Sebuah mobil Mercedes-benz memasuki halaman parkir kampus swasta ternama di kotanya, tempat Sarah menimba ilmu. Semua mata tertuju pada siapa yang tengah berada dalam mobil tersebut, bahkan Trio Can's sebutan untuk tiga gadis paling cantik versi majalah kampus juga ikut terperangah melihat mobil mewah yang baru melintas di hadapan mereka.
"Pak ... eh, mas ... eh." Sarah bingung harus memanggil Agus dengan sebutan apa.
"Agus saja, juga boleh Nona," ucap Agus.
"Tidak, gak enak kalau cuma manggil nama. Aku panggil Pak Agus saja ya?" tanya Sarah.
"Iya Nona, terserah Nona mau panggil saya apa. Asal jangan Bambang saja Nona," seloroh Agus.
"Memang kenapa kalau Bambang?" tanya Sarah polos.
"Kan nama saya Agus Non, masak mau dipanggil Bambang," celetuk Agus yang di iringi tawa oleh Sarah.
"Ah, Pak Bambang bisa aja. Eh, maksud saya Pak Agus," goda Sarah. Sesaat mereka terlihat tertawa bersama.
Dari luar mobil sudah terlihat Trio Can's yang penasaran dengan si penumpang mobil mewah itu.
Tiga gadis cantik yang merupakan teman seangkatan Sarah tampak berdiri di depan pintu mobil yang Sarah tumpangi. Ketiga gadis itu adalah Amanda, Leona dan Cindy.
Agus segera turun dari mobil, ia sedikit berlari mengitari mobil untuk menjangkau pintu mobil Sarah. Sarah terlihat sedikit canggung dengan perlakuan Agus, ia masih tak habis pikir dengan Damian. Dimana-mana yang namanya pemberi hutang akan bersikap sadis jika si penghutang belum membayar hutangnya. Tapi Damian berbeda, dia bahkan dengan senang hati mengirim sopir lengkap dengan mobil mewahnya kepada gadis yang berhutang kepadanya.
Saat sepatu kets yang berwarna hitam putih melangkah keluar, tampak ketiga kening gadis itu berkerut dan ketika tubuh Sarah berdiri tegap diiringi suara pintu yang tertutup. Mata dan mulut ketiga gadis di hadapan nya itu membulat sempurna. Mereka terkesiap tak percaya dengan sosok yang mereka lihat.
"Gadis waittres!" seru mereka bertiga.
Leona yang merupakan ketua geng mereka, tampak melangkah mendekati Sarah. Melihatnya dari atas sampai bawah dengan pandangan meremehkan.
"Hey, waittres. Kenapa kamu bisa naik mobil semewah ini? Apa selain menjadi waittres, kamu juga melayani om-om?" tanya Leona dengan tersenyum remeh.
Sarah memejamkan matanya singkat, hatinya merasa sakit. Gadis mana yang bisa tahan di fitnah seperti itu, tapi Sarah juga tak tahu harus menjawab apa tentang sopir dan mobil mewah yang saat ini mengantarnya ke kampus.
Hal ini memang memancing orang untuk berpikir yang tidak-tidak kepada dirinya, tak terkecuali tetangga dekat rumahnya. Mereka sudah berdesas-desus, seorang Sarah dijemput mobil mewah oleh pria berpakaian rapi. Seorang Sarah yang semula hanya memakai motor peninggalan Ayahnya untuk transportasi ke mana-mana. Kini menggunakan mobil mewah, diantar sopir lagi.
Andai, saat ini ia bisa mengumpat. Pasti Damian orang pertama yang akan ia caci maki dengan umpatan-umpatan yang terpendam dalam hatinya, tapi bagaimana pun Sarah menolak. Damian semakin gencar menjalankan rencananya untuk tetap memantau dirinya, dengan alasan agar dia tak lari dari tanggung jawab. Sungguh menyebalkan berurusan dengan orang kaya yang semaunya sendiri.
Kehidupan Sarah yang sebelumnya damai, seolah hanya akan menjadi mimpi saat ini. Meskipun Trio Can's memang suka menjahili nya, karena dia adalah gadis miskin yang bisa beruntung kuliah di kampus yang notabene adalah kumpulan anak orang kaya. Sarah adalah gadis beruntung yang menjadi salah satu mahasiswa jalur khusus dan di bebas kan dari semua biaya karena kepintarannya.
Namun, karena dia juga harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Sarah harus mendapat teguran dari pihak kampus, karena syarat dari mahasiswa berprestasi itu adalah harus fokus belajar tanpa boleh bekerja sekalipun itu part time. Gadis itu memohon dan menceritakan semua masalah ekonomi keluarga yang tengah ia alami, dan dia mendapatkan dispensasi dengan catatan tidak boleh mengganggu kuliahnya.
Kekasih Leona yang menjadi Ketua BEM di kampusnya juga sempat beberapa kali mencoba mendekati Sarah, hal itu lah yang semakin membuat Leona sangat membenci Sarah. Apapun yang dilakukan gadis itu, selalu salah di mata gadis yang mengaku paling kaya sekampus itu.
Agus yang mendengar ucapan Leona terlihat tak senang, pria itu mencoba melindungi Sarah.
"Maaf Nona, Nona Sarah tidak seperti yang anda tuduhkan. Ini adalah mobil Nona Sarah pribadi dan saya juga adalah sopir pribadi Nona Sarah. Jadi saya mohon Nona tidak beramsusi seperti itu. Ayo Nona Sarah, saya antar masuk kelas," ucap Agus sambil mengulas senyum kepada Sarah.
Ketiga gadis itu tampak terkesiap, begitu juga dengan Sarah. Gadis itu tak menyangka, bahwa Agus akan membelanya.
"Tidak, Pak Agus disini saja. Aku akan masuk ke kelas seorang diri. Terimakasih Pak," tolak Sarah.
Leona yang masih bergeming di samping Sarah merasa tak terima, gadis yang sudah di cap sebagai penggoda kekasihnya berani tak menggubris ucapannya. Dengan kasar Leona menarik pundak Sarah, menatap tajam pada manik coklat milik Sarah.
"Heh, jangan belagu ya kamu. Kamu kan gadis miskin, mana mungkin bisa punya mobil mewah beserta sopir pribadi kalau gak dari hasil merayu om-om," pekik Leona yang membuat Sarah hilang kesabaran.
"Maaf, apakah sesempit itu pikiran kamu? Bisa ke mana-mana naik mobil mewah apa sudah bisa dikatakan bahwa itu hasil dari kerja yang gak bener?" hardik Sarah.
"Iya, apalagi yang bisa membuat seorang gadis miskin tiba-tiba menjadi orang yang sok kaya seperti mu. Kalau bukan dari hasil gak bener!"
Sarah mendesah pelan, Ia tak ingin meneruskan perdebatan nya dengan Leona. Karena bagaimanapun dia menyangkal, Leona tak akan puas dengan jawabannya.
"Maaf, sebentar lagi aku ada kelas. Permisi!" ucap Sarah, gadis itu segera melangkah meninggalkan Sarah. Namun, Leona tak membiarkan nya pergi begitu saja. Ia kembali menarik pundak Sarah dan salah satu tangannya ia ayunkan ke pipi Sarah.
Gadis itu hanya bisa memejamkan mata saat tangan Leona hampir mendarat di wajahnya. Agus yang melihat perlakuan Leona tak tinggal diam, pria itu segera menahan tangan Leona agar tak sampai melukai wajah Sarah. Kedua sahabat Leona yang sedari tadi berdiri menyaksikan perdebatan itu juga terkesiap seraya membekap mulut mereka saat tangan mulus temannya di tahan oleh pria yang mengaku sopir Sarah.
Sarah membuka perlahan kelopak matanya, ia terkejut saat tangan Leona di cengkram kuat oleh Agus.
"Sudah Nona, silahkan masuk. Nona ini biar saya yang mengurus," ucap Agus masih dengan sikap tenang nya.
Sarah tak ingin membuang waktu, Ia segera menundukkan kepala dan mengucapkan terimakasih kepada Agus. Kemudian bergegas pergi dari tempat parkiran itu.
"Sarah, kamu akan menyesal!" teriak Leona dengan wajah kesal. Ia segera menarik tangannya dari cengkraman Agus dan segera pergi dari tempat itu dengan wajah bersungut-sungut.
Bersambung ....
💖💖💖
.
.
.
.
.
Mampir ke karya kakak online author yang super kece badai ya😍
Menikah Karena Skandal (Beautiful Trap)
Balas Dendam Cowok Kampungan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
❤️❤️sehun oppa lovers❤️❤️
lanjut Thor semakin serru
2022-08-10
0
@shiha inayah
ternyata dimana² SM orang miskin selalu direndahin SM orang kaya, ga didunia nyata di dunia novel pun SM....
untung Agus gesit ... Sarah ga sampai di tampar Leona ..
2022-02-16
0
Lasmi Kasman
Orang miskin tp terhormat
2021-08-20
0