Chapter 13. Berkunjung

Ibu Karmila yang tak lain adalah Ibu Sarah terlihat sudah berada di depan teras rumahnya, memang sudah menjadi kebiasaan wanita paruh baya itu. Menunggu anak gadisnya pulang dengan duduk santai di kursi teras.

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil mewah terlihat berhenti di halaman rumahnya. Seorang gadis keluar dengan dua orang pria yang terlihat gagah dan tampan.

Wanita itu tampak penasaran karena Sarah kali ini di antar dengan pria yang berbeda dengan pria yang menjemputnya pagi tadi. Bu Karmila menepis segala pikiran negatif yang muncul, dia percaya bahwa anak pertama nya adalah gadis baik-baik yang akan selalu menjaga kehormatan dirinya. Di manapun ia berada.

Gadis itu segera menghampiri Ibunya di ikuti dengan Damian dan Ben yang tampak di belakang Sarah.

Sarah mencium punggung tangan ibunya, begitu juga dengan Damian dan Ben. Mereka sama sekali tak canggung melakukan hal itu kepada orang tua satu-satunya Sarah.

Sarah tersenyum samar melihat sikap Tuan Muda di hadapannya itu, sifat menyebalkan yang seolah melekat pada dirinya berangsur tergantikan dengan sikap santunnya. Begitu pikir Sarah.

"Saya Damian bu dan ini adalah asisten saya Ben," ucap Damian memperkenalkan diri kepada Ibu Sarah.

"Oh iya Tuan, saya ibunya Sarah. Maaf jika anak saya jadi merepotkan anda," ucap Ibu Karmila yang merasa tak enak dengan Damian.

Pria itu mengulas senyum tulus. "Tidak sama sekali, Sarah tidak merepotkan saya Bu."

Bu Karmila seperti terhipnotis oleh pria di hadapan nya itu, senyuman yang begitu menawan dan tatapan matanya yang begitu sendu. Membuat Bu Karmila betah berlama-lama melihat wajah pria yang baru pertama kali ia lihat.

"Bu ....!" seru Sarah membuyarkan lamunan ibunya itu.

Sesaat Bu Karmila tampak mengerjap kedua matanya, ia memandang Sarah dan Damian secara bergantian dengan kikuk.

"Maaf, Ibu malah ngelamun. Ayo, silahkan masuk Tuan!" Bu Karmila berjalan terlebih dahulu, lalu mempersilahkan Damian dan Ben duduk diruang tamunya.

"Maaf ya Tuan, rumah kami kecil dan sempit. Jadi maaf kalau Tuan-Tuan merasa kurang nyaman." Wanita yang wajahnya sangat mirip dengan Sarah itu terlihat tak enak hati dengan kedua pria itu. Namun, ia juga merasa terkesiap saat Damian tak canggung sedikit pun duduk di kursi sederhana miliknya.

"Tidak apa-apa Bu!" kata Damian masih dengan senyum tergambar di bibirnya.

"Saya permisi ke dalam sebentar Tuan," ucap Sarah. Gadis itu terlihat melingkarkan tangannya di pinggang ibunya dan menarik Ibu nya ke ruang tengah.

Wanita itu sedikit terkejut dengan sikap anak gadis nya. "Maaf, saya tinggal dulu ya Tuan," teriak Bu Karmila yang sudah berada di ruang tengah.

🍁🍁🍁

Damian bangkit dari kursinya, ia berjalan mendekati lemari kecil yang terdapat beberapa foto yang terpajang rapi oleh bingkai foto sederhana.

Ia tampak menatap lama foto seorang gadis berusia sekitar tiga belas tahunan dengan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, mereka tampak duduk dan tersenyum manis di sebuah kursi di taman hiburan.

Pandangannya kemudian ia alihkan pada foto sebelahnya, terlihat seorang pria tengah melingkarkan tangan di pundak seorang gadis remaja dengan membawa Piala. Wajah pria itu tampak bahagia sekali. Entah kenapa ada perasaan sedih yang menyusup di relung hati Damian, ia yang sudah mengetahui kecelakaan yang merenggut nyawa kepala keluarga rumah ini. Hanya bisa menatap nanar foto di hadapannya.

Rasanya ingin sekali ia mengungkap misteri kecelakaan yang menimpa Ayah gadis yang sudah mencuri perhatian nya itu, pernyataan Ben tentang kejanggalan kecelakaan itu membuatnya semakin penasaran ingin mengungkap semuanya. Sebuah kebenaran yang harus diungkap secepatnya.

Ben menatap Damian, melihat perubahan ekspresi Tuan Muda nya saat fokus pandangannya tertuju pada sebuah pigora kecil. Pria yang sudah menganggap Damian sebagai adiknya sendiri mulai menangkap sesuatu. Ayah gadis itu, meskipun tak terlihat secara langsung oleh Ben. Tapi dari cara memandang Damian. Sudah bisa disimpulkan, Ben bertekad pada dirinya sendiri. Untuk segera mengungkap kasus yang masih samar, pria itu bahkan mengerahkan orang-orang terbaik untuk mengungkap misteri kecelakaan yang merenggut Ayah Sarah.

"Maaf menunggu lama ya." Suara Bu Karmila membuat pikiran kedua pria itu kembali terfokus. Wanita itu membawa nampan berisi dua cangkir dan dua buah toples cemilan.

Damian segera menoleh ke arah Bu Karmila, ia kembali menuju kursi tempat ia duduk tadi.

"Silahkan diminum Tuan, maaf seadanya," tawar Bu Karmila.

"Terimakasih Bu!" sahut kedua pria itu.

Damian mengambil cangkir teh yang disuguhkan oleh Bu Karmila, ia menyesap perlahan minuman hangat itu. Aroma melati menguar di indra penciuman nya, sejenak ia merasa pikirannya lebih tenang. Sampai akhirnya ia hampir tersedak karena melihat Sarah yang baru saja keluar dari dalam.

Gadis itu baru saja membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya dengan baju santai, ia menyugar perlahan rambut nya yang ia biarkan tergerai. Wajah polosnya yang tanpa riasan sama sekali, menampakkan kecantikan alami yang sesungguhnya. Sejenak Damian tertegun pada gadis bernama Sarah itu.

Namun, pandangan ekor mata Damian melirik pada pria yang duduk di sebelahnya. Ben nampaknya juga ikut tertegun dengan kecantikan gadis itu, tentu saja hal itu membuat Damian tak senang. Ia segera menginjak kaki Ben yang memang berada tepat di sebelah kakinya, pria itu hanya bisa meringis mendapat perlakuan kasar dari Tuan nya.

🍁🍁🍁

"Sarah, ajak kedua Tuan ini untuk makan malam bersama kita," perintah Bu Karmila kepada Sarah seraya menepuk pundak putrinya dan berlalu meninggalkan mereka bertiga. Gadis itu hanya mengangguk pelan.

"Tuan-Tuan silahkan," ucap Sarah. Gadis itu memilih tak banyak bicara, dan lagipula dia juga tak tahu apa yang harus dibicarakan dengan pria kaya dan asistennya itu.

Sarah segera berlalu terlebih dahulu, sedangkan Ben dengan semangat segera bangkit. Namun, lengan Ben ditahan oleh Damian. Pria itu reflek menoleh ke arah Damian yang masih duduk di sofa.

"Mulai saat ini, jangan memandang gadis itu lebih dari sepuluh detik. Kamu mengerti Ben?" perintah Damian dengan mendongakan kepala.

Ben segera mengulas senyum, ia seolah mengerti apa yang dirasakan oleh Bosnya saat ini.

"Siap Tuan!" seru Ben dengan mengacungkan jempol tangan kanannya.

"Bagus!" sahut Damian.

Damian lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendahului Ben, pria yang bernama lengkap Ben Putra itu tampak menyeringai puas.

Bersambung ....

💖💖💖

.

.

.

.

.

.

Mampir juga ke karya temen author ya, ceritanya bikin baper😍👍🏻

Terpaksa Menikahi CEO Arogan ~ Eka Pradita

Wanita Simpanan Bryan ~ Mechan

CEO Somplak Jatuh Cinta ~ Karlina Sulaiman

Terpopuler

Comments

❤️❤️sehun oppa lovers❤️❤️

❤️❤️sehun oppa lovers❤️❤️

next thor

2022-08-10

0

nurhaya507

nurhaya507

posesif 😍

2022-04-29

0

@shiha inayah

@shiha inayah

cie,,, Damian terpesona SM kecantikan Sarah ,,, belum apa² udah fosesif ....🤭🤣🤣🤣

2022-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Deadline
3 Chapter 2. Rencana
4 Chapter 3. Menjalankan Rencana
5 Chapter 4. Cari Pelakunya!
6 Chapter 5. Hari Sial
7 Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8 Chapter 7. Masalah Baru
9 Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10 Chapter 9. Calon Istri
11 Chapter 10. Pembuat Masalah
12 Chapter 11. Tantangan Baru
13 Chapter 12. Selalu Berdebat
14 Chapter 13. Berkunjung
15 Chapter 14. Sebuah Tujuan
16 Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17 Chapter 16. Titik Terang
18 Chapter 17. Kerjasama
19 Chapter 18. Urus Semuanya
20 Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21 Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22 Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23 Chapter 22. Kencan
24 Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25 Chapter 24. Aku Merindukanmu
26 Chapter 25. Nasihat Ibu
27 Chapter 26. Jangan Takut
28 Chapter 27. Membuka Hati
29 Chapter 28. Penyerangan
30 Chapter 29. Penyelamat
31 Chapter 30. Ironi
32 Chapter 31. Permintaan Arrabela
33 Aku Bukan Mas-Mas
34 Terciduk
35 Pesta Pernikahan
36 Solo Player
37 Berhasil?
38 Candu
39 Tak Usah Malu
40 Dosen Pembimbing
41 Tak Bisa Jauh
42 Siapa Dia?
43 Tak Akan Ku Biarkan
44 Sebuah Tantangan
45 Pengganggu
46 Menginap
47 Cinta Yang Menyakitkan
48 Aku Menginginkanmu!
49 Ketahuan
50 Three On Three
51 Aku Rindu Ibu
52 Aku Takut Kehilanganmu
53 Rencana Untuk Sarah
54 Asisten Sarah
55 Sarah Menghilang?
56 Bingkai Foto
57 Rival?
58 Pengakuan Sarah
59 Motif
60 Panik
61 Amarah Damian
62 Penyerangan
63 Hujan
64 Mie Instan
65 Aku Hamil
66 Pengakuan Ben
67 Terlambat?
68 Kekuatan Cinta
69 Ngidam?
70 Semakin Cinta
71 Ngidam Lagi?
72 Sebuah Rasa
73 Epilog (Ending)
74 Extra Part
75 Extra Part 1
76 Extra Part 2
77 Extra Part 3
78 Extra Part 4
79 Extra Part 5
80 END Season 1
81 Awal Dari Segalanya
82 Perasaan Yang Berbeda
83 Siapa Gadis Itu?
84 Perasaan Kalut
85 Aku Tak Menyukainya?!
86 Kenapa Aku Harus Memilih?!
87 Terkejut
88 Cemas
89 Ada Apa Denganku?!
90 Sosok Yang Berbeda
91 Aku Mengkhawatirkanmu
92 Suatu Tempat Yang Indah
93 Jangan Menyembunyikannya
94 Tersipu Malu
95 Tuan Cerewet
96 Calon Mertua
97 Serangan Mendadak
98 Alamat Rumah
99 Kejutan
100 Tercengang
101 Bahagia Bersamamu
102 Pekerjaan Yang Mulia
103 Perjalanan Cinta Di Mulai
104 Tak Bisa Menahan
105 Cemburu
106 Sebuah Ungkapan
107 Sakit Hati
108 Fitting Baju
109 Tentang Rasa
110 Firasat
111 Motif
112 Lepaskan Lin!
113 Perasaan Lega
114 Always In Love
115 Rania ....
116 The Day ....
117 Aku, Kamu menjadi Kita ....
118 Malam yang Sangat Berkesan
119 Happiness
120 Pesta Kecil
121 Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122 Nasi Goreng
123 Ketiga Pemuda
124 Tergoda
125 Kamu Membuatku Candu
126 Manusia Berhati Mulia
127 Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128 Sebuah Analisis
129 Mencoba Lagi
130 Stop Body Shaming
131 Suami Posesif?
132 Gara-gara Yoghurt?
133 Ada Apa Dengan Lin?
134 Percaya Tak Percaya
135 Si Bucin?
136 Berbagi Kebahagiaan
137 Hasil Ultrasonography
138 Nomor Tak Dikenal
139 Pengganggu
140 Belajarlah Dari Pengalaman
141 Wanita Luar Biasa
142 Pengumuman Novel Baru
143 Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Deadline
3
Chapter 2. Rencana
4
Chapter 3. Menjalankan Rencana
5
Chapter 4. Cari Pelakunya!
6
Chapter 5. Hari Sial
7
Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8
Chapter 7. Masalah Baru
9
Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10
Chapter 9. Calon Istri
11
Chapter 10. Pembuat Masalah
12
Chapter 11. Tantangan Baru
13
Chapter 12. Selalu Berdebat
14
Chapter 13. Berkunjung
15
Chapter 14. Sebuah Tujuan
16
Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17
Chapter 16. Titik Terang
18
Chapter 17. Kerjasama
19
Chapter 18. Urus Semuanya
20
Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21
Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22
Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23
Chapter 22. Kencan
24
Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25
Chapter 24. Aku Merindukanmu
26
Chapter 25. Nasihat Ibu
27
Chapter 26. Jangan Takut
28
Chapter 27. Membuka Hati
29
Chapter 28. Penyerangan
30
Chapter 29. Penyelamat
31
Chapter 30. Ironi
32
Chapter 31. Permintaan Arrabela
33
Aku Bukan Mas-Mas
34
Terciduk
35
Pesta Pernikahan
36
Solo Player
37
Berhasil?
38
Candu
39
Tak Usah Malu
40
Dosen Pembimbing
41
Tak Bisa Jauh
42
Siapa Dia?
43
Tak Akan Ku Biarkan
44
Sebuah Tantangan
45
Pengganggu
46
Menginap
47
Cinta Yang Menyakitkan
48
Aku Menginginkanmu!
49
Ketahuan
50
Three On Three
51
Aku Rindu Ibu
52
Aku Takut Kehilanganmu
53
Rencana Untuk Sarah
54
Asisten Sarah
55
Sarah Menghilang?
56
Bingkai Foto
57
Rival?
58
Pengakuan Sarah
59
Motif
60
Panik
61
Amarah Damian
62
Penyerangan
63
Hujan
64
Mie Instan
65
Aku Hamil
66
Pengakuan Ben
67
Terlambat?
68
Kekuatan Cinta
69
Ngidam?
70
Semakin Cinta
71
Ngidam Lagi?
72
Sebuah Rasa
73
Epilog (Ending)
74
Extra Part
75
Extra Part 1
76
Extra Part 2
77
Extra Part 3
78
Extra Part 4
79
Extra Part 5
80
END Season 1
81
Awal Dari Segalanya
82
Perasaan Yang Berbeda
83
Siapa Gadis Itu?
84
Perasaan Kalut
85
Aku Tak Menyukainya?!
86
Kenapa Aku Harus Memilih?!
87
Terkejut
88
Cemas
89
Ada Apa Denganku?!
90
Sosok Yang Berbeda
91
Aku Mengkhawatirkanmu
92
Suatu Tempat Yang Indah
93
Jangan Menyembunyikannya
94
Tersipu Malu
95
Tuan Cerewet
96
Calon Mertua
97
Serangan Mendadak
98
Alamat Rumah
99
Kejutan
100
Tercengang
101
Bahagia Bersamamu
102
Pekerjaan Yang Mulia
103
Perjalanan Cinta Di Mulai
104
Tak Bisa Menahan
105
Cemburu
106
Sebuah Ungkapan
107
Sakit Hati
108
Fitting Baju
109
Tentang Rasa
110
Firasat
111
Motif
112
Lepaskan Lin!
113
Perasaan Lega
114
Always In Love
115
Rania ....
116
The Day ....
117
Aku, Kamu menjadi Kita ....
118
Malam yang Sangat Berkesan
119
Happiness
120
Pesta Kecil
121
Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122
Nasi Goreng
123
Ketiga Pemuda
124
Tergoda
125
Kamu Membuatku Candu
126
Manusia Berhati Mulia
127
Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128
Sebuah Analisis
129
Mencoba Lagi
130
Stop Body Shaming
131
Suami Posesif?
132
Gara-gara Yoghurt?
133
Ada Apa Dengan Lin?
134
Percaya Tak Percaya
135
Si Bucin?
136
Berbagi Kebahagiaan
137
Hasil Ultrasonography
138
Nomor Tak Dikenal
139
Pengganggu
140
Belajarlah Dari Pengalaman
141
Wanita Luar Biasa
142
Pengumuman Novel Baru
143
Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!