GCP 13. Hadiah kecil

Kurang lebih satu minggu setelah ujian berlangsung, kini tiba di mana hari pembagian hasil ujian. Aku yang di beri ultimatum seperti itu oleh pak Rendra pun hanya bisa berharap-harap cemas.

“Hai, Ra. Kenapa kamu terlihat sangat tidak bersemangat sekali seperti ini?” tanya Mia yang tahu-tahu sudah berada di sampingku.

“Eh... Kamu, Mi. Iya, nih. Aku kepikiran nilaiku nanti. Kira-kira masih sama saja atau ada peningkatan, ya?!” ucapku.

“Haiz... Aku kira kenapa. Sudahlah, Ra. Asal kamu yakin, semua akan baik-baik saja.” ucap Mia mencoba menenangkan diriku.

“Iya, Ra.” sahutku pasrah.

Setelah beberapa saat kemudian, kertas hasil nilai ujian pun di berikan ke masing-masing siswa. Dan ketika tiba giliranku yang mengambil kertas hasil ujian, tiba-tiba...

‘Ra, pulang sekolah tunggu bapak di tempat biasa.’ Tulis pak Rendra di selembar kertas.

Saat setelah membaca tulisan itu, aku langsung menggelengkan kepala tanda kalau aku takut untuk bertemu dengan pak Rendra.

Melihat ekspresiku yang seperti itu, pak Rendra pun tidak mau kalah. Dia pun memberikan tatapan tajam padaku tanda dia tidak mau tahu. Pokoknya aku harus menunggunya.

Mendapatkan jawaban ekspresi seperti itu, aku mau tidak mau pasrah. Jika tidak, bisa-bisa aku di laporkan ke ayahku karena mendapatkan nilai jelek.

“Haizz....” desahku saat sudah kembali duduk di mejaku sambil melihat ke arah lembar kertas nilai ujianku yang hanya memiliki rata-rata 5,5.

Khususnya matematika yang hanya mendapat nilai 50% dari total jumlah seluruhnya.

Karena berhubung hari ini adalah hari pembagian hasil nilai ujian, jadinya sekolah pun berlangsung cepat.

Dengan langkah kaki yang berat, aku pun menuju tempat biasa aku menunggu mobil.

Karena di sanalah aku biasa bertemu dengan pak Rendra.

Setelah menunggu beberapa saat, tiba-tiba...

“Ra, cepatlah naik.” perintahnya dan aku pun menurutinya.

Ketika aku sudah duduk di dalam mobil, pak Rendra pun menjalankan mobilnya menuju suatu tempat.

“Pak, ini di mana?” tanyaku bingung saat sudah sampai di tempat yang di tuju.

“Ini adalah tempat di mana bapak bisa bebas menghukum kamu.” ucapnya dengan nada yang membuatku jadi takut.

“Pak. Bapak mau menghukum aku seperti apa?” tanyaku terbata-bata karena ketakutan.

Di saat yang bersamaan, tiba-tiba pak Rendra mendekatkan wajahnya padaku dan bilang, “Aku akan menghukummu dengan... ‘Pletak’... Ini.”

“Aw...” pekikku kesakitan sekaligus terkejut sambil memegang dahiku yang di sentil oleh pak Rendra.

“Ini.” Ucapnya sambil memberikan sebuah kotak kecil padaku.

“Apa ini, pak?” tanyaku.

“Bukalah.” perintahnya dan aku pun langsung membukanya.

Betapa terkejutnya aku karena ternyata gelang yang waktu itu aku mau telah di beli oleh pak Rendra.

“Bapak tahu dari mana kalau aku suka sekali gelang ini?” tanyaku.

“Kamu tidak perlu tahu aku tahu dari mana. Yang penting sekarang gelang itu sudah menjadi milik kamu.” ucap pak Rendra.

“Terimakasih, pak.” ucapku dan dia pun mengangguk sambil tersenyum.

Saat aku sedang asik melihat gelang itu, tiba-tiba aku teringat sesuatu.

“Pak. Bapak kok malah memberiku hadiah? Kan nilaiku tidak sesuai dengan kesepakatan waktu itu.” tanyaku bingung.

“Kamu tidak suka?” ucap pak Rendra.

“Bukan tidak suka, pak. Tapi aku bingung saja kenapa bapak kasih hadiah ke aku.” jelasku.

“Oh. Kamu mau tahu alasannya apa?” tanya pak Rendra dan aku pun mengangguk.

“Bagini, Ra. Bapak kasih hadiah kamu itu karena bapak ingin memberikan semangat serta penghargaan atas hasil usahamu dalam meningkatkan nilaimu.” jelas pak Rendra.

“Oh, begitu. Kalau begitu, aku ucapkan terimakasih sekali lagi deh pak.” Ucapku sambil tersenyum dan dia pun spontan mengacak-ngacak rambutku.

“Ya sudah kalau begitu kita pulang, ya.” ucap pak Rendra dan aku pun mengangguk.

Lalu tanpa menunggu lama, mobil pun di nyalakan dan kami pun pulang.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

👍

2022-07-17

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

akhir nya yg di impikan jadi milik much juga 😊😊😊😊😊 ra👍👍👍👍👍👌👌👌

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 GCP 1. Awal pertemuan
2 GCP 2. Perkenalan
3 GCP 3. Insiden kecoa
4 GCP 4. Pelajaran yang sulit
5 GCP 5. Kelas tambahan
6 GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7 GCP 7. Guru privat
8 GCP 8. Membuat janji
9 GCP 9. Genggaman tangan
10 GCP 10. Dibuat kesal
11 GCP 11. Membeli hadiah
12 GCP 12. Pak Denis
13 GCP 13. Hadiah kecil
14 GCP 14. Aku ini kenapa?
15 GCP 15. Ingat pesan ayah
16 GCP 16. Peraturan sekolah
17 GCP 17. Jaga jarak
18 GCP 18. Ternyata
19 GCP 19. Ayah dan hukuman
20 GCP 20. Bertunangan
21 GCP 21. Rahasia kita
22 GCP 22. Guru baru
23 GCP 23. kecewa
24 GCP 24. Janjian
25 GCP 25. Sedikit cemburu
26 GCP 26. Kabar
27 GCP 27. Berusaha untuk percaya
28 GCP 28. Kak Zaki sewot
29 GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30 GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31 GCP 31. Kisah masa lalu
32 GCP 32. Ajakan bu Cecil
33 GCP 33. Cerita
34 GCP 34. Tugas
35 GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36 GCP 36. Murid baru
37 GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38 GCP 38. Flashback
39 GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40 GCP 40. Gumaman isi hati
41 GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42 GCP 42. ancaman bu Cecil
43 GCP 43. Kenyataan yang pahit
44 GCP 44. Kesedihan
45 GCP 45. Penjelasan Mia
46 GCP 46. Akhirnya
47 GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48 Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49 Prakata dari Author
Episodes

Updated 49 Episodes

1
GCP 1. Awal pertemuan
2
GCP 2. Perkenalan
3
GCP 3. Insiden kecoa
4
GCP 4. Pelajaran yang sulit
5
GCP 5. Kelas tambahan
6
GCP 6. Hukuman yang membuat kacau hati
7
GCP 7. Guru privat
8
GCP 8. Membuat janji
9
GCP 9. Genggaman tangan
10
GCP 10. Dibuat kesal
11
GCP 11. Membeli hadiah
12
GCP 12. Pak Denis
13
GCP 13. Hadiah kecil
14
GCP 14. Aku ini kenapa?
15
GCP 15. Ingat pesan ayah
16
GCP 16. Peraturan sekolah
17
GCP 17. Jaga jarak
18
GCP 18. Ternyata
19
GCP 19. Ayah dan hukuman
20
GCP 20. Bertunangan
21
GCP 21. Rahasia kita
22
GCP 22. Guru baru
23
GCP 23. kecewa
24
GCP 24. Janjian
25
GCP 25. Sedikit cemburu
26
GCP 26. Kabar
27
GCP 27. Berusaha untuk percaya
28
GCP 28. Kak Zaki sewot
29
GCP 29. Pak Rendra Vs Bu Cecil (1)
30
GCP 30. Pak Rendra Vs Bu Cecil (2)
31
GCP 31. Kisah masa lalu
32
GCP 32. Ajakan bu Cecil
33
GCP 33. Cerita
34
GCP 34. Tugas
35
GCP 35. Hampir saja keceplosan..
36
GCP 36. Murid baru
37
GCP 37. Penuh dengan kata tiba-tiba
38
GCP 38. Flashback
39
GCP 39. Insiden dan kekesalan Tiara
40
GCP 40. Gumaman isi hati
41
GCP 41. Cerita Awal-awal pak Rendra bertemu Tiara
42
GCP 42. ancaman bu Cecil
43
GCP 43. Kenyataan yang pahit
44
GCP 44. Kesedihan
45
GCP 45. Penjelasan Mia
46
GCP 46. Akhirnya
47
GCP 47. Hari yang dinantikan (End)
48
Ekstra part Sehari sebelum pernikahan
49
Prakata dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!