GCP 17. Jaga jarak

Setelah beberapa saat kemudian, pak Rendra pun datang.

“Ra, kamu sudah selesai ngobrolnya?” tanya pak Rendra sambil melihatku dan juga Mia.

“Sudah, pak.” sahut Mia mendahuluiku.

“Oh. Ya sudah kalau begitu. Kita pulang sekarang, Ra.” ucap pak Rendra mengajakku untuk pulang.

“Haiz.... Ya sudahlah.” ucapku pasrah karena sebenarnya aku sedang merasa tidak nyaman berdua dengan pak Rendra.

“Ra, semangat..!!” ucap Mia menggodaku.

“Ish. Kamu ini.” ucapku dan Mia pun hanya ketawa cekikikan.

Melihat tingkah kami, pak Rendra pun hanya tersenyum saja.

“Kalian memangnya sedang membicarakan apa? Kok terlihat seru sekali.” tanya pak Rendra saat kami berdua berjalan menuju tempat parkir.

“Oh.. Tidak kok, pak. Kami tidak sedang membicarakan apa-apa.” sahutku.

Dan di saat yang bersamaan aku berkata pada diriku sendiri, “Kan sangat tidak mungkin kalau aku bilang bahwa kami tadi sedang membicarakan bapak.”

“Eh, Ra. Silahkan.” ucapnya padaku saat dia membukakan pintu mobilnya.

“Ha?” ucapku spontan.

“Sayang.... Kamu kenapa malah melamun. Cepat naiklah.” Ucapnya sekali lagi.

“Eh, iya iya.” Sahutku sambil masuk ke dalam mobil.

Saat di dalam mobil, lagi-lagi jantungku berdetak sangat cepat sekali.

“Hadeuh... Betapa tersiksanya aku kalau seperti ini.” gumamku dalam hati dengan ekspresi putus asa.

“Ra, kamu tidak apa-apa?” tanyanya yang sudah berada di dalam mobil dan ternyata memperhatikan ekspresiku.

“Ha?! Aku tidak apa-apa.” Sahutku.

“Syukurlah. Kalau kamu ada apa-apa, kamu cerita ya. Jangan kamu pendam sendiri.” pesannya.

“Iya, pak.” sahutku.

Mobil pun akhirnya di jalankan. Dan beberapa waktu kemudian, kami sudah sampai di rumah.

Saat kami sampai di rumah, aku pun langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam kamar.

“Hik... Hik... Hik... Rasanya tersiksa sekali.” ucapku lirih.

Beberapa saat kemudian setelah aku mengganti pakaianku, aku pun keluar. Saat sampai di ruang TV, aku melihat pak Rendra dan ayah sedang mebicarakan sesuatu yang tidak aku mengerti.

“Ah, sudahlah.” gumamku.

Aku pun langsung duduk dan menonton TV. Saat aku sedang asik menonton TV, tiba-tiba...

“Ra. Menurut kamu bagaimana?” tanya ayah yang aku sendiri tidak mengerti apa maksudnya.

“Bagaimana apanya, Yah?” tanyaku bingung.

“Om... Sudahlah. Rasanya tidak usah bertanya pada Tiara. Aku yakin ini tidak ada masalah.” ucap pak Rendra.

“Oh begitu, ya. Ya sudah kalau begitu. Kita lakukan sesuai rencana saja.” ucap ayah.

“Ha?! Kalian ini sedang bicara apa, sih?” tanyaku pada mereka berdua.

“Ish.” ucap ayah singkat dan kemudian pergi meninggalkan kami berdua di ruang TV.

“Ra, tidak usah bingung begitu. Nanti kamu juga akan mengerti sendiri.” ucap pak Rendra.

“Bagaimana aku bisa mengerti kalau aku sendiri saja tidak tahu awal ceritanya.” ucapku dan pak Rendra pun hanya tersenyum.

“Ah, sudahlah. Aku mau main keluar saja.” ucapku sambil bangkit dari tempat duduk.

“Ra, kamu mau ke mana?” tanya pak Rendra setengah berteriak.

“Main.” sahutku yang berteriak karena jarakku dengan pak Rendra sudah lumayan jauh.

“Mau aku antar?” tanyanya sambil masih berteriak.

“Tidak usah. Tidak perlu. Aku bisa sendiri.” sahutku yang juga masih sama, berteriak.

Saat sore harinya setelah aku kembali dari main, aku melihat kalau pak Rendra sudah pulang. Sedikit kecewa sih. Tapi lebih baik seperti ini.

Ke esokkan harinya, aku pun masih ada yang harus aku perbaiki nilai mata pelajarannya.

Dengan berusaha seolah-olah tidak terjadi apa-apa, aku pun akan melewati hari terakhir ini.

“Mudah-mudahan aku bisa.” gumamku dalam hati saat memasuki gerbang sekolah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

💪💪💪

2022-07-17

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

tiara di jodoh in sama pak rendre ya thooorrr 🤩🤩🤩🤩🤩🤩

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 GCP 1. Awal pertemuan
2 GCP 2. Perkenalan
3 GCP 3. Insiden kecoa
4 GCP 4. Pelajaran yang sulit
5 GCP 5. Kelas tambahan
6 GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7 GCP 7. Guru privat
8 GCP 8. Membuat janji
9 GCP 9. Genggaman tangan
10 GCP 10. Dibuat kesal
11 GCP 11. Membeli hadiah
12 GCP 12. Pak Denis
13 GCP 13. Hadiah kecil
14 GCP 14. Aku ini kenapa?
15 GCP 15. Ingat pesan ayah
16 GCP 16. Peraturan sekolah
17 GCP 17. Jaga jarak
18 GCP 18. Ternyata
19 GCP 19. Ayah dan hukuman
20 GCP 20. Bertunangan
21 GCP 21. Rahasia kita
22 GCP 22. Guru baru
23 GCP 23. kecewa
24 GCP 24. Janjian
25 GCP 25. Sedikit cemburu
26 GCP 26. Kabar
27 GCP 27. Berusaha untuk percaya
28 GCP 28. Kak Zaki sewot
29 GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30 GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31 GCP 31. Kisah masa lalu
32 GCP 32. Ajakan bu Cecil
33 GCP 33. Cerita
34 GCP 34. Tugas
35 GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36 GCP 36. Murid baru
37 GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38 GCP 38. Flashback
39 GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40 GCP 40. Gumaman isi hati
41 GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42 GCP 42. ancaman bu Cecil
43 GCP 43. Kenyataan yang pahit
44 GCP 44. Kesedihan
45 GCP 45. Penjelasan Mia
46 GCP 46. Akhirnya
47 GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48 Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49 Prakata dari Author
Episodes

Updated 49 Episodes

1
GCP 1. Awal pertemuan
2
GCP 2. Perkenalan
3
GCP 3. Insiden kecoa
4
GCP 4. Pelajaran yang sulit
5
GCP 5. Kelas tambahan
6
GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7
GCP 7. Guru privat
8
GCP 8. Membuat janji
9
GCP 9. Genggaman tangan
10
GCP 10. Dibuat kesal
11
GCP 11. Membeli hadiah
12
GCP 12. Pak Denis
13
GCP 13. Hadiah kecil
14
GCP 14. Aku ini kenapa?
15
GCP 15. Ingat pesan ayah
16
GCP 16. Peraturan sekolah
17
GCP 17. Jaga jarak
18
GCP 18. Ternyata
19
GCP 19. Ayah dan hukuman
20
GCP 20. Bertunangan
21
GCP 21. Rahasia kita
22
GCP 22. Guru baru
23
GCP 23. kecewa
24
GCP 24. Janjian
25
GCP 25. Sedikit cemburu
26
GCP 26. Kabar
27
GCP 27. Berusaha untuk percaya
28
GCP 28. Kak Zaki sewot
29
GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30
GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31
GCP 31. Kisah masa lalu
32
GCP 32. Ajakan bu Cecil
33
GCP 33. Cerita
34
GCP 34. Tugas
35
GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36
GCP 36. Murid baru
37
GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38
GCP 38. Flashback
39
GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40
GCP 40. Gumaman isi hati
41
GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42
GCP 42. ancaman bu Cecil
43
GCP 43. Kenyataan yang pahit
44
GCP 44. Kesedihan
45
GCP 45. Penjelasan Mia
46
GCP 46. Akhirnya
47
GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48
Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49
Prakata dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!