Terjerat Cinta Pewaris Tahta
Ini adalah kelanjutan kisah cinta dari seorang
ketua mafia bawah tanah 'Underground Devil'
bernama Aaron Marvell De Enzo.
Aaron Marvell, dia seorang pria tanpa ekspresi,
sangat misterius dan nyaris tidak tersentuh
dunia luar. Dia menyembunyikan jati dirinya
dari dunia luar untuk kenyamanannya. Selama
ini hidup nya di selubungi oleh kabut misteri
yang sangat pekat. Dia liar, dia bebas dan
seolah hidup tanpa beban.
Namun saat dia mengenal cinta untuk pertama
kalinya, hatinya harus hancur tak bersisa karena
rasa yang tidak mungkin bersambut. Sejak itu
dia mulai berpikir akan kembali pada kehidupan
normalnya. Kehidupan yang menurut sebagian
besar orang bisa di bilang sangat lah beruntung.
*****
Kisah di mulai pada suatu malam....
Keadaan di dalam rumah tempat tinggal
keluarga Danu Atmaja, seorang pengusaha
garment yang cukup terkenal tampak kacau.
Semua barang yang ada di rumah itu hancur
berantakan. Darah berceceran dimana-mana.
Di setiap sudut ruangan terdapat orang-orang
berpakaian serba hitam, memakai ikat kepala
berlambang khusus, berjaga dan mengawasi
setiap pergerakan yang terjadi di luar rumah.
Mereka adalah anggota mafia yang cukup
di takuti, Black Hunter.
Semua anggota keluarga Atmaja di satukan
dalam satu ikatan kuat di tengah ruangan.
Tuan Danu, istri keduanya, dua gadis yang
merupakan anak tirinya, dan seorang anak
laki-laki remaja yang merupakan anak dari
istri keduanya. Semua anggota keluarga itu
tampak menangis meraung, ketakutan.
"Tu-Tuan Jayden..tolong ampuni kami. Saya
berjanji akan memenuhi permintaan yang
anda ajukan kemarin."
Tuan Danu berbicara dengan gemetar. Darah
menetes dari pelipis dan juga sudut bibirnya
akibat siksaan yang di lancarkan sang ketua
Black Hunter.. Jayden.! Laki-laki tinggi besar
berambut gondrong dengan tampang bengis
dan aura mencekam itu tampak berdiri tegak, menodongkan senjatanya tepat di kening
Tuan Danu dengan seringai iblis nya.
"Kenapa tidak dari kemarin-kemarin kau
mengabulkan permintaan ku ini. ? Kau tahu
bukan, aku sangat menginginkan putrimu
itu, dia adalah obsesi ku, impianku.!"
"Maafkan saya Tu-Tuan..! Anda boleh
membawa putri saya malam ini juga.
Tapi saya mohon lepaskan kami semua.!"
"Aku tidak akan mengampuni kalian. Kau
sudah membuatku kehilangan kesabaran.
Dan malam ini juga akan aku habisi kalian
semua tanpa sisa.!"
Jayden menarik pelatuk senjatanya. Jerit
tangis keluarga Atmaja semakin mencekam.
Tuan Danu memejamkan mata, pasrah pada
nasib yang akan menimpa keluarganya.
"Hentikan..! jangan lakukan itu.!"
Ada suara teriakan dari arah pintu masuk.
Dan satu sosok tinggi ramping dengan sorot
mata penuh kepanikan kini berdiri di ambang
pintu. Sepertinya dia baru saja pulang kerja
karena masih mengenakan setelan semi
formalnya. Semua orang kini mengalihkan
perhatian pada sosok itu. Jayden langsung menyeringai tipis penuh kesenangan.
"Raya..kau datang juga akhirnya..!"
Laki-laki itu seolah lupa pada niatnya semula
saat melihat kemunculan gadis itu. Dia kini
menghampiri nya dengan tatapan yang tidak
pernah lepas mengunci wajah gadis itu yang
sudah membuat dirinya begitu tergila-gila.
"Le-lepaskan mereka semua, sebagai gantinya
a-aku..akan ikut bersamamu.!"
Ujar gadis itu dengan suara gemetar penuh
dengan pertentangan bathin. Tuan Danu dan
anak laki-lakinya tampak menggeleng resah
kearah gadis itu, tapi tetap saja mereka tidak
bisa berbuat apa-apa.
"Jangan Kak Raya..Kau jangan mengorbankan
dirimu untuk kami..!"
Teriak anak remaja itu karena tidak tahan
melihat Jayden seolah ingin menerkam
kakaknya itu.
"Brengsek.!! Kamu mau mati duluan hahh..!!"
Jayden menodongkan senjata nya dengan
posisi badan tetap menghadap kearah gadis
tadi yang langsung menjerit histeris begitu
satu letusan terdengar di lancarkan ke udara.
"Cukup Jayden..! hentikan semua nya.
Aku akan ikut denganmu sekarang juga.!"
Pekik gadis itu sambil menutup wajahnya
yang kini sudah berubah pucat pasi. Dia
benar-benar cemas akan nasib keluarganya.
"Baiklah..tentu saja. Itu yang aku inginkan.!
Ayo..kita pergi sekarang..!!"
Jayden memberi isyarat pada semua anak
buahnya untuk pergi dari tempat itu. Lalu dia
menarik tangan gadis itu di bawa keluar dari
ruangan. Semua anggota keluarga Atmaja
hanya bisa meraung menangis memanggil
nama gadis itu.
Malam itu juga Jayden membawa gadis itu
pergi mengunakan helikopter menuju sebuah
tempat yang entah berada dimana. Setelah menempuh penerbangan selama 30 menit
akhirnya mereka tiba di sebuah Villa yang
ada di pulau tersembunyi. Gadis itu di kurung
di sebuah kamar besar yang ada di lantai
atas Villa berasitektur Eropa klasik tersebut.
Dan..Tidak ada yang bisa di lakukannya kini
selain berdiam diri, meratapi nasib buruk
yang menimpanya. Dia terpaksa harus pergi
meninggalkan segalanya. Karirnya yang kini
sedang bagus-bagusnya, keluarganya, juga
teman-teman nya. Aahh.. rasanya dia masih
tidak percaya dengan semua ini. Dirinya harus
menjadi penebus hutang milyaran rupiah sang
ayah kepada ketua mafia kejam itu. Yang bisa
di lakukannya saat ini hanya menatap hamparan
lautan lepas yang terbentang luas di bawah
bangunan tempat dirinya terkurung.
**Maharaya Sheerlina Atmaja..
Nama gadis itu, biasa di panggil Raya, berusia
sekitar 24 tahun. Dia memiliki karier yang cukup bagus, memegang jabatan sebagai manager keuangan di sebuah perusahaan cabang
otomotif berkelas internasional. Dia adalah
putri pertama Tuan Danu Atmaja. Ibunya
sudah tidak ada saat dia masih sangat kecil.
"Makanlah..Kau harus menjaga kesehatan
tubuh mu sebelum kita melaksanakan ijab
kabul pernikahan.!"
Jayden sendiri yang datang membawakan
makanan untuk gadis itu. Dia tidak ingin anak
buahnya mencuri pandang dan menikmati
kecantikan wanita impiannya itu. Sudah lama
sekali sang ketua mafia itu mendambakan
gadis ini. Hatinya sudah tersaput perasaan
cinta yang sangat kompleks terhadap Raya
hingga dia tidak pernah bisa melakukan
kekerasan ataupun memaksakan kehendak.
Pria itu benar-benar menginginkan Raya
untuk menjadi miliknya, seutuhnya. Dia
berencana untuk menikahi gadis itu setelah
menyelesaikan misi kali ini.
***
Selang sehari kemudian datang helikopter
lain. Raya tidak pernah tahu apa yang kini
sedang terjadi di luar kamar nya. Dia hanya
bisa mendengar sayup-sayup ada jeritan
menyayat juga tangisan pilu dari ruangan
lain. Hatinya benar-benar tidak tahan, dia
ingin keluar dan melihat apa yang terjadi.
Namun apalah daya, dirinya pun saat ini
adalah seorang tawanan.
Hingga ketika pagi menjelang Jayden datang
menyuruhnya untuk masuk ke dalam sebuah
ruangan. Dia terkesiap melihat satu sosok
wanita yang sedang hamil besar tergeletak
mengenaskan dengan tetesan darah di sekitar
leher dan tangannya.
Ya Tuhan.. bukankah ini Nyonya Mayra.?
Istrinya Tuan Dirgantara Moolay.?
Raya hanya bisa menutup mulutnya syock.
Dengan lelehan air mata, dia membersihkan
luka di leher wanita itu dengan sangat hati-hati. Mengelap tubuh lemah tak berdaya itu lalu memakaikan baju ganti yang di berikan oleh
Jayden. Raya menatap penuh iba pada sosok
lemah itu, kenapa Jayden bisa sejahat ini.?
Menculik dan menyiksa wanita yang sedang
hamil seperti ini.?? Raya mencoba berpikir
keras, bagaimanapun caranya dia harus bisa menyelamatkan wanita yang di ketahui nya
sebagai istri Raja Bisnis itu .
Tidak lama kemudian dia kembali ke ruangan
itu membawakan makanan yang di ambil dari
kamarnya ketika wanita hamil itu atau Mayra
baru saja siuman. Dia tampak begitu tegang,
untuk beberapa saat keduanya terlihat saling
menatap kuat, terpaku dalam diam.
"Si-siapa kamu..?"
Mayra bertanya dengan suara gemetar, dia
terlihat sangat tegang serta mulai ketakutan.
Raya perlahan mendekat kemudian berdiri
di depannya, menatap sebentar kearahnya,
setelah itu menyimpan nampan makanan di
hadapannya. Dia melirik was-was ke arah
pintu, takut Jayden dan anak buahnya
tiba-tiba masuk dan melakukan sesuatu.
"Makanlah..! jangan biarkan bayimu
kelaparan."
Raya berucap dengan suara yang sangat
lembut nyaris tak terdengar, namun ada
sedikit nada gusar dan ketakutan. Wanita
itu menatap diam, Raya semakin gusar.
"Apa kau bisa membantuku keluar dari
tempat ini.?"
Mayra bertanya, sorot matanya terlihat di
penuhi pengharapan. Ada rasa sakit dalam
hati Raya, bagaimana cara nya dia menolong
wanita ini, dirinya sendiri sedang bingung
dan merasa sangat tertekan. Raya hanya
bisa menatap Mayra dalam kebimbangan.
Keduanya terperanjat ketika tiba-tiba saja ke
dalam kamar muncul Jayden dengan wajah
yang sudah sangat dingin. Dengan kasar pria
itu menarik tangan Raya, namun gadis itu
mencoba menepisnya kasar. Keduanya kini
saling bertatapan tajam.
"Siapa yang menyuruhmu kembali ke kamar
ini ? Kau sudah berani membantahku hahh..?"
Jayden membentak dengan wajah yang terlihat
sangar namun masih berusaha di tekannya.
Lengan Raya di cengkramnya kuat membuat
gadis itu meringis kesakitan.
"Lepaskan aku..! Apa kau tidak lihat wanita
itu sedang mengandung..!?"
"Itu bukan urusanmu..! urus saja dirimu
sendiri.! Kembali ke kamarmu.!"
Sentak Jayden dengan tatapan perintah
yang sangat mengintimidasi.
"Aku tidak mau..!"
Tanpa kata lagi, Jayden menyeret Raya di
bawa keluar dari kamar yang dipakai untuk
menyekap Mayra. Sekilas Raya kembali melihat
kearah wanita itu yang hanya bisa menatap
dirinya dengan sorot mata kompleks.
Raya mencoba melepaskan pegangan tangan
Jayden yang terasa begitu kuat, terlihat sekali
kalau laki-laki itu tidak suka melihat interaksi
antara dirinya dengan Mayra. Dengan kasar
Jayden mendorong tubuh Raya hingga terjatuh
ke atas tempat tidur dengan tatapan nyalang bercampur kabut gairah. Rasanya saat ini dia
tidak tahan lagi, melihat Raya memakai dress
selutut dengan bagian bahu yang terbuka
lebar. Tubuh indah gadis itu dengan kulit
sebening porselen nya tampak begitu
menggoda dan menggiurkan.
"J-jayden..mau apa kamu..?"
Raya mundur dengan tatapan mata penuh
kepanikan melihat Jayden naik merangkak.
Laki-laki itu menyeringai penuh arti, sorot
matanya mengisyaratkan keinginan yang
begitu besar untuk memilikinya.
"Aku tidak bisa bertahan sampai hari itu
Raya. Kau terlalu cantik untuk aku biarkan
bebas terlalu lama..!"
"Tidak Jayden.! Jangan, aku mohon jangan
mengganggu ku.! Pergi.. biarkan aku sendiri..!"
Jayden kini sudah mengurung tubuh Raya.
Tatapan nya yang lapar tampak beringas
seolah siap untuk menerkam. Dia semakin
merunduk, mencoba untuk menyentuh dagu
Raya. Tapi gadis itu berontak, dia mendorong
dada Jayden, memukulinya dan melakukan perlawanan semampunya.
Namun semua itu rasanya percuma saja,
Jayden seperti tidak merasakan apapun.
Tubuhnya kokoh seperti batu karang di laut.
Dia berhasil menarik pakaiannya hingga
sobek sampai dada. Raya menjerit keras
menutupi dadanya yang terbuka. Nafsu
Jayden semakin menggebu, dia mulai
menindih tubuh Raya dan berusaha untuk
menjamahnya. Namun gerakannya terhenti
ketika terdengar bunyi gemuruh tembakan
yang terjadi di luar area villa.
"Shit.! si brengsek itu berhasil masuk rupanya.
Baiklah.. aku sudah menunggu saat ini.!"
Geram Jayden sambil kemudian melepaskan
Raya, lalu melompat dari atas tempat tidur.
"Tetap disini. ! jangan coba-coba melarikan
diri. ! Nyawa keluargamu ada di tanganku.!"
Ancam Jayden sambil kemudian pergi dari
dalam kamar dan menguncinya dari luar.
Sejenak Raya menarik napas lega. Dia bangkit
merapihkan pakaiannya yang kini sudah tidak
karuan. Tubuhnya kembali menegang saat
mendengar suara tembakan yang semakin
lama semakin terdengar mencekam. Apa
yang terjadi di luar.? Dia mendekat kearah
pintu, menempelkan telinganya di lobang
kunci. Apakah ada orang yang datang untuk
menyelamatkan Mayra? Mungkin kah itu
suaminya yang datang.?
***
Bagi kalian yang belum tahu siapa Aaron
silahkan baca dulu kisah nya di novel
sebelumnya..' Takdir Cinta Almayra'.
Happy Reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Wirda Wati
kangen ceritamu thort yg terbaru
2024-10-14
0
ANNTIE
/Smile/
2024-08-23
0
Anggiat Silaen
akuu udah pernah baca novel ini kalo Aron lh penyelamat buat Raya,, ampe bucin 😊😊 Poko e seru tuk novel ini GK pernah moof on 🤗 lanjut kn kk judul baru novel mu 👍👍 pasti akuu menanti
2024-05-24
2