Bab. 14 Kabur

Tidak dengan kelembutan. Jason menghempaskan tubuh Celine begitu saja di atas tempat tidur. Setelah Celine berbaring, dia menunduk dan melihat ke arah kemeja putihnya yang sudah dipenuhi darah. Celine juga melirik ke arah perut Jason. Tapi dia sama sekali tidak merasa bersalah. Bahkan merasa senang karena sudah berhasil membalas perbuatan Jason. Toh, pria itu juga tidak mati.

"Sikapnya aneh sekali. Sangat mencurigakan," batin Celine. "Hukuman apa lagi yang ada di dalam pikirannya?"

Jason masih belum mau mengeluarkan kata. Pria itu membuka satu persatu kancing kemejanya. Tatapannya tertuju ke arah kaki dan tangan Celine yang dipenuhi luka. Seperti ada rasa bersalah tapi dia tidak mau memperlihatkannya.

"Apa yang mau kau lakukan, Jason!" Celine berangsur mundur saat Jason melepas kemeja yang melekat di tubuhnya. Dia tidak mau dinodai dengan alasan apapun. Celine bertekad untuk melawan meskipun nyawa taruhannya.

Jason melempar jas itu ke arah wajah Celine. Memutar tubuhnya dan pergi. Celine memandang punggung Jason dengan penuh kebencian. Dia mere"mas kemeja Jason sebelum melemparkannya ke lantai. "Bajingan!"

Di depan kamar, Ben, Pak Jim dan Dea sudah menunggu dengan wajah tidak sabar. Mereka ingin mengobati luka Celine. Sedangkan Ben ingin tahu apa Jason sudah minta maaf sama Celine atau belum.

Jason melirik tajam ke arah mereka bertiga. "Apa yang kalian lakukan di sini?"

"Tuan, apa Nona Celine sudah memaafkan anda?" tanya Ben dengan wajah penuh harap.

"Aku tidak tahu. Tanya saja padanya langsung. Panggilkan dokter untuk mengobati lukanya." Jason melanjutkan langkah kakinya.

Ben sangat shock mendengarnya. Ternyata Jason masih belum menyadari kesalahannya. "Tidak semudah itu bibirnya mengucapkan maaf."

***

Di dalam kamar, Dea membantu Celine untuk membersihkan diri setelah Dokter yang memeriksa Celine pergi. Sedangkan Pak Jim bertugas mengatur para pelayan untuk menyajikan makanan dan minuman di kamar Celine. Tidak lupa dengan obat-obatan yang sudah diresepkan dokter.

"Jadi ceritanya dia sudah tahu kalau aku tidak bersalah, tapi tidak mau minta maaf?" tanya Celine sambil memandang jengkel ke depan.

"Benar, Nona. Memang seperti itu watak Tuan Jason." Dea menghentikan gerakannya saat sedang menggosok punggung Celine. "Nona, apa ini inisial pacar anda?"

"Pacar?" Celine mengernyitkan dahi.

"Di atas bokong anda ada tato. Bunga mawar dengan inisial A? Siapa dia Nona?"

Celine terdiam. Selama setahun ini dia sama sekali tidak tahu kalau di belakang tubuhnya ada tato. Bagaimana juga dia mau mengetahuinya karena posisinya tidak terlihat. Orang lain juga tidak bisa melihatnya jika Celine tidak dalam keadaan tela*njang seperti ini.

"Dea, bisa kau fotokan bentuknya? Aku ingin lihat."

"Baik, Nona." Dea beranjak dari bak mandi. Dia mengambil ponselnya dan memotret tato itu. Menunjukkannya di depan Celine.

Celine memandang tato itu dengan begitu serius. Bunga mawar merah yang ada kobaran api di atasnya. Huruf A yang Celine sendiri tidak tahu mewakili nama siapa. Apa itu inisial namanya sebelum lupa ingatan?

"Nona, jika itu mewakili nama kekasih anda. Sebaiknya anda segera menghapusnya sebelum pernikahan anda dan Tuan Jason tiba." Dea kembali memperingati.

"Pernikahan?" Celine tersentak kaget. Dia tidak mau menikah dengan Jason. Bukankah Nyonya Lyn sudah tidak ada. Itu berarti tidak ada lagi yang harus dipertahankan di rumah itu. Celine bahkan sudah memiliki pemikiran untuk segera pergi dan kembali ke Swiss. Dia akan menjalani kehidupan seperti beberapa bulan yang lalu.

"Nona, bukankah anda sudah terbukti tidak bersalah. Itu berarti ...."

"Aku tidak mau menikah dengan pria kejam seperti dia," sahut Celine.

Dea hanya diam saja. Dia melanjutkan tugasnya sampai selesai. Membantu Celine mengenakan pakaian dan meninggalkan wanita itu untuk istirahat di dalam kamarnya.

***

Saat semua orang sudah terlelap. Celine justru masih duduk di sofa sambil memikirkan perkataan Dea. Bagaimana kalau yang dikatakan wanita itu benar? Bagaimana kalau Jason memang memiliki niat untuk melanjutkan pernikahan mereka? Nggak! Celine nggak mau menikah dengan Jason Lionidas.

Celine segera beranjak dari sofa. Dia membuka pintu dan berdiri di depan balkon. Celine melihat ke bawah. Cukup tinggi dan mungkin kakinya akan patah jika dia tetap memaksakan diri untuk melompat. "Malam ini aku harus kabur."

Celine mengambil gorden dan mengumpulkan kain yang ada di dalam kamar. Mengikatnya menjadi sebuah tali. Celine segera mengunci pintu kamarnya dari dalam agar tidak ada yang memergoki aksi kaburnya malam ini.

"Sepertinya cukup." Celine mengikat kuat tali pada besi pagar balkon. Wanita itu menurunkan kain yang sudah terikat ke bawah. Mengatur napasnya sekali lagi sebelum memulai aksi kaburnya.

Dia turun dengan sangat hati-hati. Tubuhnya bergelantungan di atas. Bergerak ke kanan dan kiri. Celine merasa sedikit ngeri. Dia berusaha turun lagi. Menggerakkan tangan dan kakinya dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan.

Tanpa disadari, salah satu kain koyak. Celine mulai panik. Wanita itu berusaha untuk segera melompat saja. Tidak peduli jika jarak dengan lantai dasar masih beberapa meter lagi. Setidaknya dia tidak akan sampai patah tulang kalau sampai terjatuh.

Kedua matanya terpejam saat tubuhnya terjun bebas menuju ke lantai bawah. Sepasang tangan kekar menangkap tubuh Celine dengan sempurna. Untuk beberapa saat Celine berpikir tubuhnya nyangkut. Tidak mungkin tidak sakit karena tadi jaraknya lumayan tinggi. Perlahan Celine membuka kedua matanya. Dia memandang Jason yang kini menatapnya dengan begitu dingin. Pria itu seperti ingin marah tapi dia tahan di dalam hatinya. Untuk waktu yang lama mereka saling memandang satu sama lain.

Ben yang juga ada di sana mendongak ke atas memperhatikan kain yang masih bergelantungan. Kepalanya geleng-geleng tidak percaya. Bisa-bisanya Celine memiliki pemikiran untuk kabur dengan cara seperti itu. Cukup beresiko bukan?

"Anda itu wanita yang menarik dan penuh dengan kejutan, Nona. Apa anda tidak tahu kalau tempat anda kabur ini adalah tempat favorit Tuan Jason untuk duduk santai?" gumam Ben di dalam hati.

Terpopuler

Comments

🅰️Rion bee 🐝

🅰️Rion bee 🐝

gak bakalan kamu bisa kabur dg mudah celine kecuali ada bantuan dari orang dalam..

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Awal Mula
2 Bab. 2 Nyonya Lyn
3 Bab. 3 Nona Muda
4 Bab. 4 Aberzio
5 Bab. 5 Pelukan Hangat
6 Bab. 6 Makan Malam
7 Bab. 7 Permintaan
8 Bab. 8 Jawaban
9 Bab. 9 Pertunangan
10 Bab. 10 Rahasia Celine
11 Bab. 11 Izin Mama
12 Bab. 12 Pemakaman
13 Bab. 13 Barang Bukti
14 Bab. 14 Kabur
15 Bab. 15 Maaf
16 Bab. 16 Kelakuan Celine
17 Bab. 17 Butuh Waktu
18 Bab. 18 Hilang
19 Bab. 19 Usaha Celine
20 Bab. 20 Rencana Kedua
21 Bab. 21 Usaha Terakhir
22 Bab. 22 Buktikan!
23 Bab. 23 Kasmaran
24 Tokoh Novel TDM
25 Bab. 24 Romantisnya Jason
26 Bab. 25 Liburan
27 Bab. 26 Tak Terduga
28 Bab. 27 Marahnya Aberzio
29 Bab. 28 Rahasia Musuh
30 Bab. 29 Cinta Mati
31 Bab. 30 Peresmian ROC Group
32 Bab. 31 Helenaku
33 Bab. 32 Taman Bunga
34 Bab. 33 Selamat
35 Bab. 34 Kalung Warisan
36 Bab. 35 Rencana
37 Bab. 36 Kacau
38 Bab. 37 Marah
39 Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40 Bab. 39 Nyaman
41 Bab. 40 Keras Kepala
42 Bab. 41 Kota Rio
43 Bab. 42 Berusaha Kabur
44 Bab. 43 Sama Saja
45 Bab. 44 Rencana
46 Bab. 45 Tidak Berdaya
47 Bab. 46 Usaha Kabur
48 Bab. 47 Salahmu Sendiri
49 Bab. 48 Kenangan
50 Bab. 49 Namaku Helena
51 Bab. 50 Wanita Pengganti
52 Bab. 51 Bingung
53 Bab. 52 Peduli
54 Bab. 53 Cemburu
55 Bab. 54 Perjuangan Jason
56 Bab. 55 Belum Bicara
57 Bab. 56 Kalung
58 Bab. 57 Dia Milikku
59 Bab. 58 Istriku
60 Bab. 59 Pergi
61 Bab. 60 Malam Panas
62 Bab. 61 Pernikahan
63 Bab. 62 Perjuangan
64 Bab. 63 Paksaan
65 Bab. 64 Pelukan Suami
66 Bab. 65 Rumah Kita
67 Bab. 66 Cerita Kenangan
68 Bab. 67 Keinginan Aberzio
69 Bab. 68 Kapal Pesiar
70 Bab. 69 Sayang Kamu
71 Bab. 70 Berbahaya
72 Bab. 71 Perlawanan
73 Bab. 72 Tidak Nyaman
74 Bab. 73 Kalung Guineno
75 Bab. 74 Meksiko
76 Bab. 75 Rumah Clara
77 Bab. 76 Aksi Helena
78 Bab. 77 Pertolongan Jason
79 Bab. 78 Cemburu Aberzio
80 Bab. 79 Karena Mabuk
81 Bab. 80 Rayuan Maut
82 Bab. 81 Ledekan Jason
83 Bab. 82 Masakan Istri
84 Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85 Bab. 84 Tidak Bersalah
86 Bab. 85 Gelisah
87 Bab. 86 Pertemuan Pertama
88 Bab. 87 Pembunuh Cantik
89 Bab. 88 Ingin Kamu
90 Bab. 89 Foto Tercinta
91 Bab. 90 Hadiah Kecil
92 Bab. 91 Jason Lagi
93 Bab. 92 Sudah Ingat
94 Bab. 93 Teman Lama
95 Bab. 94 Hidup Helena
96 Bab. 95 Cindy
97 Bab. 96 Aib Masa Lalu
98 Bab. 97 Tunangan Clous
99 Bab. 98 Gosip Istri
100 Bab. 99 Jalan Siang
101 Bab. 100 Kejadian Siang
102 Bab. 101 Markas
103 Bab. 102 Belanja
104 Bab. 103 Cat Woman
105 Bab. 104 Sakitnya Helena
106 Bab. 105 Panik
107 Bab. 106 Ajakan Helena
108 Bab. 107 Night in Milan
109 Bab. 108 Ketahuan
110 Bab. 109 Ide Helena
111 Bab. 110 Bertemu Robert
112 Bab. 111 Kekhawatiran
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1 Awal Mula
2
Bab. 2 Nyonya Lyn
3
Bab. 3 Nona Muda
4
Bab. 4 Aberzio
5
Bab. 5 Pelukan Hangat
6
Bab. 6 Makan Malam
7
Bab. 7 Permintaan
8
Bab. 8 Jawaban
9
Bab. 9 Pertunangan
10
Bab. 10 Rahasia Celine
11
Bab. 11 Izin Mama
12
Bab. 12 Pemakaman
13
Bab. 13 Barang Bukti
14
Bab. 14 Kabur
15
Bab. 15 Maaf
16
Bab. 16 Kelakuan Celine
17
Bab. 17 Butuh Waktu
18
Bab. 18 Hilang
19
Bab. 19 Usaha Celine
20
Bab. 20 Rencana Kedua
21
Bab. 21 Usaha Terakhir
22
Bab. 22 Buktikan!
23
Bab. 23 Kasmaran
24
Tokoh Novel TDM
25
Bab. 24 Romantisnya Jason
26
Bab. 25 Liburan
27
Bab. 26 Tak Terduga
28
Bab. 27 Marahnya Aberzio
29
Bab. 28 Rahasia Musuh
30
Bab. 29 Cinta Mati
31
Bab. 30 Peresmian ROC Group
32
Bab. 31 Helenaku
33
Bab. 32 Taman Bunga
34
Bab. 33 Selamat
35
Bab. 34 Kalung Warisan
36
Bab. 35 Rencana
37
Bab. 36 Kacau
38
Bab. 37 Marah
39
Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40
Bab. 39 Nyaman
41
Bab. 40 Keras Kepala
42
Bab. 41 Kota Rio
43
Bab. 42 Berusaha Kabur
44
Bab. 43 Sama Saja
45
Bab. 44 Rencana
46
Bab. 45 Tidak Berdaya
47
Bab. 46 Usaha Kabur
48
Bab. 47 Salahmu Sendiri
49
Bab. 48 Kenangan
50
Bab. 49 Namaku Helena
51
Bab. 50 Wanita Pengganti
52
Bab. 51 Bingung
53
Bab. 52 Peduli
54
Bab. 53 Cemburu
55
Bab. 54 Perjuangan Jason
56
Bab. 55 Belum Bicara
57
Bab. 56 Kalung
58
Bab. 57 Dia Milikku
59
Bab. 58 Istriku
60
Bab. 59 Pergi
61
Bab. 60 Malam Panas
62
Bab. 61 Pernikahan
63
Bab. 62 Perjuangan
64
Bab. 63 Paksaan
65
Bab. 64 Pelukan Suami
66
Bab. 65 Rumah Kita
67
Bab. 66 Cerita Kenangan
68
Bab. 67 Keinginan Aberzio
69
Bab. 68 Kapal Pesiar
70
Bab. 69 Sayang Kamu
71
Bab. 70 Berbahaya
72
Bab. 71 Perlawanan
73
Bab. 72 Tidak Nyaman
74
Bab. 73 Kalung Guineno
75
Bab. 74 Meksiko
76
Bab. 75 Rumah Clara
77
Bab. 76 Aksi Helena
78
Bab. 77 Pertolongan Jason
79
Bab. 78 Cemburu Aberzio
80
Bab. 79 Karena Mabuk
81
Bab. 80 Rayuan Maut
82
Bab. 81 Ledekan Jason
83
Bab. 82 Masakan Istri
84
Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85
Bab. 84 Tidak Bersalah
86
Bab. 85 Gelisah
87
Bab. 86 Pertemuan Pertama
88
Bab. 87 Pembunuh Cantik
89
Bab. 88 Ingin Kamu
90
Bab. 89 Foto Tercinta
91
Bab. 90 Hadiah Kecil
92
Bab. 91 Jason Lagi
93
Bab. 92 Sudah Ingat
94
Bab. 93 Teman Lama
95
Bab. 94 Hidup Helena
96
Bab. 95 Cindy
97
Bab. 96 Aib Masa Lalu
98
Bab. 97 Tunangan Clous
99
Bab. 98 Gosip Istri
100
Bab. 99 Jalan Siang
101
Bab. 100 Kejadian Siang
102
Bab. 101 Markas
103
Bab. 102 Belanja
104
Bab. 103 Cat Woman
105
Bab. 104 Sakitnya Helena
106
Bab. 105 Panik
107
Bab. 106 Ajakan Helena
108
Bab. 107 Night in Milan
109
Bab. 108 Ketahuan
110
Bab. 109 Ide Helena
111
Bab. 110 Bertemu Robert
112
Bab. 111 Kekhawatiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!