Chapter 2. Rencana

Seusai kepergian anak-anaknya, Arga dan Erina memilih tetap duduk di ruang tengah. Mereka menikmati secangkir minuman yang dibuat oleh Bibi Ning, asisten rumah tangga mereka yang baru satu tahun bekerja di rumah mereka. Bibi Mar harus pulang kampung karena ingin menemani sang suami di usianya yang sudah senja.

Pria yang saat ini sudah berusia setengah abad itu, bahkan memberikan hadiah untuk Bibi Mar. Diantaranya perlengkapan alat rumah tangga. Seperti lemari es, televisi, mesin cuci, dan beberapa hadiah lainnya. Selain berupa hadiah, Arga juga memberikan uang pensiun dengan jumlah yang tak sedikit. Sebagai bentuk rasa terimakasih atas pengabdiannya kepada keluarga nya.

Bibi Mar sudah mereka anggap sebagai keluarga sendiri, jadi bentuk hadiah seperti itu bahkan masih tak ada apa-apanya dengan bentuk kasih sayang yang Bibi Mar curahkan untuk keluarga nya.

🍁🍁🍁

"Sayang, apa kita tidak keterlaluan kepada Damian?" tanya Erina yang tiba-tiba merasa tak yakin dengan rencana suaminya itu.

Pria yang masih terlihat tampan di usianya itu menyesap tehnya dengan perlahan dan meletakkan cangkirnya kembali ke atas meja. Seulas senyum tergambar di wajahnya yang memperlihatkan guratan-guratan halus di sekitarnya.

"Tidak usah terlalu khawatir sayang, kamu sepertinya melupakan masa muda kita?" Arga melingkarkan tangannya di pundak sang istri, di belainya dengan lembut rambut sebahu sang istri.

Pertanyaan Arga memaksa ingatan Erina kembali ke masa mudanya, saat dimana pertama kali ia bertemu dengan sang suami. Mereka berdua tampak tertawa bersama mengingat masa mudanya dulu. Sungguh pertemuan yang akan selalu mereka kenang setiap waktu, pertemuan dari ketidaksengajaan berujung pada cinta pada pandangan pertama.

"Damian sifatnya mirip denganku, dia perlu sedikit pemaksaan. Seperti deadline yang kita berikan kepadanya saat ini," jelas Arga yang mencoba meredam kecemasan Erina.

Erina teringat kembali ajakan sang suami yang dulu mengajaknya menikah secara dadakan, saat itu memang terdengar sangat aneh. Tapi setelah mengetahui alasan mertuanya, ia bisa mengerti dan bahkan kini mereka hidup bahagia.

"Kamu benar sayang, aku harap Damian akan menemukan gadis yang terbaik untuk pendamping hidupnya," doa tulus sang ibu untuk anaknya.

"Yang terbaik tetap lah kamu sayang," goda Arga sambil mencubit hidungnya.

"Ish ... ingat umur sayang," ledek Erina sambil mencubit pelan pinggang suaminya itu.

"Umur boleh tua, tapi untuk masalah ranjang kita tak kalah dengan pengantin baru sayang," selorohnya yang di akhiri dengan dengan cubitan kecil di pahanya.

"Aduh ... sakit sayang, kalau pengen bilang istriku. Jangan main kode cubit-cubitan."

"Ish ... apaan sih kamu sayang, udah mau kakek-kakek juga," ledek Erina di iringi tawa renyahnya. Mereka berdua tampak tertawa bersama, kemesraan yang tercipta antara kedua pasangan yang sudah menikah selama hampir 25 tahun ini kian hari kian bertambah levelnya. Membuat siapa saja yang melihat mereka, harus bersabar karena iri. Termasuk ketiga anak mereka.

🍁🍁🍁

Sementara di kantor Damian, ia tampak duduk dikursi kebesarannya dengan menyandarkan punggungnya. Salah satu tangannya memijit ujung pangkal hidungnya.

Deadline yang sudah diberikan kedua orang tuanya, benar-benar membuat dia tak tenang hari ini. Bagaimana bisa ia menemukan jodohnya dalam tempo yang sangat singkat itu, yang ada mungkin pernikahan kontrak. untuk memenuhi deadline tersebut.

Damian merasa mendapat ide, bagaimana kalau ia benar-benar menjalankan nikah kontrak hanya untuk menuruti kemauan sang Papa. Tapi bagaimana jika orang tuanya tahu? Bukankah Papanya sangat membenci kebohongan, sekecil apapun kebohongan itu. Papanya akan sangat murka, tapi ia tak punya pilihan lain. Damian benar-benar bingung sekali.

Ben yang merasa Tuan nya sedang tidak baik-baik saja, segera mencoba untuk menegur bosnya. "Tuan."

Damian mendesah kasar. "Ben, Papa memintaku untuk mencari calon istri, aku bahkan diberikan tenggat waktu selama tiga bulan saja. Apa yang harus aku lakukan Ben?"

Ben tak segera menjawab pertanyaan Damian, pria itu sejenak tampak berpikir.

"Tuan, bagaimana kalau kita menyeleksi para gadis untuk calon istri Tuan?" jelas Ben.

Kening Damian tampak berkerut, ia sedikit sanksi dengan ide Ben. Tapi apa salahnya kalau di coba?

"Hmm ... baiklah, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan kan Ben?" Damian bisa sedikit bernapas lega, paling tidak ide Ben bisa ia coba terlebih dahulu. Ia benar-benar tak habis pikir papanya akan memberikan sebuah deadline yang menurutnya tak masuk akal.

Bukankah cinta itu butuh proses? Lalu bagaimana jika semuanya serba kilat, bagaimana dia tahu calon istrinya orang yang tulus mencintainya seperti sang mama yang sangat mencintai Papanya. Begitu juga dengan Papanya yang tak rela jika sang Mama jauh darinya.

Damian ingin merasakan cinta seperti itu, cinta yang tak akan pernah pudar meski sang waktu terus berlalu. Semakin di pikir, semakin pusing kepalanya.

🍁🍁🍁

Di Kediaman Keluarga Widjaja

Arra tampak tertunduk lesu, berita Damian membatalkan pertunangan ternyata sudah sampai di telinga kedua orang tuanya. Tuan Tony Widjaja dan Nyonya Mirna Widjaja.

"Arra, kenapa kamu bisa seceroboh itu. Kamu bahkan berselingkuh dengan pria yang tak jelas asal usulnya, kurang apa coba Damian? Sudah tampan, berkharisma, kaya dan sebentar lagi dia akan menjabat CEO di perusahaan keluarga nya. Perusahaan terbesar di negara kita." Ada penekanan di kalimat terakhir Daddynya.

Arra masih bergeming, Ia mencoba menyusun jawaban yang tepat untuk pertanyaan Daddy nya.

"Dad, aku tak menyangka semuanya akan jadi seperti ini. Damian terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dia bahkan hampir tak ada waktu untuk ku Dad. Dan hanya Chris yang mengerti aku saat itu, aku nyaman dengan Chris Dad. Tapi sekarang aku sangat menyesal." Arra mencoba menjelaskan kepada Daddy nya, gadis itu kembali tertunduk. Menyesali semua yang telah terjadi.

"Sudah Arr, Daddy muak jika kamu masih membicarakan teman priamu itu. Jelas-jelas dia tak sepadan dengan kita. Kau tahu, apa keuntunganmu jika kamu bisa menikah dengan Damian? Kamu akan menjadi ratu, apapun yang kamu inginkan. Damian pasti akan memberikan nya, dan sekarang kamu menghancurkan semuanya. Rencana Daddy yang sudah Daddy susun dengan matang juga harus hancur, dan itu semua karena ulahmu." Amarah Daddy nya semakin meluap, mata nya menatap tajam putri semata wayangnya itu.

"Daddy tak mau tau, pokoknya kamu harus bisa menarik simpati Damian lagi. Apapun itu caranya, lakukan. Kamu tau kan, perusahaan Daddy sekarang sedang krisis. Hanya Damian yang bisa kita andalkan saat ini," tegasnya.

Arra semakin tersudut, Ia tak tahu dengan cara apa Ia harus menarik simpati Damian. Gadis itu menyesal ... sungguh menyesal.

"Tapi Dad, aku bahkan tak tahu apa yang harus aku lakukan agar Damian kembali kepadaku," ungkap Arra putus asa.

Suasana hening sesaat, Tuan Tony tampak berpikir.

"Daddy akan pikirkan bagaimana caranya, sekarang kamu boleh pergi ke kamar kamu."

"Baik Dad."

Arra bangkit dan segera berjalan meninggalkan Daddy nya di ruang kerjanya seorang diri.

"Aku harus memikirkan cara, agar Arra bisa kembali pada Damian dan melanjutkan pernikahan mereka," gumam Tuan Tony.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

@shiha inayah

@shiha inayah

pantesan arra ga tau malu,,, ternyata nurun dari bapaknya....

2022-02-16

0

maestuti dewi saraswati

maestuti dewi saraswati

next thor

2021-06-22

0

Fatonah

Fatonah

aisss dsr bpk luknut...

2021-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Deadline
3 Chapter 2. Rencana
4 Chapter 3. Menjalankan Rencana
5 Chapter 4. Cari Pelakunya!
6 Chapter 5. Hari Sial
7 Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8 Chapter 7. Masalah Baru
9 Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10 Chapter 9. Calon Istri
11 Chapter 10. Pembuat Masalah
12 Chapter 11. Tantangan Baru
13 Chapter 12. Selalu Berdebat
14 Chapter 13. Berkunjung
15 Chapter 14. Sebuah Tujuan
16 Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17 Chapter 16. Titik Terang
18 Chapter 17. Kerjasama
19 Chapter 18. Urus Semuanya
20 Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21 Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22 Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23 Chapter 22. Kencan
24 Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25 Chapter 24. Aku Merindukanmu
26 Chapter 25. Nasihat Ibu
27 Chapter 26. Jangan Takut
28 Chapter 27. Membuka Hati
29 Chapter 28. Penyerangan
30 Chapter 29. Penyelamat
31 Chapter 30. Ironi
32 Chapter 31. Permintaan Arrabela
33 Aku Bukan Mas-Mas
34 Terciduk
35 Pesta Pernikahan
36 Solo Player
37 Berhasil?
38 Candu
39 Tak Usah Malu
40 Dosen Pembimbing
41 Tak Bisa Jauh
42 Siapa Dia?
43 Tak Akan Ku Biarkan
44 Sebuah Tantangan
45 Pengganggu
46 Menginap
47 Cinta Yang Menyakitkan
48 Aku Menginginkanmu!
49 Ketahuan
50 Three On Three
51 Aku Rindu Ibu
52 Aku Takut Kehilanganmu
53 Rencana Untuk Sarah
54 Asisten Sarah
55 Sarah Menghilang?
56 Bingkai Foto
57 Rival?
58 Pengakuan Sarah
59 Motif
60 Panik
61 Amarah Damian
62 Penyerangan
63 Hujan
64 Mie Instan
65 Aku Hamil
66 Pengakuan Ben
67 Terlambat?
68 Kekuatan Cinta
69 Ngidam?
70 Semakin Cinta
71 Ngidam Lagi?
72 Sebuah Rasa
73 Epilog (Ending)
74 Extra Part
75 Extra Part 1
76 Extra Part 2
77 Extra Part 3
78 Extra Part 4
79 Extra Part 5
80 END Season 1
81 Awal Dari Segalanya
82 Perasaan Yang Berbeda
83 Siapa Gadis Itu?
84 Perasaan Kalut
85 Aku Tak Menyukainya?!
86 Kenapa Aku Harus Memilih?!
87 Terkejut
88 Cemas
89 Ada Apa Denganku?!
90 Sosok Yang Berbeda
91 Aku Mengkhawatirkanmu
92 Suatu Tempat Yang Indah
93 Jangan Menyembunyikannya
94 Tersipu Malu
95 Tuan Cerewet
96 Calon Mertua
97 Serangan Mendadak
98 Alamat Rumah
99 Kejutan
100 Tercengang
101 Bahagia Bersamamu
102 Pekerjaan Yang Mulia
103 Perjalanan Cinta Di Mulai
104 Tak Bisa Menahan
105 Cemburu
106 Sebuah Ungkapan
107 Sakit Hati
108 Fitting Baju
109 Tentang Rasa
110 Firasat
111 Motif
112 Lepaskan Lin!
113 Perasaan Lega
114 Always In Love
115 Rania ....
116 The Day ....
117 Aku, Kamu menjadi Kita ....
118 Malam yang Sangat Berkesan
119 Happiness
120 Pesta Kecil
121 Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122 Nasi Goreng
123 Ketiga Pemuda
124 Tergoda
125 Kamu Membuatku Candu
126 Manusia Berhati Mulia
127 Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128 Sebuah Analisis
129 Mencoba Lagi
130 Stop Body Shaming
131 Suami Posesif?
132 Gara-gara Yoghurt?
133 Ada Apa Dengan Lin?
134 Percaya Tak Percaya
135 Si Bucin?
136 Berbagi Kebahagiaan
137 Hasil Ultrasonography
138 Nomor Tak Dikenal
139 Pengganggu
140 Belajarlah Dari Pengalaman
141 Wanita Luar Biasa
142 Pengumuman Novel Baru
143 Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Deadline
3
Chapter 2. Rencana
4
Chapter 3. Menjalankan Rencana
5
Chapter 4. Cari Pelakunya!
6
Chapter 5. Hari Sial
7
Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8
Chapter 7. Masalah Baru
9
Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10
Chapter 9. Calon Istri
11
Chapter 10. Pembuat Masalah
12
Chapter 11. Tantangan Baru
13
Chapter 12. Selalu Berdebat
14
Chapter 13. Berkunjung
15
Chapter 14. Sebuah Tujuan
16
Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17
Chapter 16. Titik Terang
18
Chapter 17. Kerjasama
19
Chapter 18. Urus Semuanya
20
Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21
Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22
Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23
Chapter 22. Kencan
24
Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25
Chapter 24. Aku Merindukanmu
26
Chapter 25. Nasihat Ibu
27
Chapter 26. Jangan Takut
28
Chapter 27. Membuka Hati
29
Chapter 28. Penyerangan
30
Chapter 29. Penyelamat
31
Chapter 30. Ironi
32
Chapter 31. Permintaan Arrabela
33
Aku Bukan Mas-Mas
34
Terciduk
35
Pesta Pernikahan
36
Solo Player
37
Berhasil?
38
Candu
39
Tak Usah Malu
40
Dosen Pembimbing
41
Tak Bisa Jauh
42
Siapa Dia?
43
Tak Akan Ku Biarkan
44
Sebuah Tantangan
45
Pengganggu
46
Menginap
47
Cinta Yang Menyakitkan
48
Aku Menginginkanmu!
49
Ketahuan
50
Three On Three
51
Aku Rindu Ibu
52
Aku Takut Kehilanganmu
53
Rencana Untuk Sarah
54
Asisten Sarah
55
Sarah Menghilang?
56
Bingkai Foto
57
Rival?
58
Pengakuan Sarah
59
Motif
60
Panik
61
Amarah Damian
62
Penyerangan
63
Hujan
64
Mie Instan
65
Aku Hamil
66
Pengakuan Ben
67
Terlambat?
68
Kekuatan Cinta
69
Ngidam?
70
Semakin Cinta
71
Ngidam Lagi?
72
Sebuah Rasa
73
Epilog (Ending)
74
Extra Part
75
Extra Part 1
76
Extra Part 2
77
Extra Part 3
78
Extra Part 4
79
Extra Part 5
80
END Season 1
81
Awal Dari Segalanya
82
Perasaan Yang Berbeda
83
Siapa Gadis Itu?
84
Perasaan Kalut
85
Aku Tak Menyukainya?!
86
Kenapa Aku Harus Memilih?!
87
Terkejut
88
Cemas
89
Ada Apa Denganku?!
90
Sosok Yang Berbeda
91
Aku Mengkhawatirkanmu
92
Suatu Tempat Yang Indah
93
Jangan Menyembunyikannya
94
Tersipu Malu
95
Tuan Cerewet
96
Calon Mertua
97
Serangan Mendadak
98
Alamat Rumah
99
Kejutan
100
Tercengang
101
Bahagia Bersamamu
102
Pekerjaan Yang Mulia
103
Perjalanan Cinta Di Mulai
104
Tak Bisa Menahan
105
Cemburu
106
Sebuah Ungkapan
107
Sakit Hati
108
Fitting Baju
109
Tentang Rasa
110
Firasat
111
Motif
112
Lepaskan Lin!
113
Perasaan Lega
114
Always In Love
115
Rania ....
116
The Day ....
117
Aku, Kamu menjadi Kita ....
118
Malam yang Sangat Berkesan
119
Happiness
120
Pesta Kecil
121
Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122
Nasi Goreng
123
Ketiga Pemuda
124
Tergoda
125
Kamu Membuatku Candu
126
Manusia Berhati Mulia
127
Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128
Sebuah Analisis
129
Mencoba Lagi
130
Stop Body Shaming
131
Suami Posesif?
132
Gara-gara Yoghurt?
133
Ada Apa Dengan Lin?
134
Percaya Tak Percaya
135
Si Bucin?
136
Berbagi Kebahagiaan
137
Hasil Ultrasonography
138
Nomor Tak Dikenal
139
Pengganggu
140
Belajarlah Dari Pengalaman
141
Wanita Luar Biasa
142
Pengumuman Novel Baru
143
Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!