Bagian 2: Pasitheia

Rein merebahkan tubuhnya pada dedaunan yang dia tumpuk menjadi satu, akan digunakan sebagai kasur darurat yang digunakan untuk dapat tidur dengan sedikit nyaman. Meskipun serangga yang akan membuat tubuhnya gatal memiliki kemungkinan untuk berada di sana.

Sedangkan untuk menghindari hipotermia, sebuah penyakit yang dapat memicu kematian, Rein berusaha sedikit lebih jauh dari air terjun dan menyelimuti dengan tanaman serta membuat api unggun di tanah yang kosong, sebuah tanah yang sudah digali beberapa centimeter ke dalam untuk menghindari dari merambatnya api pada pohon yang kering atau juga dedaunan.

Untung saja dia dapat menemukan sulur atau jarum pinus kering di sekitarnya dengan mudah, juga menghidupkan api dalam jangka waktu yang lama setelah menggosok berusaha begitu keras, sembari menahan sakit.

Menghembuskan nafas pelan, Rein merasa lega karena dia dapat bertahan hidup selama beberapa jam terakhir.

“Semoga saja tidak ada hewan buas yang datang ke tempatku. Tetapi jika ini memang benar dunia lain seperti pada novel-novel itu, apakah mungkin ada pula monster?”

Rein tidak dapat mengelak lagi dalam keadaan saat ini. Selain tidak memiliki cukup pengetahuan akan dunia ini, dia juga tidak memiliki seseorang yang dapat diandalkan.

Memainkan rantai kayu yang dibakarnya, Rein benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Perutnya mulai terasa lapar, tetapi untuk mencari makanan dalam keadaannya seperti ini sungguh berbahaya.

Bahkan sebelumnya Rein juga mencoba untuk membangun sebuah selter darurat, tetapi apa daya karena staminanya sudah terkuras habis. Dalam keadaan memeluk kaki, dia termenung.

“Aku dapat tenang jika dunia ini seperti bumi, di mana hewan akan menghindari cahaya terang. Tetapi jika tidak ....”

Berpikir demikian hanya membuat Rein mengantuk. Dia tidak punya waktu untuk putus asa, jadi secara perlahan menambahkan kayu pada api unggun sebelum terlelap tidur.

****

Pagi hari yang cerah sudah menghampiri, panas dari teriknya matahari yang perlahan menampakkan wajah dari arah timur perlahan menyinari tubuh Rein.

Remaja itu perlahan terbangun dari tidurnya, dia merasa sangat berbeda daripada sebelumnya, yang mana rasa sakit pada tubuhnya menghilang secara keseluruhan, tidak terasa lagi.

Tetapi sebelum menyadari itu, Rein masih terlelap dalam tidurnya. Dia bermimpi sedang memeluk bantal yang hangat, jadi dia semakin mendekatkan diri dan memeluk dengan kuat.

‘Empuknya ....’ batin Rein, dalam mimpi, tentunya.

Namun ini tidak sepenuhnya mimpi, rasa yang dia rasakan ketika menyentuh bantal itu begitu nyata. Hingga akhirnya dia sadar ketika seseorang dengan kuat menendang tubuhnya.

“Argh!” Rein merintih kesakitan, dia mengambil respons cepat dan beranggapan bahwa seekor monster ataupun hewan buas menyerang, dalam keadaan setengah sadar.

“Dasar manusia bodoh! Beraninya kau menodaiku, Dewi Pasitheia yang cantik dan terhormat ini?! Kau tahu apa hukuman untuk menyentuh seorang dewi dengan tangan kotormu itu? Aku pastikan untuk memberikan hukuman yang layak hingga kau tidak dapat dihidupkan kembali!” teriak Pasitheia kesal dengan raut wajah penuh emosi.

****

Beberapa waktu yang lalu, saat setelah mereka mendarat di dunia baru ini, Rein yang mendapatkan perlakuan kasar memutuskan untuk meninggalkan Pasitheia yang mengumpat kesal kepada Dewa Kematian sekaligus langit. Dia sama sekali tidak sadar bahwa Rein sudah menghilang dari sekitarnya.

“Hei Dewa Kematian, kembalikan aku ke sana! Aku tidak ingin tinggal di tempat kotor seperti ini!” murka Pasitheia, wajahnya memerah karena kesal, tetapi di satu sisi dia menahan tangis.

Tak ada jawaban yang diterimanya, membuat Pasitheia menghembuskan nafas kasar dan mengepalkan tangan dengan kuat.

“Kenapa aku bisa melupakannya? Tinggal membuka portal dan aku akan kembali ke sana, alam para dewa.”

Menjentikkan jari, sebuah portal dengan elemen cahaya muncul di hadapannya. Berjalan ke sana dan memasukinya, tetapi dia malah pergi ke sisi sebaliknya.

Merasa ada yang janggal, Pasitheia mencobanya kembali. Tetapi tidak ada yang terjadi. Dia tidak putus asa, terus melakukan hal yang sama hingga kakinya merasa enggan untuk bergerak.

“Kenapa? Kenapa bisa seperti ini?!" Pasitheia benar-benar kebingungan dengan situasinya saat ini. Dia tidak bisa berpikir dengan jelas, tentang apa rencananya yang harus dijalankan.

Namun, beberapa detik setelah itu, sebuah cahaya yang menyilaukan, memaparkan visualisasi dari orang yang dibencinya, Dewa Kematian, Thanatos, muncul tepat di hadapan Pasitheia.

“Kembalikan aku ke sana, Dewa Thanatos! Aku menyesal karena sudah membohongimu! Ini adalah sebuah penyesalan, jadi tolong maafkan aku, ya, ya?” Pasitheia memelas, memohon kasih sayang dengan sifat palsu yang dia pertunjukkan.

“Ehm, Dewi Pasitheia, aku sungguh menyesal untuk mengirimkanmu ke dunia itu ....”

“Kalau begitu, Anda seharusnya membawaku kembali ke sana, kan?” Wajah Pasitheia berseri, penuh harapan untuk dapat kembali ke tempatnya berasal, oleh karena itu juga dia menyela perkataan Dewa Thanatos.

“Sayang sekali, tetapi itu mustahil untuk dilakukan. Karena kau telah dikeluarkan dari alam para dewa, untuk dapat kembali, maka diperlukan untuk mengalahkan raja iblis. Jadi tolong bimbinglah remaja itu untuk ....”

Belum sempat untuk menyelesaikan kata-kata dan informasi penting lainnya, tetapi Pasitheia sudah terlebih dahulu melemparkan batu kepada gambar melayang itu. Membuat sihir yang digunakan oleh Dewa Thanatos harus rusak.

“... kau mempermainkanku, Dewa Thanatos, ingatlah bahwa aku pasti akan mengirim ribuan kucing ke dalam kamarmu setelah aku kembali ke sana!” ancam Pasitheia, dia berteriak dengan begitu kencang hingga suaranya bergema di hutan yang lebat itu.

Mengalihkan pandangan, Pasitheia mencari keberadaan Rein. Betapa terkejutnya dia ketika Rein tidak berada di sekitarnya, raut wajah berubah menjadi panik.

“Dia ... menghilang?”

Pasitheia benar-benar panik. Hanya Rein satu-satunya kunci untuk dia kembali ke tempat asalnya. Tetapi dengan menghilangnya keberadaan remaja itu, tentu dia menjadi semakin panik.

Berputar-putar di tempat dengan memikirkan keberadaan Rein, meletakkan tangan di atas kepala. Berpikir. Menundukkan wajah setelahnya dan mendapati sesuatu.

“Eh? Darah? Bagaimana bisa ini berada di sini?”

Dengan demikian, begitulah bagaimana Pasitheia dapat menemukan keberadaan Rein dan tidur di sampingnya dengan penjagaan yang lemah.

****

Dengan tangan yang dia angkat melebihi kepala, Pasitheia mengumpulkan energi sihir tepat di telapak tangannya. Di saat bersamaan, petir bergemuruh dan langit menghitam.

Sebuah energi sihir yang memiliki elemen suci membentuk sebuah bola, diikuti dengan aliran listrik yang mengelilinginya meskipun samar.

Melepaskan energi sihir itu ke arah Rein yang memasang kuda-kuda setelah mengetahui seseorang menyerangnya, tetapi dia masih belum dapat melihat siapa itu dengan jelas.

Bola berwarna kuning keemasan melayang dengan begitu cepat ke arah Rein, membuat remaja itu menyilangkan tangan di kepala untuk menahannya. Tetapi ... tidak ada yang terjadi.

Bola itu menghilang dari pandangan. Tidak terjadi apa pun kecuali angin yang berembus di wajah Rein dengan begitu pelan. Kini dia sudah dapat melihat dengan jelas, tentang siapa orang yang menyerangnya.

“Eh? Bagaimana bisa sihirku tidak mempan!?” Pasitheia bingung. Ini sama seperti saat dia mengaktifkan sihir portal.

Rein menelan ludah, meskipun dalam keadaan tidak sadar, serangan barusan dapat membunuhnya dengan cepat. Hingga pada waktunya, dia sadar akan apa yang dia lakukan.

“Ini salah paham! Maafkan aku!” mohon Rein cepat sebelum serangan selanjutnya diberikan.

 

Terpopuler

Comments

De'Ran7

De'Ran7

sendiri yg ngelempar diri sendiri knapa malah nyalahin orang😂..siapa suruh tidur disitu saat orang lain kaga tau

2022-10-15

0

John Singgih

John Singgih

ada serangan gelap.

2021-03-02

0

eva purwita

eva purwita

pensrn lnjt

2020-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1: Dewi yang Jatuh
3 Bagian 2: Pasitheia
4 Bagian 3: Udang
5 Bagian 4: Selter
6 Bagian 5: Berkeliling
7 Bagian 6: Serigala
8 Bagian 7: Keputusan
9 Bagian 8: Makanan Enak
10 Bagian 9: Jebakan
11 Bagian 10: Goblin
12 Bagian 11: Menelusuri Sungai
13 Bagian 12: Gadis Elf
14 Bagian 13: Aexaria
15 Bagian 14: Perjalanan I
16 Bagian 15: Perjalanan II
17 Bagian 16: Desa
18 Bagian 17: Guild Petualang (1)
19 Bagian 18: Guild Petualang (2)
20 Bagian 19: Guild Petualang (3)
21 Bagian 20: Misi Pertama
22 Bagian 21: Guild Petualang (4)
23 Bagian 22: Hari yang Tenang di Dunia Lain
24 Bagian 23: Misi Memanen Apel (1)
25 Bagian 24: Misi Memanen Apel (2)
26 Bagian 25: Misi Memanen Apel (3)
27 Bagian 26: Guild Petualang (5)
28 Bagian 27: Pai Apel (1)
29 Bagian 28: Pai Apal (2)
30 Bagian 29: Transaksi
31 Bagian 30: Masalah di Restoran
32 Bagian 31: Pertarungan di Dapur! (1)
33 Bagian 32: Pertarungan di Dapur! (2)
34 Bagian 33: Hari yang Santai (1)
35 Bagian 34: Hari yang Santai (2)
36 Bagian 35: Hari yang Santai (3)
37 Bagian 36: Hari yang Santai (4)
38 Bagian 37: Rumah Tuan Green
39 Bagian 38: Guild Petualang (6)
40 Bagian 39: Membersihkan Kandang Kuda
41 Bagian 40: Monster Ikan
42 Bagian 41: Malam yang Dingin
43 Bagian 42: Pelatihan (1)
44 Bagian 43: Pelatihan (2)
45 Bagian 44: Setelah Pelatihan
46 Bagian 45: Party Dadakan
47 Bagian 46: Penaklukan Markas Goblin (1)
48 Bagian 47: Penaklukan Markas Goblin (2)
49 Bagian 48: Guild Petualang (7)
50 Bagian 49: Pelatihan (3)
51 Bagian 50: Pelatihan (4)
52 Bagian 51: Pelatihan (5)
53 Bagian 52: Pelatihan (6)
54 Bagian 53: Libur
55 Bagian 54: Gadis Putih
56 Bagian 55: Waktu Luang
57 Bagian 56: Pelatihan (7)
58 Bagian 57: Pelatihan (8)
59 Bagian 58: Berburu (1)
60 Bagian 59: Berburu (2)
61 Bagian 60: Masalah Kecil
62 Bagian 61: Barbeku (1)
63 Bagian 62: Barbeku (2)
64 Bagian 63: Barbeku (3)
65 Bagian 64: Barbeku (4)
66 Bagian 65: Malam yang Tenang
67 Bagian 66: Kegiatan Pagi Hari
68 Bagian 67: Pelatihan (9)
69 Bagian 68: Pelatihan (10)
70 Bagian 69: Hari Tanpa Rein (1)
71 Bagian 70: Hari Tanpa Rein (2)
72 Bagian 71: Hari Tanpa Rein (3)
73 Bagian 72: Perjalanan Menuju Hutan Peslion (1)
74 Bagian 73: Perjalanan Menuju Hutan Peslion (2)
75 Bagian 74: Perjalanan Menuju Hutan Peslion (3)
76 Bagian 75: Pertumpahan Darah
77 Bagian 76: Pasitheia dan Goblin
78 Bagian 77: Panggung Silver Snake
79 Bagian 78: Eagle Eye
80 Bagian 79: Melawan Ogre Lord (1)
81 Bagian 80: Melawan Ogre Lord (2)
82 Bagian 81: Ketetapan Hati
83 Bagian 82: Aku Pergi, Rein
84 Bagian 83: Kembali ke Hutan
85 Bagian 84: Kepanikan
86 Bagian 85: Raungan Hebat
87 Bagian 86: Geon dan Keributan di Hutan
88 Bagian 87: Naga Putih dan Pasukan Raja Iblis
89 Bagian 88: Kekuatan Shaugra
90 Bagian 89: Akhir dari Pertarungan
91 Bagian 90: Semoga kau Bangun, Rein!
92 Bagian 91: Memperebutkan Rein(?)
93 Bagian 92: Kembalilah Rein!
94 Bagian 93: Masa Lalu Rein (1)
95 Bagian 94: Masa Lalu Rein (2)
96 Bagian 95: Masa Lalu Rein (3)
97 Bagian 96: Masa Lalu Rein (4)
98 Bagian 97: Masa Lalu Rein (5)
99 Pengumuman
100 Pengumuman
101 Pengumuman
102 Pengumuman
103 Pengumuman
104 Pengumuman
105 Pengumuman
106 Pengumuman
107 Pengumuman
108 Pengumuman
109 Bagian 108: Sebuah Pilihan
110 Bagian 109: Kembali Pada Kehidupan
111 Bagian 110: Livia
112 Bagian 111: Persiapan untuk Pergi
113 Bagian 112: Rumah yang Ditinggalkan
114 Bagian 113: Ruangan Rahasia
115 Bagian 114: Peninggalan Penting
116 Bagian 115: Meninggalkan
117 Bagian 116: Memulai Petualangan
118 Bagian 117: Beristirahat
119 Bagian 118: Tekad
120 Bagian 119: Troll
121 Bagian 120: Prajurit dan Tuan Putri
122 Bagian 121: Putri yang Malang
123 Bagian 122: Lumine
124 Bagian 123: Mempelajari Sihir
125 Bagian 124: Malam yang Berdarah
126 Bagian 125: Hadiah?
127 Bagian 126: Kepanikan
128 Bagian 127: Desa Elf
129 Bagian 128: Dunia yang Kelam
130 Bagian 129: Desa Jesfon dan Masalah
131 Bagian 130: Kerajaan Crules
132 Bagian 131: Guild dan Rosaline
133 Bagian 132: Guild Petualang (8)
134 Bagian 133: Tentang Goblin dan Mendekat
135 Bagian 134: Basah Hujan
136 Bagian 136: Rapat Kelompok
137 Bagian 137: Guild Petualang (9)
138 Bagian 138: Toni si Dwarf
139 Bagian 139: Horned Lizard dan Tambang
140 Bagian 140: Tambang Erton
141 Bagian 141: Penginapan yang Menyebalkan
142 Bagian 142: Basilisk dan Kehancuran Desa
143 Bagian 143: Guild Petualang (10)
144 Bagian 144: Membeli Rumah dan Guild Pedagang
145 Bagian 145: Rumah Baru
146 Bagian 146: Toko Bunga
147 147: Pasar Gelap
148 Bagian 148: Iristina
149 Bagian 149: Terciduk
150 Bagian 150: Sebuah Pelajaran
151 Bagian 151: Kebersamaan
152 Bagian 152: Sebuah Cerita
153 Bagian 153: Hanya untuk Gadis!
154 Bagian 154: Kenyataan dan Kesakitan
155 Bagian 155: Guild Petualang (11)
156 Bagian 156: Kamar Penginapan
157 Bagian 157: Kekacauan di Ibukota
158 Bagian 158: Kepergian dan Penyerangan
159 Bagian 159: Mempertahankan Ibukota (1)
160 Bagian 160: Mempertahankan Ibukota (2)
161 Bagian 161: Mempertahankan Ibukota (3)
162 Bagian 163: Mempertahankan Ibukota (4)
163 Bagian 164: Mempertahankan Ibukota (5)
164 Pengumuman Kelanjutan Cerita.
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1: Dewi yang Jatuh
3
Bagian 2: Pasitheia
4
Bagian 3: Udang
5
Bagian 4: Selter
6
Bagian 5: Berkeliling
7
Bagian 6: Serigala
8
Bagian 7: Keputusan
9
Bagian 8: Makanan Enak
10
Bagian 9: Jebakan
11
Bagian 10: Goblin
12
Bagian 11: Menelusuri Sungai
13
Bagian 12: Gadis Elf
14
Bagian 13: Aexaria
15
Bagian 14: Perjalanan I
16
Bagian 15: Perjalanan II
17
Bagian 16: Desa
18
Bagian 17: Guild Petualang (1)
19
Bagian 18: Guild Petualang (2)
20
Bagian 19: Guild Petualang (3)
21
Bagian 20: Misi Pertama
22
Bagian 21: Guild Petualang (4)
23
Bagian 22: Hari yang Tenang di Dunia Lain
24
Bagian 23: Misi Memanen Apel (1)
25
Bagian 24: Misi Memanen Apel (2)
26
Bagian 25: Misi Memanen Apel (3)
27
Bagian 26: Guild Petualang (5)
28
Bagian 27: Pai Apel (1)
29
Bagian 28: Pai Apal (2)
30
Bagian 29: Transaksi
31
Bagian 30: Masalah di Restoran
32
Bagian 31: Pertarungan di Dapur! (1)
33
Bagian 32: Pertarungan di Dapur! (2)
34
Bagian 33: Hari yang Santai (1)
35
Bagian 34: Hari yang Santai (2)
36
Bagian 35: Hari yang Santai (3)
37
Bagian 36: Hari yang Santai (4)
38
Bagian 37: Rumah Tuan Green
39
Bagian 38: Guild Petualang (6)
40
Bagian 39: Membersihkan Kandang Kuda
41
Bagian 40: Monster Ikan
42
Bagian 41: Malam yang Dingin
43
Bagian 42: Pelatihan (1)
44
Bagian 43: Pelatihan (2)
45
Bagian 44: Setelah Pelatihan
46
Bagian 45: Party Dadakan
47
Bagian 46: Penaklukan Markas Goblin (1)
48
Bagian 47: Penaklukan Markas Goblin (2)
49
Bagian 48: Guild Petualang (7)
50
Bagian 49: Pelatihan (3)
51
Bagian 50: Pelatihan (4)
52
Bagian 51: Pelatihan (5)
53
Bagian 52: Pelatihan (6)
54
Bagian 53: Libur
55
Bagian 54: Gadis Putih
56
Bagian 55: Waktu Luang
57
Bagian 56: Pelatihan (7)
58
Bagian 57: Pelatihan (8)
59
Bagian 58: Berburu (1)
60
Bagian 59: Berburu (2)
61
Bagian 60: Masalah Kecil
62
Bagian 61: Barbeku (1)
63
Bagian 62: Barbeku (2)
64
Bagian 63: Barbeku (3)
65
Bagian 64: Barbeku (4)
66
Bagian 65: Malam yang Tenang
67
Bagian 66: Kegiatan Pagi Hari
68
Bagian 67: Pelatihan (9)
69
Bagian 68: Pelatihan (10)
70
Bagian 69: Hari Tanpa Rein (1)
71
Bagian 70: Hari Tanpa Rein (2)
72
Bagian 71: Hari Tanpa Rein (3)
73
Bagian 72: Perjalanan Menuju Hutan Peslion (1)
74
Bagian 73: Perjalanan Menuju Hutan Peslion (2)
75
Bagian 74: Perjalanan Menuju Hutan Peslion (3)
76
Bagian 75: Pertumpahan Darah
77
Bagian 76: Pasitheia dan Goblin
78
Bagian 77: Panggung Silver Snake
79
Bagian 78: Eagle Eye
80
Bagian 79: Melawan Ogre Lord (1)
81
Bagian 80: Melawan Ogre Lord (2)
82
Bagian 81: Ketetapan Hati
83
Bagian 82: Aku Pergi, Rein
84
Bagian 83: Kembali ke Hutan
85
Bagian 84: Kepanikan
86
Bagian 85: Raungan Hebat
87
Bagian 86: Geon dan Keributan di Hutan
88
Bagian 87: Naga Putih dan Pasukan Raja Iblis
89
Bagian 88: Kekuatan Shaugra
90
Bagian 89: Akhir dari Pertarungan
91
Bagian 90: Semoga kau Bangun, Rein!
92
Bagian 91: Memperebutkan Rein(?)
93
Bagian 92: Kembalilah Rein!
94
Bagian 93: Masa Lalu Rein (1)
95
Bagian 94: Masa Lalu Rein (2)
96
Bagian 95: Masa Lalu Rein (3)
97
Bagian 96: Masa Lalu Rein (4)
98
Bagian 97: Masa Lalu Rein (5)
99
Pengumuman
100
Pengumuman
101
Pengumuman
102
Pengumuman
103
Pengumuman
104
Pengumuman
105
Pengumuman
106
Pengumuman
107
Pengumuman
108
Pengumuman
109
Bagian 108: Sebuah Pilihan
110
Bagian 109: Kembali Pada Kehidupan
111
Bagian 110: Livia
112
Bagian 111: Persiapan untuk Pergi
113
Bagian 112: Rumah yang Ditinggalkan
114
Bagian 113: Ruangan Rahasia
115
Bagian 114: Peninggalan Penting
116
Bagian 115: Meninggalkan
117
Bagian 116: Memulai Petualangan
118
Bagian 117: Beristirahat
119
Bagian 118: Tekad
120
Bagian 119: Troll
121
Bagian 120: Prajurit dan Tuan Putri
122
Bagian 121: Putri yang Malang
123
Bagian 122: Lumine
124
Bagian 123: Mempelajari Sihir
125
Bagian 124: Malam yang Berdarah
126
Bagian 125: Hadiah?
127
Bagian 126: Kepanikan
128
Bagian 127: Desa Elf
129
Bagian 128: Dunia yang Kelam
130
Bagian 129: Desa Jesfon dan Masalah
131
Bagian 130: Kerajaan Crules
132
Bagian 131: Guild dan Rosaline
133
Bagian 132: Guild Petualang (8)
134
Bagian 133: Tentang Goblin dan Mendekat
135
Bagian 134: Basah Hujan
136
Bagian 136: Rapat Kelompok
137
Bagian 137: Guild Petualang (9)
138
Bagian 138: Toni si Dwarf
139
Bagian 139: Horned Lizard dan Tambang
140
Bagian 140: Tambang Erton
141
Bagian 141: Penginapan yang Menyebalkan
142
Bagian 142: Basilisk dan Kehancuran Desa
143
Bagian 143: Guild Petualang (10)
144
Bagian 144: Membeli Rumah dan Guild Pedagang
145
Bagian 145: Rumah Baru
146
Bagian 146: Toko Bunga
147
147: Pasar Gelap
148
Bagian 148: Iristina
149
Bagian 149: Terciduk
150
Bagian 150: Sebuah Pelajaran
151
Bagian 151: Kebersamaan
152
Bagian 152: Sebuah Cerita
153
Bagian 153: Hanya untuk Gadis!
154
Bagian 154: Kenyataan dan Kesakitan
155
Bagian 155: Guild Petualang (11)
156
Bagian 156: Kamar Penginapan
157
Bagian 157: Kekacauan di Ibukota
158
Bagian 158: Kepergian dan Penyerangan
159
Bagian 159: Mempertahankan Ibukota (1)
160
Bagian 160: Mempertahankan Ibukota (2)
161
Bagian 161: Mempertahankan Ibukota (3)
162
Bagian 163: Mempertahankan Ibukota (4)
163
Bagian 164: Mempertahankan Ibukota (5)
164
Pengumuman Kelanjutan Cerita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!