10. Apartemen

❤️❤️❤️

"Perkenalkan, nama saya Ansel Danzstone..

Asisten pribadi Tuan De Enzo."

Pria muda itu membungkukkan badan dengan

sikap dan gaya yang sangat elegan dan halus,

telapak tangan kiri di dadanya. Tampak sangat berkelas dan berbeda. Raya terlihat menatap

bingung pria itu.Asisten pribadi Tuan De Enzo..? Kenapa rasa-rasanya nama itu sangat familiar

di telinga nya.

"Silahkan masuk Nona.."

Pria tadi atau Ansel mempersilahkan Raya

untuk masuk, mata mereka kembali bertemu,

saling menatap sebentar. Manik abu itu dengan

cepat mengerjap seolah-olah ingin menghindari

tarikan sihir khusus yang terpendar dari sorot

mata sendu nan indah milik Raya.

Perlahan Raya melangkah masuk ke dalam

ruangan. Untuk sesaat dia tampak terpukau

melihat segala fasilitas dan kemewahan yang

ada di tempat itu. Raya tahu pasti, Apartemen

ini adalah unit paling mewah dan paling mahal

yang ada di negara ini.

"Silahkan duduk dengan nyaman. Anda tidak

perlu takut. Saya tidak akan melakukan

sesuatu yang akan merugikan anda."

Ansel kembali berbicara dengan intonasi suara

yang sangat enak di dengar, tegas namun tetap

terkesan ramah dan bersahabat membuat Raya merasa sedikit nyaman. Gadis itu mendudukkan

bokong nya perlahan masih mencoba menelisik

suasana di dalam apartemen itu.

"Kenapa saya di bawa ke tempat ini.? Bisa

tolong katakan sebenarnya apa yang kalian

inginkan.?"

"Tepatnya yang di inginkan oleh Tuan kami."

Ansel tampak tersenyum tenang membuat

Raya tertegun melihat senyum itu. Pria ini

sangat bertolak belakang dengan laki-laki

jahat itu. Dia terlihat sangat ramah dan juga

hangat, berbeda dengan manusia satu itu.

"Nona Raya, silahkan anda pelajari surat

perjanjian ini.!"

Ansel meletakkan sebuah dokumen di depan

Raya kemudian duduk tenang di hadapannya.

Raya menautkan alisnya melihat map kuning

di atas meja. Apa, surat perjanjian.?

"Apa ini.? perjanjian apa maksudnya.?"

"Sebaiknya di lihat dulu dokumen nya agar

anda mengerti isinya. Pelajar semua dengan

seksama. Tidak perlu terburu-buru."

Ansel kembali tersenyum sambil menatap

Raya dengan tenang. Sungguh dia tidak bisa

kalau harus melewatkan pemandangan indah

di depan matanya ini. Wanita ini sangat lah

berbeda dengan wanita-wanita cantik yang

selama ini di temui dan berada di sekeliling

dirinya. Matanya tampak begitu memukau

dan memiliki sihir yang sangat kuat.

Dengan sedikit ragu Raya meraih dokumen

itu lalu menatap sekilas kearah Ansel yang

masih setia dengan senyum manisnya.Raya

membuka berkas yang ada di dalamnya.

Membaca dan meneliti nya secara detail.

Matanya tampak melebar tidak percaya

setelah dia selesai membaca seluruh isi

dari surat perjanjian itu yang menyatakan

bahwa, untuk menjaga kemungkinan akan

adanya kehamilan yang terjadi pada Raya

akibat insiden malam itu, maka..

Pihak pertama ( Tuan De Enzo)

Akan menikahi pihak kedua ( Nona Raya)

1.Selama 3 bulan ke depan untuk memastikan

ada tidak nya kehamilan. Kalau hasilnya negatif,

maka setelah 3 bulan pihak kedua di bebaskan.

2 .Kalau terjadi kehamilan maka pernikahan

akan terjadi sampai bayi nya lahir. Setelah itu

pihak kedua akan di bebaskan. Dan bayi nya

jadi milik pihak pertama.

"Apa-apaan ini.? Perjanjian macam apa ini.

Sangat menggelikan.!"

Raya melempar dokumen itu ke atas meja

dengan wajah yang terlihat memerah menahan

serbuan emosi yang langsung saja naik. Ansel menatap tenang wajah cantik Raya dengan

senyum yang tidak pernah pudar dari bibir nya.

"Anda tidak punya pilihan lain Nona. Kalau

anda menolak maka kesejahteraan keluarga

anda jadi taruhan nya.!"

Ansel kembali meletakkan dokumen lain di

hadapan Raya yang semakin di kuasai oleh

kemarahan serta rasa tidak terima.

"Itu adalah dokumen pengalihan seluruh

aset yang di miliki oleh ayah anda. Sekarang

semua itu sudah atas nama Tuan Kami.!"

"Apa..?? Sebenarnya siapa Tuan kalian itu.

Kenapa dia bisa seenaknya membuatku

berada pada posisi ini.!"

"Anda akan tahu sendiri nanti.!"

"Maaf, aku tidak bisa menerima semua ini.

Ini adalah kejahatan, pemerasan yang tidak

bisa di tolerir, aku akan melaporkan Tuan

kalian itu.!!"

Raya benar-benar habis kesabaran. Dia berdiri

dengan kasar, lalu melangkah kearah pintu.

"Anda tidak akan kemana-mana Nona. Mulai

saat ini anda akan menempati apartemen ini

untuk sementara sampai pernikahan kalian

di langsungkan.!"

Raya menghentikan langkahnya. Dia berbalik,

menatap tajam wajah tampan Ansel yang kini

berdiri, keduanya saling menatap kuat.

"Maaf Tuan Ansel, tapi aku tidak suka di atur.

Aku adalah manusia bebas. Kalian tidak bisa

seenaknya mengatur hidupku.!"

"Kami sudah menempatkan penjaga di luar.

Jadi tidak ada kesempatan bagi anda untuk

lari dari tempat ini. Ingat, Tuan kami adalah

orang yang bisa melakukan apapun yang di

inginkan nya, tanpa terkecuali.!!"

Tegas Ansel sambil kemudian melangkah ke

hadapan Raya. Kini mereka sudah berdiri

berhadapan dalam jarak cukup dekat. Dan

Ansel semakin mengagumi keindahan rupa

wanita yang ada di hadapannya ini.

Raya memalingkan wajahnya sambil berdecak

kesal dengan apa yang harus di hadapinya

saat ini. Kenapa semua nya jadi begini sih.?

"Kalau begitu biarkan aku pulang dulu untuk

mengambil barang-barang ku.!"

"Itu tidak di perlukan, semua hal yang anda

butuhkan sudah ada di tempat ini. Saya akan

menunjukkan kamar anda. Silahkan..!

Ansel merentangkan tangan membimbing

Raya yang masih berdiri mematung. Namun

akhirnya mau tidak mau Raya melangkah

juga sesuai dengan arahan Ansel.

Raya tampak bengong begitu dia sampai

di dalam kamar yang di tunjukan Ansel.

"Ini adalah kamar pribadi anda. Akan ada ART

yang datang setiap hari sesuai jam kerja. Dan

kami juga menyediakan seorang supir pribadi

khusus yang akan menemani kemanapun

anda pergi.!"

Ansel memberi penjelasan pada Raya yang

terlihat masih berdiri mematung melihat apa

yang ada di ruangan super besar nan mewah

itu. Hatinya kini semakin merasa tidak enak

dan ada banyak ketakutan serta kecurigaan

yang memenuhi otaknya.

"Semua pakaian dan keperluan pribadi anda

ada di dalam ruangan itu. Istirahatlah, saya

harus pergi melaporkan semua ini pada Tuan."

Ansel membungkuk, lalu bersitatap sebentar

dengan Raya yang hanya bisa terdiam. Tidak

lama pria elegan itu pergi dari hadapan Raya

yang kini mendudukkan dirinya di atas sofa.

Dia merebahkan tubuhnya ke sandaran sofa,

mencoba untuk memahami dan meyakini apa

yang terjadi sekarang, bahwa semua ini bukan

sebuah mimpi belaka.

***

Malam mulai merayap saat Raya baru saja

selesai menjalankan ibadah sholat isya.

Cukup lama dia berdoa dan mencurahkan

segala keluh kesah nya, mengadu kepada

Tuhan atas segala hal yang terjadi pada nya

saat ini. Dia juga memohon ampunan karena

telah melalaikan kewajibannya beberapa

hari terakhir ini.

Raya merapihkan kembali semua peralatan

ibadahnya dan menyimpan nya di atas meja

kerja yang ada di sudut ruangan. Ketakutan

kini mulai menghinggapi perasaan nya saat

menyadari dirinya sekarang hanya tinggal

sendiri di tempat ini walaupun ada penjaga

di luar sana. Dan perutnya sekarang minta

di isi, sejak pagi dia memang belum makan

apapun karena semua masalah yang harus

di hadapinya.

Raya memberanikan diri untuk keluar dari

kamarnya. Saat ini dia mengenakkan gaun

tidur terusan warna pink berbahan sutra

dengan model dan ukuran yang sangat

cocok membalut tubuh indahnya. Dengan

menahan rasa takut dia turun ke lantai

bawah untuk melihat apakah ada sesuatu

yang bisa di makan atau di masaknya.

Tiba di dapur Raya segera mengecek lemari

pendingin, namun ternyata tidak ada apa-apa

di dalam nya. Dia membuka semua lemari

dan laci yang ada di ruangan dapur super

canggih itu.

"Huuh... tidak ada apa-apa di sini.!"

Keluh Raya sambil mendudukkan dirinya di

atas kursi. Perutnya kembali berbunyi dan

rasanya dia sudah benar-benar kelaparan.

Raya tersentak kaget saat melihat ada satu

bayangan yang terpantul di dinding. Dia

segera berdiri dan membalikkan badan.

Matanya menatap terkejut kearah Aaron

yang tiba-tiba saja sudah ada di sana,

sedang berdiri tenang dengan menenteng

plastik putih besar di tangannya.

"Kau.. bagaimana bisa masuk kesini.?"

Aaron melangkah ke dekat Raya yang sontak

mundur dengan tatapan waspada. Pria itu

mengernyitkan alisnya melihat reaksi Raya

yang masih saja ketakutan saat berhadapan

dengan nya. Tidak ! ini tidak bisa di biarkan.

Wanita itu tidak boleh terus memelihara

trauma nya, karena itu akan mengganggu

kestabilan jiwa dan mental nya.

"Aku belum makan.!"

Ujar Aaron sambil meletakkan barang yang

di bawanya di atas meja. Wajah Raya sedikit

bereaksi, geli campur geram saat mendengar

ucapan laki-laki jahat itu.

Memang nya Kau pikir aku sudah makan.?

Dasar menggelikan!

"Kenapa kau mengurung ku di sini tanpa

menyiapkan apapun di sana !!"

Kesal Raya sambil melirik sekilas kearah

lemari pendingin. Aaron mendekat, Raya

mundur dengan tatapan semakin waspada.

"Mulai besok semua akan tersedia.!"

"Tapi aku lapar sekarang.! Apa kau pikir

hanya dirimu saja yang belum makan.?"

Ketus Raya masih mundur hingga kini

tubuh nya membentur dinding kitchen sink.

Ada reaksi aneh di wajah tampan Aaron.

Dia semakin maju mendekat kearah Raya.

"Ma-mau apa kamu.? Berhenti.! jangan maju,

jangan mendekat.!"

Raya mulai panik, dia memekik kuat saat

Aaron mengurungnya, meletakkan tangan

di kedua sisi tubuh Raya. Wajah mereka kini

semakin dekat, tubuh Raya mulai tegang,

gemetar, di serang ketakutan dan bayangan

kejadian kemarin. Aaron harus membawa

wanita ini pada kenormalan nya kembali.

"Aku akan melakukan apapun yang aku mau,

dan kau tidak punya kesempatan untuk lari

ataupun menolaknya.!"

Aaron berbicara di telinga Raya yang sontak

memejamkan matanya dengan tubuh bergetar

hebat. Mata Aaron menatap kuat wajah Raya

yang kini ada di depannya, begitu dekat tanpa

batas. Wajah yang begitu sempurna di setiap

detailnya. Kembali, ada desiran aneh yang kini

mengaliri setiap tetesan darah di tubuh pria itu.

Aaron menelan salivanya berat saat bibir merah

alami Raya berada tepat di depannya, bibir yang

masih terasa bagaimana manis dan lembut nya,

dan dia belum pernah merasakan nikmatnya

bibir wanita lain melebihi manis dan nikmatnya

bibir ranum wanita ini. Bibir ini memiliki candu.

"Jangan menyentuh ku.! Aku mohon..!"

Raya berucap dengan suara yang sangat pelan

sedikit bergetar. Dia tidak sanggup mendorong ataupun keluar dari kurungan laki-laki itu, karena

tubuh nya saat ini sudah lemas duluan.

"Siapkan makan malam.!"

Desis Aaron dengan suara berat berusaha

untuk mengalihkan segala desakan keinginan

liarnya. Raya membuka mata, mereka saling

menatap kuat.

"Kau pikir aku pelayan mu.? siapkan saja

sendiri.!"

Ketus Raya sambil kemudian menekan dada

Aaron berusaha untuk keluar dari kurungan

nya. Namun sedetik kemudian tiba-tiba saja

lampu padam membuat Raya menjerit keras

ketakutan, reflek menubrukan wajahnya ke

dada bidang Aaron, tangannya mencengkram

kuat pinggiran jas yang di kenakkan oleh pria

itu. Tubuhnya kini bergetar hebat di serang

kepanikan dan ketakutan...

***

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

semua masalah dicurhatkan ma sang penciptanya bagus sekali 😘

2023-10-12

0

Sonia pramita

Sonia pramita

hai Thor aq mampir ya 😁😁😁

2023-05-02

0

Wirda Wati

Wirda Wati

kerennn

2022-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah
2 2. Pertemuan
3 3. Terkurung
4 4. Malam Naas
5 5. Putus Asa
6 6. Kritis
7 7. Trauma
8 8. Mencoba Bertahan
9 9. Pulang
10 10. Apartemen
11 11. Takut Gelap
12 12. Memulai Kembali
13 13. Permintaan
14 14. Saudara Sepupu
15 15. Terkejut
16 16. Sekretaris Pribadi
17 17. Pelabuhan
18 18. Bertemu Mantan
19 19. Persiapan
20 20. Benarkah Dia.?
21 21. Kau Milikku
22 22. Terpaksa Pergi
23 23. Jet Pribadi
24 24. Kapal Pesiar
25 25. Wahana Hiburan
26 26. Bertemu Putri
27 27. High Party
28 28. Bertemu Mertua
29 29. Prince Marvell
30 30. Lepas Kontrol
31 31. Pria Kejam
32 32. Janggal
33 33. Black Wolf
34 34. Menantang Maut
35 35. Aku Menginginkanmu
36 36. Grand Marco Palace
37 37. Madam Rowena
38 38. Tidak Sanggup
39 39. Pria Monster
40 40. Bebaskan Aku
41 41. Grand Award
42 42. Kencan Buta
43 43. Gagal Kencan
44 44. Mulai Posesif
45 45. Dia Adalah Istriku
46 46. Insiden Jembatan Emas
47 47. Kastil
48 48. Lelah
49 49. Over Crazy
50 50. Hot Morning
51 51. Berkunjung Ke Istana
52 52. Tak Nyaman
53 53. Terobsesi
54 54. Mie Kocok
55 55. Lamaran Mengejutkan
56 56. Tersihir
57 57. Sedikit Aneh
58 58. Kehangatan
59 59. Menjelang Karnaval
60 60. Drama Karnaval
61 61. Dance Together
62 62. Green Palace
63 63. Berburu
64 64. Sang Penakluk
65 65. Rumit
66 66. Jebakan Batman
67 67. Meyakinkan
68 68. Kereta Cepat
69 69. Another Incident
70 70. Makanan Aneh
71 71. Painful
72 72. Terpuruk
73 73. Broken
74 74. Big Surprise
75 75. Komitmen
76 76. Gempar
77 77. Holiday 1
78 78. Holiday 2
79 79. Amazing Holiday
80 80. Tamu Tak Terduga
81 81. Terungkap
82 82. Di Amankan
83 83. Kedatangan Serkan
84 84. Mertua Vs Menantu
85 85. Penegasan
86 86. Hot News
87 87. Kunjungan Pagi
88 88. Gerakan Massa
89 89. Finally
90 90. Welcome To The Palace
91 91. Kehangatan
92 92. Tanpa Kabar
93 93. Tantangan Sean
94 94. Pertaruhan
95 95. Amazing Princess
96 96. Intermezzo
97 97. Tak Terjangkau
98 98. Penobatan
99 99. Masa Tenang
100 100. Malam Kejutan
101 101. Wedding Gifts
102 102. Gagal Liburan
103 103. Kunjungan Spesial
104 104. Saudari Sepupu
105 105. Only A Memory
106 106. Bahagia Yang Utuh
107 107. The Birth Of The Prince
108 108. Akhir Kisah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Awal Kisah
2
2. Pertemuan
3
3. Terkurung
4
4. Malam Naas
5
5. Putus Asa
6
6. Kritis
7
7. Trauma
8
8. Mencoba Bertahan
9
9. Pulang
10
10. Apartemen
11
11. Takut Gelap
12
12. Memulai Kembali
13
13. Permintaan
14
14. Saudara Sepupu
15
15. Terkejut
16
16. Sekretaris Pribadi
17
17. Pelabuhan
18
18. Bertemu Mantan
19
19. Persiapan
20
20. Benarkah Dia.?
21
21. Kau Milikku
22
22. Terpaksa Pergi
23
23. Jet Pribadi
24
24. Kapal Pesiar
25
25. Wahana Hiburan
26
26. Bertemu Putri
27
27. High Party
28
28. Bertemu Mertua
29
29. Prince Marvell
30
30. Lepas Kontrol
31
31. Pria Kejam
32
32. Janggal
33
33. Black Wolf
34
34. Menantang Maut
35
35. Aku Menginginkanmu
36
36. Grand Marco Palace
37
37. Madam Rowena
38
38. Tidak Sanggup
39
39. Pria Monster
40
40. Bebaskan Aku
41
41. Grand Award
42
42. Kencan Buta
43
43. Gagal Kencan
44
44. Mulai Posesif
45
45. Dia Adalah Istriku
46
46. Insiden Jembatan Emas
47
47. Kastil
48
48. Lelah
49
49. Over Crazy
50
50. Hot Morning
51
51. Berkunjung Ke Istana
52
52. Tak Nyaman
53
53. Terobsesi
54
54. Mie Kocok
55
55. Lamaran Mengejutkan
56
56. Tersihir
57
57. Sedikit Aneh
58
58. Kehangatan
59
59. Menjelang Karnaval
60
60. Drama Karnaval
61
61. Dance Together
62
62. Green Palace
63
63. Berburu
64
64. Sang Penakluk
65
65. Rumit
66
66. Jebakan Batman
67
67. Meyakinkan
68
68. Kereta Cepat
69
69. Another Incident
70
70. Makanan Aneh
71
71. Painful
72
72. Terpuruk
73
73. Broken
74
74. Big Surprise
75
75. Komitmen
76
76. Gempar
77
77. Holiday 1
78
78. Holiday 2
79
79. Amazing Holiday
80
80. Tamu Tak Terduga
81
81. Terungkap
82
82. Di Amankan
83
83. Kedatangan Serkan
84
84. Mertua Vs Menantu
85
85. Penegasan
86
86. Hot News
87
87. Kunjungan Pagi
88
88. Gerakan Massa
89
89. Finally
90
90. Welcome To The Palace
91
91. Kehangatan
92
92. Tanpa Kabar
93
93. Tantangan Sean
94
94. Pertaruhan
95
95. Amazing Princess
96
96. Intermezzo
97
97. Tak Terjangkau
98
98. Penobatan
99
99. Masa Tenang
100
100. Malam Kejutan
101
101. Wedding Gifts
102
102. Gagal Liburan
103
103. Kunjungan Spesial
104
104. Saudari Sepupu
105
105. Only A Memory
106
106. Bahagia Yang Utuh
107
107. The Birth Of The Prince
108
108. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!