Taman
56 BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
57 BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
58 BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
59 BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
60 BAB 59. Memilih.
61 BAB 60. Prahara di rumah sakit
62 BAB 61. Kania Gembira
63 BAB 62. Adam Berubah
64 BAB 63. Kania hamil
65 BAB 64. Kakek Meninggal
66 BAB 65. ibu Hamil
67 BAB 66. Najira dan Merlin
68 BAB 67. Hasil Penyelidikan
69 BAB 68. Tamu
70 BAB 69. Kedatangan Adam
71 BAB 70. Kode Zero
72 BAB 71. Samsak
73 BAB 72. Kehancuran Adam
74 BAB 73. Usaha Adam
75 BAB 74. Susu Ibu hamil
76 BAB 75. Semangkok Mi
77 BAB 76. Seribu kali lipat
78 BAB 77. Periksa kandungan
79 BAB 78. Semua dibeli
80 BAB 79. Hanya kata Maaf.
81 Adik Author lagi Promosi
82 BAB 80. Kejutan
83 BAB 81. Pembalasan (Part 1)
84 BAB 82. Runtuhnya harga diri
85 BAB 83. Peretas yang jenius
86 BAB 84. Kedatangan Mama
87 BAB 85. Bumil Ngidam
88 BAB 86. Rahasia Rendy
89 BAB 87. Sang Peretas
90 BAB 88. Percobaan empat bulan
91 BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
92 BAB 90. Bangkit
93 BAB 91. Sosok Rendy
94 BAB 92. Sosok Rendy
95 BAB 93. Semanis Cokelat
96 BAB 94. Mimpi
97 BAB 95. Batasan
98 BAB 96. Orang terbodoh di dunia
99 BAB 97. Melepaskan Mu
100 BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
101 BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
102 BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
103 BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
104 BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
105 BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
106 BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
107 BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
108 BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
109 BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
110 BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
111 BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
112 BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
113 BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
114 BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
115 BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
116 BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
117 BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
118 BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
119 BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
120 BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
121 Penutup 1
122 Penutup 2
Episodes

Updated 122 Episodes

1
BAB 1. Pada Malam itu
2
BAB 2. Ketahuan
3
BAB 3. Apa Alasannya
4
BAB 4. Kesesakan hati Kania
5
BAB 5. Apa Dia Dalang nya?
6
BAB 6. Kejadian Malam itu
7
Pemberitahuan
8
BAB 7. Pembicaraan dua keluarga
9
BAB 8. Si Dalang yang jenius
10
BAB 9. Pernikahan
11
BAB 10. Kejutan ntuk Kania
12
BAB 11. Sang Cenayang
13
BAB 12. Rencana Bulan Madu
14
BAB 13. Bulan Madu
15
BAB 14. Pertengkaran
16
BAB 15. Adam yang kejam
17
BAB 16. Hujan
18
BAB 17. Penduduk Yang Ramah
19
BAB 18. Visual (Revisi)
20
BAB 19. Jangan menangis lagi
21
BAB. 20 Pulang
22
BAB 21. Orang Asing
23
BAB 22. Dapat Kerja
24
BAB 23. Kebencian yang selalu di pupuk
25
BAB 24. Utusan Kantin
26
BAB 25. Tempat Pulang
27
BAB 26. Tidak ada tempat untuk pulang
28
BAB 27. Najira yang Serakah
29
BAB 28. Ceraikan Aku
30
BAB 29. Resiko Tinggi mencintai mu
31
BAB 30. Bareng Jere
32
BAB 31. Adam Sakit
33
BAB 32. Ibu mertua
34
BAB 33. Masakan Kania
35
BAB 34. Salah Pegang
36
BAB 35. Kania yang cuek
37
BAB 36. Perjalanan pagi
38
BAB 37. Kania berubah
39
BAB 38. Rea Ezer
40
BAB 39. Rendy
41
BAB 40. DiBuang
42
BAB 41. KDRT
43
BAB 42. Perasaan Adam
44
BAB 43. Rendy yang Dewasa
45
BAB 44. Menurunkan Ego
46
BAB 45. Hanya pion
47
BAB 46. Mengintip Kania
48
BAB 47. Mas Adam kesurupan
49
BAB 48. Ego mu terlalu tinggi
50
BAB 49. Perjalanan yang memuakkan
51
BAB 50. Ditolak
52
BAB 51. Hak Suami
53
BAB 52. Surat Jere
54
BAB 53. Mencari Kania
55
BAB 54. Bangku Taman
56
BAB 55. Adam dan Kania (Part 1)
57
BAB 56. Adam dan Kania (Part 2)
58
BAB 57. Jika kamu menurut (Part 1)
59
BAB 58. Jika kau menurut (Part 2)
60
BAB 59. Memilih.
61
BAB 60. Prahara di rumah sakit
62
BAB 61. Kania Gembira
63
BAB 62. Adam Berubah
64
BAB 63. Kania hamil
65
BAB 64. Kakek Meninggal
66
BAB 65. ibu Hamil
67
BAB 66. Najira dan Merlin
68
BAB 67. Hasil Penyelidikan
69
BAB 68. Tamu
70
BAB 69. Kedatangan Adam
71
BAB 70. Kode Zero
72
BAB 71. Samsak
73
BAB 72. Kehancuran Adam
74
BAB 73. Usaha Adam
75
BAB 74. Susu Ibu hamil
76
BAB 75. Semangkok Mi
77
BAB 76. Seribu kali lipat
78
BAB 77. Periksa kandungan
79
BAB 78. Semua dibeli
80
BAB 79. Hanya kata Maaf.
81
Adik Author lagi Promosi
82
BAB 80. Kejutan
83
BAB 81. Pembalasan (Part 1)
84
BAB 82. Runtuhnya harga diri
85
BAB 83. Peretas yang jenius
86
BAB 84. Kedatangan Mama
87
BAB 85. Bumil Ngidam
88
BAB 86. Rahasia Rendy
89
BAB 87. Sang Peretas
90
BAB 88. Percobaan empat bulan
91
BAB 89. Pertengkaran lagi dan lagi
92
BAB 90. Bangkit
93
BAB 91. Sosok Rendy
94
BAB 92. Sosok Rendy
95
BAB 93. Semanis Cokelat
96
BAB 94. Mimpi
97
BAB 95. Batasan
98
BAB 96. Orang terbodoh di dunia
99
BAB 97. Melepaskan Mu
100
BAB 98. Lepaskan Aku [Tamat]
101
BAB 99. COOKIE 1 ( Taruhan konyol)
102
BAB 100. COOKIE 2 (Hati ku)
103
BAB 101. COOKIE 3. ( Lebih kuat)
104
BAB 102. COOKIE 4 (Melahirkan)REVISI
105
BAB 103. COOKIE 5 (Young Mom)REVISI
106
BAB 104. COOKIE 6. (Hari yang melelahkan)
107
BAB 105. COOKIE 7 (Masih berharap)
108
BAB 106 COOKIE 8 (Daddy)
109
BAB 107 COOKIE 9 (Sehari bersama Papa)
110
BAB 108. COOKIE 10 (Papa pergi)
111
BAB 109 COOKIE 11 (Sifat turunan)
112
BAB 110 COOKIE 12 (perfect Daddy)
113
BAB 111 COOKIE 13 (Rewel)
114
BAB 112 COOKIE 14 (Ayam tetangga)
115
BAB 113 COOKIE 15 (GIGIT)
116
BAB 114 COOKIE 16 (Makan malam bareng Papa)
117
BAB 115 COOKIE 17 (Seharian bersama Papa)
118
BAB 116 COOKIE 18 (Restoran Miracle)
119
BAB 117 COOKIE 19 (Pembalasan Dendam-Final)
120
BAB 118 COOKIE 20 (Papa, Mama, Rivad dan River)
121
Penutup 1
122
Penutup 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!