GCP 18. Ternyata

Namun sebelum aku masuk ke dalam sekolah, aku melihat ada pak Rendra sedang mengobrol dengan guru lain di pos satpam.

“Hadeuh.. Aku pura-pura tidak lihat, ah.” gumamku lirih sambil mempercapat langkahku.

Setelah aku sampai di dalam kelas, aku pun langsung duduk lemas.

“Aih... Baru saja berniat untuk seolah-olah tidak ada apa-apa. Tapi kenapa jantungku malah semakin berisik seperti ini?” ucapku pada diriku sendiri.

Bel pun akhirnya berbunyi. Tanda ujian susulan sudah akan di mulai. Aku pun menarik nafas dalam-dalam.

“Semangat...!!” ucapku menyemangati diriku sendiri.

Dan akhirnya ujian pun di mulai. Aku pun berusaha fokus untuk mengerjakan semua soal-soalnya.

Waktu pun bergerak terasa lambat sekali. Aku benar-benar sudah tidak bisa mengendalikan rasa ini. Karena aku merasa seperti aku sedang di awasi oleh pak Rendra.

Tak selang berapa lama, akhirnya aku bisa menyelesaikan semua soal yang ada dan kemudian aku pun menyerahkannya pada pak Rendra.

Namun, ketika aku menaruh lembar ujian tersebut, lagi-lagi pak Rendra menulis sesuatu di kertas yang isinya...

‘Ra, tolong tunggu aku di tempat biasa.’

Setelah aku membaca tulisan itu, aku berkata, “Tapi, pak...”

Mendengar ucapanku itu, pak Rendra pun menggelengkan kepala tanda kalau aku harus benar-benar menunggunya.

“Baiklah, pak.” ucapku lirih dan kemudian pergi.

Setelah beberapa saat menunggu, pak Rendra pun datang.

“Ra, masuklah.” Perintah pak Rendra padaku agar segera masuk ke dalam mobil

Tanpa banyak bicara, aku pun langsung masuk ke dalam mobil. Setelah aku sudah masuk dalam mobil, pak Rendra pun langsung melajukan mobilnya.

Setelah melakukan perjalanan beberapa waktu, akhirnya aku tahu kemana pak Rendra membawaku pergi.

“Pak, untuk apa kita ke sini lagi?” tanyaku bingung.

“Ra, kamu kenapa?” tanya pak Rendra saat mobil sudah berhenti.

“Aku? Memangnya aku kenapa, pak?” ucapku yang bertanya balik padanya karena tidak mengerti apa maksudnya.

“Kamu aku tanya kenapa malah tanya balik, Ra?” ucap pak Rendra agak kesal.

“Bukan begitu, pak. Hanya saja aku bingung dan tidak mengerti maksud pertanyaan bapak.” jelasku.

“Oh begitu. Ra, maksud aku tadi bertanya begitu karena bapak merasa sikapmu ini aneh. Apa ada yang sedang kamu tutup-tutupi?” ucap pak Rendra.

Seketika aku terdiam karena aku bingung tidak tahu harus menjawab bagaimana.

“Ra, kenapa kamu masih diam saja? Ada apa, Ra?” tanya pak Rendra dengan wajah yang terlihat khawatir.

“Beneran bapak ingin tahu?” tanyaku dan pak Rendra pun mengangguk.

“Tapi bapak harus janji jangan marah atau pun tertawa.” ucapku.

“Iya. Ada apa, sih sebenarnya?” tanya pak Rendra penasaran.

“Hmm... Pak. Sebenarnya... Hmm... Sepertinya aku ... Hmm.... Aku sepertinya menyukai bapak.” ucapku lirih sambil menunduk karena malunya setengah mati.

Setelah mendengar pengakuan dariku, seketika suasana menjadi hening. Namun tak lama kemudian...

“Ra, coba kamu lihat aku sekarang.” Pintanya lembut namun aku menggelengkan kepalaku karena tidak berani sekaligus malu.

“Ra... Sayang... Coba kamu lihat aku sebentar saja.” pintanya lagi dengan lembut.

Mendengar ucapannya yang lembut dan tidak marah, aku pun akhirnya berani melihat dan menatap wajahnya.

Betapa terkejutnya aku karena aku melihat dia tersenyum dan berkata, “Ra, aku pun sama seperti kamu. Aku menyukaimu bahkan bisa di bilang kalau bapak ini mencintaimu.”

“Ha?” ucapku spontan karena terkejut.

“Bapak serius?” tanyaku mencoba memastikan.

“Iya, sayang. Aku sangat... sangat... saaaangat serius.” sahut pak Rendra sambil memegang ke dua pundakku.

Mendengar jawabannya, seketika aku pun langsung memiliki keberanian untuk memeluknya. Dan pak Rendra pun langsung mengelus-ngelus rambutku.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

💖💖😍

2022-07-17

0

Ney Maniez

Ney Maniez

💖😍👍

2022-07-17

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

akhiiirrrr nya jadi an juga nih thooorrr❤❤❤❤❤❤ 💪💪💪💪

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 GCP 1. Awal pertemuan
2 GCP 2. Perkenalan
3 GCP 3. Insiden kecoa
4 GCP 4. Pelajaran yang sulit
5 GCP 5. Kelas tambahan
6 GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7 GCP 7. Guru privat
8 GCP 8. Membuat janji
9 GCP 9. Genggaman tangan
10 GCP 10. Dibuat kesal
11 GCP 11. Membeli hadiah
12 GCP 12. Pak Denis
13 GCP 13. Hadiah kecil
14 GCP 14. Aku ini kenapa?
15 GCP 15. Ingat pesan ayah
16 GCP 16. Peraturan sekolah
17 GCP 17. Jaga jarak
18 GCP 18. Ternyata
19 GCP 19. Ayah dan hukuman
20 GCP 20. Bertunangan
21 GCP 21. Rahasia kita
22 GCP 22. Guru baru
23 GCP 23. kecewa
24 GCP 24. Janjian
25 GCP 25. Sedikit cemburu
26 GCP 26. Kabar
27 GCP 27. Berusaha untuk percaya
28 GCP 28. Kak Zaki sewot
29 GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30 GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31 GCP 31. Kisah masa lalu
32 GCP 32. Ajakan bu Cecil
33 GCP 33. Cerita
34 GCP 34. Tugas
35 GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36 GCP 36. Murid baru
37 GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38 GCP 38. Flashback
39 GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40 GCP 40. Gumaman isi hati
41 GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42 GCP 42. ancaman bu Cecil
43 GCP 43. Kenyataan yang pahit
44 GCP 44. Kesedihan
45 GCP 45. Penjelasan Mia
46 GCP 46. Akhirnya
47 GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48 Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49 Prakata dari Author
Episodes

Updated 49 Episodes

1
GCP 1. Awal pertemuan
2
GCP 2. Perkenalan
3
GCP 3. Insiden kecoa
4
GCP 4. Pelajaran yang sulit
5
GCP 5. Kelas tambahan
6
GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7
GCP 7. Guru privat
8
GCP 8. Membuat janji
9
GCP 9. Genggaman tangan
10
GCP 10. Dibuat kesal
11
GCP 11. Membeli hadiah
12
GCP 12. Pak Denis
13
GCP 13. Hadiah kecil
14
GCP 14. Aku ini kenapa?
15
GCP 15. Ingat pesan ayah
16
GCP 16. Peraturan sekolah
17
GCP 17. Jaga jarak
18
GCP 18. Ternyata
19
GCP 19. Ayah dan hukuman
20
GCP 20. Bertunangan
21
GCP 21. Rahasia kita
22
GCP 22. Guru baru
23
GCP 23. kecewa
24
GCP 24. Janjian
25
GCP 25. Sedikit cemburu
26
GCP 26. Kabar
27
GCP 27. Berusaha untuk percaya
28
GCP 28. Kak Zaki sewot
29
GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30
GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31
GCP 31. Kisah masa lalu
32
GCP 32. Ajakan bu Cecil
33
GCP 33. Cerita
34
GCP 34. Tugas
35
GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36
GCP 36. Murid baru
37
GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38
GCP 38. Flashback
39
GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40
GCP 40. Gumaman isi hati
41
GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42
GCP 42. ancaman bu Cecil
43
GCP 43. Kenyataan yang pahit
44
GCP 44. Kesedihan
45
GCP 45. Penjelasan Mia
46
GCP 46. Akhirnya
47
GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48
Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49
Prakata dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!