GCP 16. Peraturan sekolah

Ke esokkan harinya, aku datang ke sekolah. Lagi-lagi aku merasa jantungku ini ingin copot ketika aku melihat pak Rendra.

“Ampun deh. Ini rasanya benar-benar sangat menyiksa sekali.” gumamku lirih ketika pak Rendra memasuki kelas.

“Ada apa, Ra?” tanya pak Rendra yang entah dari kapan sudah ada di sampingku untuk memberikan kertas ujian.

“Hehehe... Tidak ada apa-apa, pak.” sahutku yang kemudian mengambil kertas ujian yang dia berikan.

Dengan susah payah aku mengerjakan semua soal tersebut. Susah payah bukan karena soalnya, tapi susah payah karena jantungku ini berdetak sangat cepat sekali.

Setelah beberapa saat berusaha, akhirnya aku pun dapat menyelesaikan semua soal tersebut dan kemudian langsung keluar dari ruang kelas.

Saat aku sudah berada di luar, aku merasa sangat lega sekali.

“Akhirnya...” ucapku sambil mengangkat ke dua tanganku.

Dan di saat yang bersamaan...

“Akhirnya kenapa, Ra?” tanya seseorang dari belakang.

Saat aku menoleh ke arah sumber suara, ternyata tadi yang berbicara adalah...

“Eh kamu, Mi. Tidak kok, tidak kenapa kenapa.” Sahutku

“Benarkah?” ucapnya seperti tidak percaya dan akhirnya aku pun mengangguk.

Setelah beberapa saat kemudian, aku tersadar kalau Mia hari ini ada di sekolah.

“Eit... Tunggu dulu. Kamu kok sekarang ada di sekolah?” tanyaku pada Mia.

“Hehehe... Iya, Ra. Nilaiku di mata pelajaran ini turun, Ra. Jadinya hari ini aku ada perbaikan nilai.” jelas Mia.

“Oh, begitu.” sahutku.

Untuk sesaat kami berdua terdiam. Hingga akhirnya...

“Mi, aku boleh cerita sesuatu tidak?” tanyaku.

“Boleh. Mau cerita apa?” tanyanya.

“Tapi kamu jangan ceritakan ini pada siapa pun, ya.” Pintaku dan dia pun mengangguk mengiyakan.

“Hmm... Begini, Mi. Rasa-rasanya aku itu suka deh dengan pak Rendra.” Ucapku.

“Apa, Ra? Kamu suka dengan pak Rendra?” ucapnya dengan nada terkejut.

“Ststtst..!!” aku menyuruh Mia untuk jangan keras-keras nada bicaranya.

“Iya, Mi.” lanjutku.

“Bagaimana bisa, Ra?” tanyanya bingung.

“Jadi begini... Pak Rendra itu ternyata temannya kakakku. Dan dia beberapa kali mengantarku pulang dan juga main ke rumahku. Bahkan dia kadang memberiku perhatian yang menurutku dapat membuatku salah paham.” jelasku.

“Memang perhatian yang pak Rendra kasih itu seperti apa, Ra?” tanya Mia.

“Ya seperti... “ aku menghentikan ucapanku karena tiba-tiba saja pak Rendra datang.

“Mi, kamu kenapa belum pulang?” tanya pak Rendra.

“Belum, pak. Sebentar lagi.” Sahutku.

“Ya sudah. Kalau begitu kita pulang bareng. Aku tadi di telepon ayahmu untuk datang ke rumah.” ucapnya.

“Eh? Iya iya, pak. Nanti ketemu di tempat biasanya saja kalau begitu.” ucapku.

“Tidak usah. Kamu tunggu di sini saja. Nanti bapak yang akan ke sini.” Ucapnya.

“Ha?” sahutku terkejut.

“Sudahlah. Sebentar. Bapak ke kantor dulu. Menyerahkan kertas ujian ini.” ucap pak Rendra sambil mengelus-ngelus rambutku dan kemudian pergi.

Mia yang melihat adegan itu pun hanya bisa melongo.

“Tuh kan, Mi. Ya seperti itu pak Rendra padaku. Bagaimana aku jadi tidak salah paham?” ucapku lirih.

“Wkwkkwkwk... Ih, Ra. Nikmati saja. Kalau memang kamu suka, ya tidak apa-apa. Hanya saja...” Mia tidak melanjutkan ucapannya.

“Hanya saja apa, Mi?” tanyaku.

“Hanya saja, kalau bisa... Jika memang ternyata perasaanmu ini berbalas, lebih baik kalian sembunyikan. Karena, dari yang aku tahu kalau di sekolah ini ada peraturan sekolah yang melarang adanya hubungan antara guru dan murid.” jelas Mia.

“Benarkah itu, Mi?” tanyaku dan Mia pun mengangguk.

“Terus aku bagaimana?” tanyaku lirih.

“Terserah padamu, Ra. Tidak ada yang melarang perasaan itu tumbuh kok. Asal.. Jangan sampai ketahuan saja.” ucap Mia.

“Oh, begitu ya?” tanyaku dan Mia pun mengangguk.

“Ya sudah deh kalau begitu.” ucapku.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

👍👍👍

2022-07-17

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

lanjuuut thooorrr sampai ending 👍👍👍👍👍😊😊😊😊😊

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 GCP 1. Awal pertemuan
2 GCP 2. Perkenalan
3 GCP 3. Insiden kecoa
4 GCP 4. Pelajaran yang sulit
5 GCP 5. Kelas tambahan
6 GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7 GCP 7. Guru privat
8 GCP 8. Membuat janji
9 GCP 9. Genggaman tangan
10 GCP 10. Dibuat kesal
11 GCP 11. Membeli hadiah
12 GCP 12. Pak Denis
13 GCP 13. Hadiah kecil
14 GCP 14. Aku ini kenapa?
15 GCP 15. Ingat pesan ayah
16 GCP 16. Peraturan sekolah
17 GCP 17. Jaga jarak
18 GCP 18. Ternyata
19 GCP 19. Ayah dan hukuman
20 GCP 20. Bertunangan
21 GCP 21. Rahasia kita
22 GCP 22. Guru baru
23 GCP 23. kecewa
24 GCP 24. Janjian
25 GCP 25. Sedikit cemburu
26 GCP 26. Kabar
27 GCP 27. Berusaha untuk percaya
28 GCP 28. Kak Zaki sewot
29 GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30 GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31 GCP 31. Kisah masa lalu
32 GCP 32. Ajakan bu Cecil
33 GCP 33. Cerita
34 GCP 34. Tugas
35 GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36 GCP 36. Murid baru
37 GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38 GCP 38. Flashback
39 GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40 GCP 40. Gumaman isi hati
41 GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42 GCP 42. ancaman bu Cecil
43 GCP 43. Kenyataan yang pahit
44 GCP 44. Kesedihan
45 GCP 45. Penjelasan Mia
46 GCP 46. Akhirnya
47 GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48 Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49 Prakata dari Author
Episodes

Updated 49 Episodes

1
GCP 1. Awal pertemuan
2
GCP 2. Perkenalan
3
GCP 3. Insiden kecoa
4
GCP 4. Pelajaran yang sulit
5
GCP 5. Kelas tambahan
6
GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7
GCP 7. Guru privat
8
GCP 8. Membuat janji
9
GCP 9. Genggaman tangan
10
GCP 10. Dibuat kesal
11
GCP 11. Membeli hadiah
12
GCP 12. Pak Denis
13
GCP 13. Hadiah kecil
14
GCP 14. Aku ini kenapa?
15
GCP 15. Ingat pesan ayah
16
GCP 16. Peraturan sekolah
17
GCP 17. Jaga jarak
18
GCP 18. Ternyata
19
GCP 19. Ayah dan hukuman
20
GCP 20. Bertunangan
21
GCP 21. Rahasia kita
22
GCP 22. Guru baru
23
GCP 23. kecewa
24
GCP 24. Janjian
25
GCP 25. Sedikit cemburu
26
GCP 26. Kabar
27
GCP 27. Berusaha untuk percaya
28
GCP 28. Kak Zaki sewot
29
GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30
GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31
GCP 31. Kisah masa lalu
32
GCP 32. Ajakan bu Cecil
33
GCP 33. Cerita
34
GCP 34. Tugas
35
GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36
GCP 36. Murid baru
37
GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38
GCP 38. Flashback
39
GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40
GCP 40. Gumaman isi hati
41
GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42
GCP 42. ancaman bu Cecil
43
GCP 43. Kenyataan yang pahit
44
GCP 44. Kesedihan
45
GCP 45. Penjelasan Mia
46
GCP 46. Akhirnya
47
GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48
Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49
Prakata dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!