14. Saudara Sepupu

❤️❤️❤️

Sean menatap berat kearah Raya yang masih

berdiri mematung, mencoba meyakinkan

diri atas apa yang di dengarnya.

"Mulai besok kau akan menempati posisi

sebagai sekretaris pribadi Presdir."

Sean kembali menegaskan. Perlahan Raya

kembali duduk di hadapan Sean. Jessica kini

mendekatinya, berdiri di samping Raya yang

masih terdiam dalam ketidakpercayaan.

Sekertaris pribadi Presdir ? apa dia sedang

berada dalam dunia khayalan.?

"Kenapa aku harus di mutasi ke bidang lain.?

Aku tidak akan bisa menjalankan misi ini !"

"Aku sudah menjelaskan semuanya pada

beliau, tapi keputusan nya adalah mutlak.!"

Wajah Raya berubah semakin tidak nyaman.

Sekretaris pribadi Presdir.? Entah ini sebuah

keajaiban ataupun kesialan, karena setahu

dia, Presdir perusahaan ini adalah orang yang

sangat misterius, dan tidak mudah untuk di

telusuri. Tapi kenapa sekarang ini sosok itu

tiba-tiba saja ingin menampakkan diri pada

dunia luar ? Apa yang terjadi sebenarnya.?

"Aku masih bisa menolak semua ini kan.?"

"Aku akan memberimu dua pilihan.!"

Sean berucap dengan mimik yang sangat

serius. Raya dan Jessica langsung menatap

penasaran kearah Sean yang kini menghela

napas penuh keyakinan.

"Kau menerima pinangan ku, lalu menikah

denganku. Atau kau akan menerima posisi

penting ini.!"

Wajah Raya langsung berubah tertekan,

sedang wajah Sean tampak di penuhi oleh

harapan.Lain lagi dengan Jessica yang ikut

berharap Raya menerima lamaran Sean.

Bagi Raya kedua-duanya bukanlah pilihan

yang menguntungkan.

"Aku tidak bisa melepasmu Ray, kalau kau

menerima posisi ini, kau akan pergi kemana

Presdir pergi.!"

Kembali ucap Sean, kali ini wajahnya terlihat

sangat cemas. Raya menundukkan kepalanya.

Dia memang berat kalau harus menjauh dari

Sean, tapi ini adalah peluang bagus baginya

untuk menjauh dari laki-laki jahat itu. Bisakah

dia mengambil posisi ini sementara dirinya

sedang berada di bawah pengawasan nya.?

"Aku..aku belum bisa mengambil keputusan.

Ini sangat mendadak bagiku."

Lirih Raya akhirnya di tengah kekalutan nya.

Sean menatap tenang wajah Raya, harapan

nya begitu besar agar Raya menerima dirinya.

Sean benar-benar tidak peduli pada kondisi

gadis itu yang menjadi korban kekerasan.

Karena baginya perasaannya terhadap gadis

itu jauh lebih penting. Kalau Raya menolak

permintaan Presdir, maka dia akan dengan

senang hati mendeklarasikan hubungan nya

dengan Raya di depan Tuan nya itu.

"Baiklah, aku akan memberimu waktu sampai

besok pagi. Karena waktunya sangat urgent.!"

"Baiklah.. Kalau begitu aku permisi dulu."

Raya berdiri, lalu menundukan kepala sedikit

di hadapan Sean setelah itu dia membawa

Jessica melangkah keluar ruangan.

***

Pulang kerja Raya memutuskan untuk pergi

ke rumah Keluarga Atmaja terlebih dulu. Dia

ingin mengambil beberapa berkas penting

juga bertemu dengan sang adik kesayangan,

Arka. Begitu bertemu mereka berdua langsung

melepas rindu dengan saling berpelukkan.

"Apa kakak akan melaporkan kasus kemarin.?

Aku akan ikut mengantarmu.!"

Raya terdiam, wajahnya berubah sedikit muram.

Dia tahu pasti kalau Arka tidak bisa menerima

semua kejadian itu begitu saja.

"Arka, ada banyak hal yang harus di pikirkan

sebelum kita mengambil satu keputusan. Dan

kakak tidak bisa egois, hanya mementingkan

kepuasan sendiri saja."

Raya mengusap kepala Arka yang duduk di

samping nya dengan tatapan bingung.

"Apa maksud Kakak, apa Kakak akan

membiarkan penjahat itu bebas begitu saja.?"

Tatapan Arka terlihat penuh emosi, dia sudah

menyimpan kemarahan nya sejak kemarin dan

kini mengendap di jiwanya. Raya menggeleng,

dia kembali mengusap rambut adiknya itu.

"Tentu saja tidak, Kakak tidak akan pernah

membiarkan orang itu tenang dan menjalani

hidupnya tanpa beban.! Walau bagaimanapun

penjahat itu harus membayar semua yang

telah di perbuat nya.!"

Ujar Raya dengan penekanan di setiap kata-

katanya di sertai nada kebencian yang jelas

sekali terdengar dari ucapannya. Arka meraih

tangan Raya, menggenggam nya kuat.

"Kakak harus kuat, dan aku minta jangan

pernah mengulangi kebodohan itu lagi, itu

hanya akan merugikan diri kakak sendiri.!"

Raya tersenyum lembut. Dia mengacak rambut

adik semata wayangnya itu.

"Baiklah Tuan Muda, Kau dewasa terlalu cepat.

Belajarlah dengan baik dan serius.!"

Ledeknya sambil kemudian memasukkan

barang-barang bawaannya, setelah itu berdiri,

menatap ke sekeliling kamarnya.

"Apa kakak sudah benar-benar mengambil

keputusan.?"

"Sepertinya ini memang sudah menjadi jalan

hidup Kakak, semoga ini yang terbaik."

Ujar Raya sambil kemudian melangkah keluar

dari kamarnya di temani Arka yang membawa

tas bawaan Raya. Tiba di ruang keluarga dua

saudari tirinya sudah menunggu dengan

tatapan yang terlihat merendahkan.

"Syukur deh kalau kamu masih punya malu.

Kita juga tidak tidak ingin menampung gadis

korban pemerkosaan..!!"

Riri berkata pedas sambil maju ke hadapan

Raya yang berdiri santai, berusaha untuk tidak

meladeni ocehan dua saudari nya itu yang tidak

pernah membiarkan dirinya bebas begitu saja.

Arka langsung maju, tangannya terkepal kuat,

tapi Raya segera menarik nya, menatapnya

lembut memberi isyarat agar tetap tenang.

"Aku datang kesini hanya ingin mengambil

barang-barangku, jadi aku permisi sekarang.!"

"Ya sudah sana pergi.! Kita juga tidak ingin

terkena sial gara-gara kamu! Cihh..kau bisa

membawa pengaruh buruk pada keluarga ini.!"

Desis Riri sambil menekan dan mendorong

bahu Raya membuatnya mundur beberapa

langkah .

"Kak Riri, apa kamu bisa bersikap tenang

sedikit saja.? Apa kalian tidak ingat, kalau

kak Raya tidak mengorbankan dirinya demi

kita, mungkin sekarang ini kita semua hanya

tinggal nama saja !"

Arka berteriak maju ke hadapan Riri dengan

tatapan garang di telan kemarahan. Riri dan

Mila membelalakkan matanya melihat Arka

begitu gigih membela kakak satu ayahnya itu.

"Hei..bocah, jangan ikut campur kamu ya !

Itu kan dia sendiri yang mau menyerahkan

dirinya pada penjahat itu.!"

Geram Mila sambil ikutan maju ke hadapan

Arka dan Raya yang kini maju melindungi

adiknya itu.

"Kalian semua sudah kelewatan. Aku sudah

bosan melihat sikap arogan kalian ke kak

Raya.!"

Arka tetap ngotot ingin memberi pelajaran

pada kedua kakak menyebalkan nya itu.

Dia kembali maju ke hadapan Riri dan Mila.

"Sudah minggir kamu, jangan ikut campur.!

Dasar bocah tidak tahu diri, apa sih yang

kamu bela dari kakak murahan seperti dia.!"

Decak Mila sambil mendorong tubuh Arka

sampai remaja tanggung itu mundur beberapa langkah dengan wajah yang sudah memerah

tidak terima hinaan Mila pada Raya. Dua orang

pelayan yang ada di tempat itu hanya bisa

melihat perdebatan empat bersaudara itu

tanpa bisa ikut campur.

"Dan kamu, pergi dari sini, jangan pernah

lagi datang kesini, sana pergi..!!"

Mila mendorong tubuh Raya cukup keras

hingga tubuh nya hampir saja terjatuh kalau

sosok Griz tidak muncul di waktu yang tepat.

Dengan sigap wanita maskulin itu menahan

tubuh Raya, tatapan nya kini menyala kearah

Mila dan Riri yang langsung berdiri kaku di

tempat melihat aura gelap yang keluar dari

sosok tinggi tegas itu.

"Satu kali lagi kalian menyentuh kulit Nona

ku, aku pastikan kalian tidak akan melihat

matahari esok hari dengan tenang.!"

Ancam Griz dengan tatapan nyalang nya

yang langsung menciutkan nyali Riri dan

Mila. Lutut mereka kini mulai terasa lemas.

Siapa wanita menyeramkan ini.? Kenapa

tiba-tiba saja muncul dan mengatakan

kalau Raya adalah Nona nya.?

Raya menatap sebentar kearah Griz yang

masih menatapi kedua kakak beradik itu.

Sementara Arka tampak bengong terpukau

pada sosok cool Griz yang terlihat begitu

keren di matanya.

"Sudah Griz, aku tidak apa-apa kok. Kita pergi

dari sini sekarang juga. Arka..kakak pergi ya,

baik-baik di rumah.!"

Raya menepuk bahu Arka yang hanya bisa

mengangguk pelan dengan tatapan tidak

lepas dari sosok Griz. Raya melangkah pergi

di kawal oleh Griz meninggalkan semua orang

yang masih terdiam di tempat.

"Kak Raya hebat, dia memakai jasa bodyguard

sekarang, pengawalnya juga keren abis.!"

Desis Arka sambil senyum-senyum sendiri.

seraya menggaruk tengkuknya saat mengingat

bagaimana kerennya sosok Griz.

***

Di sebuah ruang VVIP restaurant termahal

yang ada di pusat kota, saat ini Aaron dan

Ansel tampak sedang duduk menikmati

makan malamnya. Ansel terlihat sangat

antusias dengan semua hidangan lokal

yang ada di restauran ini.

"Besok, setelah semuanya berjalan sesuai

rencana kau kembali terbang ke negara xx..

Sepertinya aku masih harus membereskan

sisa masalah disini sampai tuntas.!"

Aaron mengakhiri makan malam nya yang

terlihat kurang berselera. Berbeda dengan

Ansel, tampaknya pria muda dengan aura

wajah yang sangat berbeda itu sangat

menikmati makanan yang ada di depannya.

"Apa Kakak serius akan menikahi gadis itu.?"

Ansel menatap Aaron yang merebahkan

tubuh nya ke sandaran sofa, memainkan

tablet kecil tipis di tangannya.

"Aku hanya membutuhkan keturunan darinya.

Benih itu sangat berharga, tidak bisa tumbuh

di sembarang rahim !"

"Kalau kakak berubah pikiran, biarkan aku

menggantikan posisi mu menikahi gadis itu.!"

Aaron menghentikan aktifitas nya seketika.

Matanya kini bergulir pada Ansel yang saat

ini sedang menatapnya serius.

"Apa yang ada di otak kecil mu itu.? Apa kau

menyukai wanita itu.?"

Tatapan Aaron kini berubah setajam silet.

Ansel memalingkan wajahnya, kembali fokus

pada makanannya.

"Dia sangat lah istimewa. Aku belum pernah

melihat mata seindah itu. Sangat dalam dan

memiliki sihir yang begitu mematikan.! Kau

beruntung menjadi pemilik kehormatannya.!"

Aaron terdiam, namun tatapannya terlihat

semakin menusuk dan mulai mengeluarkan

kebekuan di sekitarnya.

"Hanya ada satu wanita yang memiliki mata

indah dan membius, dan itu tidak akan bisa

di kalahkan oleh wanita manapun.!"

Desis Aaron dengan tatapan mata yang kini

berubah hampa. Pikirannya kembali melayang

pada satu sosok yang sedang berusaha untuk

di lupakan nya. Namun ternyata itu sangatlah

sulit untuk di lakukannya.

"Mungkin bagimu wanita itu adalah yang paling

indah.Tapi aku adalah petualang cinta. Wanita

ini benar-benar berbeda, dia memiliki sesuatu

yang istimewa dan tidak terbantahkan.!"

Aaron kembali melirik kearah Ansel, menatap

kuat sosok adik sepupu sekaligus asisten

pribadinya itu. Pria inilah yang selama ini

menjadi sosok pengganti kedudukannya.

"Kau adalah ******** kecil. Aku tidak akan

membiarkan wanita itu tersentuh pria lain

selama dia dalam pengawasanku.! Dia harus

bebas dari pengaruh buruk manusia lain.!"

Tegas Aaron sambil meletakkan tablet nya.

Ansel mengakhiri makan malamnya.

"Kalau begitu berikan dia padaku begitu kau

membebaskan nya.!"

Kedua mata tajam pria itu kini saling beradu,

berusaha menembus kedalaman hati masing-

masing. Aaron mendengus, memukul kepala

Ansel dengan wajah yang terlihat semakin

dingin. Dia berdiri, tidak lama kemudian

melangkah pergi keluar dari ruangan itu.

Ansel hanya bisa menghembuskan nafas

berat. Meraih tas kecil berisi berbagai alat

canggih yang selalu setia menemani waktu

dan kegiatan nya yang super padat. Selama

ini dia lah yang menjalankan perusahaan

milik saudara sepupunya itu, sementara

orang nya sendiri malah asyik mengembara..

***

Happy Reading.....

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

Ansel hahahha 🤭

2023-10-13

0

Wirda Wati

Wirda Wati

namanya aja keren maharaya...
kasihan Sean dan Ansel.🤣🤣🤣🤣

2022-12-19

0

gia gigin

gia gigin

Ansel dan Sean terima nasib🤣🤣🤣

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Kisah
2 2. Pertemuan
3 3. Terkurung
4 4. Malam Naas
5 5. Putus Asa
6 6. Kritis
7 7. Trauma
8 8. Mencoba Bertahan
9 9. Pulang
10 10. Apartemen
11 11. Takut Gelap
12 12. Memulai Kembali
13 13. Permintaan
14 14. Saudara Sepupu
15 15. Terkejut
16 16. Sekretaris Pribadi
17 17. Pelabuhan
18 18. Bertemu Mantan
19 19. Persiapan
20 20. Benarkah Dia.?
21 21. Kau Milikku
22 22. Terpaksa Pergi
23 23. Jet Pribadi
24 24. Kapal Pesiar
25 25. Wahana Hiburan
26 26. Bertemu Putri
27 27. High Party
28 28. Bertemu Mertua
29 29. Prince Marvell
30 30. Lepas Kontrol
31 31. Pria Kejam
32 32. Janggal
33 33. Black Wolf
34 34. Menantang Maut
35 35. Aku Menginginkanmu
36 36. Grand Marco Palace
37 37. Madam Rowena
38 38. Tidak Sanggup
39 39. Pria Monster
40 40. Bebaskan Aku
41 41. Grand Award
42 42. Kencan Buta
43 43. Gagal Kencan
44 44. Mulai Posesif
45 45. Dia Adalah Istriku
46 46. Insiden Jembatan Emas
47 47. Kastil
48 48. Lelah
49 49. Over Crazy
50 50. Hot Morning
51 51. Berkunjung Ke Istana
52 52. Tak Nyaman
53 53. Terobsesi
54 54. Mie Kocok
55 55. Lamaran Mengejutkan
56 56. Tersihir
57 57. Sedikit Aneh
58 58. Kehangatan
59 59. Menjelang Karnaval
60 60. Drama Karnaval
61 61. Dance Together
62 62. Green Palace
63 63. Berburu
64 64. Sang Penakluk
65 65. Rumit
66 66. Jebakan Batman
67 67. Meyakinkan
68 68. Kereta Cepat
69 69. Another Incident
70 70. Makanan Aneh
71 71. Painful
72 72. Terpuruk
73 73. Broken
74 74. Big Surprise
75 75. Komitmen
76 76. Gempar
77 77. Holiday 1
78 78. Holiday 2
79 79. Amazing Holiday
80 80. Tamu Tak Terduga
81 81. Terungkap
82 82. Di Amankan
83 83. Kedatangan Serkan
84 84. Mertua Vs Menantu
85 85. Penegasan
86 86. Hot News
87 87. Kunjungan Pagi
88 88. Gerakan Massa
89 89. Finally
90 90. Welcome To The Palace
91 91. Kehangatan
92 92. Tanpa Kabar
93 93. Tantangan Sean
94 94. Pertaruhan
95 95. Amazing Princess
96 96. Intermezzo
97 97. Tak Terjangkau
98 98. Penobatan
99 99. Masa Tenang
100 100. Malam Kejutan
101 101. Wedding Gifts
102 102. Gagal Liburan
103 103. Kunjungan Spesial
104 104. Saudari Sepupu
105 105. Only A Memory
106 106. Bahagia Yang Utuh
107 107. The Birth Of The Prince
108 108. Akhir Kisah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Awal Kisah
2
2. Pertemuan
3
3. Terkurung
4
4. Malam Naas
5
5. Putus Asa
6
6. Kritis
7
7. Trauma
8
8. Mencoba Bertahan
9
9. Pulang
10
10. Apartemen
11
11. Takut Gelap
12
12. Memulai Kembali
13
13. Permintaan
14
14. Saudara Sepupu
15
15. Terkejut
16
16. Sekretaris Pribadi
17
17. Pelabuhan
18
18. Bertemu Mantan
19
19. Persiapan
20
20. Benarkah Dia.?
21
21. Kau Milikku
22
22. Terpaksa Pergi
23
23. Jet Pribadi
24
24. Kapal Pesiar
25
25. Wahana Hiburan
26
26. Bertemu Putri
27
27. High Party
28
28. Bertemu Mertua
29
29. Prince Marvell
30
30. Lepas Kontrol
31
31. Pria Kejam
32
32. Janggal
33
33. Black Wolf
34
34. Menantang Maut
35
35. Aku Menginginkanmu
36
36. Grand Marco Palace
37
37. Madam Rowena
38
38. Tidak Sanggup
39
39. Pria Monster
40
40. Bebaskan Aku
41
41. Grand Award
42
42. Kencan Buta
43
43. Gagal Kencan
44
44. Mulai Posesif
45
45. Dia Adalah Istriku
46
46. Insiden Jembatan Emas
47
47. Kastil
48
48. Lelah
49
49. Over Crazy
50
50. Hot Morning
51
51. Berkunjung Ke Istana
52
52. Tak Nyaman
53
53. Terobsesi
54
54. Mie Kocok
55
55. Lamaran Mengejutkan
56
56. Tersihir
57
57. Sedikit Aneh
58
58. Kehangatan
59
59. Menjelang Karnaval
60
60. Drama Karnaval
61
61. Dance Together
62
62. Green Palace
63
63. Berburu
64
64. Sang Penakluk
65
65. Rumit
66
66. Jebakan Batman
67
67. Meyakinkan
68
68. Kereta Cepat
69
69. Another Incident
70
70. Makanan Aneh
71
71. Painful
72
72. Terpuruk
73
73. Broken
74
74. Big Surprise
75
75. Komitmen
76
76. Gempar
77
77. Holiday 1
78
78. Holiday 2
79
79. Amazing Holiday
80
80. Tamu Tak Terduga
81
81. Terungkap
82
82. Di Amankan
83
83. Kedatangan Serkan
84
84. Mertua Vs Menantu
85
85. Penegasan
86
86. Hot News
87
87. Kunjungan Pagi
88
88. Gerakan Massa
89
89. Finally
90
90. Welcome To The Palace
91
91. Kehangatan
92
92. Tanpa Kabar
93
93. Tantangan Sean
94
94. Pertaruhan
95
95. Amazing Princess
96
96. Intermezzo
97
97. Tak Terjangkau
98
98. Penobatan
99
99. Masa Tenang
100
100. Malam Kejutan
101
101. Wedding Gifts
102
102. Gagal Liburan
103
103. Kunjungan Spesial
104
104. Saudari Sepupu
105
105. Only A Memory
106
106. Bahagia Yang Utuh
107
107. The Birth Of The Prince
108
108. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!