Bab. 19 Usaha Celine

Jason meletakkan tubuh Celine dengan hati-hati. Pria itu duduk disamping tempat tidur dan memegang luka di kepala Celine. Sebenarnya Jason marah dan ingin menyalahkan Celine. Namun ketika melihat keadaan Celine yang seperti sekarang, dia jadi tidak tega.

Sedangkan Celine hanya diam saja dan melamun. Tatapannya kosong. Bahkan dia tidak lagi sadar kalau kini Jason duduk di dekatnya. Entah apa yang sekarang memenuhi pikirannya.

Kemunculan Pak Jim dan Dea di kamar itu membuat Jason beranjak dari tempat tidur. Sekali lagi dia memandang ke arah Celine. Saat ingin pergi tiba-tiba Celine memegang tangan Jason. 

"Terima kasih." Celine kembali melepas tangan Jason dan memalingkan wajahnya.

Jason masih belum mengeluarkan kata. Pria itu segera pergi meninggalkan kamar Celine. Menyerahkan urusan Celine kepada Pak Jim dan juga Dea.

Di depan kamar Jason bertemu dengan Ben. Baju pria itu terlihat kotor sekali. Dia baru saja membereskan mayat tiga preman yang sudah berani mengganggu Celine. 

"Tuan, air sudah disiapkan. Makan malam juga sudah disiapkan di kamar anda." Ben memberi jalan untuk Jason lewat.

Jason mengepal kuat tangannya. Pria itu masih terus saja mengutuk dirinya karena hampir gagal menjaga Celine. Bagaimana kalau tadi wanita itu sampai terbunuh? Jason masih tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Sekarang wanita itu seperti sebuah prioritas di dalam hidupnya. Padahal biasanya dia tidak sepeduli ini sama wanita.

"Pastikan dia baik-baik saja."

"Baik, Tuan." Ben memandang punggung Jason yang semakin menjauh. Saat pria itu sudah turun ke bawah, Ben memutar tubuhnya dan pergi dari sana.

Di dalam kamar, Dea mengobati luka di kepala Celine. Pelayan wanita itu merasa kasihan melihat nasip Celine. Baru juga satu hari keluar dari ruang bawah tanah. Kini dia harus terluka lagi. 

"Nona, siapa yang sudah melakukan semua ini? Anda pergi ke mana tadi?"

"Aku pergi mengunjungi makam Tante Lyn. Aku ketiduran karena banyak menangis. Saat aku terbangun, langit sudah gelap."

"Nona, lain kali anda jangan ceroboh seperti itu lagi. Anda bisa dalam bahaya, Nona." Dea menyisir rambut Celine dengan hati-hati. "Anda harus meminum obat sebelum tidur."

"Dea, kenapa Jason tiba-tiba berubah baik?"

"Tuan Jason, Nona?" Dea mengernyitkan dahinya. "Mungkin Tuan Jason mulai jatuh cinta sama anda, Nona."

"Jatuh cinta? Tapi itu tidak boleh!" protes Celine dengan serius.

"Nona, kenapa tidak boleh? Tuan Jason akan menjadi suami anda. Sudah saatnya Tuan Jason belajar untuk mencintai anda. Anda juga harus mulai belajar mencintai Tuan Jason, Nona."

Celine menghela napas kasar. "Tapi aku tidak mau menikah dengannya. Aku belum benar-benar tulus memaafkan kesalahannya," sahut Celine di dalam hati.

*

Jason masih berendam di dalam bak mandi. Pria itu terus saja memikirkan Celine. Di mulai dari sifat galaknya saat di mobil. Sifat centilnya saat meminta uang. Bahkan semua ekspresi wajah Celine kini mengganggu pikiran Jason. 

Jason mengusap wajahnya dengan frustasi. Debaran jantungnya menjadi tidak karuan tiap kali dia memikirkan seorang Celine. Pria itu merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya.

"Celine ...." ucap Jason pelan. Pria itu mulai menyunggingkan senyumnya. Ini pertama kalinya dia merasa bahagia saat memikirkan seorang wanita. 

***

Waktu terus berlalu. Untuk beberapa hari Jason memutuskan untuk tetap di rumah menjaga Celine. Dia menyerahkan urusan perusahaan kepada Ben. Pria itu lebih memilih duduk santai di rumah sambil memperhatikan gerak-gerik Celine di dalam rumah. Meskipun memandangnya dengan cara sembunyi-sembunyi. Tapi itu semua berhasil membuat hatinya merasa bahagia.

Setelah selesai makan siang, Jason dan Ben terlihat berbincang-bincang di ruang utama. Mereka membahas perkembangan gedung ROC Group yang baru.

Dari kejauhan, Celine muncul dengan pakaian yang sudah rapi. Perban di kepalanya juga sudah dibuka. Dia melangkah dengan begitu elegan. Dres panjang berwarna biru muda dengan balutan tweet blazer berwarna putih mengeluarkan sisi feminim Celine siang itu.

Jason memandang Celine sejenak sebelum memalingkan wajahnya. Dia juga tidak mau memperlihatkan rasa tertariknya di depan semua orang. Pria itu berusaha memasang ekspresi setenang mungkin agar tidak terlihat mencurigakan.

"Jason, aku mau belanja." Celine duduk di salah satu sofa yang tidak terlalu jauh dari Jason. "Aku mau beli baju, tas, sepatu dan ...." 

"Apa kepalamu sudah sembuh?" tanya Jason singkat.

"Ini hanya luka kecil. Tidak sebanding dengan luka yang pernah kau berikan," sindir Celine dengan senyuman manis. Dia memamerkan jarinya tanpa mau memandang Jason.

Ben mengernyitkan dahi mendengarnya. Beraninya Celine mengungkit masalah di ruang bawah tanah. Bagaimana kalau setelah ini suasana hati Jason berubah lagi?

Jason mengacungkan satu jarinya memanggil Celine. "Kemarilah."

Celine segera beranjak dari duduknya. Wanita itu menjatuhkan tubuhnya di atas pangkuan Jason. Mengalungkan kedua tangan di leher jenjang pria itu. Dia harus tetap pada rencana awal. Terlihat seperti wanita matre dan sedikit murahan. 

"Ada apa, Sayang? Apa kau merindukanku?" Celine berupaya keras menjadi jalang yang begitu menjijikkan.

Jason menatap wajah Celine yang kini sangat dekat dengannya. Tiba-tiba pria itu berdiri dan menggendong Celine. Tingkah laku Jason berhasil membuat Celine panik. Bukan seperti ini yang dia harapkan. Bukankah seharusnya Jason marah dan mendorongnya sampai terjatuh. Atau tidak memakinya karena sudah bersikap tidak sopan?

"Kita mau ke mana?" tanya Celine.

"Belanja. Bukankah kau yang minta?"

"Tapi, turunkan aku dulu," protes Celine. Dia sampai lupa dengan rencananya sendiri. Wajahnya yang panik membuat Jason semakin tertarik. Pria itu berjalan sambil menahan senyum. 

"Kau yang memulainya, Celine."

"Tapi ...." Celine benar-benar frustasi. Wanita itu kembali diam dan pasrah. Wajahnya terlihat tidak bersemangat. "Sial! Kenapa gagal lagi?”

Terpopuler

Comments

🅰️Rion bee 🐝

🅰️Rion bee 🐝

aduuwhh celine bukanya ilfil yg ada jason malah makin cinta kalo kamu seimut n semenggemaskan itu 🤣🤣

2025-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Awal Mula
2 Bab. 2 Nyonya Lyn
3 Bab. 3 Nona Muda
4 Bab. 4 Aberzio
5 Bab. 5 Pelukan Hangat
6 Bab. 6 Makan Malam
7 Bab. 7 Permintaan
8 Bab. 8 Jawaban
9 Bab. 9 Pertunangan
10 Bab. 10 Rahasia Celine
11 Bab. 11 Izin Mama
12 Bab. 12 Pemakaman
13 Bab. 13 Barang Bukti
14 Bab. 14 Kabur
15 Bab. 15 Maaf
16 Bab. 16 Kelakuan Celine
17 Bab. 17 Butuh Waktu
18 Bab. 18 Hilang
19 Bab. 19 Usaha Celine
20 Bab. 20 Rencana Kedua
21 Bab. 21 Usaha Terakhir
22 Bab. 22 Buktikan!
23 Bab. 23 Kasmaran
24 Tokoh Novel TDM
25 Bab. 24 Romantisnya Jason
26 Bab. 25 Liburan
27 Bab. 26 Tak Terduga
28 Bab. 27 Marahnya Aberzio
29 Bab. 28 Rahasia Musuh
30 Bab. 29 Cinta Mati
31 Bab. 30 Peresmian ROC Group
32 Bab. 31 Helenaku
33 Bab. 32 Taman Bunga
34 Bab. 33 Selamat
35 Bab. 34 Kalung Warisan
36 Bab. 35 Rencana
37 Bab. 36 Kacau
38 Bab. 37 Marah
39 Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40 Bab. 39 Nyaman
41 Bab. 40 Keras Kepala
42 Bab. 41 Kota Rio
43 Bab. 42 Berusaha Kabur
44 Bab. 43 Sama Saja
45 Bab. 44 Rencana
46 Bab. 45 Tidak Berdaya
47 Bab. 46 Usaha Kabur
48 Bab. 47 Salahmu Sendiri
49 Bab. 48 Kenangan
50 Bab. 49 Namaku Helena
51 Bab. 50 Wanita Pengganti
52 Bab. 51 Bingung
53 Bab. 52 Peduli
54 Bab. 53 Cemburu
55 Bab. 54 Perjuangan Jason
56 Bab. 55 Belum Bicara
57 Bab. 56 Kalung
58 Bab. 57 Dia Milikku
59 Bab. 58 Istriku
60 Bab. 59 Pergi
61 Bab. 60 Malam Panas
62 Bab. 61 Pernikahan
63 Bab. 62 Perjuangan
64 Bab. 63 Paksaan
65 Bab. 64 Pelukan Suami
66 Bab. 65 Rumah Kita
67 Bab. 66 Cerita Kenangan
68 Bab. 67 Keinginan Aberzio
69 Bab. 68 Kapal Pesiar
70 Bab. 69 Sayang Kamu
71 Bab. 70 Berbahaya
72 Bab. 71 Perlawanan
73 Bab. 72 Tidak Nyaman
74 Bab. 73 Kalung Guineno
75 Bab. 74 Meksiko
76 Bab. 75 Rumah Clara
77 Bab. 76 Aksi Helena
78 Bab. 77 Pertolongan Jason
79 Bab. 78 Cemburu Aberzio
80 Bab. 79 Karena Mabuk
81 Bab. 80 Rayuan Maut
82 Bab. 81 Ledekan Jason
83 Bab. 82 Masakan Istri
84 Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85 Bab. 84 Tidak Bersalah
86 Bab. 85 Gelisah
87 Bab. 86 Pertemuan Pertama
88 Bab. 87 Pembunuh Cantik
89 Bab. 88 Ingin Kamu
90 Bab. 89 Foto Tercinta
91 Bab. 90 Hadiah Kecil
92 Bab. 91 Jason Lagi
93 Bab. 92 Sudah Ingat
94 Bab. 93 Teman Lama
95 Bab. 94 Hidup Helena
96 Bab. 95 Cindy
97 Bab. 96 Aib Masa Lalu
98 Bab. 97 Tunangan Clous
99 Bab. 98 Gosip Istri
100 Bab. 99 Jalan Siang
101 Bab. 100 Kejadian Siang
102 Bab. 101 Markas
103 Bab. 102 Belanja
104 Bab. 103 Cat Woman
105 Bab. 104 Sakitnya Helena
106 Bab. 105 Panik
107 Bab. 106 Ajakan Helena
108 Bab. 107 Night in Milan
109 Bab. 108 Ketahuan
110 Bab. 109 Ide Helena
111 Bab. 110 Bertemu Robert
112 Bab. 111 Kekhawatiran
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1 Awal Mula
2
Bab. 2 Nyonya Lyn
3
Bab. 3 Nona Muda
4
Bab. 4 Aberzio
5
Bab. 5 Pelukan Hangat
6
Bab. 6 Makan Malam
7
Bab. 7 Permintaan
8
Bab. 8 Jawaban
9
Bab. 9 Pertunangan
10
Bab. 10 Rahasia Celine
11
Bab. 11 Izin Mama
12
Bab. 12 Pemakaman
13
Bab. 13 Barang Bukti
14
Bab. 14 Kabur
15
Bab. 15 Maaf
16
Bab. 16 Kelakuan Celine
17
Bab. 17 Butuh Waktu
18
Bab. 18 Hilang
19
Bab. 19 Usaha Celine
20
Bab. 20 Rencana Kedua
21
Bab. 21 Usaha Terakhir
22
Bab. 22 Buktikan!
23
Bab. 23 Kasmaran
24
Tokoh Novel TDM
25
Bab. 24 Romantisnya Jason
26
Bab. 25 Liburan
27
Bab. 26 Tak Terduga
28
Bab. 27 Marahnya Aberzio
29
Bab. 28 Rahasia Musuh
30
Bab. 29 Cinta Mati
31
Bab. 30 Peresmian ROC Group
32
Bab. 31 Helenaku
33
Bab. 32 Taman Bunga
34
Bab. 33 Selamat
35
Bab. 34 Kalung Warisan
36
Bab. 35 Rencana
37
Bab. 36 Kacau
38
Bab. 37 Marah
39
Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40
Bab. 39 Nyaman
41
Bab. 40 Keras Kepala
42
Bab. 41 Kota Rio
43
Bab. 42 Berusaha Kabur
44
Bab. 43 Sama Saja
45
Bab. 44 Rencana
46
Bab. 45 Tidak Berdaya
47
Bab. 46 Usaha Kabur
48
Bab. 47 Salahmu Sendiri
49
Bab. 48 Kenangan
50
Bab. 49 Namaku Helena
51
Bab. 50 Wanita Pengganti
52
Bab. 51 Bingung
53
Bab. 52 Peduli
54
Bab. 53 Cemburu
55
Bab. 54 Perjuangan Jason
56
Bab. 55 Belum Bicara
57
Bab. 56 Kalung
58
Bab. 57 Dia Milikku
59
Bab. 58 Istriku
60
Bab. 59 Pergi
61
Bab. 60 Malam Panas
62
Bab. 61 Pernikahan
63
Bab. 62 Perjuangan
64
Bab. 63 Paksaan
65
Bab. 64 Pelukan Suami
66
Bab. 65 Rumah Kita
67
Bab. 66 Cerita Kenangan
68
Bab. 67 Keinginan Aberzio
69
Bab. 68 Kapal Pesiar
70
Bab. 69 Sayang Kamu
71
Bab. 70 Berbahaya
72
Bab. 71 Perlawanan
73
Bab. 72 Tidak Nyaman
74
Bab. 73 Kalung Guineno
75
Bab. 74 Meksiko
76
Bab. 75 Rumah Clara
77
Bab. 76 Aksi Helena
78
Bab. 77 Pertolongan Jason
79
Bab. 78 Cemburu Aberzio
80
Bab. 79 Karena Mabuk
81
Bab. 80 Rayuan Maut
82
Bab. 81 Ledekan Jason
83
Bab. 82 Masakan Istri
84
Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85
Bab. 84 Tidak Bersalah
86
Bab. 85 Gelisah
87
Bab. 86 Pertemuan Pertama
88
Bab. 87 Pembunuh Cantik
89
Bab. 88 Ingin Kamu
90
Bab. 89 Foto Tercinta
91
Bab. 90 Hadiah Kecil
92
Bab. 91 Jason Lagi
93
Bab. 92 Sudah Ingat
94
Bab. 93 Teman Lama
95
Bab. 94 Hidup Helena
96
Bab. 95 Cindy
97
Bab. 96 Aib Masa Lalu
98
Bab. 97 Tunangan Clous
99
Bab. 98 Gosip Istri
100
Bab. 99 Jalan Siang
101
Bab. 100 Kejadian Siang
102
Bab. 101 Markas
103
Bab. 102 Belanja
104
Bab. 103 Cat Woman
105
Bab. 104 Sakitnya Helena
106
Bab. 105 Panik
107
Bab. 106 Ajakan Helena
108
Bab. 107 Night in Milan
109
Bab. 108 Ketahuan
110
Bab. 109 Ide Helena
111
Bab. 110 Bertemu Robert
112
Bab. 111 Kekhawatiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!