Istri Kesayangan Tuan Muda
Hai-hai jumpa lagi sama aku wkwkkww
Sebelumnya aku mau menyapa teman-teman semua, terima kasih yang sudah favorit. Semoga suka dengan ceritanya ya.
Novel ini adalah sequel dari Terpaksa Menikahi Tuan Posesif, jadi novel ini berkisah tentang ketiga anak Arga dan Erina. Ada dua season ya dalam satu novel ini.
Saran bisa baca kisah orang tua Damian, Davian, Daisy dulu sebelum baca novel ini, tapi kalau teman-teman langsung baca novel ini juga nggak dilarang kok. hehe
Happy Reading
...💖💖💖💖💖...
Season 1
Damian tampak mencengkram kuat kerah baju pria selingkuhan Arra, Ia begitu murka. Gadis yang sangat di cintainya ternyata sudah mengkhianatinya.
Sakit ... sungguh sakit. Itulah yang dirasakan oleh Damian saat ini.
"Tuan, sebaiknya anda lepaskan tangan anda dari laki-laki ini. Tangan anda terlalu berharga untuk menyentuh laki-laki seperti dia," terang Ben. Ia mencoba meyakinkan Damian agar melepaskan cengkramannya itu.
Damian terdiam sejenak, Ia membenarkan kalimat sekertaris sekaligus orang kepercayaannya itu. Pria itu segera menghempaskan selingkuhan Arra ke lantai.
"Cih ...." Selingkuhan Arra terlihat berdecih, dia tersenyum smirk memandang Damian.
Buuuggg ....
Satu pukulan yang dilayangkan oleh Ben mengenai tepat di ujung bibir pria tersebut, tampak darah segar keluar dari bibir si pria itu.
"Kamu tidak tahu berhadapan dengan siapa, Tuan?" pekik Ben dengan penuh emosi. Ia bisa menahan diri jika orang lain mengumpat kepadanya, tapi Ia benar-benar tidak tahan jika ada orang lain yang mengumpat atau bahkan hanya sekedar berdecih kepada Damian. Pria bernama lengkap Ben Putra itu akan siap siaga membela sang Tuan Muda.
Pria selingkuhan Arra tampak berdiri, dengan angkuhnya pria itu berkata, "Aku sama sekali tak takut menghadapi pria macam dia. Arra bahkan lebih memilih ku daripada anda Tuan Muda! Hanya saja anda lebih beruntung----" Belum sempat Ia melanjutkan kalimatnya, Ben sudah memberikan pukulan telak di perutnya. Darah menyembur di mulutnya, Arra berteriak histeris. Gadis cantik itu segera membekap mulutnya sendiri, Ia tampak ketakutan dengan posisi duduk meringkuk di sofa tempat karaoke itu.
Sorot mata Damian menatap tajam pria yang sudah terkapar di lantai itu, Ia tampak meringkuk menahan sakit di bagian perutnya.
Andai saja, Damian mengikuti emosinya saat ini. Pria selingkuhan kekasih nya itu mungkin tak akan bisa merasakan indah nya dunia lagi, karena dengan mudah Damian akan menghabisi pria brengsek itu dengan tangannya sendiri.
Tapi, untuk apa? Untuk membalas sakit hatinya atas perselingkuhan itu? Tidak ... Damian bukanlah pria pengemis cinta untuk seorang gadis yang sudah berkhianat kepada nya. Baginya, pengkhianatan adalah suatu kesalahan fatal yang tak mungkin dengan mudah ia maafkan.
"Sudah lah Ben, kamu hanya membuang energimu saja. Kita pergi dari sini, pastikan pria brengsek ini segera di keluarkan dari tempat nya bekerja." Damian menjeda kalimatnya, Ia menatap Arra dengan tatapan yang sulit di artikan oleh gadis itu.
"Dan satu lagi, pertunangan kita cukup sampai disini." Damian tampak mengesah kasar, Ia segera mengalihkan pandangannya dan berjalan meninggalkan Arra dan selingkuhannya.
Namun, gadis itu mencoba mengejar Damian. Ia bersimpuh di kaki sang pria yang sudah Ia khianati. Pria itu terpaksa menghentikkan langkahnya, pandangannya menatap lurus ke depan.
"Sayang ... ku mohon maafkan aku. Aku hanya khilaf, aku masih sangat mencintaimu sayang. Ku mohon beri aku kesempatan." Arra melingkarkan tangannya pada salah satu kaki Damian.
Suasana hening sesaat.
"Dan mulai detik ini, aku akan berhenti mencintaimu. Cukup adil 'kan? Jadi mulai saat ini, kamu tak perlu merasa bersalah berhubungan dengan pria lain. Lakukan semaumu, Arra," tutur Damian tanpa menoleh ke arah gadis itu.
"Ben, suruh dia melepaskan tangannya. Sudah tak ada lagi yang perlu di bicarakan," imbuhnya, yang segera di iya kan oleh Ben.
Ben dengan sikap tegasnya segera menyingkirkan tangan gadis itu dari tubuh Damian. Pria itu melanjutkan langkahnya di ikuti dengan Ben yang berjalan di belakang nya.
Tubuh Arra terasa lemas, perkataan Damian tadi sudah menggoncang batinnya. Ia tak menyangka, semua akan jadi rumit seperti ini.
Pikiran Damian berkelana, Ia tak menyangka acara undangan Tuan Takeshi ternyata membukakan mata dan pikiran nya. Pria itu bahkan melihat dengan mata kepalanya sendiri, pengkhianatan yang di lakukan oleh sang kekasih.
Bahkan sebuah pertunangan tak membuat gadis itu terikat pada Damian, Ia tak menyangka akan mencintai gadis yang bahkan sudah mengumbar cintanya untuk pria lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WANITA GOBLOK... BARU TUNANGAN AZA UDH GATAL TU MEM*K BUAT DISENTUH LAKI2 LAIN, APALAGI KLO JDI ISTRI...
2023-04-04
0
imafe
wihh.... cha eun woo
lope lope dah untuk author
2022-05-06
0
@shiha inayah
baru mampir semoga cerita nya bagus .....
2022-02-16
0