2. Pertemuan

❤️❤️❤️

Raya mencoba untuk menggedor pintu kamar

dan berteriak minta tolong. Dia harus keluar

dari tempat ini. Dia yakin ada pasukan yang

datang untuk menyelamatkan istri raja bisnis

itu. Raya kembali berteriak minta tolong dan

tiada henti menggedor pintu.

Setelah cukup lama daun pintu bergetar hebat,

ada suara tendangan dari luar, dengan tubuh

gemetar Raya segera menepi ke sisi pintu, dan

tidak lama pintu terbuka, hancur berantakan.

Raya tampak waspada, matanya langsung

bersirobos tatap dengan sepasang mata elang seorang pria tinggi tegap yang memegang

senjata besar di tangannya. Bahunya tampak memerah mengeluarkan rembesan darah.

Untuk beberapa saat mereka malah terdiam,

saling menatap kuat, seolah terkesima satu

sama lain. Pria itu tiada lain dan tiada bukan

adalah Aaron. Raya mundur menjauh dengan

tatapan penuh kecurigaan.

Namun tiba-tiba saja tubuh Aaron terhuyung

ke depan saat satu tendangan kuat menerjang punggungnya. Dengan cepat dia membalikan badannya dan melihat Jayden sudah berdiri

di depan pintu dengan seringai iblis nya.

"Akhirnya kamu datang juga..! Aku cukup

lama menunggu saat ini..!!"

Jayden berkata, tanpa basa-basi langsung

menyerang Aaron. Dan terjadilah perkelahian

sengit di dalam ruangan itu membuat Raya

semakin gemetar ketakutan, tubuhnya kini

merapat ke dinding ruangan. Kedua tangan

menyilang di dada berusaha untuk menutupi

tubuh bagian atasnya yang terbuka.

Kedua pimpinan mafia itu bertarung seru dan

sengit dengan kekuatan yang cukup seimbang. Walaupun Aaron dalam keadaan terluka, tapi

itu tidak membuat keberingasannya berkurang,

dia bertarung dengan amarah yang sudah sangat memuncak. Dia harus mengakhiri sepak terjang

ketua Black Hunter ini agar kehidupan sahabat

dan wanita yang di cintainya bisa tenang.

Mereka mundur saat pukulan dan tendangan

masuk ke tubuh masing-masing. Rembesan

darah di bahu Aaron semakin terlihat memerah.

Seringai puas tercipta di bibir Jayden melihat

Aaron memegang bahunya. Pria sangar itu

menepis darah yang keluar di sudut bibirnya.

Keduanya kembali saling menerjang mencoba

untuk melumpuhkan lawan secepatnya.

Sementara Raya semakin ketakutan, dia terdiam

dengan tubuh gemetar, menyembunyikan wajah

dengan berpaling dan memejamkan mata, tidak

sanggup kalau harus melihat pertarungan itu.

Setelah cukup lama bertarung, akhirnya Jayden

mulai terdesak. Aaron berhasil memasukan

tendangan dengan kekuatan penuh ke bagian

dada Jayden membuat pria itu menyemburkan

darah segar, tubuhnya ambruk di hadapan Raya

yang sontak menjerit ketakutan, wajahnya kini

sudah seputih kapas. Matanya menatap lebar

kearah Jayden yang tergeletak dengan semburan darah tiada henti keluar dari mulutnya. Dia

tidak bisa bergerak, tubuh nya seakan terpaku

di tempat.

Dengan sisa kekuatannya Jayden mencoba

berdiri, lalu tanpa di duga dia meraih tubuh

Raya, membelit lehernya menggunakan tangan

kirinya kemudian menodongkan pistol di pelipis bagian kanannya membuat Raya terkesiap.

Wajahnya kini tampak semakin memucat.

Dia mencoba untuk berontak, membuka

belitan tangan Jayden di lehernya.

"Kau bergerak, nyawa gadis tak berdosa ini

akan berakhir di tanganku..!"

Ancam Jayden saat melihat Aaron bergerak

maju, dia memperkuat pitingannya di leher

Raya membuat Aaron berhenti seketika. Mata

gadis itu tampak membeliak kuat karena

napasnya kian tersengal. Aaron berdiri kaku

di tempat dengan ekspresi yang sudah tak

terbaca. Tangannya terkepal kuat, tubuhnya

bergetar hebat, tatapannya lurus kearah Raya

yang menatap nya redup, semakin melemah.

Aaron mengalihkan pandangan kearah Jayden

mencoba untuk membaca gerakan pria itu.

"Jangan bergerak Tuan Marvell.! Atau aku

akan segera meledakkan kepalanya.!"

Perlahan Jayden mundur masih menyandera

Raya sebagai tameng, dia berniat membawa

Raya keluar dari ruangan itu, namun dalam

satu gerakan kilat Aaron meraih senjata dari

balik punggungnya dan melepaskan tembakan,

tepat mengenai jantung Jayden yang langsung

mengejang, tangannya terlepas dari leher Raya

kemudian tubuhnya ambruk ke lantai.

Raya memekik kuat, matanya membulat melihat

Jayden yang sudah tak bergerak. Dia menutup

wajahnya, syock melihat kejadian mengerikan

di depan matanya itu, tubuhnya lemas seketika.

Dia mencoba mengatur napasnya yang masih

tersengal, kepalanya kini terasa pening. Namun

belum sempat dia menguasai dirinya Aaron

sudah menyambar tangannya di bawa berlari

keluar dari ruangan itu.

Mereka berlari menyusuri lorong panjang lalu

turun ke lantai kedua. Sayup-sayup terdengar

tembakan dari arah lantai dasar dan area luar

villa. Tubuh Raya semakin lemah, tenaganya

kini terkuras habis. Rasanya dia tidak kuat lagi,

sementara tangannya masih di genggam kuat

oleh pria asing itu.

Raya menghentikan langkahnya karena kini

tubuh nya semakin lemas. Aaron ikut berhenti,

menoleh kearah Raya yang sedang berjongkok

mencoba mengatur napas. Aaron mencoba

menghubungi anak buahnya. Wajah gadis itu

tampak pucat pasi . Dia menarik tangan Raya

di bawa ke salah satu lorong.

"Tuan..aku lelah, aku sudah tidak kuat lagi."

Raya mengeluarkan suara untuk pertama

kalinya. Dia menyandarkan tubuhnya ke

dinding ruangan sambil memejamkan mata.

Aaron menatap sekilas wajah Raya, keadaan

gadis itu sangat lah kacau, pakaiannya sudah

tidak karu-karuan. Tanpa kata Aaron membuka

mantel yang di pakainya, lalu menutupkannya

ke tubuh Raya yang dari tadi memang sudah

terbuka di beberapa bagian. Mata keduanya

kembali bertemu, saling menatap kuat dalam

diam. Namun tidak lama Raya tampak terkejut

saat melihat rembesan darah yang keluar dari

bahu Aaron semakin banyak.

"Tu-Tuan..luka anda mengeluarkan banyak

darah.. Anda harus segera mendapatkan

pertolongan."

Raya bergerak maju ingin meraih luka Aaron.

Tapi pria itu reflek mundur dengan tatapan

tajam yang langsung menciutkan nyali Raya.

Dia hanya bisa menatap dalam diam saat

melihat Aaron menyobek lengan kemeja yang

di pakainya kemudian membalut luka tembak

di bahunya itu agar tidak terus mengeluarkan

darah. Raya menghembuskan nafas berat.

"Terimakasih.."

Ucapnya sambil merapatkan mantel tadi agar

lebih melindungi tubuh nya. Aaron berpaling

pada kedatangan 4 orang anak buahnya ke

tempat itu.

"Amankan dia..!"

Titah nya sambil kemudian melempar senjata

besar di tangannya pada anak buahnya, lalu

mengambil senjata kecil dari balik pinggangnya bersiap untuk melangkah.

"Tuan.. anda mau kemana.?"

Raya menatap Aaron, kemudian melirik pada

anak buahnya yang terdiam tanpa kata dengan

sorot mata penuh ketakutan.

"Bawa dia keluar dari tempat ini.!"

"Baik Tuan."

Aaron mengokang senjata di tangannya

kemudian melangkah pergi tanpa menoleh

lagi kearah Raya yang hanya bisa terdiam

menatap punggung pria itu.

"Nona.. mari ikut kami.!"

Raya menatap ragu, namun dia mencoba

memberanikan diri mengikuti langkah anak

buah Aaron keluar dari dalam Villa lewat jalan belakang. Dia membulatkan matanya melihat

pemandangan mengerikan di depan matanya

dimana banyak sosok yang tergeletak dalam

keadaan yang sangat mengerikan. Anak buah

Aaron membawa Raya menaiki helikopter

yang sudah terparkir di dekat pantai.

Tidak lama kemudian keadaan bertambah

genting. Walaupun dari jarak yang cukup jauh

Raya masih bisa melihat bagaimana reaksi

panik dari pria yang tadi menolongnya dimana

saat ini laki-laki itu sedang membopong tubuh

Mayra dalam pangkuannya. Raya hanya bisa

menatap takut dan cemas menyaksikan dua

tubuh suami istri yang terlihat dalam keadaaan

sangat kritis itu. 4 helikopter kini mulai terbang meninggalkan area pulau tersembunyi yang

sudah menjadi saksi bisu pembantaian yang dilakukan oleh Aaron dan para anggota

' Underground Devil' nya.

Raya terbang dalam helikopter yang berbeda,

terpisah dengan Aaron.

Turun dari pesawat gadis itu langsung di bawa

masuk ke dalam sebuah mobil hitam dengan

penjagaan yang sangat ketat dari beberapa

orang anak buah Aaron. Mobil mereka kini

meluncur menyusuri jalanan kota yang sudah

mulai lengang. Raya tidak tahu akan di bawa

kemana dirinya oleh orang-orang itu. Entah

dimana pria penolong nya itu berada.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit

akhirnya mobil yang membawa Raya tiba di

parkiran basement sebuah rumah sakit yang

di ketahui Raya sebagai rumah sakit keluarga

Moolay. Mereka menunggu di tempat itu.

Raya tidak mengerti siapa orang-orang ini

dan kenapa dirinya tidak di biarkan pergi saja.

Bahkan bergerak sedikit saja orang-orang itu

tampak langsung bereaksi waspada.

"Tuan-Tuan.. saya mohon, biarkan saya pergi

dari tempat ini."

Raya mencoba untuk memohon pada mereka.

Namun mereka bergeming, terdiam membisu

bagai sebuah patung. Dia mencoba membuka

handel pintu mobil, tapi tetap terkunci. Huuh..

ini benar-benar melelahkan.! Sebenarnya apa

yang mereka inginkan darinya.?

Entah sudah berapa lama mereka menunggu

membuat tubuh Raya yang sudah sangat

kelelahan akhirnya di dera rasa kantuk. Dan

akhirnya dia jatuh tertidur tidak peduli lagi

dengan kondisinya saat ini yang di kelilingi

oleh orang-orang menyeramkan.

Menjelang tengah malam akhirnya Aaron

muncul di basement. Anak buahnya tampak

membungkuk hormat menyambutnya.

"Kita ke hotel sekarang.!"

Titahnya sambil kemudian masuk ke dalam

mobil. Matanya langsung menyapu sosok

wanita yang ada di sampingnya yang kini

sedang tertidur lelap. Aaron merebahkan

tubuhnya ke sandaran jok saat mobil mulai

melaju keluar dari parkiran khusus itu. Dia

meraba bahu kiri nya yang masih menyisakan

rembesan darah. Dahinya sedikit berkerut

saat rasa sakit kini mulai di rasakannya.

Aaron tersentak saat tiba-tiba kepala Raya

jatuh di bahu kanannya.Tubuh nya sedikit

tegang, dia melirik, menatap dan mengamati

wajah lelah gadis yang sudah di bawanya itu.

Siapa sebenarnya gadis ini.? Kenapa dia bisa

berada di sarang nya Black Hunter ? Aaron

membiarkan saja kepala gadis itu bersandar

di bahunya tanpa berniat untuk menyingkirkan

ataupun membenarkan posisinya.

Pria itu membawa Raya ke sebuah hotel yang

sudah biasa di tempati nya. Dia menghuni

Penthouse dari hotel ini yang terletak di lantai

paling atas. Untuk sesaat Aaron tampak

bingung, menatap Raya yang masih terlelap

dalam tidurnya. Tidak ada pilihan lain, dia

mengangkat tubuh gadis itu ke dalam

pangkuan nya kemudian masuk ke dalam

privat lift yang akan membawanya langsung

ke kamarnya.

"Kalian tunggu aku di sini.!"

Titah nya pada anak buahnya saat pintu lift

mulai tertutup. Anak buahnya membungkuk

sebagai tanda kepatuhan tanpa kata.

Dalam diamnya Aaron mengamati gadis

yang kini ada dalam pangkuannya itu. Dia

menautkan alisnya saat gadis itu bergerak menyusupkan wajahnya di antara belahan

dada bidang laki-laki itu mencoba mencari

kenyamanan. Tubuh Aaron kembali tegang.

Shit.! apa-apaan wanita ini.? apa dia tidak

sadar dengan apa yang di lakukannya?

Aaron mencoba untuk tenang. Dia segera

keluar begitu pintu lift terbuka di lantai

paling atas.

Raya tersentak bangun begitu Aaron tiba di

dalam kamarnya. Dia terkejut saat menyadari

kini dirinya ada dalam pangkuan pria asing

yang sudah membawanya pergi itu. Dengan

gerakan spontan Raya menekan dada Aaron

dan melompat turun dari pangkuan nya.

Namun karena gerakan nya yang frontal

kakinya tidak menapak dengan benar hingga

mengakibatkan tubuhnya terpelanting dan

hampir terjatuh kalau saja Aaron tidak sigap

menangkap pinggangnya.

***

Happy Reading...

Terpopuler

Comments

lina k

lina k

gak bosan2 baca novel ini lagi & lagi 🤭kalau LG kangen SM Aron SM raya kembali baca LG😂🤫sudah tak terhingga baca yg ke berapa entah yg ke 7 atau 8🤫& gak pernah bosan😂😂Thor terbaikkkj emang

2023-12-09

5

Wirda Wati

Wirda Wati

udah berlalu kali dinc thort..
ngga juga bosan
apa ada cerita yg baru Thor

...

2023-12-08

0

andi hastutty

andi hastutty

lanjut Thor 😘

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah
2 2. Pertemuan
3 3. Terkurung
4 4. Malam Naas
5 5. Putus Asa
6 6. Kritis
7 7. Trauma
8 8. Mencoba Bertahan
9 9. Pulang
10 10. Apartemen
11 11. Takut Gelap
12 12. Memulai Kembali
13 13. Permintaan
14 14. Saudara Sepupu
15 15. Terkejut
16 16. Sekretaris Pribadi
17 17. Pelabuhan
18 18. Bertemu Mantan
19 19. Persiapan
20 20. Benarkah Dia.?
21 21. Kau Milikku
22 22. Terpaksa Pergi
23 23. Jet Pribadi
24 24. Kapal Pesiar
25 25. Wahana Hiburan
26 26. Bertemu Putri
27 27. High Party
28 28. Bertemu Mertua
29 29. Prince Marvell
30 30. Lepas Kontrol
31 31. Pria Kejam
32 32. Janggal
33 33. Black Wolf
34 34. Menantang Maut
35 35. Aku Menginginkanmu
36 36. Grand Marco Palace
37 37. Madam Rowena
38 38. Tidak Sanggup
39 39. Pria Monster
40 40. Bebaskan Aku
41 41. Grand Award
42 42. Kencan Buta
43 43. Gagal Kencan
44 44. Mulai Posesif
45 45. Dia Adalah Istriku
46 46. Insiden Jembatan Emas
47 47. Kastil
48 48. Lelah
49 49. Over Crazy
50 50. Hot Morning
51 51. Berkunjung Ke Istana
52 52. Tak Nyaman
53 53. Terobsesi
54 54. Mie Kocok
55 55. Lamaran Mengejutkan
56 56. Tersihir
57 57. Sedikit Aneh
58 58. Kehangatan
59 59. Menjelang Karnaval
60 60. Drama Karnaval
61 61. Dance Together
62 62. Green Palace
63 63. Berburu
64 64. Sang Penakluk
65 65. Rumit
66 66. Jebakan Batman
67 67. Meyakinkan
68 68. Kereta Cepat
69 69. Another Incident
70 70. Makanan Aneh
71 71. Painful
72 72. Terpuruk
73 73. Broken
74 74. Big Surprise
75 75. Komitmen
76 76. Gempar
77 77. Holiday 1
78 78. Holiday 2
79 79. Amazing Holiday
80 80. Tamu Tak Terduga
81 81. Terungkap
82 82. Di Amankan
83 83. Kedatangan Serkan
84 84. Mertua Vs Menantu
85 85. Penegasan
86 86. Hot News
87 87. Kunjungan Pagi
88 88. Gerakan Massa
89 89. Finally
90 90. Welcome To The Palace
91 91. Kehangatan
92 92. Tanpa Kabar
93 93. Tantangan Sean
94 94. Pertaruhan
95 95. Amazing Princess
96 96. Intermezzo
97 97. Tak Terjangkau
98 98. Penobatan
99 99. Masa Tenang
100 100. Malam Kejutan
101 101. Wedding Gifts
102 102. Gagal Liburan
103 103. Kunjungan Spesial
104 104. Saudari Sepupu
105 105. Only A Memory
106 106. Bahagia Yang Utuh
107 107. The Birth Of The Prince
108 108. Akhir Kisah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Awal Kisah
2
2. Pertemuan
3
3. Terkurung
4
4. Malam Naas
5
5. Putus Asa
6
6. Kritis
7
7. Trauma
8
8. Mencoba Bertahan
9
9. Pulang
10
10. Apartemen
11
11. Takut Gelap
12
12. Memulai Kembali
13
13. Permintaan
14
14. Saudara Sepupu
15
15. Terkejut
16
16. Sekretaris Pribadi
17
17. Pelabuhan
18
18. Bertemu Mantan
19
19. Persiapan
20
20. Benarkah Dia.?
21
21. Kau Milikku
22
22. Terpaksa Pergi
23
23. Jet Pribadi
24
24. Kapal Pesiar
25
25. Wahana Hiburan
26
26. Bertemu Putri
27
27. High Party
28
28. Bertemu Mertua
29
29. Prince Marvell
30
30. Lepas Kontrol
31
31. Pria Kejam
32
32. Janggal
33
33. Black Wolf
34
34. Menantang Maut
35
35. Aku Menginginkanmu
36
36. Grand Marco Palace
37
37. Madam Rowena
38
38. Tidak Sanggup
39
39. Pria Monster
40
40. Bebaskan Aku
41
41. Grand Award
42
42. Kencan Buta
43
43. Gagal Kencan
44
44. Mulai Posesif
45
45. Dia Adalah Istriku
46
46. Insiden Jembatan Emas
47
47. Kastil
48
48. Lelah
49
49. Over Crazy
50
50. Hot Morning
51
51. Berkunjung Ke Istana
52
52. Tak Nyaman
53
53. Terobsesi
54
54. Mie Kocok
55
55. Lamaran Mengejutkan
56
56. Tersihir
57
57. Sedikit Aneh
58
58. Kehangatan
59
59. Menjelang Karnaval
60
60. Drama Karnaval
61
61. Dance Together
62
62. Green Palace
63
63. Berburu
64
64. Sang Penakluk
65
65. Rumit
66
66. Jebakan Batman
67
67. Meyakinkan
68
68. Kereta Cepat
69
69. Another Incident
70
70. Makanan Aneh
71
71. Painful
72
72. Terpuruk
73
73. Broken
74
74. Big Surprise
75
75. Komitmen
76
76. Gempar
77
77. Holiday 1
78
78. Holiday 2
79
79. Amazing Holiday
80
80. Tamu Tak Terduga
81
81. Terungkap
82
82. Di Amankan
83
83. Kedatangan Serkan
84
84. Mertua Vs Menantu
85
85. Penegasan
86
86. Hot News
87
87. Kunjungan Pagi
88
88. Gerakan Massa
89
89. Finally
90
90. Welcome To The Palace
91
91. Kehangatan
92
92. Tanpa Kabar
93
93. Tantangan Sean
94
94. Pertaruhan
95
95. Amazing Princess
96
96. Intermezzo
97
97. Tak Terjangkau
98
98. Penobatan
99
99. Masa Tenang
100
100. Malam Kejutan
101
101. Wedding Gifts
102
102. Gagal Liburan
103
103. Kunjungan Spesial
104
104. Saudari Sepupu
105
105. Only A Memory
106
106. Bahagia Yang Utuh
107
107. The Birth Of The Prince
108
108. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!