Chapter 4. Cari Pelakunya!

"Akhirnya, rencana Daddy berhasil dengan sangat baik. Kurang sedikit lagi, Damian akan menjadi milikku," ucap Arra penuh kemenangan. Gadis itu sudah menunggu di kamar hotel dengan pakaian minidress berwarna hitam.

Tok-tok-tok!

Sebuah ketukan terdengar dari balik pintu, gadis itu segera melenggang dan membuka daun pintu kamarnya.

Terlihat Damian dengan Ferdi sudah berdiri di depan pintu, serbuk yang Arra masuk kan kedalam minuman Damian sepertinya sudah bekerja dengan baik. Damian bahkan sudah melepas kancing atas baju nya.

"Kenapa kamu malah mengajakku kesini? Dan lagi kenapa Arra bisa sampai ada disini?" tanya Damian dengan badan gemetar.

Pria itu menatap tubuh Arra yang tengah berdiri di depan pintu, Damian menelan salivanya dengan kasar. Pikiran dan hatinya menolak tapi hasratnya menginginkannya.

"Terimakasih Ferdi," ucap Arra yang terdengar sangat menggairahkan untuk Damian.

Ferdi tersenyum smirk. "Selamat menikmati bro!"

Ferdi segera berjalan meninggalkan mereka berdua, Arra menarik pelan tangan Damian untuk masuk ke dalam kamar. Tubuh Damian yang sudah dibawah kendali obat perangsang tampak tak bisa berpikir jernih, Ia menuruti ajakan Arra.

Gadis itu tampak menutup kamar dengan satu kakinya. Mereka berdua berjalan menuju tempat tidur.

"Sayang ... Aku sangat merindukanmu," bisik Arra tepat di telinga Damian. Pria itu tampak mendesah lirih, Ia sudah tak tahan. Benar-benar tak tahan. Suara Arra terdengar sangat seksi di telinga nya.

🍁🍁🍁

Sementara itu, Ben segera menuju resepsionis hotel yang berada satu gedung dengan Resto tersebut. Pria itu mendapatkan informasi bahwa Tuan Muda nya berjalan menuju hotel dengan temannya.

"Cepat katakan, nomer berapa kamar yang di tuju Tuan Damian?" pekik Ben kepada resepsionis tersebut.

"Saya tidak tahu Tuan, disini tidak ada nama Tuan Damian," jawab sang resepsionis itu dengan raut wajah ketakutan.

"Ck ... bagaimana mungkin kalian tidak tahu!" hardik Ben dengan emosi yang meluap.

Ben tampak berpikir sejenak, Ia teringat ucapan waitress tadi. Bahwa ada seorang gadis yang mengawasi Tuan Damian sedari tadi. Pria itu seolah mendapat jawaban.

"Kamar atas nama Arrabela, ada?" Ben langsung menyebutkan nama Arra, tentu siapa lagi gadis yang bisa berbuat nekat seperti sekarang ini selain Arra. Dan ternyata tebakan Ben benar.

"Nona Arrabella berada di kamar 705, Tuan," ucap resepsionis tersebut.

"Berikan aku kunci cadangannya?" perintah Ben.

"Tapi tuan,"

"Cepat berikan atau aku dobrak pintu kamar tersebut?" ancam Ben.

Resepsionis itu segera memberikan kunci cadangan kamar Arra, Ia tampak sangat ketakutan dengan sikap Ben.

Ben segera berlari menuju lift, pria itu menekan angka tujuh dengan tergopoh. Ia tampak tak sabar menunggu pintu lift terbuka.

🍁🍁🍁

Ben sudah berada di depan pintu kamar 705, tempat Damian dan Arra. Pria itu dengan cepat menempelkan kartu pada pintu kamar tersebut dan berhasil. Pintu kamar bisa Ia akses, dengan cepat Ben memutar handle pintu dan segera menerobos masuk.

Sebuah pemandangan yang tak patut dicontoh oleh pasangan yang belum halal terpampang di hadapannya, posisi Arra sudah berada di atas Damian. Gadis itu segera meraih selimut dan menutup bagian atas tubuhnya yang sudah terlihat polos.

Sedangkan Damian, pria itu tampak semakin dikuasasi oleh nafsunya. Ben segera mendekati Damian dan Arra.

"Ben, kenapa kamu selalu menjadi penghalang hubunganku dengan Damian?" pekik Arra sambil terus menutupi tubuhnya.

Namun Ben tak menggubris ucapan gadis itu, Ia mencoba membuka selimut yang menutupi sebagian tubuh Damian. Berharap Tuan Muda nya tidak dalam keadaan telanjang bulat.

"Ben, kenapa kamu bisa disini?" Damian mendudukkan tubuhnya, pengaruh obat yang belum hilang membuat nya tak bisa berpikir jernih.

Ben bersyukur Tuan nya masih mengenakan celana, Ia segera melepas jasnya dan membalutkan di tubuh Damian yang sudah terlihat polos.

"Ayo Tuan, kita pergi dari sini." Ben segera memapah Damian, meski sempat mendapatkan perlawanan dari sang Bos tapi Ben tak gencar.

"Ben, kamu akan menyesal karena sudah menghancurkan rencanaku!" teriak Arra. Gadis itu tampak menahan emosi nya.

Ben menghentikan langkahnya, seraya berkata, "Sepertinya anda yang akan lebih menyesal karena telah melakukan tindakan asusila kepada Tuan."

Arra ber teriak histeris, Ia berjanji akan membalas apa yang sudah di lakukan Ben kepadanya.

🍁🍁🍁

Sepanjang perjalanan bibir Damian tak henti meracau dan mendesah, pengaruh obat yang dimasukkan ke dalam minumannya ternyata sangat berefek pada tubuh Damian.

"Ben, kita mau kemana? Aku benar-benar tidak tahan Ben, disini gerah sekali," ceracaunya.

Ben terdiam, pria itu hanya bisa merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia bisa seceroboh ini. Harus nya Ia tetap ikut dengan Tuan Muda nya. Penyesalan terus menyelimuti batinnya.

"Aku akan membawa Tuan pulang ke apartemenku saja. Tak mungkin aku membawa pulang ke rumah nya dalam keadaan seperti ini, yang ada Tuan Arga akan marah besar," gumam Ben. Pria itu segera melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

🍁🍁🍁

Ben segera memarkir kendaraannya di basement apartemennya, Ia berjalan memutari mobil untuk menjangkau pintu Damian. Dengan cekatan pria itu memapah Damian yang semakin menggeliat tak jelas.

Mereka kemudian berjalan masuk lift dan tak lama, mereka telah sampai di depan pintu apartemennya. Pria itu segera membuka pintu dan membaringkan tubuh Damian di tempat tidur nya.

Ben berjalan ke kamar mandi, Ia mengisi penuh bath up nya dengan air dingin. Pria itu segera melucuti baju Damian dan hanya menyisakan pakaian dalam Damian saja.

"Ben, apa yang kamu lakukan?" tanya Damian yang sudah setengah sadar. Lagi-lagi Ben tak menghiraukan pertanyaan Damian, Ia kembali memapah tubuh Ben ke dalam kamar mandi dan segera menjeburkan tubuh Damian ke dalam bath up tersebut. Pria itu mendudukkan tubuhnya di closet sambil memandang Tuan Muda nya.

Damian tampak menggigil kedinginan, kesadarannya berangsur pulih. Sesuatu yang tadi terlihat menegang juga kembali mengkerut. Pria itu menatap Ben dengan raut wajah bingung.

"Ben, dimana aku?" Damian mengedarkan pandangan nya.

"Apartemen Saya Tuan," jawab Ben santai.

Kening Damian berkerut, Ia mencoba mengingat semua kejadian yang Ia alami. Perlahan Ia mulai mengingatnya, Resto, Ferdi, sebuah orange juice dan terakhir Ia mengingat seorang wanita.

"Ben, apa yang sudah aku lakukan? Apa aku melakukan nya?" Damian terlihat tak tenang.

"Tuan tenang saja, untungnya Saya datang tepat waktu," ucap Ben sambil menyeringai. Kalimat Ben membuat Damian bernapas lega.

"Siapa yang membuat ku seperti ini, Ben? Apa Ferdi juga terlibat di dalamnya? Jika benar seperti itu, aku tak akan mengampuninya." Kilat mata Damian menyorotkan amarah yang siap di luapkan.

"Nona Arra dalangnya Tuan."

Damian tampak terkesiap, Ia tak menyangka gadis yang ada di ingatan nya adalah Arra.

"Setelah ini, Saya akan menyelidiki semuanya Tuan," sahut Ben. Kedua pria itu tampak terdiam dalam pikiran mereka masing-masing.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

@shiha inayah

@shiha inayah

ayo Damian hancurkan arra biar tau rasa ..

2022-02-16

0

🌹phîâ♏ķhûñýíĺ🕊🕊

🌹phîâ♏ķhûñýíĺ🕊🕊

apa itu yg menegang dan mengkerut thor😅😅😅😅😅😄😄😄😄😄

2021-10-11

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Area kurang ajar

2021-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1. Deadline
3 Chapter 2. Rencana
4 Chapter 3. Menjalankan Rencana
5 Chapter 4. Cari Pelakunya!
6 Chapter 5. Hari Sial
7 Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8 Chapter 7. Masalah Baru
9 Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10 Chapter 9. Calon Istri
11 Chapter 10. Pembuat Masalah
12 Chapter 11. Tantangan Baru
13 Chapter 12. Selalu Berdebat
14 Chapter 13. Berkunjung
15 Chapter 14. Sebuah Tujuan
16 Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17 Chapter 16. Titik Terang
18 Chapter 17. Kerjasama
19 Chapter 18. Urus Semuanya
20 Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21 Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22 Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23 Chapter 22. Kencan
24 Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25 Chapter 24. Aku Merindukanmu
26 Chapter 25. Nasihat Ibu
27 Chapter 26. Jangan Takut
28 Chapter 27. Membuka Hati
29 Chapter 28. Penyerangan
30 Chapter 29. Penyelamat
31 Chapter 30. Ironi
32 Chapter 31. Permintaan Arrabela
33 Aku Bukan Mas-Mas
34 Terciduk
35 Pesta Pernikahan
36 Solo Player
37 Berhasil?
38 Candu
39 Tak Usah Malu
40 Dosen Pembimbing
41 Tak Bisa Jauh
42 Siapa Dia?
43 Tak Akan Ku Biarkan
44 Sebuah Tantangan
45 Pengganggu
46 Menginap
47 Cinta Yang Menyakitkan
48 Aku Menginginkanmu!
49 Ketahuan
50 Three On Three
51 Aku Rindu Ibu
52 Aku Takut Kehilanganmu
53 Rencana Untuk Sarah
54 Asisten Sarah
55 Sarah Menghilang?
56 Bingkai Foto
57 Rival?
58 Pengakuan Sarah
59 Motif
60 Panik
61 Amarah Damian
62 Penyerangan
63 Hujan
64 Mie Instan
65 Aku Hamil
66 Pengakuan Ben
67 Terlambat?
68 Kekuatan Cinta
69 Ngidam?
70 Semakin Cinta
71 Ngidam Lagi?
72 Sebuah Rasa
73 Epilog (Ending)
74 Extra Part
75 Extra Part 1
76 Extra Part 2
77 Extra Part 3
78 Extra Part 4
79 Extra Part 5
80 END Season 1
81 Awal Dari Segalanya
82 Perasaan Yang Berbeda
83 Siapa Gadis Itu?
84 Perasaan Kalut
85 Aku Tak Menyukainya?!
86 Kenapa Aku Harus Memilih?!
87 Terkejut
88 Cemas
89 Ada Apa Denganku?!
90 Sosok Yang Berbeda
91 Aku Mengkhawatirkanmu
92 Suatu Tempat Yang Indah
93 Jangan Menyembunyikannya
94 Tersipu Malu
95 Tuan Cerewet
96 Calon Mertua
97 Serangan Mendadak
98 Alamat Rumah
99 Kejutan
100 Tercengang
101 Bahagia Bersamamu
102 Pekerjaan Yang Mulia
103 Perjalanan Cinta Di Mulai
104 Tak Bisa Menahan
105 Cemburu
106 Sebuah Ungkapan
107 Sakit Hati
108 Fitting Baju
109 Tentang Rasa
110 Firasat
111 Motif
112 Lepaskan Lin!
113 Perasaan Lega
114 Always In Love
115 Rania ....
116 The Day ....
117 Aku, Kamu menjadi Kita ....
118 Malam yang Sangat Berkesan
119 Happiness
120 Pesta Kecil
121 Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122 Nasi Goreng
123 Ketiga Pemuda
124 Tergoda
125 Kamu Membuatku Candu
126 Manusia Berhati Mulia
127 Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128 Sebuah Analisis
129 Mencoba Lagi
130 Stop Body Shaming
131 Suami Posesif?
132 Gara-gara Yoghurt?
133 Ada Apa Dengan Lin?
134 Percaya Tak Percaya
135 Si Bucin?
136 Berbagi Kebahagiaan
137 Hasil Ultrasonography
138 Nomor Tak Dikenal
139 Pengganggu
140 Belajarlah Dari Pengalaman
141 Wanita Luar Biasa
142 Pengumuman Novel Baru
143 Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1. Deadline
3
Chapter 2. Rencana
4
Chapter 3. Menjalankan Rencana
5
Chapter 4. Cari Pelakunya!
6
Chapter 5. Hari Sial
7
Chapter 6. Bertemu Tuan Muda
8
Chapter 7. Masalah Baru
9
Chapter 8. Cari Tau Siapa Dia
10
Chapter 9. Calon Istri
11
Chapter 10. Pembuat Masalah
12
Chapter 11. Tantangan Baru
13
Chapter 12. Selalu Berdebat
14
Chapter 13. Berkunjung
15
Chapter 14. Sebuah Tujuan
16
Chapter 15. Aku Akan Membuktikannya
17
Chapter 16. Titik Terang
18
Chapter 17. Kerjasama
19
Chapter 18. Urus Semuanya
20
Chapter 19. Om-Om Itu, Aku!
21
Chapter 20. Bersiaplah Untuk Hari Esok
22
Chapter 21. Mengungkap Kebenaran
23
Chapter 22. Kencan
24
Chapter 23. Kamu adalah Milikku
25
Chapter 24. Aku Merindukanmu
26
Chapter 25. Nasihat Ibu
27
Chapter 26. Jangan Takut
28
Chapter 27. Membuka Hati
29
Chapter 28. Penyerangan
30
Chapter 29. Penyelamat
31
Chapter 30. Ironi
32
Chapter 31. Permintaan Arrabela
33
Aku Bukan Mas-Mas
34
Terciduk
35
Pesta Pernikahan
36
Solo Player
37
Berhasil?
38
Candu
39
Tak Usah Malu
40
Dosen Pembimbing
41
Tak Bisa Jauh
42
Siapa Dia?
43
Tak Akan Ku Biarkan
44
Sebuah Tantangan
45
Pengganggu
46
Menginap
47
Cinta Yang Menyakitkan
48
Aku Menginginkanmu!
49
Ketahuan
50
Three On Three
51
Aku Rindu Ibu
52
Aku Takut Kehilanganmu
53
Rencana Untuk Sarah
54
Asisten Sarah
55
Sarah Menghilang?
56
Bingkai Foto
57
Rival?
58
Pengakuan Sarah
59
Motif
60
Panik
61
Amarah Damian
62
Penyerangan
63
Hujan
64
Mie Instan
65
Aku Hamil
66
Pengakuan Ben
67
Terlambat?
68
Kekuatan Cinta
69
Ngidam?
70
Semakin Cinta
71
Ngidam Lagi?
72
Sebuah Rasa
73
Epilog (Ending)
74
Extra Part
75
Extra Part 1
76
Extra Part 2
77
Extra Part 3
78
Extra Part 4
79
Extra Part 5
80
END Season 1
81
Awal Dari Segalanya
82
Perasaan Yang Berbeda
83
Siapa Gadis Itu?
84
Perasaan Kalut
85
Aku Tak Menyukainya?!
86
Kenapa Aku Harus Memilih?!
87
Terkejut
88
Cemas
89
Ada Apa Denganku?!
90
Sosok Yang Berbeda
91
Aku Mengkhawatirkanmu
92
Suatu Tempat Yang Indah
93
Jangan Menyembunyikannya
94
Tersipu Malu
95
Tuan Cerewet
96
Calon Mertua
97
Serangan Mendadak
98
Alamat Rumah
99
Kejutan
100
Tercengang
101
Bahagia Bersamamu
102
Pekerjaan Yang Mulia
103
Perjalanan Cinta Di Mulai
104
Tak Bisa Menahan
105
Cemburu
106
Sebuah Ungkapan
107
Sakit Hati
108
Fitting Baju
109
Tentang Rasa
110
Firasat
111
Motif
112
Lepaskan Lin!
113
Perasaan Lega
114
Always In Love
115
Rania ....
116
The Day ....
117
Aku, Kamu menjadi Kita ....
118
Malam yang Sangat Berkesan
119
Happiness
120
Pesta Kecil
121
Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Pulang
122
Nasi Goreng
123
Ketiga Pemuda
124
Tergoda
125
Kamu Membuatku Candu
126
Manusia Berhati Mulia
127
Sepuluh Wanita Tercantik di Dunia
128
Sebuah Analisis
129
Mencoba Lagi
130
Stop Body Shaming
131
Suami Posesif?
132
Gara-gara Yoghurt?
133
Ada Apa Dengan Lin?
134
Percaya Tak Percaya
135
Si Bucin?
136
Berbagi Kebahagiaan
137
Hasil Ultrasonography
138
Nomor Tak Dikenal
139
Pengganggu
140
Belajarlah Dari Pengalaman
141
Wanita Luar Biasa
142
Pengumuman Novel Baru
143
Pengumuman Novel Sequel Istri Kesayangan Tuan Muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!