Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!

Damian segera mengedarkan pandangannya, saat pertama kali menginjakkan kakinya di kampus tempat Sarah menimba ilmu. Pria itu mencari sosok gadis yang selalu mampu mencuri hatinya. Di ikuti dengan dua bodyguard yang bertubuh kekar dan tegap.

Pesonanya yang memang tak terbantahkan membuat mahasiswi yang berada di sekitarnya tak henti menatap Damian dengan berdecak kagum.

Pria itu menangkap sosok yang ia cari, ia berjalan ke arah Sarah. Sedangkan Ben, sudah berada di ruang administrasi kampus guna untuk menyelesaikan masalah yang baru saja menimpa gadis itu.

Namun, langkahnya sempat terhenti karena ia melihat tiga gadis yang menghampiri Sarah. Damian yang berdiri sekitar lima belas meter dari tempat Sarah, hanya bisa mengernyitkan keningnya. Pasalnya, ia sama sekali tak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.

Agus tergopoh-gopoh menghampiri Damian, pria itu segera membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada Damian.

"Agus kamu kenal siapa mereka?" tanya Damian sambil menunjuk ke arah tiga gadis yang sedang berdebat dengan Sarah.

"Mereka gadis yang saya ceritakan Tuan, salah satu dari gadis itu yang sudah mencoba mengganggu Nona Sarah," jelas Agus.

Salah satu bibir Damian tertarik ke atas, ia kemudian berjalan mendekat ke arah Sarah. Kedatangan Damian semakin mengalihkan hampir seluruh mahasiswi yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Ketiga gadis pengganggu itu pun tampak terkesiap.

Siapa yang tak kenal dengan sosok Damian Pradana Hutama, klan Hutama yang sangat terkenal di seluruh negeri karena paras tampan nya yang mampu membuat siapa saja jatuh hati pada pandangan pertama.

Leona dengan gaya percaya dirinya tampak berjalan mendekati Damian, gadis yang sudah mengklaim bahwa dirinya adalah gadis yang paling kaya sekampus itu merasa sok kenal dengan Damian.

"Tuan Damian ...." sapa Leona dengan suara di buat semanis mungkin, membuat Damian merasa risih.

Sarah yang baru menyadari kehadiran Damian merasa heran, kenapa Tuan Muda menyebalkan ini bisa berada disini.

"Tuan ...?" ucap Sarah masih tak percaya. Ia masih termangu menatap Damian, membuat pria itu harus mengulas senyum karena merasa senang dengan ekspresi keterkejutannya.

"Kenapa?" tanya Damian sambil memiringkan kepalanya menatap Sarah.

Leona merasa tak terima, bagaimana mungkin gadis miskin seperti Sarah membuat Tuan Muda tampan di hadapannya ini tersenyum kepadanya. Leona bergerak selangkah lebih dekat dengan Damian, namun tubuh Leona segera ditahan oleh salah seorang bodyguard Damian. Tapi bukan Leona namanya, jika ia menyerah begitu saja. Kini ia berdiri, dengan jarak dua meter dari Damian dan Sarah.

"Tuan, apa ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Leona sambil menyinggung kan senyumannya semanis mungkin.

Damian sama sekali tak menggubris nya, ia kembali mengedarkan pandangan ke seluruh taman, melihat beberapa mahasiswi yang sudah berkerumun ingin melihatnya dari dekat. Lalu beralih menatap Sarah dengan pandangan yang sulit di artikan oleh Sarah.

Pria itu menatap lekat wajahnya, Sarah segera menundukkan kepalanya. Ia merasa tak nyaman di pandang seperti itu oleh Damian.

"Apa kamu baik-baik saja?" pertanyaan Damian yang mampu membuat semua gadis yang melihat ke arah mereka bertanya-tanya, tak terkecuali Leona. Gadis itu terlihat sekali tak senang, saat Tuan Muda di hadapannya lebih simpati kepada Sarah dan tak mengindahkan dirinya.

Sarah masih bergeming, ia tak tahu harus bagaimana. Gadis itu baru saja mendapat masalah dengan pemutusan beasiswa karena ada yang dengan tega menyebarkan berita palsu ke pihak kampus. Dan sekarang Tuan Muda Damian datang ke kampus -- menyapa dirinya, bagaimana jika pihak kampus mengetahui ini. Atau bagaimana jika salah satu dari temannya yang berada di sini melaporkan kejadian ini.

🍁🍁🍁

Ben terlihat berjalan mendekati kerumunan mahasiswi itu, ia segera menghampiri Damian.

"Bagaimana Ben?" tanya Damian.

"Sudah beres semuanya Tuan," terang Ben.

Damian menyunggingkan senyumannya, ia segera merentangkan salah satu tangannya dan melingkarkan pada pundak Sarah. Gadis itu terkesiap dengan perlakuan Damian, begitu juga dengan mahasiswi yang sedang menatap ke arah Tuan Muda tampan itu.

"Ayo kita pergi dari sini, calon istriku. Urusan kampusmu sudah beres, besok kamu bisa pergi ke kampus seperti biasa," ucap Damian.

Sarah membulatkan matanya, ia benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Sedangkan Leona, gadis itu merasa benar-benar tak terima. Emosinya merayap naik melihat Sarah mendapat perlakuan istimewa dari Damian.

"Tuan, bagaimana bisa anda mengenal gadis miskin ini? Apa dia juga sudah berani menggoda anda?" pekik Leona tak terima.

"Leona, beraninya kau!" hardik Tuan Hendro Wirawan. Pria yang tak lain adalah Ayah dari Leona, Tuan Hendro adalah donatur terbesar di kampus tempat Sarah dan Leona menimba ilmu. Karena aduan Leona, Tuan Hendro akhirnya menyuruh pihak kampus membatalkan beasiswa Sarah. Beliau juga yang menyuruh pihak kampus untuk menanyakan perihal yang terkait laporan anaknya kepada teman kerja Sarah. Dan mereka mengiyakan tentang Sarah yang sering dijemput oleh pria kaya seusai bekerja.

Laporan Ben beberapa saat lalu pada pihak kampus, ternyata membuat Tuan Hendro terpaksa meninggalkan pekerjaannya untuk bertemu dengan Tuan Damian yang terkenal sangat sulit ditemui. Memang, Damian bukanlah pebisnis yang dengan mudah menerima janji untuk bertatap muka secara langsung kepada kolega nya. Seringkali Ben yang menjadi wakil dari calon CEO tersebut.

Hal ini, tentu saja tak disia-siakan oleh Tuan Hendro. Ia dengan senang hati meluangkan waktunya untuk datang ke kampus anaknya. Tuan Hendro harus meminta maaf sebesar-besarnya atas masalah beasiswa itu kepada Ben, ia berjanji akan meneruskan beasiswa Sarah sampai gadis itu lulus kuliah.

Leona begitu terkejut saat mendapati Ayah yang selalu di banggakan nya berteriak ke arahnya.

"Papi," lirih nya.

Tuan Hendro setengah berlari menghampiri Damian dan Sarah.

"Tuan, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Membuat anda harus turun tangan langsung untuk masalah ini." Pria paruh baya ini menjeda kalimatnya, ia menatap putri kesayangan nya.

"Leona, segera minta maaf lah kepada nona Sarah," ucap Ayah nya.

Leona kembali terkesiap. "Tidak, aku tidak mau Ayah. Dia memang sudah menjadi simpanan om-om selama ini."

"Leona ....!" teriak Tuan Hendro. Pria itu tampak begitu murka kepada putri nya.

Damian yang menyaksikan adegan Ayah dan anak di hadapannya ini tampak sedikit terganggu.

"Hey, gadis. Kamu mau tahu siapa om-om itu? Tapi sayangnya dia tidak menjadikan Sarah sebagai simpanan om-om itu, tapi menjadikan istri kesayangannya dan hanya dia satu-satunya. Om-om itu adalah Damian Pradana Hutama," ucap Damian dengan wajah menyeringai.

Hal itu, tentu saja membuat semua mata yang menatap ke arah mereka bersorak. Desas desus mulai terdengar dari sana sini, semua mata menatap Sarah dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Sarah menundukkan pandangannya, tangannya meremas tangan satunya. Ia tak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini. Kalimat Tuan Muda disebelah nya ia anggap hanya bualan untuk mengakhiri tuduhan Leona kepada dirinya, gadis itu tak berani berharap bahwa itu adalah nyata. Dia sadar diri.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, atas tindakan anak saya Nona. Anda mau kan memaafkannya?" pinta Tuan Hendro dengan pandangan mengiba. Leona merasa tak terima dengan tindakan Ayah-nya, gadis itu menghentakkan kakinya dan segera pergi meninggalkan kerumunan itu.

Sarah merasa tak enak hati, benar-benar tak nyaman dengan situasi yang tengah di hadapinya.

"Tuan, jangan seperti ini. Ini hanya kesalah pahaman saja Tuan, dan saya juga sudah memaafkan Leona," ujar Sarah. Ia melambaikan tangannya di hadapan Tuan Hendro.

"Dia sudah memaafkan anak anda Tuan, calon istri saya ini memang berhati mulia," desis Damian dengan raut wajah bangga. Sontak membuat Sarah segera mengalihkan pandangan nya ke arah Damian. Ia mendelik menatap sang Tuan Muda.

"Sudah, sudah tidak ada yang perlu dibahas lagi. Kalau begitu saya pergi dulu Tuan." Damian segera menautkan tangannya dengan tangan Sarah. Lagi-lagi gadis itu tidak bisa berkutik, sentuhan tangan Damian membuat darahnya berdesir. Detak jantungnya kembali berpacu. Pria itu menarik pelan genggaman nya, agar segera mengikuti langkah kakinya.

"Terimakasih Tuan, terimakasih banyak," teriak Tuan Hendro.

🍁🍁🍁

Mereka berdua sudah berada di parkiran, tapi Damian masih enggan melepaskan genggaman tangannya. Sarah dengan sekuat tenaga nya mencoba melepaskan tautan tangan mereka.

"Tuan, anda seharusnya tak berkata seperti itu," ucap Sarah setelah berhasil melepaskan tangannya dari genggaman jemari Damian.

Damian tak menggubris nya, dia memilih masuk mobil karena Ben sudah membukakan pintu untuknya.

Namun, Sarah merasa butuh penjelasan. Ia memikirkan sebab akibat yang akan terjadi setelah Damian bicara secara gamblang di hadapan para mahasiswi tadi. Dia pasti akan menjadi bahan pembicaraan, bahan gosip. Dan selama ini Sarah sangat menghindari hal itu.

"Tuan, kenapa anda selalu seenak anda. Kenapa anda ---." Belum selesai Sarah menyelesaikan ucapannya. Damian segera membekap mulutnya dan menarik tubuhnya ke pangkuannya. Pria itu segera menutup pintu mobil dan menyuruh Ben untuk segera menjalan kan mobilnya.

"Kamu cerewet sekali," desis nya tepat di telinga Sarah. Membuat jantung gadis itu berdetak lebih cepat, ia segera menggeser tubuhnya dan duduk di samping Tuan Muda menyebalkannya itu.

Ya Tuhan, ada apa dengan ku. Kenapa Tuan Damian senang sekali berbuat seenaknya kepadaku, aku harus bagaimana ini? batin Sarah berkecamuk.

Ia tidak menyadari bahwa saat ini kedua pipinya bersemu merah karena hormon adrenalin nya yang sedang meningkat.

Bersambung ....

.

.

.

.

Mampir ke karya teman author ya, dijamin keren banget 😍👍🏻

.

Terpopuler

Comments

Erie

Erie

lumayan seru lanjut

2021-09-28

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Sarah terima aja

2021-08-20

0

Sukhana Lestari

Sukhana Lestari

Assalamu'alaikum.. AUTHORKU yg cantik.. akoh baca ulang nih.. semoga author tetep sehat tetep 💪💪💪 bisa berkarya terus..

2021-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Deadline
3 Chapter 2. Rencana
4 Chapter 3. Menjalankan Rencana
5 Chapter 4. Cari Pelakunya!
6 Chapter 5. Hari Sial
7 Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8 Chapter 7. Masalah Baru
9 Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10 Chapter 9. Calon Istri
11 Chapter 10. Pembuat Masalah
12 Chapter 11. Tantangan Baru
13 Chapter 12. Selalu Berdebat
14 Chapter 13. Berkunjung
15 Chapter 14. Sebuah Tujuan
16 Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17 Chapter 16. Titik Terang
18 Chapter 17. Kerjasama
19 Chapter 18. Urus Semuanya
20 Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21 Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22 Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23 Chapter 22. Kencan
24 Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25 Chapter 24. Aku Merindukanmu
26 Chapter 25. Nasihat Ibu
27 Chapter 26. Jangan Takut
28 Chapter 27. Membuka Hati
29 Chapter 28. Penyerangan
30 Chapter 29. Penyelamat
31 Chapter 30. Ironi
32 Chapter 31. Permintaan Arrabela
33 Aku Bukan Mas-Mas
34 Terciduk
35 Pesta Pernikahan
36 Solo Player
37 Berhasil?
38 Candu
39 Tak Usah Malu
40 Dosen Pembimbing
41 Tak Bisa Jauh
42 Siapa Dia?
43 Tak Akan Ku Biarkan
44 Sebuah Tantangan
45 Pengganggu
46 Menginap
47 Cinta Yang Menyakitkan
48 Aku Menginginkanmu!
49 Ketahuan
50 Three On Three
51 Aku Rindu Ibu
52 Aku Takut Kehilanganmu
53 Rencana Untuk Sarah
54 Asisten Sarah
55 Sarah Menghilang?
56 Bingkai Foto
57 Rival?
58 Pengakuan Sarah
59 Motif
60 Panik
61 Amarah Damian
62 Penyerangan
63 Hujan
64 Mie Instan
65 Aku Hamil
66 Pengakuan Ben
67 Terlambat?
68 Kekuatan Cinta
69 Ngidam?
70 Semakin Cinta
71 Ngidam Lagi?
72 Sebuah Rasa
73 Epilog (Ending)
74 Extra Part
75 Extra Part 1
76 Extra Part 2
77 Extra Part 3
78 Extra Part 4
79 Extra Part 5
80 END Season 1
81 Awal Dari Segalanya
82 Perasaan Yang Berbeda
83 Siapa Gadis Itu?
84 Perasaan Kalut
85 Aku Tak Menyukainya?!
86 Kenapa Aku Harus Memilih?!
87 Terkejut
88 Cemas
89 Ada Apa Denganku?!
90 Sosok Yang Berbeda
91 Aku Mengkhawatirkanmu
92 Suatu Tempat Yang Indah
93 Jangan Menyembunyikannya
94 Tersipu Malu
95 Tuan Cerewet
96 Calon Mertua
97 Serangan Mendadak
98 Alamat Rumah
99 Kejutan
100 Tercengang
101 Bahagia Bersamamu
102 Pekerjaan Yang Mulia
103 Perjalanan Cinta Di Mulai
104 Tak Bisa Menahan
105 Cemburu
106 Sebuah Ungkapan
107 Sakit Hati
108 Fitting Baju
109 Tentang Rasa
110 Firasat
111 Motif
112 Lepaskan Lin!
113 Perasaan Lega
114 Always In Love
115 Rania ....
116 The Day ....
117 Aku, Kamu menjadi Kita ....
118 Malam yang Sangat Berkesan
119 Happiness
120 Pesta Kecil
121 Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122 Nasi Goreng
123 Ketiga Pemuda
124 Tergoda
125 Kamu Membuatku Candu
126 Manusia Berhati Mulia
127 Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128 Sebuah Analisis
129 Mencoba Lagi
130 Stop Body Shaming
131 Suami Posesif?
132 Gara-gara Yoghurt?
133 Ada Apa Dengan Lin?
134 Percaya Tak Percaya
135 Si Bucin?
136 Berbagi Kebahagiaan
137 Hasil Ultrasonography
138 Nomor Tak Dikenal
139 Pengganggu
140 Belajarlah Dari Pengalaman
141 Wanita Luar Biasa
142 Pengumuman Novel Baru
143 Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Deadline
3
Chapter 2. Rencana
4
Chapter 3. Menjalankan Rencana
5
Chapter 4. Cari Pelakunya!
6
Chapter 5. Hari Sial
7
Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8
Chapter 7. Masalah Baru
9
Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10
Chapter 9. Calon Istri
11
Chapter 10. Pembuat Masalah
12
Chapter 11. Tantangan Baru
13
Chapter 12. Selalu Berdebat
14
Chapter 13. Berkunjung
15
Chapter 14. Sebuah Tujuan
16
Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17
Chapter 16. Titik Terang
18
Chapter 17. Kerjasama
19
Chapter 18. Urus Semuanya
20
Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21
Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22
Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23
Chapter 22. Kencan
24
Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25
Chapter 24. Aku Merindukanmu
26
Chapter 25. Nasihat Ibu
27
Chapter 26. Jangan Takut
28
Chapter 27. Membuka Hati
29
Chapter 28. Penyerangan
30
Chapter 29. Penyelamat
31
Chapter 30. Ironi
32
Chapter 31. Permintaan Arrabela
33
Aku Bukan Mas-Mas
34
Terciduk
35
Pesta Pernikahan
36
Solo Player
37
Berhasil?
38
Candu
39
Tak Usah Malu
40
Dosen Pembimbing
41
Tak Bisa Jauh
42
Siapa Dia?
43
Tak Akan Ku Biarkan
44
Sebuah Tantangan
45
Pengganggu
46
Menginap
47
Cinta Yang Menyakitkan
48
Aku Menginginkanmu!
49
Ketahuan
50
Three On Three
51
Aku Rindu Ibu
52
Aku Takut Kehilanganmu
53
Rencana Untuk Sarah
54
Asisten Sarah
55
Sarah Menghilang?
56
Bingkai Foto
57
Rival?
58
Pengakuan Sarah
59
Motif
60
Panik
61
Amarah Damian
62
Penyerangan
63
Hujan
64
Mie Instan
65
Aku Hamil
66
Pengakuan Ben
67
Terlambat?
68
Kekuatan Cinta
69
Ngidam?
70
Semakin Cinta
71
Ngidam Lagi?
72
Sebuah Rasa
73
Epilog (Ending)
74
Extra Part
75
Extra Part 1
76
Extra Part 2
77
Extra Part 3
78
Extra Part 4
79
Extra Part 5
80
END Season 1
81
Awal Dari Segalanya
82
Perasaan Yang Berbeda
83
Siapa Gadis Itu?
84
Perasaan Kalut
85
Aku Tak Menyukainya?!
86
Kenapa Aku Harus Memilih?!
87
Terkejut
88
Cemas
89
Ada Apa Denganku?!
90
Sosok Yang Berbeda
91
Aku Mengkhawatirkanmu
92
Suatu Tempat Yang Indah
93
Jangan Menyembunyikannya
94
Tersipu Malu
95
Tuan Cerewet
96
Calon Mertua
97
Serangan Mendadak
98
Alamat Rumah
99
Kejutan
100
Tercengang
101
Bahagia Bersamamu
102
Pekerjaan Yang Mulia
103
Perjalanan Cinta Di Mulai
104
Tak Bisa Menahan
105
Cemburu
106
Sebuah Ungkapan
107
Sakit Hati
108
Fitting Baju
109
Tentang Rasa
110
Firasat
111
Motif
112
Lepaskan Lin!
113
Perasaan Lega
114
Always In Love
115
Rania ....
116
The Day ....
117
Aku, Kamu menjadi Kita ....
118
Malam yang Sangat Berkesan
119
Happiness
120
Pesta Kecil
121
Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122
Nasi Goreng
123
Ketiga Pemuda
124
Tergoda
125
Kamu Membuatku Candu
126
Manusia Berhati Mulia
127
Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128
Sebuah Analisis
129
Mencoba Lagi
130
Stop Body Shaming
131
Suami Posesif?
132
Gara-gara Yoghurt?
133
Ada Apa Dengan Lin?
134
Percaya Tak Percaya
135
Si Bucin?
136
Berbagi Kebahagiaan
137
Hasil Ultrasonography
138
Nomor Tak Dikenal
139
Pengganggu
140
Belajarlah Dari Pengalaman
141
Wanita Luar Biasa
142
Pengumuman Novel Baru
143
Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!