Bab. 5 Pelukan Hangat

Jason mengatur penampilannya. Saat ingin melangkah masuk ke mobil, pria itu dibuat kaget dengan kemunculan ibu kandungnya. Jason memekik saat Nyonya Lyn menarik kupingnya dengan geram. Pria yang awalnya terlihat sangar itu kini berubah menjadi anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa. "Mama, ampun Ma."

"Ikut, Mama." Ny. Lyn menarik telinga Jason dan membawanya ke mobil. Ben yang menyaksikan semua itu hanya bisa mengikuti dari belakang. Jangankan dirinya. Jason saja takut sama wanita paruh baya itu.

"Ma, Jason bawa mobil."

"Masuk!" perintah Ny. Lyn. Mau tidak mau pria itu masuk dan duduk di samping kursi kemudi. Ny. Lyn juga masuk dan duduk di samping Celine.

"Kamu benar-benar keterlaluan Jason. Kenapa kamu tidak pulang ke rumah? Sudah dua minggu. Apa kamu tidak ingat pulang lagi sekarang?" protes Ny. Lyn.

"Ma, bukankah mama sudah punya anak baru?" sahut Jason asal saja.

Mendengar jawaban Jason membuat Celine menunduk dalam. Wanita itu jadi merasa bersalah. Sejak ada dirinya Jason justru jadi tidak mau pulang ke rumah.

"Sikapmu yang seperti ini selalu membuat mama kecewa, Jason. Kamu jarang pulang ke rumah. Mama kesepian. Untungnya sekarang sudah ada Celine. Meskipun begitu, mama masih menganggap kamu anak mama, Jason. Pulang ke rumah atau mama tidak mau bicara sama kamu lagi." Kata Ny. Lyn mengancam.

"Ya, Ma. Sekarang Jason pulang. Jason akan terus di rumah selama satu minggu ke depan," sahut Jason pasrah. Pria itu mendengus kesal karena tidak punya alasan untuk kabur lagi. Jika sudah tiba di rumah, dia juga akan kesulitan untuk pergi lagi.

"Tante, Tante jangan marah-marah lagi. Dokter bilang Tante harus selalu tenang," bujuk Celine sambil mengusap tangan Ny. Lyn dengan penuh kekhawatiran.

"Mama sakit?" Wajah Jason juga terlihat panik.

"Apa kamu lupa kalau mamamu ini sudah tua, Jason? Sudah penyakitan. Sebentar lagi juga akan mati," ketus Ny. Lyn masih dengan wajah kesal.

Jason mengusap wajahnya dengan kasar. "Ma, jangan bicara seperti itu lagi. Lihatlah, sekarang Jason pulang. Mama jangan bicara seperti itu lagi. Mama itu satu-satunya nyawa yang Jason miliki, Ma."

Ny. Lyn mengatur napasnya. Dia menerima air minum yang diberikan Celine kepadanya. Meneguknya secara perlahan. "Jason, berjanjilah sama mama. Berjanjilah untuk tidak pergi lagi. Sudah cukup, Jason. Sekarang luangkan waktumu untuk menemani mama."

"Ya, Ma. Mama jangan sedih lagi ya," bujuk Jason dengan suara lembut. Dia mengambil tangan Ny. Lyn dan mengecupnya dengan penuh kasih sayang.

Celine hanya diam saja mendengar obrolan ibu dan anak itu. Ada rasa iri di dalam hatinya karena Celine belum pernah merasa diperhatiin seperti itu. Bahkan Celine tidak tahu bagaimana rasanya disayang oleh seorang ibu. Dikhawatirkan. Dirawat dan dicintai dengan segenap jiwa dan raga.

Tetapi, sejak bertemu dengan Ny. Lyn. Celine mulai bisa merasakan itu semua. Dia seperti baru bertemu dengan orang tuanya yang sudah lama hilang. Nyonya Lyn merupakan sosok ibu yang selalu ia impikan selama ini.

"Jason sangat beruntung memiliki ibu seperti Tante Lyn. Apa dia tahu kalau setiap malam Tante Lyn selalu membanggakannya?" batin Celine dengan mata berkaca-kaca.

***

Helena meletakkan segelas jus segar di atas meja yang ada di dalam kamar Nyonya Lyn. Wanita itu tersenyum ramah sebelum duduk di samping wanita paruh baya tersebut. Dia memijat kaki Nyonya Lyn. Celine tidak bisa diam saja. Dia ada di rumah itu untuk digaji. Bukan menjadi Tuan rumah.

"Tante, apa Celine boleh bertanya sesuatu sama Tante?" tanya Celine hati-hati.

"Ada apa, Celine? Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tante Lyn terlihat serius. Majalah yang sempat digenggam Nyonya Lyn kini kembali diletakkan di atas meja.

"Tante, bukankah Celine ke sini untuk bekerja? Tapi, sampai detik ini Celine tidak merasa sedang bekerja. Selama ini Celine terbiasa kerja keras, Tante. Tante bisa menyuruh Celine melakukan apapun. Entah itu membersihkan kebun. Menyapu, mengepel bahkan mencuci. Celine juga bisa memanjat untuk membersihkan atap rumah ini. Celine bisa segalanya Tante. Tante jangan sungkan-sungkan untuk menyuruh, Celine."

Nyonya Lyn mengusap rambut Celine dengan penuh kasih sayang. Dia tersentuh mendengarnya. Jarang-jarang ada wanita seperti Celine. Biasanya rata-rata wanita yang diangkat derajatnya dan dimanjakan justru jauh lebih besar kepala. Bahkan sering kali berubah menjadi sombong karena merasa paling disayang oleh majikannya.

"Celine, sejak awal memang Tante tidak ada niat untuk menjadikanmu pekerja di rumah ini. Kamu hanya perlu menuruti permintaan Tante, itu sudah lebih dari cukup. Soal gaji, kamu bisa memintanya kapanpun kamu ingin. Tante akan segera memberikannya meskipun kamu belum ada sebulan tinggal di rumah ini."

"Nggak, Tante. Ini bukan karena gaji." Celine diam sejenak. "Tante, Celine merasa segan sama Tuan Jason. Sejak ada Celine di rumah ini, Tuan Jason jadi tidak mau pulang."

"Kamu salah, Celine. Sebelum kamu tinggal di rumah ini, Jason memang jarang pulang." Nyonya Lyn mengambil paper bag yang tergeletak di dekatnya. "Ini hadiah untuk kamu Celine. Nanti malam kita akan makan malam bertiga. Kamu pakai baju ini ya."

Celine menerima paper bag itu dengan ragu-ragu. Dia melirik isi di dalamnya. Ini bukan hadiah pertama yang diterima Celine. Sudah banyak barang-barang mewah yang diberikan Nyonya Lyn kepada Celine. Perhatian seperti ini yang terkadang membuat Celine jadi tidak nyaman.

"Ini terlalu berlebihan, Tante."

"Celine, kamu sudah membuat hidup Tante berwarna. Tante bahagia bisa mengenalmu, Celine." Wajah Tante Lyn tiba-tiba berubah sedih. Wanita paruh baya itu segera memeluk Celine. "Celine, apa kamu mau berjanji sama Tante?"

"Janji?" Celine menjawab dengan suara yang pelan. Wanita itu juga ikut menangis.

"Celine, jika suatu hari nanti Tante sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tolong jaga Jason dengan baik. Dari luar dia terlihat seperti pria jagoan yang tidak terkalahkan. Tapi sebenarnya dia itu pria yang rapuh. Dia sangat membutuhkan kasih sayang. Tante berharap semoga kamulah wanita yang bisa meluluhkan hati Jason."

Celine melepas pelukannya. Dia menatap Nyonya Lyn dengan bingung. "Tante, Celine janji akan menjaga Tuan Jason. Tapi Tante juga harus janji sama Celine. Tante tidak boleh pergi. Tante harus tetap hidup. Celine rela nggak di gaji asalkan Tante tetap hidup."

Dua wanita itu kembali berpelukan dan menangis haru. Mereka sudah sangat cocok. Baik Celine maupun Nyonya Lyn, mereka sama-sama saling membutuhkan. Celine yang merindukan sosok ibu. Nyonya Lyn yang menginginkan sosok menantu.

Dari balik pintu, Jason bersandar di dinding dengan tatapan tidak terbaca. Dia sudah mendengar semua obrolan antara Celine dan Nyonya Lyn. Pria itu sendiri tidak tahu harus bicara apa sekarang.

"Sebenarnya siapa wanita itu? Kenapa mama bisa sesayang itu padanya? Mama belum pernah bersikap seperti ini sebelumnya."

Terpopuler

Comments

TiniE's AcHmaD💏

TiniE's AcHmaD💏

dia calon blhn jiwamu jeson

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Awal Mula
2 Bab. 2 Nyonya Lyn
3 Bab. 3 Nona Muda
4 Bab. 4 Aberzio
5 Bab. 5 Pelukan Hangat
6 Bab. 6 Makan Malam
7 Bab. 7 Permintaan
8 Bab. 8 Jawaban
9 Bab. 9 Pertunangan
10 Bab. 10 Rahasia Celine
11 Bab. 11 Izin Mama
12 Bab. 12 Pemakaman
13 Bab. 13 Barang Bukti
14 Bab. 14 Kabur
15 Bab. 15 Maaf
16 Bab. 16 Kelakuan Celine
17 Bab. 17 Butuh Waktu
18 Bab. 18 Hilang
19 Bab. 19 Usaha Celine
20 Bab. 20 Rencana Kedua
21 Bab. 21 Usaha Terakhir
22 Bab. 22 Buktikan!
23 Bab. 23 Kasmaran
24 Tokoh Novel TDM
25 Bab. 24 Romantisnya Jason
26 Bab. 25 Liburan
27 Bab. 26 Tak Terduga
28 Bab. 27 Marahnya Aberzio
29 Bab. 28 Rahasia Musuh
30 Bab. 29 Cinta Mati
31 Bab. 30 Peresmian ROC Group
32 Bab. 31 Helenaku
33 Bab. 32 Taman Bunga
34 Bab. 33 Selamat
35 Bab. 34 Kalung Warisan
36 Bab. 35 Rencana
37 Bab. 36 Kacau
38 Bab. 37 Marah
39 Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40 Bab. 39 Nyaman
41 Bab. 40 Keras Kepala
42 Bab. 41 Kota Rio
43 Bab. 42 Berusaha Kabur
44 Bab. 43 Sama Saja
45 Bab. 44 Rencana
46 Bab. 45 Tidak Berdaya
47 Bab. 46 Usaha Kabur
48 Bab. 47 Salahmu Sendiri
49 Bab. 48 Kenangan
50 Bab. 49 Namaku Helena
51 Bab. 50 Wanita Pengganti
52 Bab. 51 Bingung
53 Bab. 52 Peduli
54 Bab. 53 Cemburu
55 Bab. 54 Perjuangan Jason
56 Bab. 55 Belum Bicara
57 Bab. 56 Kalung
58 Bab. 57 Dia Milikku
59 Bab. 58 Istriku
60 Bab. 59 Pergi
61 Bab. 60 Malam Panas
62 Bab. 61 Pernikahan
63 Bab. 62 Perjuangan
64 Bab. 63 Paksaan
65 Bab. 64 Pelukan Suami
66 Bab. 65 Rumah Kita
67 Bab. 66 Cerita Kenangan
68 Bab. 67 Keinginan Aberzio
69 Bab. 68 Kapal Pesiar
70 Bab. 69 Sayang Kamu
71 Bab. 70 Berbahaya
72 Bab. 71 Perlawanan
73 Bab. 72 Tidak Nyaman
74 Bab. 73 Kalung Guineno
75 Bab. 74 Meksiko
76 Bab. 75 Rumah Clara
77 Bab. 76 Aksi Helena
78 Bab. 77 Pertolongan Jason
79 Bab. 78 Cemburu Aberzio
80 Bab. 79 Karena Mabuk
81 Bab. 80 Rayuan Maut
82 Bab. 81 Ledekan Jason
83 Bab. 82 Masakan Istri
84 Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85 Bab. 84 Tidak Bersalah
86 Bab. 85 Gelisah
87 Bab. 86 Pertemuan Pertama
88 Bab. 87 Pembunuh Cantik
89 Bab. 88 Ingin Kamu
90 Bab. 89 Foto Tercinta
91 Bab. 90 Hadiah Kecil
92 Bab. 91 Jason Lagi
93 Bab. 92 Sudah Ingat
94 Bab. 93 Teman Lama
95 Bab. 94 Hidup Helena
96 Bab. 95 Cindy
97 Bab. 96 Aib Masa Lalu
98 Bab. 97 Tunangan Clous
99 Bab. 98 Gosip Istri
100 Bab. 99 Jalan Siang
101 Bab. 100 Kejadian Siang
102 Bab. 101 Markas
103 Bab. 102 Belanja
104 Bab. 103 Cat Woman
105 Bab. 104 Sakitnya Helena
106 Bab. 105 Panik
107 Bab. 106 Ajakan Helena
108 Bab. 107 Night in Milan
109 Bab. 108 Ketahuan
110 Bab. 109 Ide Helena
111 Bab. 110 Bertemu Robert
112 Bab. 111 Kekhawatiran
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1 Awal Mula
2
Bab. 2 Nyonya Lyn
3
Bab. 3 Nona Muda
4
Bab. 4 Aberzio
5
Bab. 5 Pelukan Hangat
6
Bab. 6 Makan Malam
7
Bab. 7 Permintaan
8
Bab. 8 Jawaban
9
Bab. 9 Pertunangan
10
Bab. 10 Rahasia Celine
11
Bab. 11 Izin Mama
12
Bab. 12 Pemakaman
13
Bab. 13 Barang Bukti
14
Bab. 14 Kabur
15
Bab. 15 Maaf
16
Bab. 16 Kelakuan Celine
17
Bab. 17 Butuh Waktu
18
Bab. 18 Hilang
19
Bab. 19 Usaha Celine
20
Bab. 20 Rencana Kedua
21
Bab. 21 Usaha Terakhir
22
Bab. 22 Buktikan!
23
Bab. 23 Kasmaran
24
Tokoh Novel TDM
25
Bab. 24 Romantisnya Jason
26
Bab. 25 Liburan
27
Bab. 26 Tak Terduga
28
Bab. 27 Marahnya Aberzio
29
Bab. 28 Rahasia Musuh
30
Bab. 29 Cinta Mati
31
Bab. 30 Peresmian ROC Group
32
Bab. 31 Helenaku
33
Bab. 32 Taman Bunga
34
Bab. 33 Selamat
35
Bab. 34 Kalung Warisan
36
Bab. 35 Rencana
37
Bab. 36 Kacau
38
Bab. 37 Marah
39
Bab. 38 Sentuhan Kerinduan
40
Bab. 39 Nyaman
41
Bab. 40 Keras Kepala
42
Bab. 41 Kota Rio
43
Bab. 42 Berusaha Kabur
44
Bab. 43 Sama Saja
45
Bab. 44 Rencana
46
Bab. 45 Tidak Berdaya
47
Bab. 46 Usaha Kabur
48
Bab. 47 Salahmu Sendiri
49
Bab. 48 Kenangan
50
Bab. 49 Namaku Helena
51
Bab. 50 Wanita Pengganti
52
Bab. 51 Bingung
53
Bab. 52 Peduli
54
Bab. 53 Cemburu
55
Bab. 54 Perjuangan Jason
56
Bab. 55 Belum Bicara
57
Bab. 56 Kalung
58
Bab. 57 Dia Milikku
59
Bab. 58 Istriku
60
Bab. 59 Pergi
61
Bab. 60 Malam Panas
62
Bab. 61 Pernikahan
63
Bab. 62 Perjuangan
64
Bab. 63 Paksaan
65
Bab. 64 Pelukan Suami
66
Bab. 65 Rumah Kita
67
Bab. 66 Cerita Kenangan
68
Bab. 67 Keinginan Aberzio
69
Bab. 68 Kapal Pesiar
70
Bab. 69 Sayang Kamu
71
Bab. 70 Berbahaya
72
Bab. 71 Perlawanan
73
Bab. 72 Tidak Nyaman
74
Bab. 73 Kalung Guineno
75
Bab. 74 Meksiko
76
Bab. 75 Rumah Clara
77
Bab. 76 Aksi Helena
78
Bab. 77 Pertolongan Jason
79
Bab. 78 Cemburu Aberzio
80
Bab. 79 Karena Mabuk
81
Bab. 80 Rayuan Maut
82
Bab. 81 Ledekan Jason
83
Bab. 82 Masakan Istri
84
Bab. 83 Kenangan Masa Lalu
85
Bab. 84 Tidak Bersalah
86
Bab. 85 Gelisah
87
Bab. 86 Pertemuan Pertama
88
Bab. 87 Pembunuh Cantik
89
Bab. 88 Ingin Kamu
90
Bab. 89 Foto Tercinta
91
Bab. 90 Hadiah Kecil
92
Bab. 91 Jason Lagi
93
Bab. 92 Sudah Ingat
94
Bab. 93 Teman Lama
95
Bab. 94 Hidup Helena
96
Bab. 95 Cindy
97
Bab. 96 Aib Masa Lalu
98
Bab. 97 Tunangan Clous
99
Bab. 98 Gosip Istri
100
Bab. 99 Jalan Siang
101
Bab. 100 Kejadian Siang
102
Bab. 101 Markas
103
Bab. 102 Belanja
104
Bab. 103 Cat Woman
105
Bab. 104 Sakitnya Helena
106
Bab. 105 Panik
107
Bab. 106 Ajakan Helena
108
Bab. 107 Night in Milan
109
Bab. 108 Ketahuan
110
Bab. 109 Ide Helena
111
Bab. 110 Bertemu Robert
112
Bab. 111 Kekhawatiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!