Bab. 17 Butuh Waktu

Celine terduduk dengan wajah ketakutan. Wanita itu memandang ke depan sembari mengingat mimpi buruk yang baru saja dia alami. Bagaimana mungkin dia bisa memiliki mimpi yang menakutkan seperti itu? Darah dan mayat dimana-mana. Celine melihat dirinya sendiri memegang sebuah belatih. Apa dia yang sudah melakukan pembunuhan itu?

"Mimpi buruk?"

Celine memandang ke arah Jason. Pria itu terlihat fokus ke berkas di meja. Dia bahkan tidak memandang ke arah Celine ketika mengajaknya bicara.

"Aku mau pergi."

Jason mengernyitkan dahinya. "Kabur maksudnya?"

Celine menggeleng. "Aku ingin pergi ke suatu tempat."

"Kau boleh pergi. Tapi habiskan dulu makananmu." Jason kembali diam. Helena melirik makanan dan minuman yang ada di meja. Dari aromanya saja sudah berhasil membuat perut Celine menjadi sangat lapar. Wanita itu segera mengambil piring dan mulai memakannya.

Secara diam-diam Jason melirik Celine. Pria itu tersenyum sebelum kembali fokus ke berkas di depannya. Dia juga tidak mau kelihatan begitu perhatian sama Celine.

Tidak butuh waktu lama bagi Celine untuk menghabiskan makanannya. Wanita itu segera memakai kembali blazer yang sempat terlepas. Berjalan mendekati Jason. Satu tangannya menadah di depan Jason. "Minta duit."

Jason memandang ke arah tangan Celine sekilas sebelum mengeluarkan kartu dari dalam dompet. Meletakkannya di atas telapak tangan Celine.

"Tapi aku tidak butuh kartu. Aku mau uang cash," protes Celine. Dia mengembalikan kartu berwarna hitam itu kembali ke meja.

"Aku tidak punya uang cash. Apa yang ingin kau beli? Kenapa harus dengan uang cash?"

"Aku mau bayar taksi," sahut Celine dengan tangan terlipat di depan dada.

"Pergi dengan supir." Jason kembali fokus ke pekerjaannya.

"Aku butuh waktu untuk sendiri. Aku janji tidak akan kabur." Celine berusaha menyakinkan Jason. Dia tidak mau diikuti.

"Minta sama Ben. Aku tidak menyimpan uang cash."

Celine tersenyum manis. "Terima kasih calon suamiku." Wanita itu segera pergi setelahnya. Dia berlari kencang meninggalkan ruangan. Sepertinya dia sudah tidak sabar untuk tiba di tempat yang ingin dia kunjungi.

Ben berdiri tidak jauh dari ruangan Jason. Pria itu mengernyitkan dahi melihat Celine kini berlari menghampirinya. "Ada yang bisa saya bantu, Nona?"

"Ben, aku butuh uang cash."

"Uang, Nona?" Ben segera mengambil uang cash dari dalam laci meja kerjanya. Pria itu memberikannya kepada Celine. "Anda sudah mau pulang, Nona?"

"Aku ingin mengunjungi suatu tempat." Celine menghitung beberapa lembar uang lalu menggenggamnya. Mengembalikan sisanya kepada Ben.

"Nona, saya akan mengantar anda." Ben berusaha mengejar Celine.

"Jangan. Aku akan pergi dengan taksi. Jason sudah setuju, jadi jangan mempersulitku lagi Ben."

Ben kembali diam. Pria itu hanya bisa memandang Celine yang kini sudah masuk ke dalam lift. Dia segera mengambil ponselnya dari dalam saku. "Perketat penjagaan. Pastikan Nona Celine tidak kabur lewat jalur udara, darat maupun laut!"

***

Celine turun dari taksi yang membawanya ke sebuah makam. Ternyata Celine ingin mengunjungi makam Nyonya Lyn. Sejak wanita paruh baya itu pergi, ini pertama kalinya Celine bisa mengunjungi makamnya.

Tidak sulit bagi Celine untuk mengetahui dimana Nyonya Lyn dikebumikan. Makam wanita itu dipenuhi bunga yang indah dan wangi. Di batu nisannya tertulis jelas nama Nyonya Lyn.

"Mama ...." Buliran air mata langsung menetes. Celine terduduk di samping makam dan memeluk batu nisannya. "Maafkan Celine, Ma. Celine gagal menjaga mama dengan baik." Wanita itu menangis pilu di makam Nyonya Lyn. Berulang kali menyalahkan dirinya sendiri. "Celine sayang sama mama."

Dari kejauhan, Ben hanya diam memandang Celine. Pria itu segera melajukan mobilnya meninggalkan Celine sendiri di sana. Memberinya ruang untuk sendiri dan menenangkan diri. Ben tidak mau mengganggu Celine.

***

Di tempat lain, di waktu yang sama. Aberzio berlutut di depan makam wanita yang dicintainya. Tertulis jelas nama Helena di sana. Aberzio meletakkan buket mawar merah di depan batu nisan. Pria itu seperti menahan tangis. Dia hanya diam memandangi makam didepannya tanpa tahu harus bicara apa. Kepalanya menunduk dalam.

Aberzio yang merupakan ketua mafia paling terkenal di kota Rio kini terlihat terpuruk di depan makam wanita yang dicintainya. Kekayaan dan kekuasaan yang dia miliki saat ini seperti tidak ada artinya. Bahkan ketika bertarung melawan musuh dia tidak lagi memperdulikan keselamatannya. Membantai habis bahkan berharap mati di saat itu juga agar bisa segera menyusul Helena yang sangat dicintainya.

"I Miss you, Honey." Aberzio memegang batu nisan dan menangis. Pria itu benar-benar rapuh. Dia menjadi lemah seperti ini sejak Helenanya pergi.

Senyum dan tawa Helena kembali terngiang diingatannya. Masa-masa indah penuh cinta. Aberzio memperlakukan Helena layaknya seorang ratu. Memanjakannya dan mencintainya dengan segenap jiwa dan raga. Bahkan tidak pernah menyakitinya. Melindunginya dan selalu menyiapkan kebahagiaan yang tiada tara.

Tapi setahun yang lalu Aberzio seakan protes. Dia berontak. Kenapa dia harus dihukum dengan hukuman yang menyakitkan ini?

Dia rela kehilangan segalanya. Apapun itu. Asal jangan Helenanya yang di ambil. Nyawa Aberzio ada pada Helena. Pria itu hanya bisa merasakan bahagia ketika Helena ada di dalam pelukannya. Merasa menjadi pria paling bahagia di dunia setiap kali Helenanya tersenyum dan tertawa padanya.

Tangis Aberzio menyelimuti makam Helena. Pria itu tidak pernah berhasil mengontrol dirinya tiap kali ada di depan makam Helena. Itu kenapa Strike selalu mencari cara agar Aberzio sibuk dan melupakan Helena. Tapi, semua rencananya tidak berhasil. Setiap saatnya, jika dituruti. Aberzio selalu ingin pergi ke makam Helena.

Terpopuler

Comments

🅰️Rion bee 🐝

🅰️Rion bee 🐝

celine diantara 2 pria hebat jason n aberzio siapakah kelak yg bertahta dihatinya..

2025-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Awal Mula
2 Bab. 2 Nyonya Lyn
3 Bab. 3 Nona Muda
4 Bab. 4 Aberzio
5 Bab. 5 Pelukan Hangat
6 Bab. 6 Makan Malam
7 Bab. 7 Permintaan
8 Bab. 8 Jawaban
9 Bab. 9 Pertunangan
10 Bab. 10 Rahasia Celine
11 Bab. 11 Izin Mama
12 Bab. 12 Pemakaman
13 Bab. 13 Barang Bukti
14 Bab. 14 Kabur
15 Bab. 15 Maaf
16 Bab. 16 Kelakuan Celine
17 Bab. 17 Butuh Waktu
18 Bab. 18 Hilang
19 Bab. 19 Usaha Celine
20 Bab. 20 Rencana Kedua
21 Bab. 21 Usaha Terakhir
22 Bab. 22 Buktikan!
23 Bab. 23 Kasmaran
24 Tokoh Novel TDM
25 Bab. 24 Romantisnya Jason
26 Bab. 25 Liburan
27 Bab. 26 Tak Terduga
28 Bab. 27 Marahnya Aberzio
29 Bab. 28 Rahasia Musuh
30 Bab. 29 Cinta Mati
31 Bab. 30 Peresmian ROC Group
32 Bab. 31 Helenaku
33 Bab. 32 Taman Bunga
34 Bab. 33 Selamat
35 Bab. 34 Kalung Warisan
36 Bab. 35 Rencana
37 Bab. 36 Kacau
38 Bab. 37 Marah
39 Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40 Bab. 39 Nyaman
41 Bab. 40 Keras Kepala
42 Bab. 41 Kota Rio
43 Bab. 42 Berusaha Kabur
44 Bab. 43 Sama Saja
45 Bab. 44 Rencana
46 Bab. 45 Tidak Berdaya
47 Bab. 46 Usaha Kabur
48 Bab. 47 Salahmu Sendiri
49 Bab. 48 Kenangan
50 Bab. 49 Namaku Helena
51 Bab. 50 Wanita Pengganti
52 Bab. 51 Bingung
53 Bab. 52 Peduli
54 Bab. 53 Cemburu
55 Bab. 54 Perjuangan Jason
56 Bab. 55 Belum Bicara
57 Bab. 56 Kalung
58 Bab. 57 Dia Milikku
59 Bab. 58 Istriku
60 Bab. 59 Pergi
61 Bab. 60 Malam Panas
62 Bab. 61 Pernikahan
63 Bab. 62 Perjuangan
64 Bab. 63 Paksaan
65 Bab. 64 Pelukan Suami
66 Bab. 65 Rumah Kita
67 Bab. 66 Cerita Kenangan
68 Bab. 67 Keinginan Aberzio
69 Bab. 68 Kapal Pesiar
70 Bab. 69 Sayang Kamu
71 Bab. 70 Berbahaya
72 Bab. 71 Perlawanan
73 Bab. 72 Tidak Nyaman
74 Bab. 73 Kalung Guineno
75 Bab. 74 Meksiko
76 Bab. 75 Rumah Clara
77 Bab. 76 Aksi Helena
78 Bab. 77 Pertolongan Jason
79 Bab. 78 Cemburu Aberzio
80 Bab. 79 Karena Mabuk
81 Bab. 80 Rayuan Maut
82 Bab. 81 Ledekan Jason
83 Bab. 82 Masakan Istri
84 Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85 Bab. 84 Tidak Bersalah
86 Bab. 85 Gelisah
87 Bab. 86 Pertemuan Pertama
88 Bab. 87 Pembunuh Cantik
89 Bab. 88 Ingin Kamu
90 Bab. 89 Foto Tercinta
91 Bab. 90 Hadiah Kecil
92 Bab. 91 Jason Lagi
93 Bab. 92 Sudah Ingat
94 Bab. 93 Teman Lama
95 Bab. 94 Hidup Helena
96 Bab. 95 Cindy
97 Bab. 96 Aib Masa Lalu
98 Bab. 97 Tunangan Clous
99 Bab. 98 Gosip Istri
100 Bab. 99 Jalan Siang
101 Bab. 100 Kejadian Siang
102 Bab. 101 Markas
103 Bab. 102 Belanja
104 Bab. 103 Cat Woman
105 Bab. 104 Sakitnya Helena
106 Bab. 105 Panik
107 Bab. 106 Ajakan Helena
108 Bab. 107 Night in Milan
109 Bab. 108 Ketahuan
110 Bab. 109 Ide Helena
111 Bab. 110 Bertemu Robert
112 Bab. 111 Kekhawatiran
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1 Awal Mula
2
Bab. 2 Nyonya Lyn
3
Bab. 3 Nona Muda
4
Bab. 4 Aberzio
5
Bab. 5 Pelukan Hangat
6
Bab. 6 Makan Malam
7
Bab. 7 Permintaan
8
Bab. 8 Jawaban
9
Bab. 9 Pertunangan
10
Bab. 10 Rahasia Celine
11
Bab. 11 Izin Mama
12
Bab. 12 Pemakaman
13
Bab. 13 Barang Bukti
14
Bab. 14 Kabur
15
Bab. 15 Maaf
16
Bab. 16 Kelakuan Celine
17
Bab. 17 Butuh Waktu
18
Bab. 18 Hilang
19
Bab. 19 Usaha Celine
20
Bab. 20 Rencana Kedua
21
Bab. 21 Usaha Terakhir
22
Bab. 22 Buktikan!
23
Bab. 23 Kasmaran
24
Tokoh Novel TDM
25
Bab. 24 Romantisnya Jason
26
Bab. 25 Liburan
27
Bab. 26 Tak Terduga
28
Bab. 27 Marahnya Aberzio
29
Bab. 28 Rahasia Musuh
30
Bab. 29 Cinta Mati
31
Bab. 30 Peresmian ROC Group
32
Bab. 31 Helenaku
33
Bab. 32 Taman Bunga
34
Bab. 33 Selamat
35
Bab. 34 Kalung Warisan
36
Bab. 35 Rencana
37
Bab. 36 Kacau
38
Bab. 37 Marah
39
Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40
Bab. 39 Nyaman
41
Bab. 40 Keras Kepala
42
Bab. 41 Kota Rio
43
Bab. 42 Berusaha Kabur
44
Bab. 43 Sama Saja
45
Bab. 44 Rencana
46
Bab. 45 Tidak Berdaya
47
Bab. 46 Usaha Kabur
48
Bab. 47 Salahmu Sendiri
49
Bab. 48 Kenangan
50
Bab. 49 Namaku Helena
51
Bab. 50 Wanita Pengganti
52
Bab. 51 Bingung
53
Bab. 52 Peduli
54
Bab. 53 Cemburu
55
Bab. 54 Perjuangan Jason
56
Bab. 55 Belum Bicara
57
Bab. 56 Kalung
58
Bab. 57 Dia Milikku
59
Bab. 58 Istriku
60
Bab. 59 Pergi
61
Bab. 60 Malam Panas
62
Bab. 61 Pernikahan
63
Bab. 62 Perjuangan
64
Bab. 63 Paksaan
65
Bab. 64 Pelukan Suami
66
Bab. 65 Rumah Kita
67
Bab. 66 Cerita Kenangan
68
Bab. 67 Keinginan Aberzio
69
Bab. 68 Kapal Pesiar
70
Bab. 69 Sayang Kamu
71
Bab. 70 Berbahaya
72
Bab. 71 Perlawanan
73
Bab. 72 Tidak Nyaman
74
Bab. 73 Kalung Guineno
75
Bab. 74 Meksiko
76
Bab. 75 Rumah Clara
77
Bab. 76 Aksi Helena
78
Bab. 77 Pertolongan Jason
79
Bab. 78 Cemburu Aberzio
80
Bab. 79 Karena Mabuk
81
Bab. 80 Rayuan Maut
82
Bab. 81 Ledekan Jason
83
Bab. 82 Masakan Istri
84
Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85
Bab. 84 Tidak Bersalah
86
Bab. 85 Gelisah
87
Bab. 86 Pertemuan Pertama
88
Bab. 87 Pembunuh Cantik
89
Bab. 88 Ingin Kamu
90
Bab. 89 Foto Tercinta
91
Bab. 90 Hadiah Kecil
92
Bab. 91 Jason Lagi
93
Bab. 92 Sudah Ingat
94
Bab. 93 Teman Lama
95
Bab. 94 Hidup Helena
96
Bab. 95 Cindy
97
Bab. 96 Aib Masa Lalu
98
Bab. 97 Tunangan Clous
99
Bab. 98 Gosip Istri
100
Bab. 99 Jalan Siang
101
Bab. 100 Kejadian Siang
102
Bab. 101 Markas
103
Bab. 102 Belanja
104
Bab. 103 Cat Woman
105
Bab. 104 Sakitnya Helena
106
Bab. 105 Panik
107
Bab. 106 Ajakan Helena
108
Bab. 107 Night in Milan
109
Bab. 108 Ketahuan
110
Bab. 109 Ide Helena
111
Bab. 110 Bertemu Robert
112
Bab. 111 Kekhawatiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!