19. Persiapan

❤️❤️❤️

Sepulang dari pertemuan Raya kembali ke

kantor tanpa Aaron. Ada sedikit kejanggalan

yang dia rasakan, karena pria itu menyuruh

dirinya kembali terkesan buru-buru. Raya

kembali ke kantor bersama dengan Griz. Ini

memang sesuatu yang lebih baik bagi Raya

ketimbang dia harus berada di dekatnya.

Namun anehnya ada rasa tidak nyaman

yang kini mengganggu pikirannya.

Raya berusaha menyibukkan dirinya dalam

ruangan besar itu sendirian. Ada banyak hal

yang harus di selesaikan nya di hari kedua

dia sebagai sekretaris pribadi pria jahat itu.

Semula ada rasa takut dalam dirinya saat

menyadari dia sendirian di ruangan besar

itu namun tidak lama kemudian Griz datang

dan menemaninya sampai jam kerja habis.

"Kita pulang sekarang Miss.?"

Griz bertanya saat melihat Raya masih saja

berkutat dengan sisa pekerjaannya.

"Aku akan menyelesaikan pekerjaan ini

sebentar lagi Griz. Kau bisa menungguku

di bawah kalau bosan.!"

"Tidak apa-apa, saya akan menunggu anda

di sini saja."

Sahut Griz sambil kembali keluar ruangan,

berjaga di depan pintu seperti patung.

Tidak tega terhadap Griz, akhirnya Raya

mengakhiri pekerjaannya dan segera

berkemas. Entah kenapa hatinya semakin

merasa tidak nyaman dan semakin lama

semakin membuat nya gelisah. Setelah

semuanya selesai dia langsung mengajak

Griz untuk pulang.

Namun Raya di buat terkejut saat Griz tidak

membawanya pulang ke penjara laki-laki itu

melainkan menuju jalur ke kediaman Atmaja.

"Loh, kenapa kita pulang kesini Griz.?"

Raya bertanya dengan alis terangkat kuat.

"Anda tidak akan tinggal di apartemen lagi

Miss, mulai besok Tuan akan membawa

anda ke negara asalnya."

"Apa maksudmu.? Apakah besok Tuan mu

akan pulang.?"

"Benar Miss."

Raya terhenyak, wajahnya langsung memucat.

Tidak, apakah ini berarti bos jahatnya itu akan membawa dirinya pergi.?

Begitu tiba di kediaman keluarga Atmaja

Raya berdiri mematung di ruang keluarga

saat melihat seluruh anggota keluarga sudah berkumpul di sana. Bahkan Paman dan Tante

adik almarhumah ibunya juga ada di sana.

Mereka semua terdiam sesaat, menatap

lurus ke arah Raya yang masih berdiri kaku

di tempat.

"Kak Raya...!"

Arka berdiri lalu menghampiri Raya dengan

wajah yang terlihat sedih dan tertekan. Raya

merangkul remaja tanggung itu di penuhi

rasa penasaran melihat situasi yang ada.

"Arka..ada apa ini.?"

Suara Raya terdengar bingung dan penuh

dengan tanda tanya.

"Papa yang memaksa semua ini terjadi Kak,

maaf karena Arka tidak bisa mencegah nya."

Arka melepaskan pelukannya. Paman dan

Tante nya kini mendekat, mengelus dan

mengusap rambut Raya penuh kasih sayang.

"Selamat ya sayang, akhirnya kamu menikah

juga, walaupun dengan cara seperti ini.!"

Ujar Tantenya sambil merangkul Raya yang

terkejut seketika. Menikah, siapa.?? Tatapan

Raya kini jatuh pada sosok ibu tirinya yang

sedang menatapnya dengan wajah datar

cenderung sinis. Kedua saudari tirinya juga

sama saja, mereka kini berdiri dan berjalan

kearahnya dengan tatapan sinis.

"Bisa ibu jelaskan ada apa ini.?"

Raya bertanya dengan tatapan tajam kearah

Nyonya Leni, ibu tirinya itu, setelah rangkulan

sang Tante terlepas.

"Kenapa harus bertanya padaku.? Papa mu

yang merencanakan semua ini.!"

Ketus Nyonya Leni dengan sikap sinisnya.

Riri maju ke hadapan Raya, menatapnya

tajam sambil tersenyum miring.

"Kasihan sekali ya nasib korban perkosaan

sepertimu , harus berakhir dengan menikah

paksa seperti ini.!"

DEG !!

Jantung Raya seakan terhantam benda keras.

Ada rasa sakit yang kini merobek hatinya. Apa

yang terjadi sebenarnya.? Raya berpaling pada

paman dan bibinya yang kini sedang menatap

sedih kearahnya. Dia menggeleng pelan.

"Kita juga tidak tahu.. entah pria macam apa

yang akan menikahi nya.! Mungkin tua bangka,

atau bisa juga laki-laki brengsek yang istrinya

ada dimana-mana.!"

Imbuh Mila menambah panas suasana. Mata

Raya mulai berkaca-kaca, dia menatap paman

dan bibinya dengan sorot mata penuh luka.

Rasa sakit itu kini terasa kembali.

"Kak Riri, Kak Mila sudah..! Kalian berdua

benar-benar tidak berperasaan.! Sebagai

sesama perempuan, apa tidak punya sedikit

saja rasa empati dalam hati kalian ?"

Arka membentak kedua kakak nya itu dengan

mata yang mulai memanas dan berair. Hatinya

sakit sekali mendengar hinaan mereka pada

Kakak kesayangan nya itu.

"Aku tidak peduli ya apa yang dia rasakan.

Semua yang terjadi padanya ini memang

pantas dia dapatkan.!"

Riri balas membentak dengan wajah yang

semakin sinis. Air mata Tante Raya kini sudah mengalir tidak tertahan. Raya segera memeluk kembali Tante nya itu berusaha menenangkan walaupun hatinya sendiri saat ini sudah tidak

terbayang sehancur apa.

"Kau tahu, nama baik keluarga kita bisa saja

tercoreng gara-gara kamu. Makanya Papa

terpaksa mencarikan seseorang yang sudi

menikahi barang bekas seperti kamu.!!"

"Cukup Riri, Mila. Semua yang terjadi padaku

adalah kehendak Tuhan. Kalau boleh memilih

aku pun tidak menginginkan semua ini terjadi.

Jadi..aku minta hentikan semua cemoohan

kalian.! Aku sendiri yang akan menanggung

semua resikonya.!"

Raya tidak tahan lagi, dia menatap tajam kedua

kakak beradik itu dengan air mata yang sudah mengalir deras bak air terjun.

"Kalian berdua benar-benar tidak punya hati.

Aku harap belajarlah untuk meraba hati orang

sedikit saja, karena hinaan dan cacian kalian

bisa menjadi doa yang berkebalikan untuk

orang tersebut.!"

Ujar Raya, dia segera berlari menuju ruang

kerja ayahnya untuk memperjelas semua hal

yang terjadi saat ini.

***

Raya meneteskan air mata di tengah lantunan

doa khusyuk usai menjalankan sholat isya.

Dia memohon kebaikan dan keselamatan

untuk hidup nya ke depan. Entah nasib akan

membawanya kemana setelah ini.

"Kau akan menikah dengan orang yang sudah

merenggut kesucian mu Nak. Orang itu datang

ke kantor Papa sewaktu kamu di rumah sakit.

Dia mengatakan ingin bertanggung jawab

atas apa yang telah di perbuat nya padamu."

Raya memejamkan matanya saat ucapan

Tuan Danu kembali terngiang di telinga nya

sewaktu dia datang ke ruang kerja ayah nya

tadi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Dan kini, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan

selain pasrah serta menerima takdir hidupnya.

"Orang itu yang mengatur semua persiapan

pernikahan ini. Entah siapa dia karena Papa

sendiri tidak tahu siapa namanya.! Sepertinya

dia orang yang cukup berpengaruh."

Kembali perkataan Sang Papa mengusik

pikirannya. Raya menghela nafas panjang.

Orang itu memang punya pengaruh yang

sangat besar Pa. Tapi dia juga orang yang

sangat kejam.!

Gumam Raya dalam hati sambil merapihkan

kembali peralatan sholat nya dan menyimpan

nya di dalam lemari. Matanya kini bergulir

pada ponsel yang dari tadi bergetar tiada

henti. Mata Raya langsung berkaca-kaca

saat melihat nama Jessica muncul di sana.

"Assalamualaikum Jes."

"Waalaikumsalam..Rayaa..kamu kemana aja

sih.? dari tadi aku hubungi tapi tidak di angkat

juga.! Kau.. baik-baik saja kan.?"

"Aku baik-baik saja Jes. Maaf tadi aku sedang sembahyang.."

"Ohhh..maaf kalau gitu. Raya..kenapa kamu memutuskan untuk menerima tawaran posisi

sebagai sekretaris pribadi Presdir.? kenapa

kamu tidak menerima lamaran Mr Sean saja.?"

Raya langsung menjatuhkan dirinya di atas

tempat tidur. Air mata kini sudah mendesak

ingin keluar tapi dia berusaha menahannya.

"Aku tidak bisa Jes, itu tidak mungkin.!"

"Kenapa Ray, sudah jelas sekali pria itu mau

menerima kamu apa adanya.!"

"Aku tahu, tapi..dia terlalu baik untukku.

Tidak adil rasanya kalau dia mendapatkan

seorang wanita yang sudah tidak utuh lagi

seperti ku.!"

"Kamu jangan konyol Ray, semua itu tidak

lah penting untuk nya. Yang penting adalah

cinta dan perasaan mu untuk nya."

"Aku tidak bisa curang Jes, hatiku bahkan

belum terbentuk dengan utuh untuk nya.!"

Hening, tidak ada sahutan dari sebrang sana.

Air mata Raya semakin memaksa keluar.

"Penjahat itu sudah membuat semua mimpi

indah kalian hancur berantakan.!"

"Jes..!! "

Tangis Raya kini mulai pecah membuat

suasana di sebrang sana langsung senyap.

"Ray..Rayaa..?? ada apa dengan mu.? Apa

orang itu menyakiti mu lagi.?"

"Jes.. a-aku akan menikah besok.!"

"Apa..?? Menikah.??"

Raya menjauhkan ponsel dari telinganya

dengan tangis yang semakin menjadi.

"Bisakah kamu besok datang kesini.? Aku

membutuhkan kehadiran mu. Aku ada di

rumah Papa sekarang !"

"Tentu saja. Aku akan datang , apakah aku

perlu datang sekarang juga kesitu.?"

"Tidak usah Jes, ini sudah malam. Kau

harus istirahat ."

"Apakah orang jahat itu yang akan menikahi

mu besok Ray.?"

"Aku tidak punya pilihan lain Jes, orang itu

memaksaku untuk berada di jalan ini.!"

Raya semakin terisak merasakan kesakitan

yang kini semakin menyayat hatinya.

"Jadi orang jahat itu membuktikan ucapan

nya ! Aku jadi penasaran dengan orang nya.

Lihat saja besok, kalau orang itu membuat

keributan aku tidak akan membiarkan nya

bebas begitu saja.!"

"Jes..aku ingin mengingatkan sesuatu

padamu..!"

"Apa itu, apa ada sesuatu yang penting.?"

"Apapun yang terjadi besok, semua yang

akan kamu lihat besok, jangan pernah kau

membukanya pada orang lain, karena hanya

kamu yang aku beritahu tentang pernikahan

ini. Kau mengerti ucapanku.?"

Hening, tidak ada sahutan dari sebrang sana.

Sepertinya Jessica berusaha memahami apa

yang di ucapkan Raya.

"Aku tunggu kamu besok di sini.!"

Raya mengakhiri percakapan teleponnya.

Dia menyusupkan wajahnya di atas bantal

berusaha meredam tangis yang kembali pecah.

Tuhan.. bisakah Engkau mengubah semua

ini.? Apakah Engkau yakin aku akan bisa

menjalaninya.?

***

Pagi hari yang sibuk di kediaman keluarga

Atmaja. Semua pelayan terlihat sudah mulai

berkutat dengan segala kegiatannya sejak

adzan subuh berkumandang.

Ada kegaduhan yang kini terjadi di halaman

depan rumah yang cukup luas itu ketika tiba-

tiba saja datang beberapa mobil hitam. Para

pelayan di buat melongo melihat orang-orang

berpakaian serba hitam kini berjaga di sekitar

rumah seolah sedang mengawasi keadaan.

Namun tidak ada yang berani menegur atau

bertanya kepada orang-orang berperangai

menyeramkan itu.

Sementara itu di dalam kamar Raya, keadaan

tampak gaduh saat Jessica datang di antar

oleh Tante nya Raya. Kedua sahabat itu kini

saling berpelukan erat, tangis Raya lagi-lagi

pecah. Tante Raya juga jadi ikutan menangis,

ketiganya kini berangkulan menumpahkan

air mata penyesalan atas apa yang berlaku.

"Sudah ya acara tangis-tangisan nya. Apapun

yang terjadi semata-mata atas kehendak Yang

Maha Kuasa. Kita hanyalah manusia biasa."

Akhirnya Tante Raya berusaha menenangkan

seraya mengusap air mata yang mengalir di

pipi mulus ponakannya itu.

"Ya sudah Ray, sebaiknya sekarang kamu

membersihkan diri. Bukankah acaranya

akan di langsungkan pukul 10 pagi.?"

Jessica menambahkan sambil membantu

Raya untuk berdiri. Dengan berat hati Raya

masuk ke kamar mandi untuk membersihkan

diri sekaligus menjernihkan pikiran nya.

Waktu semakin merayap siang. Suasana di

dalam kamar kembali gaduh saat tiba-tiba

datang Griz bersama dengan dua orang MUA

yang membawakan gaun pengantin cantik

warna putih. Jessica menatap orang-orang

itu yang langsung bersiap diri. Dan Raya yang

baru saja keluar dari kamar mandi hanya bisa

bengong melihat keberadaan mereka.

"Maaf Miss, Tuan memerintahkan dua

orang ini untuk membantu persiapan anda."

Lapor Griz sambil membungkuk hormat. Raya

terdiam, menatap kedua orang itu yang kini

ikut menundukkan kepala di hadapannya.

Matanya bergulir pada gaun pengantin yang

tergeletak di atas kasur, hatinya kembali terasa berdenyut nyeri, jiwanya gelisah seketika.

"Baiklah, terserah kalian saja..!"

Raya tampak tidak bersemangat. Dia segera

duduk di depan meja rias. Untuk sesaat dua

orang MUA itu tampak terdiam, menatap

kagum pada Raya.

"Hei..apa kalian akan diam saja terus.?"

Jessica mulai kesal melihat kekonyolan dua

orang itu yang langsung tersipu malu. Tidak

lama mereka mulai bergerak melakukan

persiapan. Dan di mulailah proses make over

nya, Raya meminta hanya make up ringan

saja, tidak usah yang terlalu ribet.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

Semua persiapan sudah selesai di lakukan.

Penjagaan di luar rumah terlihat semakin

ketat seolah akan menjemput seseorang

yang sangat penting. Para tetangga merasa

sedikit aneh dengan suasana yang ada.

Bahkan bukan hanya tetangga, penghuni

rumah pun di buat bingung dengan segala

keanehan yang kini terjadi.

Sekitar pukul 9 lebih datang lagi sebuah mobil

super mewah ke halaman rumah yang sontak

saja membuat bengong seisi rumah.Terlebih

bagi ibu tiri serta dua saudari tiri Raya yang

terlihat menganga takjub melihat kemewahan

mobil super mahal tersebut.

"Kenapa harus di jemput dengan kendaraan

semewah ini ? Memang siapa sih calon

suami nya itu.?"

Bisik Mila sambil berdiri di ambang pintu,

masih menatap kagum kearah mobil mewah

tersebut yang terparkir gagah tepat di depan

pintu utama di jaga ketat oleh orang-orang

berpakaian dan berkacamata hitam tadi.

"Aku yakin calon nya si Raya pasti manusia

jahat lagi seperti pemerkosa nya.!"

Sahut Riri dengan wajah sinisnya. Mereka

benar-benar tidak bisa menerima semua

kejanggalan yang mulai terlihat ini.

"Haduhh..malang bener nasibnya. Seorang

Dewi yang sangat berharga akhirnya hanya

berakhir menikah dengan seorang penjahat.!"

"Akan jadi apa nasibnya ke depan hihii..!"

Mereka berdua tertawa terkikik menutup

mulut. Puas banget rasanya membayangkan

Raya menikah dengan seseorang yang jauh

dari apa yang di bayangkan. Seorang laki-laki

tua yang hanya berambisi untuk mendapatkan

kepuasan fisik saja dan akan memperlakukan

Raya sebagai pemuas nafsu belaka.

Mereka benar-benar tidak sabar lagi ingin

segera melihat calon suami Raya dan reaksi

dari saudari tirinya itu nanti..

***

Happy Reading...

Jangan lupa tinggalkan jejak ya readers..

Di tunggu jempol & koment nya..🤗🙏

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

siapkan jantungmu sodara tiri raya 🤭😜

2023-10-13

1

Yus Warkop

Yus Warkop

ibu tirinya dan saudara tirinya bentar lagi otaknya konslet

2022-11-27

0

Yus Warkop

Yus Warkop

bawang putih dan bawang merah

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah
2 2. Pertemuan
3 3. Terkurung
4 4. Malam Naas
5 5. Putus Asa
6 6. Kritis
7 7. Trauma
8 8. Mencoba Bertahan
9 9. Pulang
10 10. Apartemen
11 11. Takut Gelap
12 12. Memulai Kembali
13 13. Permintaan
14 14. Saudara Sepupu
15 15. Terkejut
16 16. Sekretaris Pribadi
17 17. Pelabuhan
18 18. Bertemu Mantan
19 19. Persiapan
20 20. Benarkah Dia.?
21 21. Kau Milikku
22 22. Terpaksa Pergi
23 23. Jet Pribadi
24 24. Kapal Pesiar
25 25. Wahana Hiburan
26 26. Bertemu Putri
27 27. High Party
28 28. Bertemu Mertua
29 29. Prince Marvell
30 30. Lepas Kontrol
31 31. Pria Kejam
32 32. Janggal
33 33. Black Wolf
34 34. Menantang Maut
35 35. Aku Menginginkanmu
36 36. Grand Marco Palace
37 37. Madam Rowena
38 38. Tidak Sanggup
39 39. Pria Monster
40 40. Bebaskan Aku
41 41. Grand Award
42 42. Kencan Buta
43 43. Gagal Kencan
44 44. Mulai Posesif
45 45. Dia Adalah Istriku
46 46. Insiden Jembatan Emas
47 47. Kastil
48 48. Lelah
49 49. Over Crazy
50 50. Hot Morning
51 51. Berkunjung Ke Istana
52 52. Tak Nyaman
53 53. Terobsesi
54 54. Mie Kocok
55 55. Lamaran Mengejutkan
56 56. Tersihir
57 57. Sedikit Aneh
58 58. Kehangatan
59 59. Menjelang Karnaval
60 60. Drama Karnaval
61 61. Dance Together
62 62. Green Palace
63 63. Berburu
64 64. Sang Penakluk
65 65. Rumit
66 66. Jebakan Batman
67 67. Meyakinkan
68 68. Kereta Cepat
69 69. Another Incident
70 70. Makanan Aneh
71 71. Painful
72 72. Terpuruk
73 73. Broken
74 74. Big Surprise
75 75. Komitmen
76 76. Gempar
77 77. Holiday 1
78 78. Holiday 2
79 79. Amazing Holiday
80 80. Tamu Tak Terduga
81 81. Terungkap
82 82. Di Amankan
83 83. Kedatangan Serkan
84 84. Mertua Vs Menantu
85 85. Penegasan
86 86. Hot News
87 87. Kunjungan Pagi
88 88. Gerakan Massa
89 89. Finally
90 90. Welcome To The Palace
91 91. Kehangatan
92 92. Tanpa Kabar
93 93. Tantangan Sean
94 94. Pertaruhan
95 95. Amazing Princess
96 96. Intermezzo
97 97. Tak Terjangkau
98 98. Penobatan
99 99. Masa Tenang
100 100. Malam Kejutan
101 101. Wedding Gifts
102 102. Gagal Liburan
103 103. Kunjungan Spesial
104 104. Saudari Sepupu
105 105. Only A Memory
106 106. Bahagia Yang Utuh
107 107. The Birth Of The Prince
108 108. Akhir Kisah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Awal Kisah
2
2. Pertemuan
3
3. Terkurung
4
4. Malam Naas
5
5. Putus Asa
6
6. Kritis
7
7. Trauma
8
8. Mencoba Bertahan
9
9. Pulang
10
10. Apartemen
11
11. Takut Gelap
12
12. Memulai Kembali
13
13. Permintaan
14
14. Saudara Sepupu
15
15. Terkejut
16
16. Sekretaris Pribadi
17
17. Pelabuhan
18
18. Bertemu Mantan
19
19. Persiapan
20
20. Benarkah Dia.?
21
21. Kau Milikku
22
22. Terpaksa Pergi
23
23. Jet Pribadi
24
24. Kapal Pesiar
25
25. Wahana Hiburan
26
26. Bertemu Putri
27
27. High Party
28
28. Bertemu Mertua
29
29. Prince Marvell
30
30. Lepas Kontrol
31
31. Pria Kejam
32
32. Janggal
33
33. Black Wolf
34
34. Menantang Maut
35
35. Aku Menginginkanmu
36
36. Grand Marco Palace
37
37. Madam Rowena
38
38. Tidak Sanggup
39
39. Pria Monster
40
40. Bebaskan Aku
41
41. Grand Award
42
42. Kencan Buta
43
43. Gagal Kencan
44
44. Mulai Posesif
45
45. Dia Adalah Istriku
46
46. Insiden Jembatan Emas
47
47. Kastil
48
48. Lelah
49
49. Over Crazy
50
50. Hot Morning
51
51. Berkunjung Ke Istana
52
52. Tak Nyaman
53
53. Terobsesi
54
54. Mie Kocok
55
55. Lamaran Mengejutkan
56
56. Tersihir
57
57. Sedikit Aneh
58
58. Kehangatan
59
59. Menjelang Karnaval
60
60. Drama Karnaval
61
61. Dance Together
62
62. Green Palace
63
63. Berburu
64
64. Sang Penakluk
65
65. Rumit
66
66. Jebakan Batman
67
67. Meyakinkan
68
68. Kereta Cepat
69
69. Another Incident
70
70. Makanan Aneh
71
71. Painful
72
72. Terpuruk
73
73. Broken
74
74. Big Surprise
75
75. Komitmen
76
76. Gempar
77
77. Holiday 1
78
78. Holiday 2
79
79. Amazing Holiday
80
80. Tamu Tak Terduga
81
81. Terungkap
82
82. Di Amankan
83
83. Kedatangan Serkan
84
84. Mertua Vs Menantu
85
85. Penegasan
86
86. Hot News
87
87. Kunjungan Pagi
88
88. Gerakan Massa
89
89. Finally
90
90. Welcome To The Palace
91
91. Kehangatan
92
92. Tanpa Kabar
93
93. Tantangan Sean
94
94. Pertaruhan
95
95. Amazing Princess
96
96. Intermezzo
97
97. Tak Terjangkau
98
98. Penobatan
99
99. Masa Tenang
100
100. Malam Kejutan
101
101. Wedding Gifts
102
102. Gagal Liburan
103
103. Kunjungan Spesial
104
104. Saudari Sepupu
105
105. Only A Memory
106
106. Bahagia Yang Utuh
107
107. The Birth Of The Prince
108
108. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!