GCP 9. Genggaman tangan

Keesokan harinya tibalah di mana hari yang sudah dijanjikan. Kami pun pergi berjalan-jalan. Dia membawaku ke taman bermain.

Di sana kami berdua mencoba beberapa arena permainan. Dan yang paling menegangkan adalah saat dia mengajakku ke wahana rumah hantu.

Saat itu aku tidak mau karena aku sangatlah penakut. Namun dia meyakinkan aku bahwa ada dia yang selalu menemaniku.

Sesampainya di sana, aku sangat gemetaran sekali karena takut. Dia yang melihatku ketakutan, tanpa banyak bicara langsung menggenggam tanganku.

Saat itu aku merasakan hangatnya genggaman tangannya yang membuatku secara ajaib menjadi merasa tenang dan tidak takut lagi.

Saat di dalam wahana, aku berjalan pelan-pelan mengikuti ke mana arah langkah pak Rendra membawaku.

Namun, saat di tengah-tengah perjalanan dengan di iringi rasa was-was serta jantung deg-degan...aku mendengar samar-samar pak Rendra berkata, “Dari saat ini hingga seterusnya, aku tidak akan melepaskanmu.”

Setelah samar aku mendengar akan hal itu, spontan aku menyahut, “Ha? Bapak tadi bilang apa?”

Dia pun menoleh ke arahku dan tersenyum dan di saat yang bersamaan...

“TIARA... TIARA... TIARA...”

(Pasang suara horor)

Mendengar namaku seperti ada yang memanggil, aku pun mencoba melihat ke arah sumber suara dan ternyata....

“Aaaaaaaaaaaaaargh....” teriakku dan spontan langsung memeluk pak Rendra yang ada di sampingku.

“Wkwkkwkwk... Bwahahahahaha.... “ terdengar suara orang sedang terbahak-bahak.

Sementara itu, pak Rendra berkata, “Sudah... Sudah... Tenang. Coba kamu lihat baik-baik.”

Aku pun akhirnya mencoba untuk tenang dan akhirnya mendengar ternyata ada seseorang yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Lalu akhirnya kuberanikan diri untuk melihat ke arah orang yang sedang tertawa tersebut. Betapa terkejutnya aku, ternyata orang tersebut....

“Kakaaaaaaaaaaak.....!!!” teriakku kesal.

“Aih...aih.... Adikku yang satu ini. Penakutnya pakai banget, deh.” goda kak Zaki yang ternyata juga sedang bersama seorang perempuan.

“Kakak...!!! Kakak kenapa tega sih membuatku ketakutan seperti ini?! Kalau aku kena serangan jantung dadakan, bagaimana?” protesku kesal.

“Ya kan, gampang... Tinggal bawa saja kamu ke dalam peti drakula. Hahahaha..” celetuk kak Zaki yang tidak pernah ada kata serius kalau sedang bicara denganku.

“Kakaaaaaaaaaaak...!!! Tega benar, sih?!” teriakku kesal.

“Sudah... Sudah... Jangan ribut lagi. Ayo sekarang kita lanjutkan perjalanan kita.” ucap pak Rendra menengahi dan langsung menggandeng tanganku lalu membawaku pergi.

Sementara itu, di saat yang bersamaan, kak Zaki masih saja menertawakan aku.

Dan beberapa saat kemudian, tibalah kami di pintu keluar dari rumah hantu tersebut.

“Betapa leganya aku karena bisa masih hidup.” pikirku sambil tersenyum-senyum sendiri.

Melihat tingkahku, pak Rendra pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum.

Dan di saat yang bersamaan...

“Ra..!!” panggil kak Zaki.

“Apa? Mau meledekku lagi?!” ucapku ketus.

“Ish.. Ni anak satu, ya. Galak tapi kok

penakut.” ucap kak Zaki yang lagi-lagi menggodaku.

“Tuh kan?! Bener, kan?!” ucapku sewot.

“Iya.. Iya... Maaf.” ucap kak Zaki.

“Au ah.” sahutku kesal.

“Aduh yang marah. Iya... Iya... O ya, Ra. Nanti kakak mungkin pulang agak terlambat, ya. Kakak mau antarkan teman kakak dulu.” ucap Kak Zaki.

“Eh... Iya... Iya... Ya sudah. Tapi ada syaratnya.” ucapku.

“Apa?” tanya kak Zaki.

“Bawakan aku makanan.” sahutku ngasal.

“Beli saja sendiri. Kan kamu juga sekarang sedang ada di luar.” ucapnya.

“Kakaaaaaaaaaaak...!!!” teriakku kesal.

“Bwahahahahaha... Iya...iya...” sahut kak Zaki yang kemudian pergi.

Sementara itu, tinggallah aku berdua saja dengan pak Rendra. Aku pun terdiam lalu tiba-tiba...

“Eits... Tunggu dulu. Ini kenapa tanganku masih dia pegang. Bukannya ini sudah ada di luar? Ini apa maksudnya, ya?!” gumamku dalam hati.

Saat aku sedang sibuk bertanya-tanya seperti itu, tiba-tiba...

“Ra, sudah waktunya kita pulang.” Ucapnya yang masih saja menggenggam tanganku.

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan, kami pun akhirnya sampai di rumah.

“Ra, aku tidak turun ya. Aku masih ada urusan dan mungkin untuk beberapa hari ini, aku akan mulai mengajarimu lagi dengan serius.” ucapnya tegas.

“Yaaaaa.” sahutku lemas.

“Kok ya, sih?! Kamu lupa, satu minggu lagi kita akan ada ujian semester. Kamu harus belajar.” ucapnya lagi.

“Oh iya, ya. Ya sudah deh.” ucapku pasrah.

“Kok jawabnya seperti orang pasrah gitu? Ya sudah, begini deh. Supaya kamu bisa lebih semangat lagi, bagaimana kalau bapak kasih kamu hadiah. Itu pun kalau kamu berhasil menjawab soal minimal 60% dari jumlah soal keseluruhan. Gimana?” ucap pak Rendra

“Hadiah?! Beneran, pak?” tanyaku dan dia pun mengangguk sambil tersenyum.

“Ya sudah. Kalau begitu, aku bakalan berusaha lebih giat lagi belajarnya.” ucapku penuh semangat.

“Nah, gitu donk. Ya sudah. Kamu sekarang turun. Nanti kalau lama-lama di dalam mobil, dikiranya kita sedang berbuat aneh-aneh.” ucap pak Rendra.

“Siap, bos.” Sahutku yang kemudian turun dan tak selang berapa lama, pak Rendra pun pergi.

Dengan hati riang, aku pun masuk ke dalam rumah.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

🤗

2022-07-17

0

Ney Maniez

Ney Maniez

💪💪💪

2022-07-17

0

𝐙⃝🦜ᴬᴸ❣️ᶠᴬ☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ

𝐙⃝🦜ᴬᴸ❣️ᶠᴬ☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ

semangat ra........ kamu pasti bisa 😘

2021-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 GCP 1. Awal pertemuan
2 GCP 2. Perkenalan
3 GCP 3. Insiden kecoa
4 GCP 4. Pelajaran yang sulit
5 GCP 5. Kelas tambahan
6 GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7 GCP 7. Guru privat
8 GCP 8. Membuat janji
9 GCP 9. Genggaman tangan
10 GCP 10. Dibuat kesal
11 GCP 11. Membeli hadiah
12 GCP 12. Pak Denis
13 GCP 13. Hadiah kecil
14 GCP 14. Aku ini kenapa?
15 GCP 15. Ingat pesan ayah
16 GCP 16. Peraturan sekolah
17 GCP 17. Jaga jarak
18 GCP 18. Ternyata
19 GCP 19. Ayah dan hukuman
20 GCP 20. Bertunangan
21 GCP 21. Rahasia kita
22 GCP 22. Guru baru
23 GCP 23. kecewa
24 GCP 24. Janjian
25 GCP 25. Sedikit cemburu
26 GCP 26. Kabar
27 GCP 27. Berusaha untuk percaya
28 GCP 28. Kak Zaki sewot
29 GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30 GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31 GCP 31. Kisah masa lalu
32 GCP 32. Ajakan bu Cecil
33 GCP 33. Cerita
34 GCP 34. Tugas
35 GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36 GCP 36. Murid baru
37 GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38 GCP 38. Flashback
39 GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40 GCP 40. Gumaman isi hati
41 GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42 GCP 42. ancaman bu Cecil
43 GCP 43. Kenyataan yang pahit
44 GCP 44. Kesedihan
45 GCP 45. Penjelasan Mia
46 GCP 46. Akhirnya
47 GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48 Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49 Prakata dari Author
Episodes

Updated 49 Episodes

1
GCP 1. Awal pertemuan
2
GCP 2. Perkenalan
3
GCP 3. Insiden kecoa
4
GCP 4. Pelajaran yang sulit
5
GCP 5. Kelas tambahan
6
GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7
GCP 7. Guru privat
8
GCP 8. Membuat janji
9
GCP 9. Genggaman tangan
10
GCP 10. Dibuat kesal
11
GCP 11. Membeli hadiah
12
GCP 12. Pak Denis
13
GCP 13. Hadiah kecil
14
GCP 14. Aku ini kenapa?
15
GCP 15. Ingat pesan ayah
16
GCP 16. Peraturan sekolah
17
GCP 17. Jaga jarak
18
GCP 18. Ternyata
19
GCP 19. Ayah dan hukuman
20
GCP 20. Bertunangan
21
GCP 21. Rahasia kita
22
GCP 22. Guru baru
23
GCP 23. kecewa
24
GCP 24. Janjian
25
GCP 25. Sedikit cemburu
26
GCP 26. Kabar
27
GCP 27. Berusaha untuk percaya
28
GCP 28. Kak Zaki sewot
29
GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30
GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31
GCP 31. Kisah masa lalu
32
GCP 32. Ajakan bu Cecil
33
GCP 33. Cerita
34
GCP 34. Tugas
35
GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36
GCP 36. Murid baru
37
GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38
GCP 38. Flashback
39
GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40
GCP 40. Gumaman isi hati
41
GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42
GCP 42. ancaman bu Cecil
43
GCP 43. Kenyataan yang pahit
44
GCP 44. Kesedihan
45
GCP 45. Penjelasan Mia
46
GCP 46. Akhirnya
47
GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48
Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49
Prakata dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!