masih ulang tahun Roy

Alex masih mengelak untuk tidak pergi.

"sini... sini..." ucap Alex

"Apah" jawab Ricky

"Sasa disini." ucap Alex membisikkannya kepada Ricky

Rickypun terdiam dan melihat Elsa.

"Ayo pulang... jangan bikin malu keluarga Raka Buming dimata keluarga Sanjaya" ucap Ricky dan menarik Alex kemobil. Elsa pun meninggalkan Kadonya dan Kado Alex diatas meja tamu.

"hah... hahahhaa... cantik sekali... " ucap Alex dimobil, tepat disamping Elsa

"Maksudnya... siapa yang Alex bilang?" Tanya Elsa

"tidak tau... Saya tidak tau." ucap Ricky. tapi Elsa mengetahui gerak gerik Ricky

"ohhh... Kamu belum tau?" tanya Alex kepada Elsa yang sedang mabok berat.

"tidak... Siapa? tanya Elsa lagi

"Namanya Saaaaa.... uwwekkk.... uwwwwooooekkk." Alex muntah dibaju Elsa berkali kali

"Aa.... Alex... apa yang Kau lakukan." ucap Elsa mendorong Alex yang memuntahinya.

Rickypun tertawa melihat kelakuan Alex.

"Ricky antar Aku pulang...."ucap Elsa kessal

"oooo dimana Dia. Bagaimana kalau buaya itu menciumnya?" ucap Alex

"Ricky... Kamu pasti tau siapa wanita yang Alex bicarakan." ucap Elsa

"bukankah yang Dia bicarakan itu Kamu? Aku tidak tau kalau Alex itu punya wanita lain selain Kamu." ucap Ricky

"iiihhh... menyebalkan." ucap Elsaa. berfikir Ricky dan Alex menyembunyikan sesuatu.

"Kita sudah sampai." ucap Ricky kepada Elsa

dan Elsapun turun tanpa mengucapkan sepatah kata. sambil membersihkan bajunya yang mahal.....

sementara Sasa masih berbicang bincang bersama Roy.

"Roy... sebenarnya Aku. sedikit kecewa pada Mu." ucap Sasa menunduk

"Aku tau... pasti tentang Aku anak orang kaya kan? Aku ingin Kamu tau sendiri. makanya Aku memaksa Papa dan Mami untuk merayakan ulang tahun Ku ini. agar Kamu tau yang sebenarnya." ucap Roy

"Roy... para tamu memanggil Mu. ucap Daniel Asistennya

"baik. Aku segera kesana." ucap Roy

"kenapa ngeliatin Aku begitu?" tanya Sasa tersipu malu

"hemm.. tdah... kita masuk yok..." ajak Roy

dipenghujung acara. Roy mengajak para tamu undangan untuk bersulang...

tiba tiba lampu hanya terarah kepada Roy. Roy berjalan dengan cahaya lampu sorot. mendekati Sasa untuk berdansa bersama Roy.

"Aku tidak bisa berdansa Roy." ucap Sasa.

Roy langsung menarik Sasa untuk berdansa. sesekali Sasa menginjak kaki Roy. tapi dengan perlahan Roy dengan sabar mengarahkan Sasa kekiri dan ke kanan.

sementara Alex. dikurung oleh Ricky diapartemennya.

"hufff... untung saja Aku cepat membawanya. bisa bisa hancur reputasinya." ucap Ricky yang sangat peduli dengan Alex

Dan Alex terbaring ditempat tidur. masih separuh sadar...

"Ricky...Ricky... ayo Kita kesana lagi... Ricky... Aku ingin memeluknya lagi... Aku... Aku harus pergi kesana... dimana... dimana Ponsel Ku... Ricky... beraninya Kau tidak menjawab Ku... Akan ku hajar Kau... Aku harus pergi... kenapa pintu ini tidak bisa dibuka... Ricky... Kau dimana? aaarrrhhhh.... Ricky...." ucap Alex berteriak sekuat tenaganya.

"Aku. harus kesana, bagaimanapun juga Sasa itu kekasihnya. Aku harus menjaganya. untung Aku bawa ponselnya... kalau tidak, Dia bisa meneleponiku seribu kali. haha... pasti Dia sedang kacau sekarang... tapi, setidak Dia aman disana." ucap Ricky dalam mobil menuju pesta ulang tahun Roy.

sementara itu Sasa masih berdansa dengan Roy. Melihat tatapan Roy yang sangat bermakna. Papah dan Mami Roy, merasa ada sesuatu dengan wanita ini.

Ricky telah sampai diacara. melihat Roy dan Sasa berdansa, Ricky biasa saja. dan duduk santai menikmati minuman. Saat Ricky melihat sekeliling. tiba tiba Ricky melihat Papah dan Mami Roy sedang berbisik bisik. dan menatap tajam melihat Roy dan Sasa.

Rickypun pergi berjalan seperti berjaga jaga. tiba tiba Ricky mendengar pembicaraan sepasang kekasih.

"liat itu Pah... perempuan itu bukan teman Roy. tapi pacarnya..." ucap Wanita berdandan elegan

"apa Roy tidak jera, dengan cerita pacarnya yang disiksa oleh Maminya?" ucap Suami wanita elegan tersebut

"kita liat saja Pah. pasti beritanya heboh lagi... hah..." ucap Wanita elegan

"pastilah... Aku yakin, wanita ini juga bukan kalangan seperti kita." ucap Suaminya

"ia... Aku juga yakin akan hal itu." ucap Wanita elgan itu dan pergi bersama

Medengar pembicaraan mereka Roy langsung mencari tau tentang keluarga Sanjaya.

Roy menyuruh Kaki tangan perusahaan Alex. yang bisa membuka kasus lama dengan mencuri Situs yang pernah betedar, tapi sudah dihapus.

Kaki tangan itupun mengirim informasi tentang keluarga Roy Sanjaya.

saat Ricky membaca artikel tersebut. Ricky sangat kaget mengetahui. betapa sadisnya Mami Roy memperlakukan Mantan kekasih Roy...

"ini enggak boleh terjadi..." ucap Ricky

tiba tiba seseorang mendekati Sasa. Ricky langsung menarik Sasa dan lanjud berdansa dengan Ricky.

"Haaaa.... Pak Ricky..." ucap Sasa

"sssttt... bersikaplah seolah Kamu mengenal Ku." ucap Ricky

"ada apa Pak..." tanya Sasa curiga

"hampir saja Kamu celaka." ucap Ricky. yang melihat seorang pelayan membawa pisau ditangannya. akan menggoreskan lengan Sasa saat dekat dengannya.

"hah... bapak becanda yah... Roy bersama Ku tidak mungkin ada orang yang akan mencelakai Ku." ucap Sasa, melihat Roy yang tersenyum padanya.

"bukan Dia... lihat sebelah kanan Mu...Itu orang tuanya... mereka tidak menyukai kehadiran wanita yang tidak sederajad dengan Roy... lihat setiap sudat rumah... banyak penjaga yang apa bila ada masalah, akan langsung dilenyapkan oleh mereka." ucap Ricky memperkenalkan keluarga Roy yang punya peraturan sangat ketat

"tapi... apa hubungannya dengan Ku... Roy memperkenalkan Aku pada Mereka hanya teman biasa." ucap Sasa lagi sambil berdansa dengan Ricky

"tidak... semua orang bisa melihat, tatapan Roy padamu penuh arti... bahkan, Aku saja tau kalau Roy itu menyukai Mu." ucap Ricky sesekali memutar badan Sasa lalu menangkapnya kembali.

"tidak mungkin." ucap Sasa dan melepaskan tangan Roy dari tubuhnya

Sasapun pergi lari dari pesta tersebut... Roy melihatnya. tapi Roy tidak mengejarnya. karna Roy takut itu bisa membahayakannya, didedan orang Tuanya. Rickypun membungkuk hormat kepada orang yang melihat Sasa berlari lalu mengejarnya.

Roy hanya bersikap Santai seolah, Roy tidak menyukai Sasa. sehingga membuat kedua orang tuanya tenang.

tapi Roy sudah memberitahu Daniel. agar daniel mengejar Sasa dan mengantarnya pulang bersama Katrin.

" Sasa... tunggu... jangan perlihatkan sikap Mu seolah Kau yang mencintainya." ucap Ricky menyadarkan Sasa

Sasapun berhenti didepan rumah Roy.

"Aku takut berurusan dengan orang orang ini. itu makanya Aku tidak mau berteman atau pun mengenal orang kaya." ucap Sasa

"tidak semua Saaa... tidak semua orang kaya begitu.Roy juga ingin mencintai wanita dengan pilihannya sendiri... tapi Orang tuanya sama sekali tidak setuju. karna setiap wanita pilihannya bukan tipe orang tuanya." ucap Ricky

"tapi itu enggak mungkin... Aku yakin Roy orang yang baik... Dia pasti menjaga Ku dari apapun juga. ini semua akal busuk Mu saja... supaya Aku mau, masuk dalam trik Mu dan Bos Mu." ucap Sasa tidak percaya kepada Ricky

Sasapun pergi berlari. sementara Daniel dan Katrin sudah di dalam Mobil. dan memanggil Sasa untuk pulang bersama. Sasa hanya melihat Ricky lalu pergi.

"Sudahlah... mungkin Kamu orang kedua yang akan masuk dalam perangkap keluarga Sanjaya." ucap Ricky dan pergi menemui Alex diapartemennya.

"Ada apa Saaa... kenapa Kamu kaya kessel gitu?" tanya Katrin

"mmm... enggak apa apa." jawab Sasa

Sasa kembali mengingat perkataan Ricky Satu persatu.

"Saaa... kenapa sih... bengong gitu? Awas kemasukan Loh" ucap Katrin lagi

"Apa yang Ricky katakan Pada Mu." ucap Daniel

"hah... kamu kenal Ricky?" tanya Sasa

"ya... Ricky itu bisa mengetahui riwayat kehidupan orang... dan itu benar. Ricky juga paling handal dalam sadap menyadap dan juga paling handal dalam pengelolaan Saham tingkat internasional. enggak percuma dia punya Bos master handal dalam segala hal. dan sampai sekarang belum ada yang bisa mengalahkan Bosnya. karna Pemilik tower higt memang terlahir sebai manusia jenius luar biasa" ucap Daniel Asisten Roy

"waaauuuu... sepintar itu?" saut Katrin

"ya... Saya juga meminta kepada kalian... bertemanlah dengan Roy seperlunya. karna sampai saat ini. Roy masih memperkenalkan Mu sebagai teman kekeluarganya. jika lebih dari itu, maka semua masalah yang Kalian dapati bukan dari Roy atau Aku bahkan bukan dari orang sekeliling Mu. tapi dari Monster" ucap Daniel

"Haaa? siapa monster?" tanya Katrin

"Aku tau..." ucap Sasa

"ya... Dia... Kamu harus bisa buat Dia terkesan dulu, baru bisa memasuki wilayahnya." ucap Daniel

"belok kanan... nah itu dia rumahnya..." ucap Katrin menunjukkan jalan kerumah Sasa

"okeh Sampai jumpa." ucap Daniel

"terimakasih ya, udah antar Kami sampai kerumah." ucap Sasa

"jangan lupa telpon Aku yah." saut Katrin

"lah.. Kamu nginap disini?" tanya Sasa

"yah... kenapa enggak boleh?" saut Katrin

"Ya sudah... Saya permisi dulu yah. Dah... sampai jumpa." ucap Daniel dan pergi

"Yok. masuk. pasti Ayah sama Ibu sudah Tidur." ucap Sasa

merekapun masuk kerumah dan mengunci pintu. dan masuk kekamar Sasa.

"Saa? pinjemin Aku baju Mu yah..." ucap Katrin

"mmm ambil ajah... jangan sampe berantakan yah." ucap Sasa

"Okeh." saut Katrin

"Aku tidur duluan yah." ucap Sasa dan membelakangi Katrin... sambil memikirkan yang dibicarakan oleh Ricky dan Daniel. Sasa menjadi takut kepada Roy dan Alex.

"Saaa.... Sasaaa..." panggil Katrin pelan

"mmm?" ucap Sasa

"Kamu belum tidur?" tanya Katrin

"kenapa?" jawab Sasa

"Sebenarnya Kamu suka enggak sih sama Roy." tanya Katrin lagi

"hah...kenapa Kamu tanya Gitu?" tanya Sasa balik

"mmm... yang Aku lihat lihat... Kayanya Roy suka deh sama Kamu." ucap Katrin

"Katrin... sebenarnya Aku lagi bingung." ucap Sasa

"bingung kenapa?" tanya Katrin

"mmmm... begini... tapi Kamu jangan bilang siapa siapa yah?" ucap Sasa lalu duduk ditempat tidur

"ia... Kamu percayakan sama Aku? Dan kita juga harus saling menjaga, Okeh?" ucap Katrin

"ingat enggak Kamu, waktu Kamu ajak Aku belanja dan Aku ngilang?" ucap Sasa

"ia... Kenapa?" tanya Katrin penasaran

"itu kedua Kali Alex mencium Ku. Aku enggak tau kenapa. saat itu Aku tidak menolak. Karna Aku merasakan jantung Ku berdetak seperti ingin menyerahkan semua padanya." ucap Sasa

"Kamu serius? berarti. waktu Kamu cerita dihotel kemarin itu, benar?" tanya Katrin Kaget

"yah... dan Hari ini... ketiga kalinya Dia mencium Ku." ucap Sasa memegang tangan Katrin.

"ya Ampun Saaa... kenapa Kamu tidak tanya langsung ke Alex. Apa maksudnya begitu ke Kamu." saut Katrin

"kemaren sempat Dia bilang. Aku mencintai Mu. tapi Aku berfikir, Dia hanya ingin mempermainkan Ku. tapi setalah kesini... Aku malah bingung, ini benci atau cinta" ucap Sasa

"tidak... itu bukan cinta... kalau Alex cinta... bukan begitu caranya memerkakukan Mu." ucap Katrin

"Aku bingung... Aku harus pergi dari kehidupan mereka atau Akuuu." ucap Sasa lalu terdiam melihat Katrin yang megang tangannya

"Saa... kalau menurut Aku. dimana Kamu nyaman. disitu Kamu harus bersandar." ucap Katrin

"ahhh... sudahlah... kenapa Aku memikirkan mereka... belum tentu apa yang Ku rasakan, mereka juga rasakan." ucap Sasa

"Pokonya Kamu harua tetap jaga diri. jangan terlalu percaya, sama mulut manis laki laki... ya sudah, kita Istrahat yok... besok kita udah harus kerja lagi." ucap Katrin

"yah..." jawab Sasa... dan masih terbayang akan wajah Alex.

Sementara Alex sudah tertidur dikursi sova.

"ohhh syukur lah, sudah tidur... tapi kenapa disana? kan ada tempat tidur? hemmm beginikah jika seseorang jatuh cinta? smpai segila inikah?" ucap Ricky dan membereskan barang barang yang ada di apartemen hancur berantakan.

dan setelah acara ulang tahun Roy selesai...

Roy lansung masuk kemar dan membawa kado yang Sasa berikan padanya.

"kenapa Aku penasaran sekali, sama kado kecil ini." ucap Roy. sambil membuka Kadonya pelan pelan.

dan ternyata Sasa memberikan Roy, gelang karet. dengan tulisan

*Untu Mu teman Ku... dia takkan putus sebelum Kamu memutuskannya. dia takkan kendor selama Kamu tidak malu berteman dengan Ku.* tulis Sasa dalam selembar kertas kecil berbentuk love

"terimakasih... Ku harapan Kita bisa lebih dari teman." ucap Roy, dan memakai gelang karet tersebut, didalam kamarnya.

Keesokan harinya... seperti biasa Alex sudah datang jam Delapan pagi. tapi Alex belum datang juga.

"Kenapa Dia belum datang yah?" tanya Sasa

"cieeeee... ada yang kecarian nieee." ucap Katrin usil

"Aku nunggu seseorang... bukan mencari orang yang Kamu cie ciekan itu." jawab Sasa lalu pergi

"iii Kok ngegas sih... hahaha. kesannya jadi kaya benaran..." ucap Katrin

sementara Alex masih tertidur belum sadarkan diri. Rickypun datang membawa makanan dan minuman hangat untuk Bos sekaligus sahabatnya itu, Alex.

"pagiiii... " ucap Ricky, membuka pintu apartemen tapi Alex tidak menjawab

Rickypun menyajikan makanan hangat dan minuman hangat untuk Alex. membersihkan dan menyiapkan baju ganti Alex.

"Alex... Sayang bangun... Kamu pasti pengen Aku ciumkan? uuuummmmmmmm" Saat Ricky ingin mencium Alex. Alexpun Sadar

"Apa yang Kau lakukan. Aku masih normal." ucap Alex dan menyentuh kepalanya yang masih pening, karna minum banyak dipesta semalam.

"hemmm... Bagaimana Sayang... Apakah Aku sudah pantas jadi istri Mu? lihat itu... Aku sudah masak makanan kesukaan Mu. Aku juga sudah siapin baju kerja Mu. dan sudah beresin rumah. Aku sudah cocokkan sayang." ucap Ricky menyindir Alex

"hah... kenapa Kau mengurung Ku semalam?" tanya Alex

"pikir saja sendiri... ayo makan Aku sudah lapar." ucap Ricky yang malas bahas masalah semalam

"apa yang Kau lakukan Padanya? Aku tau Kau pasti kesana semalam. ia kan?" ucap Alex

"Setidaknya Aku tidak selancang Kamu. mencium orang tanpa izin... sudahlah... makan dulu nanti kita bicara." ucap Ricky yang makan lahap.

"hufff... baiklah." ucap Alex

"Oia habis ini... lekas mandi dan ganti baju. kita ada pertemuan dengan perusahaan ANN, jam sebelas siang nanti." ucap Ricky

"mmm... sepertinya hari ini Aku akan terlambat menemuinya." saut Alex

"mmm selesaikan dulu pekerjaan Mu. baru bertemu dengannya. kalau Kau terus begini... Aku akan minta Mama. supaya mengangkat Ku untuk mengantikan posisi Mu." ucap Ricky.

Terpopuler

Comments

Lusi Mariana

Lusi Mariana

semangat upnya thor

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bertemu Roy
3 Elsa memaksa
4 Alex berharap
5 Melihat Alex
6 Kecewa
7 Menyelidiki Roy
8 Bertemu lagi
9 Makan Banyak
10 Alex cemburu
11 keluarga Sasa
12 merasakan hal yang sama
13 Alex Mabuk berat
14 hampir bertemu dimall
15 Alex Jangan
16 masih ulang tahun Roy
17 mulai merasa kehilangan
18 Alex dan Roy menjenguk Sasa
19 melawan Mamah
20 dilema
21 Dilema 2
22 dilema 3
23 Susah melupakan
24 Kebetulan ada Sasa
25 menuju hari pernikahan
26 Menuju hari pernikahan 2
27 Hari pernikahan Alex dan Elsa
28 Rumah kenangan
29 Merindukan Sasa
30 Bayangannya, selalu hadir.
31 Bertamu.
32 cinta sejati.
33 Kepulau kecil.
34 Di pulau kecil
35 Seperti hilang.
36 Ini takdir
37 Ini takdir 2
38 Takdir 3
39 Takdir cinta
40 Takdir cinta 2
41 Alex marah.
42 Berbaikan.
43 Saling memikirkan.
44 Ponsel pemberian Alex.
45 Kau takdirku
46 Kecelakaan.
47 Chelsia.
48 Pergi meninggalkan ayah dan ibunya.
49 Sangat cantik
50 Menahan tawa.
51 Hari pertama kerja.
52 Hari sebelum Alex hilang.
53 Hari sebelum Alex hilang 2.
54 Hari sebelum Alex hilang 3
55 Hari sebelum Alex hilang 4
56 Hari sebelum Alex hilang 5
57 Hari sebelum Alex hilang 6
58 Alex hilang.
59 Alex hilang 2
60 Alex hilang 3
61 Alex hilang 4
62 Sasa hamil.
63 Minum obat tidur.
64 Teringat Alex.
65 Cek kehamilan.
66 Dibantu dokter.
67 Hampir bertemu.
68 Pulang dari rumah sakit.
69 Kembalinya Alex.
70 Makan malam bersama Roy.
71 Tatapan
72 Bertemu
73 sakit sekali
74 kembali kerumah lama
75 kembali kerumah lama 2
Episodes

Updated 75 Episodes

1
prolog
2
Bertemu Roy
3
Elsa memaksa
4
Alex berharap
5
Melihat Alex
6
Kecewa
7
Menyelidiki Roy
8
Bertemu lagi
9
Makan Banyak
10
Alex cemburu
11
keluarga Sasa
12
merasakan hal yang sama
13
Alex Mabuk berat
14
hampir bertemu dimall
15
Alex Jangan
16
masih ulang tahun Roy
17
mulai merasa kehilangan
18
Alex dan Roy menjenguk Sasa
19
melawan Mamah
20
dilema
21
Dilema 2
22
dilema 3
23
Susah melupakan
24
Kebetulan ada Sasa
25
menuju hari pernikahan
26
Menuju hari pernikahan 2
27
Hari pernikahan Alex dan Elsa
28
Rumah kenangan
29
Merindukan Sasa
30
Bayangannya, selalu hadir.
31
Bertamu.
32
cinta sejati.
33
Kepulau kecil.
34
Di pulau kecil
35
Seperti hilang.
36
Ini takdir
37
Ini takdir 2
38
Takdir 3
39
Takdir cinta
40
Takdir cinta 2
41
Alex marah.
42
Berbaikan.
43
Saling memikirkan.
44
Ponsel pemberian Alex.
45
Kau takdirku
46
Kecelakaan.
47
Chelsia.
48
Pergi meninggalkan ayah dan ibunya.
49
Sangat cantik
50
Menahan tawa.
51
Hari pertama kerja.
52
Hari sebelum Alex hilang.
53
Hari sebelum Alex hilang 2.
54
Hari sebelum Alex hilang 3
55
Hari sebelum Alex hilang 4
56
Hari sebelum Alex hilang 5
57
Hari sebelum Alex hilang 6
58
Alex hilang.
59
Alex hilang 2
60
Alex hilang 3
61
Alex hilang 4
62
Sasa hamil.
63
Minum obat tidur.
64
Teringat Alex.
65
Cek kehamilan.
66
Dibantu dokter.
67
Hampir bertemu.
68
Pulang dari rumah sakit.
69
Kembalinya Alex.
70
Makan malam bersama Roy.
71
Tatapan
72
Bertemu
73
sakit sekali
74
kembali kerumah lama
75
kembali kerumah lama 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!