Chapter 9. Calon Istri

"Ini dokumen tentang gadis waittres itu Tuan, nama lengkap gadis itu Sarah Kirana Reyn," jelas Ben sambil menyerahkan map berisi tentang data lengkap Sarah.

"Saya sudah menyelidiki, ternyata Nona Sarah tidak berbohong. Dia hanya menjadi alat untuk memuluskan niat jahat Nona Arra, waktu itu Nona Sarah di ancam akan di pecat jika tidak melakukan sesuai permintaan nya," ungkap Ben selanjutnya.

Damian menghentikan aktifitas nya, pandangan yang sedari tadi terfokus pada dokumen yang diberikan Ben. Kini beralih menatap sekertaris kepercayaannya itu.

"Gadis yang menarik, ternyata dia benar-benar tulus ketika dia memberitahumu perihal kejadian yang menimpaku waktu itu." Ia mengulas senyum. Pandangan Damian kembali tertuju pada dokumen yang ada di pangkuannya, ia melihat dengan seksama lembar demi lembar tanpa melewatkan sedikitpun informasi tentang Sarah.

"Jadi dia bekerja sambil kuliah, bagaimana bisa?" gumam Ben, keningnya berkerut saat mendapati sesuatu yang menurutnya sulit untuk di lakukan.

"Iya Tuan, Nona Sarah saat ini menjadi tulang punggung untuk keluarganya. Ibunya yang bekerja sebagai penjahit tidak bisa selalu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Ayahnya meninggal satu tahun yang lalu karena kecelakaan, kecelakaan yang menurut semua orang janggal. Tapi pihak keluarga tak mau mengusut masalah kecelakaan yang menimpa Kepala keluarga mereka."

Damian terdiam, Ia mencoba menyelami perasaan gadis yang sudah Ia tuduh sebagai bagian dari rencana Arra. Ada perasaan sesal di hatinya, tapi pria itu juga merasa tertarik dengan kehidupan Sarah yang penuh liku dan perjuangan itu.

"Bagaimana dengan adiknya?" tanya Damian pandangan nya masih tetap fokus menatap dokumen tersebut.

"Adiknya bernama Satya Nugroho Reyn, dia sebenarnya anak yang cerdas. Namun, karena pengaruh teman-temannya dia menjadi remaja yang suka menentang aturan. Dia kerapkali membolos dan membuat Nona Sarah harus berhadapan dengan pihak sekolah."

Damian tersenyum samar, ingatannya kembali mengingat pada remaja 17 tahun itu. Sikapnya sangat bertentangan dengan Sarah, jika Sarah adalah gadis tangguh dan suka bekerja keras. Berbeda dengan Satya, dia suka dengan kebebasan dan selalu menyalahi aturan.

Memang pengaruh pergaulan itu sangat berdampak kepada pembentukkan karakter seseorang, maka dari itu. Jika kita sampai salah bergaul, maka yang ada kita akan terjerumus dalam suatu kesalahan yang akan kita sesali kelak. Perlunya memilah teman dalam pergaulan itu sangatlah penting, mencari teman yang baik dan bisa memberikan dampak positif kepada kita itu adalah tanda bahwa pergaulan kita sehat.

"Ben, aku merasa tertarik dengan gadis ini. Sepertinya dia gadis yang tak mudah menyerah, dan juga berbeda dari kebanyakan gadis yang aku temui. Bagaimana menurutmu jika dia menjadi calon istriku Ben? Apa dia bersedia?" Sebuah pertanyaan yang tiba-tiba memunculkan kebimbangan di hatinya, ia tak yakin Sarah akan dengan mudah menerima ajakannya untuk menikah. Mengingat sifat gadis itu yang tangguh dan sedikit keras kepala, tapi bukan Damian namanya jika dia tidak mencoba. Pria itu tak mengenal kata penolakan, semua yang ia inginkan harus ia dapatkan. Sedikit egois memang, tapi begitulah sifat Tuan Muda yang memang sangat mirip dengan Papanya Arga Hutama.

Ben tampak terkesiap dengan pertanyaan sang Tuan Muda, memang baru kali ini dia begitu tertarik kepada seorang gadis. Ben masih belum berani menyimpulkan bahwa Tuan nya sedang jatuh cinta pada gadis itu, tapi ini juga awal yang baik untuk memenuhi deadline Tuan Arga. Setidaknya gadis yang akan di nikahi sang Bos adalah gadis yang tangguh seperti Nona Daisy dan Nyonya Erina. Begitulah pikir Ben. Tapi, pria itu ingin memastikan kepada Tuannya terlebih dahulu, pasalnya pernikahan bukankah sesuatu yang sakral? Kita tidak bisa menikah hanya karena pertimbangan salah satu belah pihak saja, paling tidak kita harus bicara dari hati ke hati kepada calon pasangan kita.

Tapi bagaimana dengan cinta? Cinta akan tumbuh seiring kebersamaan yang terjalin satu sama lain, dan satu hal yang jangan pernah dilupakan untuk menumbuhkan rasa cinta itu. Perhatian, perhatian yang tulus akan membuat seseorang bersimpati kepada kita. Lalu, jika simpati sudah kita dapat. Bukankah lebih mudah memasuki hatinya, dan menempatkan cinta pada posisi yang tepat.

"Jangan tanya kan kepada saya Tuan, karena yang menjalani rumah tangga nanti adalah Tuan. Sebaiknya anda pertimbangkan dan yang paling utama, anda harus mengungkapkan niat tulus anda kepada Nona Sarah Tuan."

"Kamu benar Ben, mari kita mulai dari sekarang!" seru Damian dengan mata berbinar, sebuah senyuman terulas sempurna di wajah tampannya.

"Oh ya Ben, usut tentang kecelakaan yang menimpa Ayah gadis itu. Aku ingin keluarga gadis yang akan aku nikahi mendapatkan keadilan," titah Damian yang di balas anggukan oleh Ben.

🍁🍁🍁

Kediaman Sarah, gadis itu terlihat kebingungan untuk pergi ke kampusnya. Pasalnya, motor kesayangan nya terpaksa Ia tinggal di basement karyawan saat Ben menjemputnya kemarin siang.

"Aduh, aku bahkan melupakan motorku masih berada di parkiran. Gara-gara orang kaya aneh itu, sekarang aku jadi kesusahan pergi ke kampus," gerutu Sarah.

Ia kembali masuk ke dalam rumahnya, mendudukkan pada kursi di ruang tamu. Ibu nya yang sedari tadi memperhatikan anak gadisnya hanya bisa menggeleng dan mengulas senyum.

"Kenapa kok malah manyun disini kamu nak?" tanya ibunya seraya duduk di samping putri tercintanya.

"Aku lupa bu, motorku masih di parkiran karyawan. Sekarang aku bingung bagaimana caranya aku berangkat ke kampus bu," jelasnya. Raut wajahnya kembali menunjukkan kesedihan.

"Kamu kan bisa naik ojek online nak, kamu bisa mengambil motor kamu terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa pergi ke kampus," saran ibunya.

"Oh iya, aku bisa pesan ojek online." Raut wajah Sarah yang awalnya nampak senang seketika berubah sedih, ia lupa bahwa uangnya sudah habis. Bahkan uang satu-satunya yang tersisa di dompetnya pun sudah tandas, karena masalah makanan yang harganya sangat fantastik itu.

"Ini, pakailah untuk uang saku. Kamu tak punya uang kan nak?" tutur ibunya seraya mengangsurkan selembar uang lima puluh ribu kepada sarah. Ibu Sarah seolah mengerti kesulitan sang anak. Anak gadisnya sudah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan gaji bulan ini sudah habis untuk biaya sekolah adiknya dan kebutuhan dapur nya.

Sarah menggelengkan kepala seraya berkata, "Tidak usah, uang ini ibu simpan saja. Sarah masih ada uang simpanan kok bu," tolak Sarah. Gadis itu mendorong tangan ibunya dengan halus.

"Benarkah, kamu masih punya simpanan nak? Ibu masih belum perlu uang ini nak, pakailah dulu." Wanita paruh baya itu meletakkan uangnya pada telapak jemari Sarah dan menggenggam erat jemari anak gadisnya itu.

🍁🍁🍁

Tok-tok-tok!

Suara ketukan pintu membuat pandangan kedua wanita itu teralihkan, Sarah segera bangkit dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Sosok pria yang berkisar 30 tahunan memakai baju jas lengkap dengan dasi dan sepatu Vantovel mengkilat berdiri di balik pintu, ia tersenyum ramah kepada Sarah.

"Iya, cari siapa ya?" tanya Sarah sambil melihat dengan seksama pria berjas itu.

"Perkenalkan, nama saya Agus Nona. Mulai hari ini, saya adalah sopir pribadi anda. Saya akan mengantarkan kemanapun anda pergi," terang Agus kepada Sarah.

Gadis itu tampak kebingungan, Ia menggaruk rambutnya yang tak gatal seraya menatap ibunya sambil mengedikkan bahunya.

Tak berapa lama, suara dering telpon terdengar dari ponselnya.

"Sebentar ya mas," ucapnya. Ia segera meraih ponselnya yang tergeletak di meja ruang tamu. Sarah melirik layar ponselnya, "Nomer baru," gumamnya. Dengan ragu gadis itu menggeser layar benda pintarnya.

"Apa, Agus sudah menjemput mu?" terdengar suara seorang pria dari sebrang sana.

"Siapa anda?" tanya Sarah, gadis itu sedikit ragu dengan langsung menebak bahwa yang menelponnya adalah Damian.

"Kamu mencoba melupakanku? Belum satu hari, kamu sudah mau lepas tanggung jawab ya!"

Kini Sarah semakin yakin bahwa pria yang sedang menelponnya adalah Tuan Muda songong nan arogan.

"Apa maksud anda mengirim Pak Agus ke rumah saya?"

"Dia akan menjadi sopir pribadi mu selama kamu masih berhutang padaku."

"Apa? Saya tidak mau, saya berhutang kenapa anda yang repot dengan memberi saya sopir pribadi. Bukankah itu malah membuat anda rugi?"

"Tidak, biar kamu tidak melarikan diri. Jadi Pak Agus sebagai sopir sekaligus orang yang akan melaporkan semua kegiatanmu kepada ku."

"Apa?" teriak Sarah yang membuat ibu dan Pak Agus terkejut.

"Begini ya Tuan, daripada anda repot-repot mengirim sopir pribadi kepada saya. Bukankah lebih baik, anda mengikhlaskan apa yang saya makan kemarin siang?"

"Tidak, lagian kamu tak malu apa? Makan gak bayar, sudah jangan membantah. Mulai hari ini Pak Agus yang akan mengantar kemanapun kamu pergi sampai hutang mu lunas."

"Halo ... halo, Tuan ...." Sarah masih bersikeras untuk menolak sopir yang dikirim Damian untuknya, tapi Damian segera menutup telponnya.

Gadis itu semakin dibuat kesal dengan ulah Damian.

Menyebalkan ... menyebalkan ... menyebalkan

Raut wajahnya tampak memerah karena menahan kesal, ia benar-benar tak habis pikir. Ada orang yang begitu menyebalkan seperti Damian. Dibalik wajahnya yang tampan, ternyata tersembunyi sifat yang sangat menyebalkan. Begitu pikir Sarah.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

❤️❤️sehun oppa lovers❤️❤️

❤️❤️sehun oppa lovers❤️❤️

semangat Damian Pepet terus😄😄

2022-08-10

0

@shiha inayah

@shiha inayah

bang Damian LG modusin Sarah,,,,🤣🤣🤣

2022-02-16

0

Taz

Taz

Leona, Lo yang akan menyesal.
Karena sudah mengganggu dan menyakiti Sarah. Kejadian ini akan diketahui oleh Damian

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Deadline
3 Chapter 2. Rencana
4 Chapter 3. Menjalankan Rencana
5 Chapter 4. Cari Pelakunya!
6 Chapter 5. Hari Sial
7 Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8 Chapter 7. Masalah Baru
9 Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10 Chapter 9. Calon Istri
11 Chapter 10. Pembuat Masalah
12 Chapter 11. Tantangan Baru
13 Chapter 12. Selalu Berdebat
14 Chapter 13. Berkunjung
15 Chapter 14. Sebuah Tujuan
16 Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17 Chapter 16. Titik Terang
18 Chapter 17. Kerjasama
19 Chapter 18. Urus Semuanya
20 Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21 Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22 Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23 Chapter 22. Kencan
24 Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25 Chapter 24. Aku Merindukanmu
26 Chapter 25. Nasihat Ibu
27 Chapter 26. Jangan Takut
28 Chapter 27. Membuka Hati
29 Chapter 28. Penyerangan
30 Chapter 29. Penyelamat
31 Chapter 30. Ironi
32 Chapter 31. Permintaan Arrabela
33 Aku Bukan Mas-Mas
34 Terciduk
35 Pesta Pernikahan
36 Solo Player
37 Berhasil?
38 Candu
39 Tak Usah Malu
40 Dosen Pembimbing
41 Tak Bisa Jauh
42 Siapa Dia?
43 Tak Akan Ku Biarkan
44 Sebuah Tantangan
45 Pengganggu
46 Menginap
47 Cinta Yang Menyakitkan
48 Aku Menginginkanmu!
49 Ketahuan
50 Three On Three
51 Aku Rindu Ibu
52 Aku Takut Kehilanganmu
53 Rencana Untuk Sarah
54 Asisten Sarah
55 Sarah Menghilang?
56 Bingkai Foto
57 Rival?
58 Pengakuan Sarah
59 Motif
60 Panik
61 Amarah Damian
62 Penyerangan
63 Hujan
64 Mie Instan
65 Aku Hamil
66 Pengakuan Ben
67 Terlambat?
68 Kekuatan Cinta
69 Ngidam?
70 Semakin Cinta
71 Ngidam Lagi?
72 Sebuah Rasa
73 Epilog (Ending)
74 Extra Part
75 Extra Part 1
76 Extra Part 2
77 Extra Part 3
78 Extra Part 4
79 Extra Part 5
80 END Season 1
81 Awal Dari Segalanya
82 Perasaan Yang Berbeda
83 Siapa Gadis Itu?
84 Perasaan Kalut
85 Aku Tak Menyukainya?!
86 Kenapa Aku Harus Memilih?!
87 Terkejut
88 Cemas
89 Ada Apa Denganku?!
90 Sosok Yang Berbeda
91 Aku Mengkhawatirkanmu
92 Suatu Tempat Yang Indah
93 Jangan Menyembunyikannya
94 Tersipu Malu
95 Tuan Cerewet
96 Calon Mertua
97 Serangan Mendadak
98 Alamat Rumah
99 Kejutan
100 Tercengang
101 Bahagia Bersamamu
102 Pekerjaan Yang Mulia
103 Perjalanan Cinta Di Mulai
104 Tak Bisa Menahan
105 Cemburu
106 Sebuah Ungkapan
107 Sakit Hati
108 Fitting Baju
109 Tentang Rasa
110 Firasat
111 Motif
112 Lepaskan Lin!
113 Perasaan Lega
114 Always In Love
115 Rania ....
116 The Day ....
117 Aku, Kamu menjadi Kita ....
118 Malam yang Sangat Berkesan
119 Happiness
120 Pesta Kecil
121 Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122 Nasi Goreng
123 Ketiga Pemuda
124 Tergoda
125 Kamu Membuatku Candu
126 Manusia Berhati Mulia
127 Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128 Sebuah Analisis
129 Mencoba Lagi
130 Stop Body Shaming
131 Suami Posesif?
132 Gara-gara Yoghurt?
133 Ada Apa Dengan Lin?
134 Percaya Tak Percaya
135 Si Bucin?
136 Berbagi Kebahagiaan
137 Hasil Ultrasonography
138 Nomor Tak Dikenal
139 Pengganggu
140 Belajarlah Dari Pengalaman
141 Wanita Luar Biasa
142 Pengumuman Novel Baru
143 Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Deadline
3
Chapter 2. Rencana
4
Chapter 3. Menjalankan Rencana
5
Chapter 4. Cari Pelakunya!
6
Chapter 5. Hari Sial
7
Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8
Chapter 7. Masalah Baru
9
Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10
Chapter 9. Calon Istri
11
Chapter 10. Pembuat Masalah
12
Chapter 11. Tantangan Baru
13
Chapter 12. Selalu Berdebat
14
Chapter 13. Berkunjung
15
Chapter 14. Sebuah Tujuan
16
Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17
Chapter 16. Titik Terang
18
Chapter 17. Kerjasama
19
Chapter 18. Urus Semuanya
20
Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21
Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22
Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23
Chapter 22. Kencan
24
Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25
Chapter 24. Aku Merindukanmu
26
Chapter 25. Nasihat Ibu
27
Chapter 26. Jangan Takut
28
Chapter 27. Membuka Hati
29
Chapter 28. Penyerangan
30
Chapter 29. Penyelamat
31
Chapter 30. Ironi
32
Chapter 31. Permintaan Arrabela
33
Aku Bukan Mas-Mas
34
Terciduk
35
Pesta Pernikahan
36
Solo Player
37
Berhasil?
38
Candu
39
Tak Usah Malu
40
Dosen Pembimbing
41
Tak Bisa Jauh
42
Siapa Dia?
43
Tak Akan Ku Biarkan
44
Sebuah Tantangan
45
Pengganggu
46
Menginap
47
Cinta Yang Menyakitkan
48
Aku Menginginkanmu!
49
Ketahuan
50
Three On Three
51
Aku Rindu Ibu
52
Aku Takut Kehilanganmu
53
Rencana Untuk Sarah
54
Asisten Sarah
55
Sarah Menghilang?
56
Bingkai Foto
57
Rival?
58
Pengakuan Sarah
59
Motif
60
Panik
61
Amarah Damian
62
Penyerangan
63
Hujan
64
Mie Instan
65
Aku Hamil
66
Pengakuan Ben
67
Terlambat?
68
Kekuatan Cinta
69
Ngidam?
70
Semakin Cinta
71
Ngidam Lagi?
72
Sebuah Rasa
73
Epilog (Ending)
74
Extra Part
75
Extra Part 1
76
Extra Part 2
77
Extra Part 3
78
Extra Part 4
79
Extra Part 5
80
END Season 1
81
Awal Dari Segalanya
82
Perasaan Yang Berbeda
83
Siapa Gadis Itu?
84
Perasaan Kalut
85
Aku Tak Menyukainya?!
86
Kenapa Aku Harus Memilih?!
87
Terkejut
88
Cemas
89
Ada Apa Denganku?!
90
Sosok Yang Berbeda
91
Aku Mengkhawatirkanmu
92
Suatu Tempat Yang Indah
93
Jangan Menyembunyikannya
94
Tersipu Malu
95
Tuan Cerewet
96
Calon Mertua
97
Serangan Mendadak
98
Alamat Rumah
99
Kejutan
100
Tercengang
101
Bahagia Bersamamu
102
Pekerjaan Yang Mulia
103
Perjalanan Cinta Di Mulai
104
Tak Bisa Menahan
105
Cemburu
106
Sebuah Ungkapan
107
Sakit Hati
108
Fitting Baju
109
Tentang Rasa
110
Firasat
111
Motif
112
Lepaskan Lin!
113
Perasaan Lega
114
Always In Love
115
Rania ....
116
The Day ....
117
Aku, Kamu menjadi Kita ....
118
Malam yang Sangat Berkesan
119
Happiness
120
Pesta Kecil
121
Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122
Nasi Goreng
123
Ketiga Pemuda
124
Tergoda
125
Kamu Membuatku Candu
126
Manusia Berhati Mulia
127
Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128
Sebuah Analisis
129
Mencoba Lagi
130
Stop Body Shaming
131
Suami Posesif?
132
Gara-gara Yoghurt?
133
Ada Apa Dengan Lin?
134
Percaya Tak Percaya
135
Si Bucin?
136
Berbagi Kebahagiaan
137
Hasil Ultrasonography
138
Nomor Tak Dikenal
139
Pengganggu
140
Belajarlah Dari Pengalaman
141
Wanita Luar Biasa
142
Pengumuman Novel Baru
143
Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!